Jumat, Mei 03, 2013
52
CANBERRA-(IDB) : Australia berniat membeli 12 pesawat tempur Boeing EA-18G Growler buatan Amerika Serikat (AS). Pesawat tempur dengan teknologi canggih itu akan segera berdampingan dengan Jet Super Hornet.

Pada 2012 lalu, Negeri Kangguru berniat mempersenjatai 12 jet F/A-18 Super Hornet milik angkatan udaranya dengan teknologi dari Growler. Selain itu, jet Hornet juga akan menjalani modifikasi lain di bagian elektroniknya.

Namun Australia baru saja meninjau ulang strategi perencanaan pertahanannya, dan memaparkannya hari ini. Australia memutuskan untuk membeli 12 jet Growlers baru dan mempertahankan 24 Super Hornets yang mereka miliki. Secara langsung, Australia akan menjadi negara kedua di dunia ini yang mengoperasikan Growlers.

"Kami sudah memutuskan untuk melindungi kapabilitas kekuatan udara kami dengan akuisisi Super Hornet, dan Growler," ujar Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith, seperti dikutip Associated Press, Jumat (3/5/2013).

"Kasus dalam analisa ini sudah sangat jelas, namun pengamatan AS menyebutkan bahwa proyek Joint Strike Fighter (F-35) ini sudah berkembang. Namun masih ada masalah terkait dengan kesiapannya," papar Smith.

Pemerintah Australia tidak menjelaskan secara detil, kapan pesawat Growler itu akan dikirimkan ke negaranya. Australia sendiri harus merogoh kocek sebesar USD1,5 miliar atau sekira Rp14 triliun (Rp9.740 per USD).

Di masa yang akan datang, Australia juga akan membeli 14 JSF senilai miliaran dolar. JSF dipastikan menggantikan Growlers dan Super Hornet pada 2030. Satu dari tiga skadron JSF dijadwalkan sudah tiba di Australia pada 2020.





Sumber : Okezone

52 komentar:

  1. Apa ya motivasi Australia membeli EA-18G Growler? karena Growler memiliki misi untuk escort jamming atau traditional standoff jamming mission.(Misi Invasi ke wilayah udara lawan) yang intinya membutakan Pertahanan Radar Lawan untuk membuat jalan bagi Pesawat Tempur yang dikawalnya. Pertanyaannya Radar Pertahanan siapakah yang akan dilumpuhkan?....apakah Australia mulai menganut konsep Invasi Militer?....

    BalasHapus
  2. Waduh... Gawat nih!?..

    BalasHapus
  3. Saya ga paham data teknisnya, tp kalau ga salah Super Hornet masih sedikit inferior kalau harus diadu lawan SU 27/30 tanpa bantuan AWACS.
    Tapi kalau dengan ditemani Growler atau dilengkapi Growler pod, kayanya jadi superior lawan SU 27/30.
    Dan kayanya Australia tetap kepingin punya kemampuan infiltrasi sama seperti sewaktu F-111 Raven masih operasional. Kalau ga salah F-111 sanggup menjangkau Jakarta dalam sekali terbang tanpa perlu refueling dan punya kemampuan jamming yg menyulitkan Kohanudnas.
    Mungkin ada yg punya info lebih akurat? Monggo dibagi2...

    BalasHapus
  4. Kalau invasi rasanya masih terlalu jauh pemikirannya, kalau pendapat saya sih, dengan adanya Growler, dimaksudkan agar kemampuan air to air armada superhornet ausie mengungguli kemampuan pesawat2 tempur setaraf (atau bahkan mungkin lebih unggul secara spesifikasi, macam flanker). Sebab bagaimanapun dimodif, jarak jangkau superhornet tidak akan bisa menandingi F 111, kecuali ausie punya pangkalan aju...atau kapal induk.

    BalasHapus
  5. Tapi pesawat jenis ini bukan ancaman, nggak tau kenapa efek deterennya kurang terasa... siap2 aje beli SU35 buat nandingi F35 nantinya

    BalasHapus
  6. Beli aja Gelatik atau Grob pasti ano menang perang. Bela gu semua kaya Bole roes sok teu. Ewa aing

    BalasHapus
  7. Beli aja alutsista terampuh..pasti semua musuh dalam selimut keder..kalo dananya cekak,cukup beli rudal ta*pod*ng..pasti pada takut..

