MAINE-(IDB) : General Dynamics Bath Iron Works (BIW) meluncurkan kapal perusak kelas
Zumwalt pertama untuk Angkatan Laut AS (US Navy) di galangan kapal
Maine, 28 Oktober 2013. USS Zumwalt (DDG-1000) yang didesain untuk
operasi littoral dan serangan darat itu akan menjadi kapal perusak utama
US Navy.
Dengan karakteristik panjang 186 meter, bobot perpindahan 15.610 ton, suprastruktur angular (sudut), lambung low-slung "tumblehome" untuk membelah gelombang sehingga berlayar dengan mulus, Zumwalt tidak terlihat seperti kapal angkatan laut biasanya. Perangkat lainnya yang tertanam termasuk electric propulsion dan futuristic bridge, terlihat lebih seperti kapal dalam film fiksi ketimbang kapal angkatan laut.
Zumwalt yang seharga AS$ 4 miliar (sekitar Rp 44,8 triliun) ini dibangun oleh BIW di galangan kapal Maine, diluncurkan di Sungai Kennebec Senin, tercatat pembangunannya memakan waktu lima tahun sejak konstruksi dimulai. Zumwalt dengan nomor lambung DDG-1000 ini adalah kapal yang pertama dari kelasnya untuk menggantikan kapal perusak DDG-51 kelas Arleigh Burke. Membengkaknya biaya konstruksi dan pemotongan anggaran pertahanan menyebabkan Pentagon memangkas program ini hanya untuk 3 kapal. Zumwalt lebih panjang 30 meter dibanding pendahulunya (kelas Arleigh Burke), namun hanya memerlukan kru setengahnya saja.
Karena kompleksitasnya, US Navy akan menerima Zumwalt melalui dua tahap. BIW akan menyerahkan langsung ke US Navy pada akhir 2014. Setelah pengiriman, US Navy kemudian akan melakukan pengaktifan sistem tempur dan selanjutnya uji coba. Kemudian diserahkan kembali ke BIW untuk beberapa pekerjaan dan selanjutnya diserahkan kembali ke US NAvy pada musim gugur 2015. USS Zumwalt kemungkinan baru akan dioperasikan secara penuh pada awal 2016. Kapal kedua dari kelas Zumwalt, USS Michael Monsoor (DDG-1001) dijadwalkan akan dikirimkan pada 2016, dan kapal ketiga USS Lyndon B. Johnson (DDG-1002) baru akan dikirimkan pada 2018.
Dengan karakteristik panjang 186 meter, bobot perpindahan 15.610 ton, suprastruktur angular (sudut), lambung low-slung "tumblehome" untuk membelah gelombang sehingga berlayar dengan mulus, Zumwalt tidak terlihat seperti kapal angkatan laut biasanya. Perangkat lainnya yang tertanam termasuk electric propulsion dan futuristic bridge, terlihat lebih seperti kapal dalam film fiksi ketimbang kapal angkatan laut.
Zumwalt yang seharga AS$ 4 miliar (sekitar Rp 44,8 triliun) ini dibangun oleh BIW di galangan kapal Maine, diluncurkan di Sungai Kennebec Senin, tercatat pembangunannya memakan waktu lima tahun sejak konstruksi dimulai. Zumwalt dengan nomor lambung DDG-1000 ini adalah kapal yang pertama dari kelasnya untuk menggantikan kapal perusak DDG-51 kelas Arleigh Burke. Membengkaknya biaya konstruksi dan pemotongan anggaran pertahanan menyebabkan Pentagon memangkas program ini hanya untuk 3 kapal. Zumwalt lebih panjang 30 meter dibanding pendahulunya (kelas Arleigh Burke), namun hanya memerlukan kru setengahnya saja.
Karena kompleksitasnya, US Navy akan menerima Zumwalt melalui dua tahap. BIW akan menyerahkan langsung ke US Navy pada akhir 2014. Setelah pengiriman, US Navy kemudian akan melakukan pengaktifan sistem tempur dan selanjutnya uji coba. Kemudian diserahkan kembali ke BIW untuk beberapa pekerjaan dan selanjutnya diserahkan kembali ke US NAvy pada musim gugur 2015. USS Zumwalt kemungkinan baru akan dioperasikan secara penuh pada awal 2016. Kapal kedua dari kelas Zumwalt, USS Michael Monsoor (DDG-1001) dijadwalkan akan dikirimkan pada 2016, dan kapal ketiga USS Lyndon B. Johnson (DDG-1002) baru akan dikirimkan pada 2018.
Zumwalt akan berada di garis depan dan mendukung pasukan operasi khusus
dan beroperasi sebagai bagian dari pasukan ekspedisi gabungan. US Navy
telah banyak menambahkan teknologi baru ke dalam kapal yang berlambung
unik ini, termasuk sistem all-electric integrated power dan Advanced Gun System yang dirancang untuk menembakkan rocket-powered.
Kapal ini bisa mengangkut dua helikopter MH-60R atau satu MH-60R plus 3
helikopter tanpa awak (VTUAS). 148 kru Zumwalt juga akan menikmati
fasilitas on-board canggih, dengan sedikit kru per kuarter, stok makanan high-end dan laptop satelit.
USS Zumwalt memang menjadi kapal perusak terbesar yang pernah dibangun untuk US Navy, namun walaupun begitu, Zumwalt diklaim sebagai yang paling sulit dideteksi radar. Desainnya juga menjadikan jumlah kru lebih efisien, dengan ukuran standar 130 kru dan 18 kru detasemen penerbangan sehingga mengurangi biaya operasi dan siklus hidup.
