MIANGAS-(IDB) : KRI Teluk Parigi 539 bertolak ke pulau-pulau terluar di wilayah Papua
yang berbatasan dengan Papua Nugini setelah sebelumnya melaksanakan
rotasi Satuan Tugas Pengamanan Pulau-pulau Terluar (Pamputer) di Pulau
Marore, Miangas, serta Marampit, Sulawesi Utara.
Kepala Dispen
Kolinlamil Letkol Laut KH Heddy Sakti, di Jakarta, Rabu, mengatakan di
pulau-pulau tersebut KRI Teluk Parigi-539 telah melaksanakan rotasi
pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Pulau terluar yang
berbatasan dengan negara tetangga di Wilayah Indonesia Timur.
"Rotasi
pasukan itu meliputi debarkasi Satgas Pamputer menggantikan Satgas lama
yang sudah purna tugas, setelah sekitar enam bulan menjaga dan
mengamankan pulau tersebut, serta peralatan dan perlengkapan yang
dipergunakan mendukung penugasan," katanya kepada Antara.
Di
Pulau Marore, kata dia, KRI Teluk Parigi-539 debarkasi 10 prajurit
marinir dan 11 prajurit TNI AD, di Pulau Miangas menurunkan 10 prajurit
marinir dan 10 prajurit TNI AD, serta di Pulau Marampit menurunkan 10
prajurit marinir dan 11 prajurit TNI AD.
Kapal perang TNI AL di
bawah jajaran Komando Lintas laut Militer (Kolinlamil) itu, kata Heddy,
tengah bersandar di Dermaga Bitung, Sulawesi Utara, untuk melaksanakan
pembekalan ulang guna melanjutkan operasi dukungan Pamputer ke wilayah
Papua.
Menurut Komandan KRI Letkol Laut (P) Rachmat Arief
Bintoro, usai bekal ulang di Bitung, rencananya pada Rabu sore, Kapal
perang Angkut Tank tipe Frosch ini akan bertolak dari Bitung menuju
Papua untuk melakukan rotasi prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas
Pengamanan Pulau terluar, di antaranya Pulau Biak, Pulau Fani, Pulau
Bras, serta Pulau Fanildo.
"KRI Parigi akan segera melakukan pamputer di wilayah Papua," katanya.
Sumber : Investor
Kapalnya udah tua sekali, kasian tentara kita naek kapal perang ginian, ditembak Freedom Flotilla bisa karam neh...Ayo Pak Menhan, bikin LST yang canggih dunk, yang ginian buat sasaran latihan yakhont aja
BalasHapusHemm...iyaa.sih , kapalnya sudah tua tidak semuda aq hehe...
BalasHapusKapal ini di kiloin aja terus kembangin kapalnya menjadi kapal mistral bisa gak ya...
BalasHapusSungguh prihatin liat kapal ini banyak karatan dan apa gak pernah di rawat tuh..
Di rawat ?... dana perawatan kapal perang sudah di potong para jendral !!! Akibat nya tahu sendiri seperti foto di atas , kapal tni al karatan sudah di ambang batas kewajaran , ini megenaskan sekali dana hibah dari rakyat milyaran dolar habis di kemplang , boro 2 belli senjata muatahir buat kapal perang , merawat kapal yg sudah ada tidak bisa .
BalasHapus