SEOUL-(IDB): Korea Utara telah memperketat pengamanan di sepanjang perbatasan dengan China sebagai bagian dari upaya untuk menekan peningkatan aliran pengungsi, menurut stasiun radio Seoul yang disiarkan di Korea Utara, Senin (11/4).
Open Radio untuk Korea Utara mengatakan bahwa negara komunis itu pekan lalu mulai memasang kawat yang memunculkan nyala api ke udara bila terpicu. Perangkat itu memudahkan patroli perbatasan menangkap mereka yang mencoba melarikan diri dari kampung halamannya yang miskin, mengutip seorang sumber di kota Hoeryong yang terletak di timur laut perbatasan.
"Pemerintah berencana untuk memasang perangkat itu di sepanjang perbatasan yang paling sering digunakan untuk penyeberangan dan penyelundupan oleh warga Korea Utara," kata seorang narasumber.
China, sekutu utama Korea Utara, telah dilaporkan memperkuat pagar dan patroli di sepanjang perbatasan dalam upaya untuk menjaga pengungsi keluar. Pagar setinggi empat meter yang atasnya dipasang kawat berduri dibangun di sepanjang Sungai Yalu sekitar kota China, Dandong, yang menghadap ke kota Sinuiju di bagian barat laut Korea Utara, menurut laporan kantor berita Yonhap bulan lalu.
Lebih dari 20.000 warga Korea Utara telah tiba di Korea Selatan sejak akhir perang 1950-1953, sebagian besar dalam beberapa tahun terakhir. Hampir semua pelintas batas itu pertama ke China, yang memulangkan mereka dengan alasan sebagai pengungsi ekonomi meskipun kritik dari kelompok hak asasi manusia.
Banyak mencoba untuk bepergian ke negara ketiga dimana mereka berharap dapat menuju ke Korea Selatan.
Open Radio untuk Korea Utara mengatakan bahwa negara komunis itu pekan lalu mulai memasang kawat yang memunculkan nyala api ke udara bila terpicu. Perangkat itu memudahkan patroli perbatasan menangkap mereka yang mencoba melarikan diri dari kampung halamannya yang miskin, mengutip seorang sumber di kota Hoeryong yang terletak di timur laut perbatasan.
"Pemerintah berencana untuk memasang perangkat itu di sepanjang perbatasan yang paling sering digunakan untuk penyeberangan dan penyelundupan oleh warga Korea Utara," kata seorang narasumber.
China, sekutu utama Korea Utara, telah dilaporkan memperkuat pagar dan patroli di sepanjang perbatasan dalam upaya untuk menjaga pengungsi keluar. Pagar setinggi empat meter yang atasnya dipasang kawat berduri dibangun di sepanjang Sungai Yalu sekitar kota China, Dandong, yang menghadap ke kota Sinuiju di bagian barat laut Korea Utara, menurut laporan kantor berita Yonhap bulan lalu.
Lebih dari 20.000 warga Korea Utara telah tiba di Korea Selatan sejak akhir perang 1950-1953, sebagian besar dalam beberapa tahun terakhir. Hampir semua pelintas batas itu pertama ke China, yang memulangkan mereka dengan alasan sebagai pengungsi ekonomi meskipun kritik dari kelompok hak asasi manusia.
Banyak mencoba untuk bepergian ke negara ketiga dimana mereka berharap dapat menuju ke Korea Selatan.
Sumber: Media Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar