Rabu, Oktober 16, 2013
17
Banggar sudah sepakat, anggaran belanja Kementerian Pertahanan tahun depan sebesar Rp 83 triliun, naik sedikit dari pagu anggaran sebesar Rp 80,5 triliun. Ada anggaran Rp 6 triliun untuk pembelian helikopter dari AS dan pesawat angkut bekas Australia. 
JAKARTA-(IDB) : Pembahasan anggaran belanja Kementerian Pertahanan untuk tahun anggaran 2014 di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI sudah hampir usai. Diperkirakan anggaran belanja TNI di tahun depan bisa mencapai Rp 83 triliun.



Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar yang juga anggota Banggar Fayakhun Andriadi menjelaskan, setelah Komisi I menyelesaikan pembahasan anggaran indikatif  Kemenhan TA 2014, anggaran belanja dilanjutkan pembahasannya di Banggar.



"Saat ini pembahasan anggaran Kemenhan di Banggar sudah hampir selesai, tinggal beberapa poin saja," ujar Fayakhun kepada JurnalParlemen, Senin (14/10).



Fayakhun menjelaskan, secara umum Banggar telah memberikan lampu hijau untuk anggaran Kemenhan TA 2014 sekitar Rp 83 trilliun. Pagu indikatif Kemenhan TA 2014 sebelumnya sebesar Rp 80,497 tiliun.



Banggar juga telah memberikan dukungan untuk ajuan penggunaan dana sekitar Rp 6 triliun untuk kepentingan pengadaan helikopter serang Apache beserta persenjataannya dari AS dan pesawat angkut Hercules C-130 bekas kepunyaan RAAF (Royal Australian Air Force).



Sedangkan untuk usulan tambahan inisiatif baru sebesar Rp 8,7 triliun dari Kemenhan pada TA 2014, kata Fayakhun, masih akan didalami Banggar. "Terutama untuk program apa saja usul inisiatif tambahan anggaran sebesar itu nantinya akan digunakannya. Di Banggar masih butuh penjelasan detail atas usulan program dan penggunaannya," ujarnya. 





Sumber : Jurnamen

17 komentar:

  1. 8,7 Triliun dapet apa yaa...??
    Lontong Kilo,,?? SUKRO -35,,?? Atao S300,,??

    BalasHapus
  2. ~10 triliun buat Su 35 dan persenjataannya
    ~4 triliun buat 3 destroyer kerjasama PT. PAL dan Rusia atau Perancis
    ~2 triliun buat HQ-9 atau S-300
    ~2 triliun buat satelit militer kerjasama dengan China

    BalasHapus
  3. Dlm prog. F-x2 brazil mengunggulkan f-18E dan gripen ng drpd su-35...

    BalasHapus
    Balasan
    1. buat brasil mungkin ga masalah pake f-18E karena usa ga bakalan memboikot brasil sehingga spare partnya lancar, gripen walupun radarnya kalah dibanding su 35 tapi kompatibilitas dengan rudal usa sangat baik, sehingga lebih memilih su 35, tapi untuk kemampuan fighternya jelas su 35 diatas F18E dan gripen

      Hapus
  4. Masih perlukah sistem rudal S-300, S-400 di beli gak, kalo anggaran cukup...
    Gak kebayang kalo F-35 australi bisa ngebom nkri makanya cepet beli tuh sistem rudalnya... Hehe..
    Mumpung masih segeeerr cuyy...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harusnya membeli kapal induk bekas spanyol atau 10 kapal selam kilo

      Hapus
  5. Kemhan dapat hibah dana dari rakyat 83 triliun atau 8 milyar dolar lebih , jatah dana buat belanja pertahanan harus di pertanggung jawapkan sekalipun mau pemilu bersamaan turunnya dana di 2014 , stop akusisi buatan barat enak di depan cilaka di pemerintahan yg akan datang . Membangun pertahanan supaya kuat dari dalam benahi yg dari hulu , krupsi dan uang kontan masuh meraja lela , kami bukan garang tapi bukti sudah di tangan .