DDG-1000 mulai dikonstruksi pada bulan Februari 2009. US Navy dan mitra industrinya bekerjasama untuk mendesain dan menyiapkan fasilitas industri untuk membangun kapal kombatan canggih ini. Saat diluncurkan (sekarang), Zumwalt baru 87% rampung, dan pihak pembangun akan melanjutkan pekerjaan konstruksi yang tersisa di lambung sebelum diterima US Navy pada tahun depan.
Nama USS Zumwalt diambil untuk menghormati mantan Kepala Staf US Navy Laksamana Elmo R. "Bud" Zumwalt Jr., yang menjabat sebagai Kepala Staf US Navy pada 1970-1974. Peresmian USS Zumwalt sebenarnya direncanakan pada 19 Oktober lalu, namun dibatalkan hingga saat yang belum ditentukan karena Pemerintahan AS yang shutdown.
USS Zumwalt memang menjadi kapal perusak terbesar yang pernah dibangun untuk US Navy, namun walaupun begitu, Zumwalt diklaim sebagai yang paling sulit dideteksi radar. Desainnya juga menjadikan jumlah kru lebih efisien, dengan ukuran standar 130 kru dan 18 kru detasemen penerbangan sehingga mengurangi biaya operasi dan siklus hidup.
DDG-1000 mulai dikonstruksi pada bulan Februari 2009. US Navy dan mitra industrinya bekerjasama untuk mendesain dan menyiapkan fasilitas industri untuk membangun kapal kombatan canggih ini. Saat diluncurkan (sekarang), Zumwalt baru 87% rampung, dan pihak pembangun akan melanjutkan pekerjaan konstruksi yang tersisa di lambung sebelum diterima US Navy pada tahun depan.
Nama USS Zumwalt diambil untuk menghormati mantan Kepala Staf US Navy Laksamana Elmo R. "Bud" Zumwalt Jr., yang menjabat sebagai Kepala Staf US Navy pada 1970-1974. Peresmian USS Zumwalt sebenarnya direncanakan pada 19 Oktober lalu, namun dibatalkan hingga saat yang belum ditentukan karena Pemerintahan AS yang shutdown.
Sumber : Artileri
tampilan body nya kreative beda dgn kapal2 pada umum nya..
BalasHapuszumwalt class ini cuma dibikin 3 unit, destroyer baru amerika masih dari arleigh burke class batch paling baru ntar
BalasHapusAdvance Gun System nya ituloh, bisa sampe 117km sekali tembak. Spec nih kapal bener2 serem -,-
BalasHapusjadi inget trimaran. Bagaimana perkembangannya sekarang ya ?
BalasHapusItu hutangnya AS jadi tambah lagi tuh ,,, Negara bangkrut bisa buat alutsista gila-gilaan ,,, nah kita yang gak bangkrut kok susah banget yaaa???? mau beli 10 KS Rusia bekas aja maju mundur???
BalasHapusproyek pesawat dengan Korea heboh tapi tertunda-tunda???
Itu hasil sitaannya KPK bisa dibuat beli alutsista tuh,,, mana tuh uang yang berhasil diselamatkan?? beliin KS Rusia aja ,,,
bung.. coba buka situs ini.. ada jwb nya ttg KS hibah rusia,
Hapushttp://militerindonesiamy.blogspot.com/2013/10/indonesia-tunggu-kepastian-hibah-kapal.html
rail gun udah di pasang kah ?
BalasHapuswah..kapal Arleigh Burke yg di film Battleship sudah ada gantinya,berarti mau di pensiunkan.Bagus juga kalo di hibahkan ke Indonesia, liat Aksinya di Film gak ada apa2nya deh kemampuan SIGMA class di banding Arleigh Burke....
BalasHapusmumpung ini Om sam lagi bangkrut....
Aaaahh negara kita, sampe muntahpun kita teriak beli yg gahar2 malah beli yg kelas 2 atau 3 dan kalo di beli di taro digudang karena barangnya mahal tp sekali di pake di lapangan malah rusak. Yang di salahin alamnya capedeh ngeliat pimpinan kita tp kalo ngurusin proyek yang diutamaiin brp banyak uang yg bisa di bocorin ckckckck makanya jangan salahin rakyat kalo rakyatnya kepala batu semua yah ngeliat kelakuan pimpinannya yg kaya ginian hugh
BalasHapustul....
HapusUdah gax usah repot" ngluarin biyaya mahalll,gx usah beli produk luar
BalasHapusKita bikin aja rudal nuklir antar benua kan mudah+simpel
Bentuknya seperti kapal U-BOOT Jerman jaman Perang Dunia2. kira2 itu kapal bisa nyelem gak ya?
BalasHapusKayanya Kita Punya Si Klewang. Dimana Ya????
BalasHapuskalo klewang mah kayak kapal mainan bro.gak perlu di tembak pake rudal,kasi aja mercon habis sudah.hahahaha.....
Hapuskita harus membagakan apa yang kita miliki sendiri, jangan sampe mental kita down bgtu liat produk luar dlm berita diceritakan begitu hebatnya. sekalipun kita baru bisa bikin KCR 40-60, Timaran, tapi itu hasil dari putra putri bangsa ini. kita harus bangga dengan pencapaian tersebut. orang barat menciptakan itu untuk tujuan menjajah kita dari sisi teknologi tanpa kita perlu mikir2 panjang lebar n bersusah payah bikin sendiri tinggal beli aja yang instan. kalo begini kapan maju2nya bangsa kita ini. kita harus percaya diri bahwa kita harus bisa. cintai produk dalam negeri, bekerja lebih keras lagi, dan generasi muda kita harus berjuang dan belajar tanpa letih lagi untuk kemajuan kita bersama. kita harus bisa....
BalasHapus