SURABAYA-(IDB) : Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bakal memiliki 11 helikopter antikapal selam yang rencananya akan direalisasikan paling lambat Oktober 2014.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio di Sidoarjo, Jumat mengatakan saat ini sedang dalam proses lelang dan diharapkan pada peringatan hari TNI, 5 Oktober 2014 sudah bisa beroperasi.
"Kami harapkan 11 helikopter antikapal selam tersebut sudah bisa menjadi kebanggaan pada saat peringatan hari jadi TNI tahun 2014," katanya.
Ia mengemukakan, terkait dengan pengadaan helikopter tersebut saat ini sudah ada tiga perusahaan penyedia dan prosesnya sudah di Kementrian Pertahanan.
"Tiga perusahaan penyedia helikopter tersebut di antaranya berasal dari negara Amerika, Inggris dan Perancis," katanya.
Ia mengatakan, jika memang salah satu dari tiga penyedia barang tersebut mampu memenuhi spesifikasi yang ditentukan akan menang karena semua ini masuk dalam lelang terbuka.
"Dengan adanya pengadaan sebelas helikopter tersebut nantinya akan mengaktifkan kembali skuadron 100 yang dulu dimiliki oleh angkatan laut," katanya.
Hal ini, kata dia, akan mengingat kembali masa kejayaan tahun 1965 di mana saat itu, TNI AL memiliki skuadron 100 dengan didukung kendaraan helikopter antikapal selam.
Ia menambahkan, dengan adanya helikopter tersebut diharapkan akan mampu menjaga kedaluatan dan juga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sumber : Antara
helicopter dr berbgai negara...wah helicopternya gado gado donk..??? penulis jg gk bahas detailnya apa..yang dibeli
BalasHapusentah SEASPRITE/ COCACOLA/FANTA
mau bekas atau baru..yang penting dapur ngebul..jalesveva jayamahe.. bravo TNI AL. sambil nunggu panen alutsista yang lain.. nyimak berita dulu tentang gejolak papua..hadeww
Knpa gk beli dr om rusky aja yg bebas embargo......atau dr si naga. Knpa malah dr As,inggris dan perancis yg nota bene preman dunia, yg suka usil thdap negara lain
BalasHapusMas itu masih leleang bukan berarti gado2,tau kan arti lelang..??!! Artinya salah satu diantara pemenang yg akan dipilih!! So jelas bukan gado2 krn hanya dr 1 negara saja!! Aduuuh kok gk ngerti siiih capek dweeeh
BalasHapusTp jelasnya pilihan jatuh ke paman amer. .
BalasHapusBiasa,lelang cuma basa basi buat k0nsumsi publik. .
Lebih baik condong ke rusia bebas politik embargo dan tidak didekte dan indonesia tdk di pecundangi amrik dan konco2nya
BalasHapussenang dengan kemampuan tni yang naik signifikan..bravo tni
BalasHapusMoga MH60 SEAHAWK.
BalasHapuskalo lelangnya cuma di selenggarakan dengan 3 negara saja kayanya saya rakyat kurang setuju, karena masih banyak negara lain yang menjual helikopter anti kapal selam tanpa melakukan embargo.. kaya nya pemimpin kita sudah lupa akan kejadian masa suram dulu.
BalasHapusBro, Ano 03.49 komen anda benar karena yg akan di menangkan nanti adalah Heli Seasprite Fanta yg sudah dijagokan oleh pembuat kebijakan sejak beberapa tahun yll. Pimpinan Kaman Helikopter AS kan sudah melaksanakan pdkt ke pimpinan kita, walau sebenarnya sistim yg terpasang juga sudah jadul dan ingat bagaimana Ausie dan New Zealand sudah memutuskan grounded heli jadul ini.
BalasHapusKita lihat nanti, apa dugaan kita benar bahwa yg akan dimenangkan adalah heli jadul Kaman AS si Sea Sprite Fanta.
Karena jumlah unit sudah di tetapkan 11 unit. Jadi dengan anggaran yg disiapkan ya memang pas untuk pengadaan heli jadul tsb.
Saya setujuan Sikorsky S-70B seaborne cukup baik
BalasHapusSaya setuju "Jolly Green Giant" Sikorsky S-70B payah banget, Bro. Paling bagus ya "Jolly Green Giant" titik.
BalasHapusWahh... kalo.sampe seaspirit bneran kayaknya bakal susah ngerawatnya.
BalasHapusNew zeland dulu aja sampai ampun" sama tuh heliopter
Nggak ada yg susah soal ngerawat helikopter kalau nggak bisa ngerawatnya yg dikiloin saja, kok repot.
BalasHapuskayaknya dulu ada rumor sepertinya paket yg ditawarkan AS diberikan ke indonesia (rahasianya): apache 8 biji, blawk hawk 20 biji, dan si emprit 11 biji total 1,2 milyar dollar. Tp indonesia/TNI AL nggak mau kayak si emprit punyanya selandia baru/australia yang dikembalikan.
BalasHapusTNI AD lebih memilih blawk hawk dengan dana 400 juta dollars dpt 20 bj seperti: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/02/15/mi9a1c-kemhan-berencana-beli-helikopter-black-hawk
Kayaknya dulu ada utusan dari pabrik Kaman Helikopter kesini terus nawarin siemprit trus diiyain deh, bukan ditolak. Baca aja artikel di blog ini bahwa AL seneng banget dapat si emprit, yang seneng sebenarnya pimpinan karena sueneng bangget kalau siemprit 11 masuk.
BalasHapusJadi enggak ada penolakan yg terjadi malah harus cepet -cepet datang masalah Australia dan New Zealand yaitu masalah mereka, kalau disini nanti ada masalah kan ada yunior yg sudah disiapin untuk mengatasi masalah, kalau nggak bisa mengatasi masalah ya jangan membuat masalah baru, karena masalah itu sebenarnya bukan masalah jadi jangan punya masalah, kan masalah dpt dihilangkan dg membuat masalah baru sehingga masalah lama tidak jadi masalah baru.
Cobra Pugacev, KT -1 WongBee bisa manuver Cobra Pugacev,...........Cobra Pugacev, alias Patukan Ular Cobra..........Cobra Pugacev......KT - 1 WongBee bisa manuver Cobra Pugacev.....horeeeeee
Sampai saat ini blm ada helikopter yg tailbom (ekornya) dipasangin mesin jet pesawat tempur. Atau ditambahin sama fix wing. Jadi entu helinya dapat melaju hingga 1 kali lebih kecepatan suara. Ya minimal 1 kali (1.238 km/jam) juga enggak apa2. Soalnya kalo ane lihat maksimah heli cuma paling banter 365km/jam.
BalasHapusIni cuma hayalan ane aja bro. Soalnya kalo ini heli bisa dibuat kita sudah tdk butuh lagi yg namanya pesawat tempur ringan dari embrailer brazil
Alahhhhh.... Sudah bisa ditebak, yang dipilih pasti Amerika...
BalasHapusKenapa buat alutsista utama or number one pilih dari negara Amerika yang 99% pasti di Embargo jika perang dng tetangga,
Nggak usah jauh2 deh, maslah Papua saja Amerika sudah nyerocos kemana2...
Russia. China pasti ngasih 100% TOT ke Indonesia...
Si sam itu bukan sahabat sejati,dia cuman mau manfaatin kita aja selagi di perlukan,kalo manis nya sdh kgk ada....siap siap di buang
BalasHapusklo emang sprite yg di pilih pasti punya alasan ,apa alasanya?........
BalasHapusempriiittt lah dibeli menhan dah bilang dr kmrn beli empriitt koq piye toh
BalasHapusAlasan utamanya karena si emprit bisa manuver Cobra Pugacev,
BalasHapusMudah mudahan heli produksi eurocopter yang menang yaitu Fennec.Selain akan diproduksi PT DI dengan mendapat lisensi,juga heli ini sudah Battle proven di dalam perang.Heli kecil cocok untuk kapal kita yang kecil kecil,juga ada versi serang daratnya.Sprite KELAUT AJA NYELAM.....