    BalasHapus
  8. Betul. Super hornet ga sanggup sekali terbang langsung nyampe Jakarta. Tapi kalau ditambah sekali refueling kayanya bisa deh + gotong eksternal tank.
    Rasanya memang Asutralia ga pingin invasi Indonesia krn pasti ongkosnya mahal banget.
    Tapi pasti mereka kepingin punya kemampuan utk menusuk posisi2 strategis Indonesia, sekedar utk jaga2 kalau2, suatu saat nanti terjadi konflik dg Indonesia. Soalnya tetanga Australia yg bukan sekutu kan hanya Indonesia.
    Dan siapapun di militer Australia pasti masih ingat dan akan terus diingatkan pada kenyataan bahwa di tahun 60an Indonesia pernah mengirim TU-16 AURI menyusup ke tengah2 benua tersebut dan menerjunkan logistik propaganda.
    Hal tersebut dilakukan oleh pilot2 1 (satu) unit TU-16 Badger AURI yg berangkat dari Lanud Halim, tanpa refueling dan selama misi tersebut tidak ada 1 pun sistem senjata anti serangan udara Australia yg aktif. Padahal waktu itu mereka sudah punya radar OTH Jindalee (sori kalau salah ejaan).
    Sederhananya, mereka pasti engga mau Indonesia berani2 begitu lagi, caranya dengan menunjukkan kalau mereka -sekarang- juga punya kemampuan seperti itu. He3...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat memang dlm sejarah ada....jd Aussy, singapork n malon sprtinya melampiaskan kekesalan skrg setelah militer dan negara kita lemah setelah era Soekarno

      Hapus
  9. Kenapa ya petinggi2 kita belum mau meningkatkan kekuatan militer seperti era ORLA..negara paling kuat di bumi selatan..

    BalasHapus
  10. yg dulu kan bnyak hibah bekas pakai dan sekarang pada teriak2 knp beli yg bekas pakai bukan yg baru ano 17.19
    dan posisi INA dlu didukung penuh sama unisoviet supaya NATO gk makin besar karna klo berhasil keruk papua dijamin uang belanda menggemuk dan kekuatan NATO makin besar dari skrng

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bekas pakaipun tp versi terbaru bos baik kemampuan dan teknology....bukan bekas pakai jadul atau versi terdahulu. Jd tetap aja jd negara terkuat di asia pada saat itu...china pun ga ada apa2nya waktu itu

      Hapus
  11. ini semua efek dari latihan pitch black kemarin, mereka tau car untuk mengacaukan radar indonesia adalah growler...

    Growler ini pesawat khusus mangkanya sedikit negara yg punya. yg diincar Australian jelas PAPUA bung

    selamat ya pak anda sudah ketebak strateginya demi pesawat hercules bekas.

    BalasHapus
  12. jgn suka ngarang cerita yg aneh -aneh, mana mungkin pswt kita terbangke Australia ngebuang sampah. yg ada cerita ente sampah. Perhatikan peringataninibro rudyrudy.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lo aja yg ga gaul ga pernah nonton tv n sejarah....yg ditonton sinetron doang....belagu loe bole

      Hapus
  13. Yg pasti TNI AU harus punya skuadron setara aussie, singapura+malaysia. Begitu juga TNI AL dan AD. Sudah gak zamannya gak enak sama tetangga.

    BalasHapus
  14. untuk msukan bwt para jendral n pak menhan,lebih baik ina beli sistem radar hanud terbaru dri rusia n s400 yg ditmpatkn di pulau bali agar bsa merontokkan pespur ausie yg smakin canggih. Krna ausie adlh negara tetangga ina yg memiliki kempuan untk mnginvasi indo. Dan indo cuma satu2nya negara asean yg dpt mengancam eksistensi militer aussie.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekedar sharing utk eksport senjata ada uu internasional yg membatasi jangkauan rudal yg dieksport maks 300km....coba gogling ndiri

      Hapus
  15. setau saya pesawat EA 18G fungsi dan kegunaannya sama dgn super hornet.. Hanya saja armament yg di bawa EA 18G lebih cenderung untuk melindungi dari sengatan mata kendali rudal2 lawan dan merusak sistem komunikasi lawan bila sedang aktif. Growler Gak akan terlalu berguna di hutan rimba..

    klo invasi itu tergantung kebijakan politik dinegara tersebut.
    negara mana?? mungkin dia mau ikutan juga bermain di suriah. Hehehe asia kapan damainya?

    Dia bertanya saya jawab..
    Benar atau salah kita jadikan pelajaran..

    demorkrasi skarg ala george soros. Bukan demokrasi itu yg sukarno mau Tapi demokrasi yg jujur, adil dan beradab.

    BalasHapus
  16. GRowler lagi ya,..??
    Hmmm keren nih ostrali,
    Hercules lepas uangnya buat beli growler
    Yaa setidaknya kita udah punya f16 hibah block 52'nya amrik kan.
    Mereka berhasil kan nawarin f16 trus australi beli growler, tar th 2020 f35 nya dateng,...!

    BalasHapus
  17. Tenang semua ano. InsyaAllah growler aussse bakal di tandingi sama kfx/ifx. Do'ai th 2020.

    BalasHapus
  18. Ausi sangatlah licik dlm rekayasa gejolak irian jaya. Saya harap pak SBY dan DPR bisa lebih cepat lagi dlm memperkuat TNI... memborong su-35 bm dan rudal s-300, mnrt saya, tidak berlebihan untuk melindungi irian jaya. Atau strategi lain yg pasti harus diatas kemampuan ausi...

    BalasHapus
  19. coba TONY STARK lahir di indonesia

    BalasHapus
  20. Buat Ano. 18.34, yg saya cerita kan di atas itu saya baca di majalah Angkasa edisi tahun 90an. Tepatnya sudah lupa. Jadi sudah dibuka utk umum. Di Kompas th 93/94 juga pernah ada artikel yg berhubungan dg Hal tsb.
    Yg menarik, bung Ano 18.34 menyebut kalau yg dibuang adl sampah, padahal sy menulis logistik propaganda. Di majalah Angkasa memang ditulis "sampah dan barang2 lain yg khans Indonesia". Jangan2 bung Ano 18.34 juga tahu secara detail kejadian tsb. Salam hormat.

    BalasHapus
  21. Australia pura2 baik.. Inggris resmikan OPM buka kantor di oxford. SBY serukan TNI siap serangan mendadak, sejauh mana TNI sadar apa alutsista yg diperlukan ( Habis dah markas, pangkalan, gudang arsenal klw di air strike )TNI malu malu beli destroyer, kapal selam Rusky, SAM midle & long range. TNI kelamaan ngarepin KFX/IFX. TNI belajar dah sejarah perang modern.

    BalasHapus
  22. Buat ano 23.04 ternyata infonya dari majalah, saya kira anda waktu itu mendapatkan cerita dari pelakunya, jangan2 ano melihat pesawatnya sendiri juga belon apalagi menyaksikan pesawat itu trebang dg rudal kennel-nya.
    Saya seneng kalau ano sudah pernah ngeliat dan menyaksikan sendiri, itu baru percaya cerita sampah anda, orang cerita sumbernya dari majalah saja bangga banget, yak.

    BalasHapus
  23. ntar kalo indo baru bener2 terancem,25% gdp di gelontorin n langsung bungkus tuh alutsista canggih papa bear,lo sekarang gue sih cuek

    BalasHapus
  24. G usah ribut tinggal pesen ke Roket Balistik dan Rudal X3,4,5 buatan Lapan, sitim elektroniknya pesen ke LEN & INTI, radar pesen ke CMI yg sudah kerjasama dg Lockeed Martin Amrik, untuk mobilitas pasang di rantis Komodo dg 7 varian yg konon cerita kemampuannya melebihi rantis terkenal Hampi atau Serpa, di laut tinggal di pasang di KCR "Clurit" atau di cantelkan di heli buatan PT DI "Gandiwa" yg sangat diidamkan oleh ano-ano atau dicantelkan di sayap CN-235/295 yg semuanya sudah mampu diproduksi di dalam negeri.
    Tinngal kita tantangin Australia " amok,amok, sura mrata jaya mrata, saketi mukti ,sayuta ngarsa" ( artinya wa juga nggak tau), mana dadamu ini dadaku, mana radar Jindale buatan Elbit Israelmu, hayo berani kamu ngelawan aku, mana pesawat Growlermu, mana pesawat Kornetmu, berani kesini tak sembelih sapi jenggotmu.........wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  25. Barat sll menang 1 n 2 langkah didepan musuh2 politiknya..
    Banyak negara berdaulat diobok2 pihak barat..yg tidak sejalan dengan kepentingan barat..takutnya indo giliran selanjutnya..ayo jenderal politik dunia itu kejam..mainkan politik selihai mungkin..n didukung alat militer yang tangguh..beli dari rusia aja..beli lisensi rudal kerusia..
    Berapapun harganya..

