JAKARTA-(IDB) : Delapan jenazah prajurit TNI yang tewas ditembak kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, hari ini, tidak bisa dievakuasi segera karena terhalang cuaca buruk. Maka itu, TNI akan melanjutkan evakuasi esok hari dengan menggunakan Helikopter Puma dan MI-17.
“Tadi sore helikopter sudah sampai ke Puncak Jaya namun mengingat cuaca tidak bisa ditembus, sehingga belum bisa kembali ke Timiki atau Jayapura,” kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono saat mendampingi kunjungan kerja Presiden SBY ke Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (21/2).
Agus mengecam aksi penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata tersebut. Menurutnya, aksi tersebut sudah di luar batas kepatutan. “Oleh karena itu harus kita kejar untuk dilakukan penegakan hukum maupun operasi militer jika diperlukan,” kata Agus.
Dia menjelaskan, peristiwa penembakan terjadi di dua lokasi berbeda. Yakni, di dekat pos TNI di Distrik Tingginambut pukul 09.00 waktu setempat dan menyebabkan satu prajurit TNI bernama Pratu Wahyu tewas.
Kemudian, lokasi penembakan kedua terjadi di Distrik Sinai pukul 10.30 waktu setempat, saat sepuluh anggota Koramil sedang menuju Bandara Mulia untuk mengambil alat komunikasi radio dari Nabire. Penyerangan tersebut mengakibatkan tujuh prajurit tewas, sementara tiga prajurit berhasil meloloskan diri.
Adapun tujuh prajurit yang tewas adalah Sertu Udin, Sertu Frans, Sertu Romadhon, Pratu Mustofa, Sertu Edy, Praka Jojon, dan Praka Wempi.
TNI Tunggu Perintah Dari Panglima Tertinggi Soal Papua
TNI menunggu perintah dari Panglima Tertinggi yang juga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam penanganan kondisi keamanan di Papua.
"Prinsipnya, personel TNI selalu siaga sepanjang 24 jam. Jadi, kami menunggu perintah dari Panglima Tertinggi yang akan rapat dengan petinggi TNI membahas kondisi Papua, siang ini," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul di Jakarta, Jumat (22/2).
Iskandar mengatakan itu saat ditanyai mengenai kemungkinan pengerahan pasukan tambahan untuk mengamankan Papua. Yang pasti, lanjut dia, TNI belum ada mengambil langkah penambahan personel ke Papua. "Personel Kodam XVII Cenderawasih sebenarnya cukup banyak. Tetapi, kami tunggu hasil rapat khusus nanti," kata Iskandar.
Pada Kamis (21/2), delapan personel TNI tewas akibat penembakan yang terjadi di dua tempat terpisah. Di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, penembakan menewaskan satu orang dan membuat seorang prajurit terluka. Sedangkan di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, penembakan oleh orang tidak dikenal telah menewaskan tujuh personel TNI.
Lalu, pada Jumat (22/2), penembakan kembali terjadi terhadap Helikopter Super Puma milik TNI saat berada di lapangan terbang Distrik Sinak. Kejadian itu membuat jari tangan kru teknik helikopter terluka dan kaca helikopter pecah. Padahal, helikopter itu hendak mengevakuasi tujuh jasad prajurit TNI-AD yang menjadi korban penembakan pada Kamis (21/2) ke Mulia.
Sumber : Jurnas
dimana intelijen apa kerjanyag?
BalasHapusTurunkan operasi rahasia, media tidak diperbolehkan meliput.
BalasHapusSetujuuuu!!!!! Turunkan kopassus skrg.media tdk boleh meliput.percuma qt pnya pasukan elite nmr 3 dunia klo msh bisa di intervensi asing..
HapusHei agan2 sekalian,kalian setuju nggaaaaa.......????
Kagak setuju statement lu.
HapusImparsial dan Kontras .... ayo bangun... tuh komentari ada aparat TNI yang terbunuh oleh anggota separatis, TNI juga manusia punya anak istri & keluarga dirumah.... bela mereka juga....
BalasHapusKebanyakan LSM qt tu asing yg danai..jd klo ada
Hapusanggota TNI qt yg gugur tetap bungkam.soalnya udah di suruh dr sononya.
operasi militer memang kudu dilakukan. disana situasi gak kondusif. dalangnya siapa lagi kalo gak C.I.A... yang mendanai sekelompok militan Opm dan mensuport amunisi dan logistiknya, yah buat merongrong papua agar memerdekakan diri.
BalasHapusSatukan tali keluarga anda, dan semangat Nasionalisme Indonesia satu. Bukan tidak mungkin konflik ini menyebar kedaerah lain. Ingat ini buntut dari permintaan tambahan royalti SBY kepada Freeport.
BalasHapusSalam Patriotik
Indonesia Harus Satoe
dampak dari sebuah keserakahan, korupsi dan ketidakadilan pemerintah pusat. serta pengelolaan anggaran yang tidak tepat sasaran didaerah.
BalasHapusrakyat sudah muak dengan dagelan serta opera para badut-badut jakarta.
awas revolusi bisa terjadi bila kalian lengah.
Segera Hentikan Korupsi & Ketidakadilan Hukum di NKRI.
Suara Rakyat Kecil.
mana pasukan khusus, habisin aja mereka semua secara diam2...........
BalasHapusmereka itu semuany anjing, peliharaanya asing itu....
:-b woi @patriot Bangsat mak ambe bapa loo iku sing anjing mereka itu manusia bukan anjing kaya kamu.. wong pasukan kusus aee.. isoo di bunuh apa lagi koyo sampean sing koyo tikus got iku. cari solusi dan jalan keluar yang baik.. negara kita, negara hukum :-t
Hapus"Kopasus harus turun gunung ne, ga bisa diam di barak aja. Operasi rahasia wajib di lakukan, sudah melewati batas kepatutan kalu hanya diam dan menganalisa. Mereka dapat senjata dari mana, wajib di putus sumbernya biar selesai. Panglima bergeraklah.
BalasHapusAnggaran untuk Opsus ada gak? awas jangan dikorupsi, tak tonjok kau...!!!
BalasHapusgak layak kopassus dijuluki terbaik ke3 didunia, kalau lawan opm saja gak becus.
memalukan.
=)) hehehe betul2... setuju
HapusUdah waktunya para pasukan khusus tni diterjunkan ke papua.
BalasHapusTuntasin semua separatisan sampai ke akar"nya...
kebanyakan bacot doang..NATO /talk only...mana mi35?mana uav????mana alutsista semua itu???
BalasHapuslah elu bukannya banyak bacot ???, tunjukin muka lu...mari sama2 berjuang, bukan ngumpet kaya chiken...
HapusUdh segera bikin divisi marinir ke 3 segera di sorong. kan lumayan tuh jumlahnya 15.000 org. Ditambah personil AD yg udah ada di sono total2 jumlahnya bisa mencapai 50.000 personil. Jadi operasi militernya pake tentara yg ada di sono aja. biar kaga di recokin sama asing. Tp sih boleh juga dikirim 1 resimen pasukan khusus segala angkatan. Kopasus, Kopaska, Denjaka, Denbravo, reiders. Udh lah dijamin 1`tahun kelar. Gak kaya di aceh sampai 3 Tahun lebih.
BalasHapusSelamatkan bumi pertiwi dari penjajah asing yang ingin kembali.. Wahai putra putri bangsa Indonesia. Bersatulah, sebarkan salam. Bantulah teman-teman yang tidak mampu sebelum mereka dimanfaatkan jadi antek-antek asing.
BalasHapusSalam Patriotik
Indonesia Harus Satoe
Tumpas para opm tapi jgn membabi buta!! Pisahkan masarakat dan opm
BalasHapusSaatnya untuk Kopassus turun, karena gunanya Kopassus adalah untuk operasi rahasia, tidak boleh ada kata gagal dalam Kopassus dan hanya ada satu kata BERHASIL ! Lebih baik semuanya mati! Dari pada gagal dalam tugas!
BalasHapusTNI harus segera menggunakan Drone, selain meminimalkan korban jiwa di pihak TNI, Drone ini bisa melakukan banyak fungsi spt mata-mata, melacak gelombang suara, panas, radiasi senjata atau aktivitas gerakan. Drone ini bisa dipakai di hutan-hutan yg tdk bisa dijangkau oleh prajurit TNI. Selain sbg pelacak, drone bisa juga digunakan sbg pembom atau penyerang.
BalasHapusBerdasar pada operasi penyergapan thd kelompok Kelik di Mapanduma, maka sebenarnya dg peralatan yg sudah kita miliki, serta kualitas prajurit TNI berkelas khusu, kejadian di Papua yg mengakibatkan 8(delapan) prajurit TNI gugur adalah kondisi yg bertolak belakang. Mengapa?
BalasHapusDulu pada waktu Operasi Mampanduma di gelar, UAV dan Alkom khusus masih nyewa kpd pihak asing, sekarang kita sudah mempunyai kedua-duanya. Dg penggunaan UAV dan Alkom khusus tsb gerak pasukan Kostrad dpt mendekati pasukan Kelik hanya jarak 100 meter yg menyebabkan frustasi dari Kelik dan akhirnya menganiaya sandera hingga meninggal dan akhirnya penyanderaan dpt diselesaikan dg istilah "Mission a Complished"
Kondisi alam Papua di lokasi terjadinya kontak senjata sehingga menyebabkan gugurnya para prajurit TNI tidak jauh berbeda dg kondisi alam di Mapanduma, sehingga kalau dilakukan pengejaran apalagi dengan sistim geropyokan saya kawatir malah akan memperbanyak korban yang tidak perlu.
Fungsikan UAV dan belikan Alkom spesial kalau belum punya jangan beli Alkom ecek-ecek dari Glodok, siapkan dukungan mobilisasi pasukan dg Helikopter Bell -212 seperti yg dimiliki Airfast di Timika, mudah-mudahan masalah gangguan keamanan di Papua dapat diselesaikan dengan baik.
bukan hanya masalah senjata TNI sekarang ini gan.
Hapusuntuk sekarang ini senjata TNI memang sudah lebih dari mencukupi untuk menumpas OTK or OPM or apalah namanya.
tapi disisi lain untuk menghindari dan untuk membendung ikut campur asing daya tawar alutsista TNI masih jauh.
jadi lebih baik ya memandang jauh kedepan sebelum bertindak.
kalau alutsista besar semisal buat jawab pertanyaan asing sudah mencukupi "anda minta perang kami jawab perang" kata bung karno.
Tuh..apa saya bilang dulu..Alutsista belum kelar. masalah baru dari dalam muncul. kini OPM dah semakin gencar lakukan serangan. mulai penembakan helicopter Puma dan memberondong prajurit TNI di perbatasan...hedaehhhhh.... yang duduk di meja parlemen gak pernah kritis. kritisnya kalo suap menyuap. Kalo udah gini baru kemhan turun tangan. kapan ya..bisa nemu pemimpin yang benar2 SATRIO PININGIT..???
BalasHapuskemana nih ya LSM hamburger kok nggak teriak-teriak, bukannya yang meninggal ini juga rakyat indonesia apa nggak punya ham ya..?...kok sepii LSMnya.....? wah musti ini ada apa2nya!...wow yg meninggal ada yg anggota kopassus juga...buset super puma juga ditembakin waktu mo evakuasi.....wew ini udah diluar batas-batas kesabaran....serangg!!!.....tapi ntar klo senjata2 yg bakal datang dari barat nggak jadi dateng kena hamburger gimana yaahh...nahh lhoo...?....ahhhh persetann....balasssss pokoknya.....kita diserang bukan kita yg nyerang.......
BalasHapusDisini akan teruji apakah UAV yg kita miliki dg harga beli yg sangat mahal tsb dpt berfungsi dengan baik, begitu pula Alkomnya Alkom beneran atau Alkom abal-abal cap "Glodok"
BalasHapusKalau puan olah yudha prajurit saya tidak pernah meremehkan, karena dg peralatan sederhana mereka dpt menyelesaikan tugas dg baik, masalahnya adalah mosok kita masih "meras" prajurit sedang di bukit sana para pimpinan sedang enak-enak.
NGIMPI...., sampai tua pon gak bakalan selesai masalah papua nih, kalau dikerjakan dengan separoh hati...., ISYU PELANGGARAN HAM siap dilontarkan.
BalasHapuskeh..keh..keh..keh... OPM pun siap menanti TNI & POLRI untuk dibasmi ditanah PAPUA.
Tidak ada ISTILAH PELANGGARAN HAM kalo TNI & POLRI yang mampus, PELANGGARAN HAM AKAN DIDENGUNGKAN KE SELURUH DUNIA JIKA ADA OPM / RAKYAT PAPUA YANG GUGUR.
BalasHapusHidup OPM.
7 nyawa prajurit sudah melayang jendral... jangan beri ampun!!! sebab tidak ada kompromi untuk perusak kesatuan RI. TUNTASKAN HINGGA KE AKAR-AKARNYA!!!
BalasHapusAtau jangan-jangan di pakai sebagai alasan untuk dipakai sebagai ajang gladi perang yang jadi sparing partner ya OPM, siapa tahu dengan demikian seluruh Alutsista yg kita beli dpt diuji coba secara riel misalnya Super Tucano beraksi selaku COIN, kemudian mobilisasi udara dipraktekkan berarti heli MI-35 dan Mi -17, Bell- 412 EP, dikerahkan untuk di jajal disana, blm Hercules hasil retrofitting , KCR, Sigma klas, LPD, BMP 3 semua diuji dengan riil di Papua. Tapi itu kalau Panglima TNI nya saya, yg haus darah, kalau Panglima TNI nya Ano-Ano lebih rame lagi dg menembakkan kosa kata kebun binatang, atau ngererintih , Malon, malon,...........disamping haus darah juga haus yll...........he.....he.....he....
BalasHapusboleroes11 coba kau lihat lagi di artikel "TNI AL Perketat Pengamanan
HapusPerairan Natuna" anonim atau kau yang bodoh.
HIDUP OPM....HIDUP SULTAN SULU....HIDUP SEPARATISME...MAMPUS AJA LO SEMUA....YG PENTINGG WANIIII PIROOO??...MANTAPPSS...
BalasHapusSEPARATISME FOREVER
Pemerintah harus cepat dalam menanggapi gangguan keamanan sebagaimana yang diterangkan diatas. Ada 2 (dua) hal yang dapat dilakukan Pemerintah. Pertama, langkah persuasif dengan mengedepankan dialog. Langkah ini adalah langkah yang paling utama. Pemerintah sesering mungkin harus menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat maupun politik yang ada di Papua guna mencari cetak biru yang pas untuk perdamaian di negeri Papua. Kedua, langkah represif. Bilamana langkah dialog dirasa belum menghasilkan suatu konsensus bersama yang bernilai konkrit, maka langkah penegakan hukum perlu diterapkan di bumi Papua dengan mengedepankan HAM.
BalasHapusDengan terjadinya penembakan terhadap anggota TNI ini, maka dunia internasional akan sangat mendukung posisi Indonesia terhadap Papua. Mengingat cara-cara kekuatan senjata tidak lagi menjadi solusi dalam zaman yang modern ini, melainkan diplomasi dengan mengedepankan dialog.
Disinilah Kekuatan Pemerintah RI dimata dunia, dan dengan demikian maka strategi keamanan dengan isu pergeseran TNIKhsusnya Marinirdan Kostrad sertaAlutsista TNI semakin lancar, aman dan teropsesi positif.
Bagaimana, betul tidak?
mana tentaramu garuda??? ini waktumu untuk bekerja!!! JANGAN CUMA MAKAN GAJI BUTA!!!
BalasHapusTidak perlu diindahkan isu pelanggaran HAM. Perancis yg membunuh ribuan rakyat MALI. Amerika malah tidak teritung, dengan drone-nya mereka membunuh puluhan ribu rakyat afghanistan yg tdk berdosa, orang tua dan anak-anak. Belum lagi pembunuhan yg mereka lakukan di irak. Rakyat Rohyang saja tdk ada yg memperhatikan. Saya sarankan, pemerintah harus bersikap tegas dan All out untuk masalah ini, jangan setengah-tengah. Banyak pasukan khusus kita yang sekarang ini masih menganggur, sudah saatnya sekarang diterjunkan. Kita harus melihat pengalaman perancis yang dengan cepat mengatasi separatis di Mali.
BalasHapusemang ada betulnya kalau TNI saatnya bertindak tegas terhadap separatis OPM/TPN saat ini. Bila ada negara yang koar-koar soal HAM dan EMBARGO MILITER maka kita akan tahu kepada siapa kita berpihak/merapat untuk MODERNISASI ALUTSISTA TNI saat ini.
BalasHapusMumpung masih MEF I, Ok gak sob? Habisi aja tuh OPM/TPN papua.
BESOK SIAPA LAGI YANG AKAN JADI KORBAN KALO PEMERINTAHAN INDONESIA LAMBAN MENANGANI TANAH PAPUA KHUSUSNYA TNI,
BalasHapusTERUS BUAT APA TUH ALUTSISTA YG BARU DI BELI DGN HARGA RATUSAN TRILIUN APA CUMA BUAT PAJANGAN DAN NAKUT NAKUTIN DOANG,,,,,
dah jelas teroris sebenarnya ada di papua, mana densus 88??? lu bisanya nembakin orang gak bersenjata yang baru beres solat di mesjid...dari dulu tni kalo bunuh warga sipil gak ada rasa takut, tapi kalo ngadepin opm mikir 13 kali...
BalasHapusBener . .
HapusBerani ny di kandang doank densus 88 . .
Coba ak pengen liat dihutan lu kalah atau menang . .
Zzz
HAaaaaaaaa..........kasus di tanjung priok itumah gan....
BalasHapussaran saya adalah kirim pesawat UAV dan juga kopassus. serta percepat pemekaran divisi marinir agar pengontrolan keamanan dapat dilaksanakan.....
BalasHapuspara petinggi TNI terlalu banyak diplomasi dan intel kita terlena dengan gaji buta, mereka tidak mengerti kalau para korban juga punya keluarga dan kalau dibiarkan nantinya opm akan membesar
Pemerintah harus tenang, perintah dibawah tetap dijalankan. terjunkan kopasus untuk sapu bersih OPM.Rangkul yang masih ingin bergabung kebumi pertiwi dan sikat habis yang ingin melepaskan dari bumi Indonesia. Buat LSM atas nama pemerintah, hilangkan taktik adu domba dilapangan. Perbantukan kostrad dan marinir, buat pagar betis untuk semua perbatasan.