BalasHapusAlesannya ya biar dapet komisi lahh....
BalasHapusKayak gatau pemerintah aja.
Milih heli anti KS aja asal"an.
Sprite KELAUT AJA NYELAM....... sambil nyeret Fennec-nya Anonim 11.19 biar sama-sama dan kemudian naik lagi keatas, trussss terbang bareng-bareng sambil manuver Cobra Pugacev alias Patukan ular Cobra, terus gitu terbang cepat sampai 1 kali kecepatan suara seperti yang diungkapkan Ersato, truuuussss Cobra Pugacev lagi..... akhirnya Fennech kelelahan ambruk dia, kecebur di laut. Si emprit terbang sendiri sekarang.
BalasHapusEyang Bores lg mabok udara...kena patukan pugacev+mabok semprit.
BalasHapusPatukan Pugacev + Si emprit, gue tahan yang gue nggak tahan KT-1 WoongBee mau manuver Cobra Pugacev di Langkawi trus Si emprit diajak terbang bareng Fennech dikasih mesin jetnya Ersato, duuuuhhh, Malon.....Malon........iki piye...........Malon????
BalasHapusMakanya para anon dan yg laen kalo komen liat dulu komen nya si boler sang maha pakar!!! Jgn sembarangan wong avionik super canggih dah pernah dia buat kok!!! Sampean2 yg modal gogling aja sok tau!!! Hidup peler eh boler!!!
BalasHapushuahahaha....sumpah lucu komenan ini, ktwa smpe mules deh. Kang peler eh...kang boler,,,
HapusMohon masukan KANG BOLER apa kita ini memang banyak ahlinya untuk Trouble shooter karena sering beli peralatan perang yang punya banyak masalah.Contoh pesawat intai yang banyak bunuh pilot produksi Ausie,kita beli untuk pengintai maritim,ahirnya pensiun muda.Korvet Nahkoda Ragam,ditolak banyak negara,rencana mau di beli juga .Trus sekarang si Emprite materialnya yang tahan air laut,karatan.,merawatnya susah alias produk gagal kita juga mau beli????takutnya nanti si emprte cuma ada di inventory tapi tak layak terbang.Mohon pencerahannya???
BalasHapusTNI AL akan menempatkan Helinya di korvet or fregat...? apapun helinya gak masalah,asal sesuai dengan spesifikasi ataupun dengan teknologi terkini. saya lebih cocok produk eurocopter.
BalasHapusVote for EUROCOPTER AS565 MB PANTHER
BalasHapusPenglaman menunjukan bahwa si pemasok sistim sering curang dengan tidak memberikan wiring diagram bahkan blog diagram juga sering tidak diikutkan dalam penyerahan material.
BalasHapusMereka pintar memanfaatkan kondisi kontrak dengan klausul pemeliharaan sesuai kesepakatan. Istilahnya mereka hanya memberikan info perihal Har 1 = Pemeliharaan tingkat 1 atau operating manual atau paling tinggi Har 2 = Pemeliharaan tingkat 2 atau penanganan trouble shooting tingkat ringan, mungkin ada kabel putus ya cukup di solder. Sedangkan Har3, perbaikan tingkat bengkel yang berarti penelusuran trouble shootingnya lebih mendalam dengan melalui proses laboratorium untuk mengechek in put dan out put sistim tidak akan diberikan apalagi Har 4 (Depo) yang berarti kalau salah satu komponen pada sistim fail dapat dirubah / modifikasi. Ini yang disebut dg ToT. sampai nungging tidak akan diberi atau di ToTkan.
Kalau terjadi dengan tidak bekerjanya sistim pasti mereka akan memberi saran masukan, sudahlah beli saja produk terbaru saya, kalau menginginkan sistim itu diperbaiki ongkosnya mahal karena komponen sudah obsolute alias sudah hilang dari pasaran, begitu pula sistimnya sudah jadi sampah.
Nah disini SDM kita yg sudah level Specialis dan seneng "ngoprek" (teman -teman saya kebanyakan hobinya ngoprek sistim) merasa tertantang.