    BalasHapus
  26. Indonesia mah sdh sejak awal kemerdekaan sdh di obok2 oleh asing, kebetulan ada Presiden yg gagah berani mempunyai wibawa, sehingga Indonesia msh punya harga diri tinggi dan di akui dunia diplomasinya.
    Tapi yg sdh lalu ya biarkeun berlalu, yg penting saat ini untuk urusan per tahanan kita sudah komplit industri pertahanannya dan sangat canggih, dimana pihak yg mencoba melemahkan Indonesia akan berpikir ulang.
    Jadi jgn kuatir, dalam waktu dekat ini kita akan mempunyai produk teknologi di bidang senjata, dari senjata kelas ringa hingga kelas berat , dan yg harus dipertimbangkan oleh musoh Indonesia adlh kemampuan membuat roket, rudal dg jangkauan sangat jauh, meriam berat, amunisi kaliber besar, pesawat tempur generasi 4,5, kapal perang rudal, kapal selam diesel elektrik yg nanti akan di up-grade jadi kapal selam nuklir karena ahli nuklir banyak di kita, rantis yg melebihi produk Hampi dan Serpa karena ada 7 varian dpt di pasang rudal, meriam bahkan kalau perlu dipasang radar penjejak dan radar peringatan dini produk dlm negeri, sistim kendali elektronik sdh di buat di dlm negeri, radar sdh ada pabriknya,apalagi tank dan panser diperkirakan nati jln di Indonesia akan berseliweran tank dan panser TNI produk dlm negri yg akan bersaing dg motor yg sudah nggak ada etika berlalu lintasnya, serta helikopter bersenjata roket dan rudal serta kanon 30 mm, ada pesawat patroli maritim yg dicantelan rudal dan torpedo disamping pesawat yg dpt memimpin pertempuran udara. Di bidang alat komunikasi radio, sudah lama kita mempunyai kemampuan memproduksi alat komunikasi bahkan hasil terakhir juga sudah membuat Elektronik Survaillance Measurement nggak tahu itu artinya apa, danmembuat alat penyadap komunikasi dan pengacak komunikasi yg mengungguli produk luar negeri.
    Hanya sayang, sekian produk alat senjata itu yg di ikut sertakan cuma beberapa jenis yg muncul di LATGAB TNI sedang yg lain mungkin masih di rahasiakan, ya.

    BalasHapus
  27. Lengkapi skadron kita dengan SU-35..!! atau sekalian beli PAK FA-50..S300/400 juga. biar ibu pertiwi tak lagi tertunduk lesu dan mampu membusungkan dada..!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masalahnya,bentar lagi presiden kita ganti,nah apakah presiden yang akan terpilih akan meneruskan upaya peningkatan anggaran militer SBY atau malah diturunin.Jadi nanti pintar-pintar pilih presiden,jangan yang cuma merhatiin ekonomi doang,tapi juga militer kita.

      Hapus
    2. Tyuss kira2 kandidat capres yg sprti itu capa donk..?

      Hapus
  28. Setujuh, kredit ekspor kan masih terbuka!!!!

    BalasHapus
  29. Kelihatannya kita emang harus beli PAK FA-50. Tapi Rusia boleh nggak tu Indo beli.? Rusia sekarang ini juga baru rampung buat 4 Prototypenya. Rusia sendiri kan total hanya akan punya 14 buah rencana. Kalo SU-35 ini pasti boleh. Indonesia harus beli jika Australi lengkapi pertahanan dg EA 18 Growler. Karena mereka juga akan punya F-35. Kenapa tawaran amrik pada indo buat F-35 gak disambut aja.? hanya Indonesia lho yang ditawari diluar negara2 yang buat F-35 itu. ini kesempatan emas.