BalasHapusSalam Patriotik
Indonesia Harus Satoe
Apa perlu lakukan perang gerlya menghadapi OPM dgn tentara tidak resmi seperti era bung karno dulu,,,,,,,
BalasHapusterus kalo itu terjadi apa dong KERJANA TNI,,,,,,,,,?
UNCANG UNCANG KAKI DOANG HAAAAAAA........................
wahhh bakal rame nih mulai ke detect mana WNI sama yg aspal....nonton ah sambil ngopi,.....ahahhahay ngakak lagi.... mantap komentnya....
BalasHapusg setuju! habisin separatis tak pakai celana! sikat! tai kucing dengan HAM! makan tuh tai kucing!
BalasHapusklo SBY takut, kirim aja gw....gw siap mati utk NKRI. jadikan RI negara yang ditakuti... bukan dilecehkan! separatis bangsat!
BalasHapusini mungkin ada kaitannya dengan berita yg sebelumnya mengatakan bahwa ada peningkatan penjagaan perbatasan oleh tentara PNG...apa ada hubungan dg Australia dan PNG?
BalasHapusJelas ada kaitan antara papua nugini dengan australia karena proses masuknya senjata dari perbatasan. Untuk Australia menginginkan indonesia khususnya bumi papua berpisah dari Republik, sementara papua nugini menginginkan united papua.
BalasHapusAyoo turunin bmp yang baruu sama marinir"nya sekalian......
BalasHapusMALUUUUUUUUU-MALUUUUIIINNNNNNNNNNNNN.............................. Itu baru pertempuran dgn gerombolan pengacau atau sejenisnya belum nanti kalau terjadi perang dgn negara tetangga, bisa jungkirbalik negeri ini kalau begini caranya.... Udah tahu tentara di wilayah konflik kok sembrono...dengar2 informasi, mereka tdk bersenjata...sungguh-sungguh terlalu... lengah, ceroboh bin sembrono...Saya pun maklum, gimana nggak maklum...contohnya TNI yg dikirim ke seantero dunia utk perdamaian dgn label PBB...mereka cuma kerja bikin jembatanlah, bikin jalanlah, renovasi inilah, itulah...kurang kerjaan dan nggak level banget...klo cuma buruh bangunan aja kenapa hrs sampai ke luar negeri dan knp hrs menunggu mjd tentara baru mjd buruh bangunan...Gimana mau menjaga rakyat org menjaga diri sendiri aja sembrono begitu...ini sebuah sentilan supaya TNI dingkatkan lagi mutunya...
BalasHapusom @boleroes11 dkk kenapa sih setiap perbatasan darat hanya di beri patok tidak dibangun tembok yang besar sperti halnya israel dan palestina?? Jangan bicara uang disaku dan luas wilayah toh smua itu bisa diketeng klo kita mau. Jalan Pembangunan itu suatu hal yg mutlak dan diwajibkan untuk pertahanan negara. Untuk menghindari pemasok senjata dari luar.
BalasHapusBagaimana pendapat anda??
Wahai sodara2ku d tanah papua,kami bangga krn kalian adalah slh satu bag dr NKRI tcinta ini.kalian adl slh satu kebanggaan negeri ini.oleh krn itu mari bsma2 kt wjudkan perdamaian d papua.
BalasHapusKeragaman kita adl identitas bangsa.jng prnah bfkir 'memisahkan diri' itu lbih baik.
kekayaan kalian bisa ttap mjd mlik kalian,tp ikatan sebangsa setanah air ttp hrs kita jaga.
Jng prnh pcya dg 'bule2' perusak bangsa,krn sjarah telah membuktikan mreka tdk prnh bs menghormati bangsa lain.
Begini, khusus untuk Papua, alamnya memang masih sangat perawan, satu contoh, pemerintah bermaksud membuat jalan penghubung antara pantai utara dengan pantai selatan Papua segaris dengan perbatasan dg Papua Nugini, beberapa ratus kilo memang dpt direlisir namun dg perngorbanan nyawa puluhan pekerja yang meninggal karena malaria. Itu belum di tambah dngan mobilisasi peralatan berat, yang mana peralatan berat harus di disassembly dulu kemudian diterjunkan lwt pesawat dan kemudian di assembly lagi. Persisi sperti pembangunan lapangan terbang perintis di Wamena. Jadi jgn samakan dg Israel yg kering kerontang dan batuan dg rimba belantara Papua sangat jauh berbeda. Untuk itu sarna perhubungan ya mengandalkan pesawat seperti jenis DHC -6 twin otter yg paling cocok. Anda dpt bayangkan orang dari Jayawijaya untuk belanja BBM di Nabire saja ongkos terbang PP 700 ribu, dan waktunya sangat terbatas karena halangan cuaca yg tidak menentu setelah jam 11.00 siang.
BalasHapusJadi jangan membayangkan pembuatan pagar tembok untuk membatasi perbatasan.
Kontrass dan LSM lainnya sedang tertawa terbahak-bahak.... Dasar maling antek asing
BalasHapusDemikian juga dengan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Kalimantan. Wacana untuk membuat fasilitas tandingan dg infrastruktur yg dibuat Malaysia juga sudah lama dikumandangkan kita, namun sampai sekarang ya masih tetap wacana.
BalasHapusSepanjang perbatasan di Kalimantan pada titik tertentu Malay sudah menyiapkan helipad dan hal ini membuat pembuat kebijakan agak tapi agak gerah, kemudian dilakukan pengecekan, dibuat ekspedisi, dibuat perencanaan dg anggaran sekian-sekian tapi sudah berapa tahun ya masih di wacana saja.
Banyak wacana lain seperti ATC Bandara SoeTa yg masih menggunakan slot sistim padahal 8(delapan) tahun berlalu yg seharusnya diganti dg digital sistim yg begitu saja. Ini contoh bahwa kita paling pandai membuat Konsep tapi implementasinya nggak jelas.
Apa komen saya begini dianggap tidak mendukung atau dianggap pesimis saja nggak ada optimisnya, kalau ada yg komen saya tidak mendukung itu berarti yg komen kurang pergaulan masih kata pepatah bak katak dalam tempurung.
update rakyat sipil juga ada yg ikut jadi korbann penembakan membabi buta selain TNI, yah anggap aja collateral damage nyawa rakyatkan nggak berharga ....ya,kan??...yoii dongg...emang enak sih hamburger buatan bule pake mayonase plus smoke beefnya...... ayo ada yg mau tapi wani piroo??....