Dari hasil oprekan tersebut adalah contohnya pada CMS = SEWACO KRI klas AMY dpt di perbaharui dengan menggunakan / merubah sistim HSA (Holland Signal Apparaten) Hangeloo,Belanda melalui software campuran antara Middle software dan real time software.
Atau pada CMS Kongsberg di KS kita campur tangan SDM teman-teman saya sangat besar sehingga saya cukup bangga nggak rugi menunjukan tantangan kepada mereka, bukan dengan cara plagiat teknik ya, lain lho.
Oleh karenanya, kalau saja para pemimpin kita itu "Pintar", seharusnya pada waktu pelaksanaan pembelian / pengadaan sistim orang-orang aneh spt teman kita itu diajak diskusi atau diajak serta untk memberikan saran bagaimana kalau terjadi trouble pada sistim yg terpasang.
Pada kapal Sigma seluruhnya memakai control sistim tapi setelah kita dapat kesempatan ikut berlayar selama 8(delapan) jam kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kalau terjadi sesuatu dengan sistim, teman-teman kita dapat menangani trouble shooting.
Masalahnya adalah, apa iya kita akan membeli Alutsista begitu terus menerus, mustinya SDM specialis kita di ikutkan dalam rancang bangun sistim seperti yang dilakukan India, China dan Korea Selatan.
Namun kalau sistim pembelian dan pengadaan material Alutsista seperti sekarang ini, ya benar yang dikatakan oleh Ano yth, bahwa nanti kita akan menjadi kuburan barang rongsokan.
Tapi gpp, ya beli lagi kan masih ada yang menjual, bisa tunai bisa ngutang yang penting komisinya dulu berapa??? Bedebah......
Harus ada TOT karena kita harus mengembangkan industri strategis dan kemandirian alutsista
BalasHapusPerihal produk pswt "Nomad" sebenarnya itu pswt bukan untuk "Navy".
BalasHapusPswtnya termasuk bagus, namun karena bangkrut, ya g produk lagi, tapi pabrik komponennya masih ada sampai sekarang.
Untuk heli "Navy" memang membutuhkan spektek tinggi karena effek salinasi yg tinggi apalgi kalau "Hover" diatas permukaan laut, Bell - 412 pasti kedodoran pada kondisi ini, garam pasti nempel di rotor dan sering gemetar apabila sampai di darat.
Oleh karena Heli yg sudah "proven" di "Navy" di dunia ini menurut saya hanya produk Sikorsky, Agusta-Wesland, dan Kamov.
Produk Agusta - Wesland selain wesland yg terkenal (Malingshit mempunyai, Thailand juga) juga memakai platform Bell - 212 hasil Modifikasi,disamping itu Israel juga sukses memodifikasi Bell - 212 menjadi Helikopter ASW.
Sedang heli emprit, helinya termasuk produk jadul artinya dalam rentang waktu lama, tidak ada versi anyar dari dulu ya gitu-gitu saja.
Disamping helinya jadul, sistim yg terpasang juga sudah jadul, namun kata yang jual " It's better than other Sir, believe me" trus bisik - bisik ( ngerti dong maksudnya ) jadi deh di beli. soal nanti jadi rongsokan kaya Nomad yaitu nanti yang kan sekarang. Damm!!!!
Kog gitu pemerintah tetep mau beli aja ya bang.boleroes????
BalasHapuswaduh komennya kok aneh2 ...
BalasHapusbelum diputusin juga mana yg mau dibeli...udah pada sok tau...
emang cung, pada sotoy semua tuh, apalagi si bole..., komentnya mirip orang mabuk arak china...., preeettt....
BalasHapusApakah Helikopter AH 64 Apache Longbow yang akan dibeli Indonesia dialihkan menjadi Sikorsky S-70 Battlehawk atau dibeli keduanya atau bahkan lebih dari itu ?.
BalasHapusYok kita Cek dulu ya :
Kabarnya dana pembelian Apache 1,2 miliar Dolar AS, ternyata menurut tetangga sebelah isinya adalah: 8 Apache Longbow (320 juta dollar) + 20 heli Battlehawak (400 juta dollar) + 11 heli ASW AKS Kaman supersprite (282 jta dollar) sisanya untuk simulator + pelatihan + rudal + sparepart. So bila benar jangan kaget kalau nilainya segitu.
