JURNAS-(IDB) : NASA telah merilis sebuah pengetahuan berharga berupa peta langit. Peta ini memungkinkan semua orang khususnya para ilmuwan bisa mengakses dan meneliti jutaan galaksi, bintang, asteroid serta benda langit lainnya.
NASA di Los Angeles Sabtu (16/4) menyatakan peta langit ini bisa digunakan melalui internet. NASA mengakui banyak obyek dalam katalog peta langit yang dirilis secara online minggu ini telah diamati sebelumnya. Kendati begitu tetap ada penemuan baru yang signifikan.
Misi ini menemukan lebih dari 33.000 asteroid baru mengambang antara Mars dan Jupiter sertab ada 20 komet baru lainnya.
NASA meluncurkan wahana angkasa Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE), yang membawa teleskop inframerah, pada bulan Desember 2009 untuk memindai kosmos secara rinci dan lebih halus dari misi sebelumnya. Pesawat ruang angkasa WISE, memetakan langit 1,5 kali selama misi 14 bulan. Hl lain yang dilakukan adalah merekam pergerakan lebih dari 2,5 juta objek langit dari orbit kutub.
Kemampuan pesawat ruang angkasa tersebut, papar NASA juga bisa mendeteksi cahaya panas membantunya menemukan benda berdebu, dingin dan jauh yang sering tidak terlihat oleh teleskop biasa.
“Data baru yang spektakuler ini mengingatkan kita bahwa Bumi tidak sendirian dan punya tetangga baru," kata Pete Schultz, seorang ilmuwan ruang di Brown University.
NASA di Los Angeles Sabtu (16/4) menyatakan peta langit ini bisa digunakan melalui internet. NASA mengakui banyak obyek dalam katalog peta langit yang dirilis secara online minggu ini telah diamati sebelumnya. Kendati begitu tetap ada penemuan baru yang signifikan.
Misi ini menemukan lebih dari 33.000 asteroid baru mengambang antara Mars dan Jupiter sertab ada 20 komet baru lainnya.
NASA meluncurkan wahana angkasa Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE), yang membawa teleskop inframerah, pada bulan Desember 2009 untuk memindai kosmos secara rinci dan lebih halus dari misi sebelumnya. Pesawat ruang angkasa WISE, memetakan langit 1,5 kali selama misi 14 bulan. Hl lain yang dilakukan adalah merekam pergerakan lebih dari 2,5 juta objek langit dari orbit kutub.
Kemampuan pesawat ruang angkasa tersebut, papar NASA juga bisa mendeteksi cahaya panas membantunya menemukan benda berdebu, dingin dan jauh yang sering tidak terlihat oleh teleskop biasa.
“Data baru yang spektakuler ini mengingatkan kita bahwa Bumi tidak sendirian dan punya tetangga baru," kata Pete Schultz, seorang ilmuwan ruang di Brown University.
Sumber: Jurnas
0 komentar:
Posting Komentar