BalasHapusya, saya tau alam kita berbeda dgn israel dan palestina akan tetapi itu hanya sebuah contoh pembelajaran bagaimana israel dengan menghalalkan segala macam cara untuk melindungi warganya.
BalasHapusnote: cuaca yg tidak bersahabat sebagai penghambat lajunya pembangunan diwilayah irian khususnya untuk di daerah perbatasan.
Lalu. apa gunanya kita punya pemerintahan klo kebutuhan rakyatnya tidak terpenuhi. Dengan alasan cuaca sebagai penghambatnya?? Bukankah tugas dari pemerintahan itu untuk melindungi dan mensejahterakan rakyatnya?? Apakah ini suatu bertanda kemalasan pemerintah untuk mengurusi warganya yg berada di perbatasan khususnya di wilayah papua??
Silahkan dijawab pertanyaan terakhir saya untuk om @boleroes11 ingat jangan bicara uang saku dan seberapa luas wilayah kita. Terimakasih
Wah lagi TNI harus korban harus dilakukan tindakan tegas untuk meleyapkan kelompok separatis tersebut kami rakyat indonesia mendukung TNI untuk melakukanya siapkan semua peraltan yang modern yang sudah dimiliki tumpas sampai habis mereka dan kepada LSM-LSM yang mengatsnamakn kpentingan hak-hak manusia buka mata kalian lihat ini perbuatan mereka apakah ini yang kalian dukung selama ternyata hanyalah kelompok2 orang yang ingin menggangu keamanan jadi pertimbangkanlah dukungan kalian tersebut karena perbuatan mereka sangat biadab dan pengecut karena rakyat indonesia sangat benci atas kelompok2 yang menggangu keamanan negara jadi jangan coba2 kalian berkata-kata tau mendukung kelompok ini lagi karena itu sama aja dengan menyerhkan kalian unuk di hakimi oleh rakyat Indonesia dan TNI hancurkan mereka sampai kepada akar-akarnya Kami mendukung rakytmu (INDONESIA).
BalasHapussudah tidak jaman model perang tempo doeloe !!
BalasHapussudah tidak jaman model perang tempo doeloe !!
BalasHapushttp://www.freeimagehosting.net/uploads/452b9efccc.jpg
#saveRI #saveKPK
Pemerintah harus bertanggung jawab secara maksimal dan optimal thd warganya.Dalam konteks ini, bukan merupakan hambatan, halangan, masalah cuaca di Papua, karena untuk mengatasi hal tersebut telah disiapkan teknologinya. Masalahnya tinggal niat, kemauan dan tekad untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat di Papua.
BalasHapusTeknologi ada, anggaran ada, so apa lagi?
Tentu dalam masalah makro dan mikro tidak ada yang mau disalahkan, jadi cari kambing hitamnya ya cuaca. He...he....he.....
@Boleroes11 terlihat sudah kebodohan yg mengaku sebagai pemngamat militer amatiran. Boleroeslah orangnya !!
HapusKata'a jago gerilya, ngelawan OPM yg snjata'a minim+ga pke baju aj tntara kita udh pd tumbang haha...kl latian bolehlah apalg pke kaos tengkorak gigit sangkur.
BalasHapusKita sangat setuju untuk kesejahteraan rakyat papua, sehingga seluruh elemen bangsa ini bergerak supaya tidak ada ketimpangan. Untuk OPM perlu dikumpulkan dan dibina.
BalasHapusPemerintah serba salah krn alutsista dr barat belum pada datang, industri dml negeri blm siap buat segala jenis alutsista. Makanya tuh prajurit ga d ksh pegang senjata, HAM.. mati deh.. beli dr non barat dong biar cespleng. Kalau Turki di bela krn lawannya Kurdi yg muslim juga, adu domba berhasil. Kalau kita.. alamat ga dtng Leopard, mangkrak f 16 sm Changbogo, Caesar d tahan, Sigma d darat aje gak kelaut. NASIBMU INDONESIA...!!!
BalasHapuskayaknya kita harus melindungi (mengcover) para pasukan kita dan para intelijen kita dengan Undang-Undang Kamnas, sehingga mereka memiliki payung untuk bertindak, setelah itu adakan ops intelijen tempur dan adakan pendataan lokasi2 mereka, adakan penyerbuan disertai pengumpulan bukti
BalasHapushancurkan teroris teroris papua (opm) karena telah melanggar hak asasi manusia udah banyak korban polisi dan tni yang mati terbunuh,NKRI harga mati dan hanya pemimpin super bodoh jika sampai papua lepas dari NKRI krna papua saat ni udh jadi inceran asing krna kaya akan sumber daya alam yang melimpah mengingat royalti freport ke indonesia tdk sampai 1% apalagi dngan rencana pemerintah membeli saham freeport hingga 51% tentu saja ni menjadi ancaman serius bgi indonesia apalagi bnyk kepentingan asing di papua.SALAM NKRI HARGA MATI
BalasHapusJangan lakukan operasi militer bisa jadi penyerangan ini hanya provokasi yang dilakukan sama opm agar dikira dunia kita melanggar HAM mending kirim pasukan tanpa diketahui wartawan dan melakukan penyerangan diam diam
BalasHapussebenarnya kata OPM sudah tidak lagi cocok di dengungkan di indonesia, yang cocok adalah TERORIS PAPUA maka nanti dunia internasional akan banyak membantu NKRI tp jika yang di dengungkan KATA OPM maka yang terjadi sebalik nya.karena dalam oprasia apapun yang menyebabkan nyawa melayang maka LSM HAM akan bnyak bersuara di dunia internasional untuk membantu OPM. apalagi barat puya kepentingan di papua, barat sudah pasti akan membantu OPM merdeka, dengan itu mereka akan mulus menjual senjata ke OPM. apalagi paman sam dan mbah eli yang penjual senjata pasti, pasti akan berusaha sekali memerdekan papua, karena nanti akan jadi pasar jual senjata buat OPM. jadi pemerintah harus hati2 jangan dengarkan intervensi apapun dari asing untuk melakukan tindakan yang konyol yang merugikan NKRI. salam bravo
BalasHapusmasukkan OPM dalam daftar teroris, jadi australia,belanda,amerika tidak bisa seenaknya membantu OPM, indonesia jangan bodoh.... nanti dibodohin terus
BalasHapusom boleroes11 terimakasih atas pencerahannya saya senang melihat komentar komentar anda diblog ini, luar biasa pengetahuan anda tentang dunia militer.
