IRIB-(IDB) : Pernyataan seorang analis pertahanan Israel bahwa program nuklir Iran terus berkembang dan maju tanpa interferensi kekuatan adidaya Barat, sekali lagi membuktikan kekhawatiran rezim Zionis atas keberhasilan Republik Islam Iran di bidang nuklir.
IRNA melaporkan, hal itu dikemukakan Efraim Kam, Deputi Institut Riset Keamanan Internasional yang berafiliasi dengan universitas Tel Aviv yang juga purnawirawan intelejen militer Israel, dalam wawancaranya dengan koran Jerusalem Post kemarin (15/4).
Efraim juga mengakui kegagalan boikot dan ancaman Barat terhadap Iran. Dikatakannya, "Para ilmuwan Iran telah berhasil melampaui teknologi pengayaan uranium generasi pertama dan terus melangkah maju menggapai generasi kedua dan ketiga".
Menyinggung pernyataan Ketua Badan Energi Atom Iran, Feridoun Abbasi, bahwa reaktor pembangkit listrik Bushehr akan memulai aktivitasnya bulan depan dan bahwa instalasi tersebut dapat dikontrol melalui jaringan internet, serta rencana pembangunan empat atau lima reaktor nuklir riset baru, Efraim menegaskan, "Dalam hal ini, sangat sulit dibedakan antara propaganda dan kenyataan, namun yang jelas Iran tengah maju dan selama lebih dari setahun Iran terus menggali pengalaman dari mesin-mesin sentrifugalnya".
Di bagian lain pernyataannya, analis keamanan Israel ini menjelaskan, "Sebuah riset dari pihak Amerika Serikat beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa Iran telah berhasil menyelesaikan kendala akibat virus Stuxnet".
Menurutnya, kondisi saat ini, sangat menguntungkan Iran.
Sumber: Irib
0 komentar:
Posting Komentar