Apa inisebuah kamuflase pengadaan Alutsista atau zzzzzzzz...?
Ada yang bisa beri pencerahan???? Monggo..silaken..!!!
mending ngikutin apa bang boler aja daripada bonyok...
BalasHapus"NGUEEEENNNGGGGGG NNNGGGEEEKK NGEEEKKK NGEK NGEK NGEK EEEENNNNNGGGNGGGNGGGG BLEGERRR"
suara manuver Cobra Pugacev gagal gara2 stall si wong bee....
jangan jangan sukhoi superjet 100 jatuh gara gara pengen ngelakuin manuver cobra pugacev cuma kita ga tau, soal nya rekaman black box nya ga ada di youtube
BalasHapusCobra Pugacev Cobra Pugacev Cobra Pugacev
Cobra Pugacev Cobra Pugacev Cobra Pugacev
Cobra Pugacev Cobra Pugacev Cobra Pugacev
Cobra Pugacev Cobra Pugacev Cobra Pugacev
Cobra Pugacev Cobra Pugacev Cobra Pugacev
Cobra Pugacev Cobra Pugacev Cobra Pugacev
#created by guananan...
TNI kpincut ma siemprit karna bisa cobra pugacev. .
BalasHapusCoba tanya ama jeng boleros. . .
LAMA2 NEGARA INI ORANG2NYA GA ADA YG MAU BUAT JADI TENTARA KAYANYA.SELALU DI BERI MAINAN JADUL & BEKAS C DAH MALU ALUTSISTA JADUL SKA BYAK KORBAN LG KYA YG DI BIKIN TIKUS PERCOBAAN
BalasHapusKalau mau mencermati dengan baik, sesungguhnya AS dibanding Ruskie Alutsista AS banyak yg jadul, kalau toh baru sama sekali hanya karena desakan user untuk melindungi prajuritnya kemudian keluar yg namanya kendaraan militer, yg kemudian di jajal di medan perang Afghanistan. Produksi kendaraan itupun tidak sebanyak "Hummvee". Sedang di material pesawat udara hanya "Raptor" saja.
BalasHapusMengapa demikian? dan apa rahasianya?
Ternyata walau material alutsistanya tidak banyak yg baru, namun pada sistim pemeliharaan dan perawatan material. AS mempunyai sistim yg sangat baik, misal dg memakai metode ILS = Integrated Logistic Support dimana pada sistim ini secara on line akan termonitor setiap material Alutsista kapan harus diganti, kapan harus masuk bengkel, dan harus masuk perawatan /pemeliharaan berat dan kesemuanya dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan tinggi.
Bagaimana dengan kita?
Rusak ya dikiloin aja ke uwak haji sapi'i....
BalasHapusHahahahaha
mau import kek mau bikinan sendiri kek yang penting tambo ciek lagi da alat2 militer nya biar tambah banyak hehehe..
BalasHapusKenapa tdk beli buatan rusia aja, Kamov 27: yang tidak ada embargo
BalasHapusMau lelang ya, ane ikutan akhh... siapa tau dapet kolor... ekekek... pokoke jangan si empriitt.. please !!
BalasHapussi empriitt ???! ya Tuhaaan... ohh... TIDAAAAKKK !! :p
BalasHapusGak bisa cobra pungacev ya om bole
BalasHapusHahaha
Saya usul Indonesia lebih baik beli helicopter Anti Kapal Selam (Heli AKS) buatan Inggris (super link) atau buatan Rusia , dengan pertimbangan ;
BalasHapus1. Helicopter buatan Amarika (sea sprite & super seasprite) dinyatakan oleh para pengamat sebagai Heli AKS tersisih apalagi yang pakai cuma AS & Selandia Baru dan kemampuannya diragukan.