BalasHapusSalam bhineka tunggal ika
udah jendral gak usah ngoceh bau kesana kemari udah makan korban tuh tunggu apalagi jadikan daerah itu sebagai D O M ( DAERAH OPERASI MILITER ).. NKRI HARGA MATI !!!!!!!!............
BalasHapusNgakunya "Organisasi Papua Merdeka",tapi rakyatnya sendiri juga diembat.. Apa itu yg namanya pahlawan. Trus nasib sanak family dari korban TNI or POLRI itu gmn..?? Kehidupannya dijamin siapa..?? Kembali ke rakyat papua,rakyat papua saja selama ini menurut berita yg saya lihat sangat terbantu dengan pemerintah dan para pendatang yg bekerja sbg pembangun kawasan mereka.. La terus salah mereka apa,kok yg dari Jawa,Sumatra,Sulawesi dan pulau besar sampai dibunuh.. Apa OPM selalu benar tentang HAM..?? Bahkan kaum mereka sendiri tega mereka bunuh,apa ini juga bukan pelanggaran "HAM"..?? Untuk itu,menurut saya LSM yg senang menceloteh kenegatifan NKRI,gemar mensurvey hal-hal yg "menyedihkan" drpd hal-hal tentang kemajuan bangsa.. Adalah lembaga HoAM..!!
BalasHapusPertanyaan ini selalu ada di benak saya untuk kemudian saya tujukan kpd LSM HoAM kita.. Saya ingin tahu apa jawaban mereka..
Apabila ada yg tidak berkenan mohon dimaafkan,krn jujur saya sudah MUAK dengan "orang-orang" tersebut..!!
Damailah Papua-ku,Damailah Papua Kita
Kalau Sdah diserang Seperti itu apalagi telah jadi korban 8 orang TNI Gugur Dan 4 orang Sipil Tewas ,Harus Segera Kopasus Turun Gunung ,apapun alasanya diberitakan atau diam2,Tangkap seluruh OPM Kalau masih bisa dibina lepaskan kalau nggak bisa diajak berunding Habiskan saja,Mana LSM oii ,TNI juga punya Keluarga juga Yang istri Dan Anak2nya menanti dirumah ,mereka hanya mengabdi pada Negara,untuk itu Informasikan Dan bekerjalah Secara berimbang Kalau memang TNI yg mbalelo beritakan Dan kecam begitupun OPM Jadi jangan dibela kalau bersalah ,oiiii LSM dengar tidak Kau ..!!!!Kau lahir dibumi pertiwi ini jadi jangan karena Dolar Kau Jual negara Dan Bangsaku Tercinta ini. Untuk pemerintah segera rangkul rakyat papua Dan jangan hanya mengambil kekayaanya saja ,bangun papua agar rakyat papua hidup makmur hingga merasa benar dihargai Dan senang menjadi warga negara Indonesia.
BalasHapusOPM milisi bayaran bangsa barat, sikat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! US ama Aussie berani masuk so LADANG JIHAD BARU NICH, kalo TNI takut memberangus OPM krn masalah HAM bodong,biar Laskar-Laskar JIHAD aja yg turun tangan, segera berdamai saja dengan mujahidin Poso minta mereka kirim anggota dan persenjatai mereka ke Papua, Masa TNI ama sama2 saudara muslim semisal GAM bisa sangat keras tp sama OPM organisasi coro takut
BalasHapusboleh juga tuh aktivis jihad yg turun tangan biar ga ada lg yg triak triak pelanggaran HAM. Sekaligus bisa menyebarkan ajaran ajaran islam disana. Sekalian ajak para LSM, KONTRAS, klo perlu mahasiswa gadungan, untuk merangkul gerakan OPM secara soft power, Dari pada TNI terus yg disalahin sama pengadilan tinggi PBB. Setuju ga?? Gmna pendapat boleroes11 ??
BalasHapusLabeli dulu OPM dengan sebutan TERORIS. Itu aja dulu becus kaga?.. Masa Giliran yang berbau islam enteng banget tuh ikutan latah bilang teroris... Makanya kalo mau punya alutsista jangan tanggung2... TOT boleh tapi kudu ngukur kemampuan... Dan ngga harus semua alutsista yang dibeli musti harus ada TOTnya... Akselerasi juga perlu... Coba sekarang serba tanggung kan?... Liat tuh mereka udah sempurna ngepung kita... Jangan pura2 bloon... Kita tuh ngga punya temen, siapa yang mau di andelin buat nolong kita... Mending korea utara sama iran... China dan rusia terang2an dujung mereka... Lah kita? Zero enemi??? Ngaca dulu deh.. Kita memang ngerasa nga punya musuh... Tapi jangan lupa banyak negara yang menganggap kita musuh...
BalasHapusOPM papua hanyalah pemberontak termiskin dan paling kere baik di indonesia dan dunia. Tni ga perlu ngeluarin alutsista terbaiknya bt hancurin KECOAK2 MACAM OPM PAPUA,cukup alutsista ringan aja dah mampus semua tuh OPM. Segera adakan oprasi militer ringan gabungan kesatuan tni plus polri spt pada GAM aceh,dijamin moncrott...semua OPM,kayak nginjek kecoak.
BalasHapusAlahhhh giliran ada yg tewas baru ente2 KOAR KOAR kayak anjing..
BalasHapusMana Anonim2 sisa yang mendukung perkataan Bapak Iskandar di blog ini kemarin haaa???
http://indo-defense.blogspot.com/2013/02/tni-tidak-persoalkan-penambahan-pasukan.html
Untuk Anonim2 sisa di berita kemarin jangan koar koar lagi dehhh, dukung thu bapak Iskandar, kan kasihan di semburrrr kayak gini, ya nggak bro.... Inilah orang Indonesia yang tidak berpendirian sama kayak anonim2 kemarin yang SOTOY, TOLOL Wkwkwkwkaaa
super tucano saatnya beraksi brondong aja dari atas pake SUPER TUCANO yang baru itung2 manasin mesin
BalasHapusJangan-jangan eskader Armada ke tujuhnya wak sam sudah siap-siap untuk menurunkan kompi Marinirnya di Papua dengan alasan untuk melindungi dan mengevakuasi w.n. wak sam yang ada di papua.
