SURABAYA-(IDB) : Berlatih dan terus berlatih! Demikian tepatnya kata penyemangat bagi prajurit KRI Diponegoro-365 dari jajaran unsur Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim yang akan kedua kalinya ditugaskan PBB sebagai perwakilan Kapal perang Indonesia dalam tugas memelihara perdamaian dunia diperairan Lebanon.
Dalam hal kesiapan di medan tugas ini, KRI Diponegoro menyiapkan prajuritnya sebagai tim VBSS (Visit Board Search and Seizure) dengan melaksanakan latihan menembak di Lapangan tembak Hambalang Armatim, Jumat(22/2).
Komandan KRI Diponegoro Letkol Laut (P) Hersan, S.H. selaku Komandan Satuan Tugas (Satgas) MTF TNI 28-E Unifil 2013 mengatakan, latihan VBSS adalah latihan tindakan pencegatan di laut yang dilakukan untuk pengambil alihan kapal musuh secara paksa dengan sarana yang digunakan adalah dari kapal ke kapal.
Dari arahan Dansatgas tersebut, maka para prajurit KRI Diponegoro sebelum berangkat ke Lebanon melaksanakan uji terampil menembak pistol G-2 buatan Pindad dan senapan laras panjang SAVZ Rusia. Latihan ini di uji trampilkan kepada tim VBSS yang akan melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal yang dicurigai membawa senjata maupun barang-barang illegal.
Uji terampil menembak yang diberikan oleh tim Pelatih dari Satkopaska Koarmatim tersebut memberikan materi latihan kering diantaranya cara membawah senjata, cara mengosongkan senjata dan cara sikap membidik dari posisi tiarap, jongkok dan berdiri.
Setelah selesai pemberian materi menembak, dilanjutkan kegiatan lapangan menembak pistol G-2 dan senapan SAVZ Rusia dengan peluru tajam dengan jarak tembak 25 meter dan 50 meter.
Ditempat terpisah KRI Diponegoro ini juga melaksanakan kegiatan pumigasi yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Armada Timur. “Kegiatan pumigasi ini sangat penting bagi KRI yang akan melaksanakan tugas berlayar baik operasi dalam maupun keluar negeri, “kata Kepala Kamar Mesin (KKM) KRI Diponegoro Mayor Laut (T) Irwanto.
Karena dengan pumigasi tersebut , kapal akan terhindar dari ancaman hama tikus, kecoa dan binatang lainya yang akan mengganggu dalam pelayaran. Karena keberadaan binatang-binatang tersebut akan menggigit kabel atau peralatan lainya yang ada di kapal.
Sumber : Koarmatim
habis latihan sarapan dulu bubur kacang ijonya ya... hehe
BalasHapusshare : ane ngambil info dari twitter @BATIPAPUA opm yg bekerja sama pasukan khusus australia..jadi yg nembak pasukan tni itu ??
BalasHapusSilahkan ditranslate sendiri gan ada websitenya juga tuh!!
Papua Barat yang diajukan oleh tim khusus Australia yang
membunuh gelap http://www.iyibilgi.com/haber.php?haber_id=273329