    BalasHapus
  6. Tentara indonesia kuat senjata tambah moderen , tapi apalah guna indonesia selalu keok kalau komflik di perbatasan , contoh di kupang di perbatasan indo timtim , tentara tim tim dan masarakat tim tim masuk wilayah indonesi hanya masarakat kupang berjibaku bella negara , tni hanya jadi penonton dan gumpet di taman sekalipun sudah makan korban di pihak indonesia kemaren
    Ini memalukan tentara sudah di kendalikan istana untuk kepentingan kroni family , bangsa indonesia di bantai presiden nya sibuk pelesiran di pajitan .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya yakin kejadian spt itu ga' ada!... tentara timleste nyerobot masuk wil.RI, menyerang sebuah desa, TNI ngumpet... saya gak percaya!

      Hapus
    2. Boleh boleh sajaa...anda tidak percaya , tapi tolong sekali kali anda menyempatkan diri turun ke lapangan . Anda akan terbelalak , bukti yata 100% di perbatasan sona netral diduduki tentara tim tim . Kejadian kemaren warga ri di perbatasan saling lempar batu selama tiga hari , tidak di sangka tentara tim tim melepas tembakan dan jatuh korban di piahk indo . " jellas ada yg tidak beres di pemerintahan sekarang ini , penakut dan tidak mau kerja kerras urus negara
      Layak nya saman pemerintahan bungkarno dan kawan kawan .

      Hapus
    3. bung 8.15, anda ada di sana waktu kejadian tsb??

      Hapus
    4. Saya bukan manusia setengah dewa , sebentar di jawa sebentar bisa di kupang , tapi bukti yata sudah di tangan
      Contoh : foto dan vidio . Walau sebentar berdurasi 3 mennit ke apsahannya dapat di pertanggung jawapkan .

      Hapus
    5. xixixixixi....sampai masuk wil indonesia??? Perang donk...., yg benar yg mana di zona netral atau di wil indonesia??? setau sy kalo di daerah netral siapapun yg lewat bisa ditembak kalo masuk tanpa izin, kalo sudah melintas batas berarti sudah pernyataan perang.....beritanya yg benar donk

      Hapus
  7. walaupun dana 83milyar tapi di mef 2 justru tidak ada penambahan alutsista yang signifikan. dana tsb untuk pelatihan teknis.biaya perawatan dan suku cadang. ingat bahwa dana tsb juga msh untuk kesehjahteraan prajurit. msh mendatangkan MLRS astros mk3 dan nexter caesar di awal 2014. pelatihan pilot apache dan suku cadang,senjata apache. penyiapan base dan suku cadang kapal selam. kalo toh ada penambahan alutsista. yaitu pengadaan 60 unit bmp3f untuk marinir..yang akan digenapi 100 unit tahun ini. pembelian radar radar baru buatan swedia untuk menambah satuan radar daerah timur. pengembangan UAV dalam negri. pengadaan simulator sukhoi. untuk system arhanud baru rudal startreak dan oerlicon. penyiapan hanggar baru f-16 hibah amrik. tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada pembelian heli angkut personel kembali. dan penambahan 5unit lagi mi-35p yang saat ni 5 unit yg sudah dimiliki TNI AD.

    BalasHapus
  8. Semua pembelian alutsista itu sudah masuk dalam anggaran, kecuali yg tdk diprediksi sebelumnya spt. hibah 24+6 F16 dari AS & 9 Hercules dariAustralia menggunakan dana tambahan . Usulan dana tambahan 8,7T pasti berkaitan dgn tawaran alutsista yg tdk termasuk dlm program MEF1. Tawaran yg masihhangat adalah hibah 10 Kilo dari Rusia, Kemungkinan tawaran ini utk biaya retrofit 10 Kilo tsb berikut pangkalanKSnya..

    BalasHapus
  9. 8 milyar dolar lebih , itu setara dengan cadangan divisa negara kamboja , kalau menhan jelli dan tidak sennang barang bekas buat jangka pendek , sukhoi 35 s 2 skuatdron thn depan kebelli.

    BalasHapus
  10. duit nya di abisin buat gaji pegawai dan administrasi gak ada jatah buat beli barang baru 2014..

    BalasHapus