BalasHapusudah mending pos posnya diisi sama hansip hansip yg biasa ngawal RT/RW. media sekarang banyak yg rekayasa apa lagi keamanan negara. ejoy aja ga ada lo ga rame kata media
BalasHapusKatanya dalam mengatasi gejolak di Papua akan ada mobilisasi umum loh, diantara yang dipilih nanti yang pasti lolos seleksi adalah An0-Ano yang lucu-lucu komennya di Blog ini yg akan memimpin.
BalasHapusTeroris di Papua (opm) tidak perlu waktu lama untuk ditumpas sama TNI,, Tentara kita sangat mampu, semua tergantung pada kebijakan Para Pemimpin Kita.. Tentara kita sangat terlatih dan saya yakin didalam hati mereka pasti sangat ingin untuk segera diterjunkan untuk memberantas para Teroris ini demi NKRI.. Kalaupun nantinya ada embargo dengan alasan ham lagi jangan takut, kita beli peralatan militer dari rusia, cina, iran, korut dan tentu saja kita jg akan produksi sendiri.. Hidup INDONESIA, Hidup TNI, NKRI harga MATI..
BalasHapusAyo ikuti PERLOMBAAN MASUKAN ORANG KEDALAM KARUNG pemenangnya akan mendapatkan 1 buah koteka beserta isinya. Bagi yg berminat silahkan daftar kepada boleroes11 yth ayo buruan jangan sampai kehabisan tiket pendaftaran terbatas.
BalasHapusOPM ITU BONEKANYA AUSTRALIA, AUSTRALIA MENGINGINKAN SEPERTI TIMOR TIMUR SETELAH DIA BERHASIL MENGKONDISIKAN TIMOR TIMUR PADAHAL ORANG BARAT DI AUSTRALIA MERUPAKAN PENJAJAH BAGI EPNDUDUK ASLI ABORIGIN TERMASUK DI SELANDIA BARU, AUSTRALIA MERUPAKAN KAKI TANGAN INGGRIS DAN U.S.A . MEREKA MENGINGINKAN SUPAYA PAPUA MELAPASKAN DIRI DARI INDONESIA KRN KALAU PERANG TERBUKA GAK MUNGKIN KRN INDONESIA SUDAH BAIK SAMA MEREKA JADI MERAKA MELAKSANAKAN PERANG URAT SYARAF, PERANG PSIKOLOGI SEPERTI ITULAHLEBIH BAIK MENYUNTIK DANA UNTUK PEMBERONTAK NAH APABILA TNI/POLRI MELAKUKAN KESALAHAN DI PAPUA NAH...... LANGSUNG DEH LSM KOAR2 KRN LSM ITU CORONGNYA MEREKA DITAMBAH MEDIA TV INDONESIA SEPERTI METRO TV SETIAP ,MENIT DISIARKAN ULANG-ULANG TAMBAH SENENG TUH LSM DAN U.S.A ITU MERUPAKAN PERANG URAT SYARAF MAKANYA SAYA BERKEHENDAKSUPAYA MEDIA INDONESIA BERTINDAK PROFESIONAL DEMI MENJAGA KEDAULATAN NKRI, SAYA PERNAH BACA DI BUKU TTG C.I.A ATAU INELIJENNYA AMERIKA MEREKA MEMPUNYAI GEDUNG KHUSUS DIMANA TV MEDIA SE DUNIA MEREEKA PANTAU SETIAP TV MEDIA MEMPUNYAI 1 RUANGAN DAN DIDALAM RUANGAN ITU TERDAPAT AGEN C.I.A SEBAANYAK 7 ORANG MEREKA MEMANTAU SETIAP PERKEMBANGAN DI TV DI DAERAH MASING2 MISALKAN METRO TV DIRUANGAN KHUSUS TV MEDIA INDONESIA DISANA TERDAPAT 7 0RANG AGEN NAH SETIAP KEJADIAN KASUS YANG BERKENAAN YG DAPAT BERPENGARUH THD SUATU NEGARA 7 ORANG TADI LAANGSUNG MELUNCUR KE INDONESIA MAUPUN KE NEGARA MANAPUN SETELAH, 7ORANG TERSEBUT AKAN NYUSUP ATAU MASUK KEBIDANG2 TERTENTU UNTUK MEMONITORLANGSUNG DAN AKAN MELAKUKAN TINDAKAN YG MENGUNTUNGKAN AMERIKA. TERUS YG DALAM RUANGAN 7 ORANG SEBELUM BERANGKAT KE INDONESIA TADI DISERAH TERIMAKAN KEPADA 7 ORANG PENGGANTI YG MEMONITOR SIARAN TV MEDIA TERSEBUT. ITULAH INTELIJEN AMERIKA WAHAI RAKYAT INDONESIA TERBUKALAH PEMIKIRAN KALIAN AKAAN KELICIKAN AMERIKA. DAN LSM YG GEMBAR GEMBOR HAM JGN MEMBELA YANG BAYAR. JGN JADI PENGKHIANAT BANGSA INDONESIA. AMERIKA PUN BANYAK PELANGGARAN BESAR DI IRAK TAPI MANA LSM KOK DIEM SAJA MALAH ORGANISASI2 BUKAN LSM YG DEMO THD AMERIKA SAYA TAHU LSM CARI MAKAN DENGAN SEPERTI ITU TAPI TOLONGLAH JGN MENJUAL BANGSA
BalasHapusAno, 11.47, komen anda menggebu-nggebu kayak pakar intel alias intelektual telek belum tahu dan denger nanti loe yang akan memimpin barisan An0-ANo yg komen lucu-lucu dan ngaco dalam rangka penyerbuan ke Papua menghancurkan perusoh-perusoh disana, dibekali senjata yang mematikan dari jarak jauh, dilindungi dengan do'a dan direstui dengan mandi kembang tujuh warna.
BalasHapusHeh, Ano 11.47 dengerin nih petuah kakek, nanti selesai mimpin barisan Ano2 akan diberi kesempatan terbang solo dg KT -1 WoongBee untuk demo manuver Cobra Pugacev, tauk!
Ya tuh anon blum tau ya boler tuh siapa??? Yg mimpin cia di indo, PT DI, Batan, lapan, pindad, PAL termasuk penyerbuan ke papua itukan si boler ini!!! Hati2 ngomong sama beliau ini ya!!!