2. Heli buatan Inggris memang didesain harus bisa melumpuhkan Kapal Selam Perancis, cerita yang sebenarnya bahwa kedua Angkatan Bersenjata sebenarnya masih sama2 gusar dan saling intai (sebagai warisan sejarah masa lalu) pernah terjadi senggolan Kapal selam dengan sengaja milik AB kedua negara.Spt diketahui kapal Selam negara tetangga kita adalah buatan Perancis (Malaysia Scorpene dan rencana Singapura akan beli Scorpene jg). memang masih ada kelemahan dari sisi geopolitik & geostrategi, misal rawan embargo dll. 3. Heli AKS buatan Rusia, sebenarnya beli dari Rusia lebih masuk akal dan tidak rawan embargo, teknologinya juga dididesain untuk melumpouhkan aneka KS buatan Barat dan tidak perlu diragukan lagi kemampuannya. Mudah2an para pengambil keputusan tidak sekedar melakukan lelang pengadaan Heli AKS tapi hatinya sebenarnya sudah di Super Sea Sprite, krn selama ini sudah didengungkan Kem Han & TNI AL pilih akan beli Heli AKS dari Amerika alisa Super Sea Sprite..kita berharap keputusan diambil secara obyektif atas dasar kemampuan Heli AKS sesuai dengan kebutuhan TNI AL
Harganyalah Mahal, biaya perawatan pun mahal... Gw denger2 biaya perwatan nih heli anti KS buatan USA bisa sampe 5 Milyar bro untuk 1x..
BalasHapusUntuk apa orang Indo ngasi makan org Amrik, mending ngasih makan orang Rusky?????????
Pengennya sih ngasi makan orang sendiri, apalah daya belum bisa buat sendiri...
Kalo kayak gini sih sama aja Bo'ong, mendingan beli lagi KS Kilo or Archer langsung Fight ngeBatlle one by one sama2 antar KS... daripada beli Heli anti Kapal selam...
ANOMAN 10:24
BalasHapusANDA TERLALU BERBELIT BELIT..NGOMONG NGALUR NGIDUL RA GENAH.. LANGSUNG AJA BELI KE POINT HELI RUSIA IS THE BEST TITIK...BERES..
Maklum baru belajar nulis komen di blog ini, kasih kesempatan dong,Bro.
BalasHapusSelamat Datang si Emprit,prit,priiiittttttttttt, jangan lupa komisinya ya!
gak kapok2 juga niatan beli barang2 militer dari amrik ama inggris udah pernah di embargo juga masih aja mau beli ya ampyun ya ampyun cape deecchhhh..
BalasHapushaiii semua saya sudah liat kok bagus juga seasprit sh 2g cokpit nya full digital canggih. mungkin yg lain belum tau cokpit nya layar digital semua mungkin type baru sh 2g seas nya. itu munkin yg di pesan indonesia raya
BalasHapusTNI AL dari dulu selalu militan kiblat alutsistanya ke Rusia... ini kok udah mulai kebarat-baratan yaa???
BalasHapusTakut sama si paman yaaaaa ??
Ayo mahasiswa dan rakyat semua ... suarakan pendapat anda semua .... cepat sebelum terlambat!
BalasHapusIni TNI kelihatannya udah mulai atut eeh takut sama si paman ... mereka sekarang berlumba-lumba berusaha untuk menyenangkan hati si paman !! latihan bersama lah .... beli alutsista dikelecein mau ajaa padahal sudah tahu dikelecein ... wah wah wah ...
Sedih aku melihat komponen bangsa yang seharusnya paling militan sudah kelihatan melempem tersipu-sipu ...
Halah bosen aku dengan statement2 gini terus. Pejabat TNI kok gak juga bosen2 cuman omong doang, pengadaan2 diawal, diakhir juga cuma mlempem, kayak Apache itu. Udah menggebu di awal, di akhir cuman kecele. Gak usah berandai2 mau pengadaan apapun. mending dirahasiakan aja klo mau pengadaan senjata. Udah diekspos cuman gak jadi. halahh boseeeeen
BalasHapusNgga kapok beli sama AS dan sekutunya..nanti ga boleh dipake lawan separatis ..alasan HAM dll..kecuali mau jadi boneka Barat.
BalasHapus