BalasHapustentara amerika di darwin awas tinggal nunggu waktu yang tepat kalau pemerintah lengah selamat tinggal papua waspadalah papua itu memang sudah di rencanakan target selanjutnya sama ausii USA BRITISSS setelah timtim apa lagi di papua sangat kaya sda nya kedatangan tentara amirika di darwin itu akal busuknya ausii anjingg pura2 baik ini itu taik lah saya sebagai orang bodoh uda ngerti akal busuk nya berkacalah kejadian tim tim siapa yang mendalanginya !!! ausialan dan kepada LSM kalian keturunan indonesia apa bukan
BalasHapusTurunkan saja pasukan yang berasal dari kominitas rahasia seperti kejadian kemaren tahun 1998 yang lagi mengguncang pulau jawa.
BalasHapusOPM ini sudah dari dulu... tapi di zaman modern tetap nggak kelar2 masalah ini...
BalasHapusMenurut saya, lebih baik pohon2 dan hutan-hutan di tanah papua ditebang habis, sekalian biar tahu rasa thu pemberontakkkk papua...
Mana UAV??? nggak ada guna, jangan-jangan dibeli untuk di pake dipulau Jawa buat ngeliatin jumlah penduduk di pulau Jawa... Bukan untuk perbatasan sama kayak Mulut Pemimpin TNI yang Koar-koar Leopard untuk digunakan di Pulau Jawa....
Amponnnnn alangkah tidak beresnya pemimpin TNI zaman sekarangggg....
waduh dek bolores ini bilang kalo komen2 di sini lucu2.. bolores elu ntu kebanyakan tai gigi alias kebanyakan jigong.. komen panjang lebar gak karuan.. wis koe mangan tempe karo singkong rebus wae ora usah sok jadi guru hihihihi...
BalasHapushidup OPM/TPN bantai TNI/POLRI sampai habis dibumi Papua.
BalasHapusAku pingin bantai kamu aja
HapusMau tahu Video OPM Versi ALJAZEERA :
BalasHapushttp://www.aljazeera.com/programmes/peopleandpower/2013/01/201313018313632585.html
Kontras dimana mulut bau kamu ... Pelacur berkedok ham.
BalasHapusJangan biarkan OPM dan organisasi separatis lainnya berkembang dan membesar karena dipelihara pihak luar hingga akhirnya menjadi tumor yang merongrong kesatuan NKRI. Jangan gentar kepada pihak luar yang munafik yang katanya menjunjung tinggi HAM tapi melakukan penjajahan dan pembantaian di mana-mana hingga sekarang ini, dan pelanggaran HAM terbesar dan terberat dilakukan oleh mereka saat penjajahan dulu kala, merekalah yang seharusnya menyandang gelar teroris sejati... dan perlu diingat bahwa bekas luka-luka kami karena penjajahan dulu tidak akan pernah hilang sampai kapan pun, karena kami tidak akan pernah melupakan sejarah (JASMERAH) "Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah". Jangan beri ampun kepada mereka yang yang merongrong dan merusak kesatuan dan kedaulatan kita wahai Garuda... karena kami rakyatmu telah bersumpah akan selalu membelamu sampai tetes darah penghabisan!!!
BalasHapusSwiping yg biasa gemborgembor HAM yg tinggal di Jakarta, tangkap kalau bisa diadili adat dan kalau bisa diusir dr daerahnya/blaklist.
BalasHapusKawasan Timur hrs segera dibentuk, Koarmatim shg pantai2 Papua dpt terawasi dan segera digelar marinir di sgl penjuru pelabuhan. Perbatasan antar Papua dg Papua New Guine sangat bebas, spt nya tempat buat pariwisata orang keluar masuk dan intelejen hrs terus mengawasinya. Slamat bertugas saudara TNI ku.
BalasHapusmelek iku matane KONTRAS kalo sudah begini...
BalasHapuskalo yg kayak gini siapa yg melanggar HAM ???
kok gak ada koment,opo matamu picek ?minta di culek pake sangkur ?
LSM asu,cangkem koyok lonte...
segera musnahkan saja Antek2 munir....
Jadi ingat jaman Bpk Soekarno dulu...., sebenarnya program asing untuk Papua itu sudah di desing sejak dulu, yaitu dengan masuknya perusahaan pertambangan emas yang mendunia yaitu (freefort),sebenarnya ini sudah di design oleh asing, yang pada waktu itu diplomasi dilakukan oleh persiden pertama RI, sehingga perusahaan ini susah masuk pada waktu itu, tapi mereka tidak berhenti, pada jaman Bpk Soeharto (almarhum), akhirnya perusahaan ini bisa masuk, disinilah awal mulaiinya perusahaan ini bermanufer, sebenarnya hanya kedok saja mereka berusaha tambang emas, sesungguhnya ini adalah pesanan yang sudah di desain sejak indonesia di pimpin oleh Bpk Soekarno, karena mereka sudah mengetaui, seluruh informasi rahasiah tentang indonesia, singkatnya ini adalah sekenario yang diciptakan oleh mereka orang asing,sejak jaman Presiden Soekarno, saya menduga bahwa kehadiran tentara USA datang ke Australia, adalah untuk mengimbangi kekuatan China di asia, itu tidak tepat, sesungguhnya mereka akan mereka akan menghajar kita!, secara keroyokan, yaitu dilakukan oleh japang, Usa, dan China, karena mereka tahu kemampuan tentara kita, dan ini sejalan dengan belanja besar besaran anggaran militer kita, jadi waspadalah!!!!
BalasHapusTNI, jangan "Tong Kosong Nyaring Bunyinya", malu.
BalasHapusTNI, Tentara Neraka Iblis.
BalasHapuskog susah banget ya, katanya punya pasukan khusus, pake aja silent operation, tentukan target,,,sikat,,karungin dah buang ke laut, aman..ngak perlu koar koar...gitu aja kog repooootttt.........
BalasHapusberita yang mengerikan sekali
BalasHapusbasmi aja anjing-anjing rakus yang datang ke papua. rasain tu opm dgn TUHAN kok, siapa yang niat jahat pasti mati loe indonesia j=kampret urusin yg melarat di bawa jembatan
BalasHapusjawa semuany aanjing gila yang suka berlaku biadab terhadap bangsa lain
BalasHapus