    BalasHapus
  30. Kalo menurut saya terjadi ketidakpastian dalam menentukan superioritas angkatan udara Australia terhadap Indonesia setelah adanya Pitch Black 2012 dimana hampir dari seluruh sesi Latihan Udara Su-27/30 Indonesia lebih unggul dan praktis F/A-18 kalah hampir pada semua sesi latihan perang terkecuali pada sesi pertarungan jarak jauh (BVR) dimana Australia "sedikit unggul" dikarenakan dibantu AWACS "yg terkesan dipaksakan" dan juga adanya stand off beberapa peralatan BVR Su-27/30 Indonesia (hal ini juga dilakukan India pada saat Red Flag) dan "sepertinya taktik ini terbaca oleh analisis militer Canberra", maka dari hal-hal tersebut analis militer mengharuskan Australia segera menambah skuadron tempur mereka dan mengingat mereka memenangkan duel BVR dgn bantuan "AWACS" sehingga salah satu pespur yang diutamakan adalah adanya unsur AWACS sehingga dipilihlah Growler

    BalasHapus
  31. Lha pesawat generasi 4,5 yg akan dibuat di kemanakeun, juragan?

    BalasHapus
  32. Tetapi dipihak Indonesia pun diperoleh manfaat dari hasil Pitch Black yaitu salah satunya adalah betapa pentingnya peran AWACS terhadap pertempuran udara di era modern sekarang sehingga Indonesia dalam waktu dekat akan segera mengakuisisi "AWACS" yg rencananya menggunakan platform pesawat propeler dan menambah rudal KH-31P atau yang lebih dikenal dengan nama "AWACS Killer" dan diperoleh hasil analisis bahwa Su Family mempunyai superioritas yang "jauh" melebihi F/A-18 Super Hornet sehingga dimungkinkan untuk menambah beberapa skuadron Su family dgn beberapa modifikasi/upgrade sesuai keperluan yang menjadi perhatian setelah adanya analisis dari latihan Pitch Black

    Dengan adanya penambahan armada tempur udara Australia diharapkan Dephan telah mengantisipasi hal tersebut dalam rangka defensif (mungkin dengan menambah platform utk AWACS yaitu penambahan pesawat propeler dan sukur-sukur kalau langsung dengan perangkat AWACS nya juga langsung banyak)dan meningkatkan pertahanan udara menjadi "minimal" pertahanan area/jarak menengah bukan lagi hanya pertahanan titik

    BalasHapus
  33. kandidat calon Presidenku ya Duli Paduka Yang Mulia Bp DR.H.Susilo Bambang Yudhoyono.

    BalasHapus
  34. MEF yang dicanangkan belum cukup mengingat wilayah indonesia sangat luat baik dari darat, laut dan udara, termasuk tentang pembentukan koorwilhan menjadi 3 dari yang sebelumnya 2, saran saya perlu dibuat 4 koorwilhan, melihat indonesia berada di negara2 tetangga yg agresif dan dari pengalaman yang ada, negara2 tetangga seperti australia berhasil memecah belah indonesia dng kasus timor timur yg mengakibatkan indonesia diembargo oleh negara2 barat dalam pengadaan dan pengiriman alutsista sendiri, indonesia telah dilecehkan, dengan malaysia yang sering melakukan berbagai upaya seperti mengimingi2 penduduk diperbatasan dng status kewarganegaraan, kesejahteraan, ketersediaan infrastruktur, ketersediaan fasilitas berupa sarana prasarana yg indonesia belum berikan, yang menimbulkan pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung dan baik melalui penduduk yg semula kewarganegaraan indonesia tapi krn iming2 tsb pindah kewarganegaraan dan krn ketidak mengertian dng berpindahnya kewarganegaraan mrk, patok perbatasan yg berada di daerah rumah mereka tidak otomatis berpindah, shg membuat mrk memindahkan patok2 perbatasan ataupun tentara diraja malaysia atau perusahaan perkebunan malaysia melalui TKI2 kita dimanfaatkan utk merubah posisi tanda perbatasan yg seharusnya tdk dilakukan oleh TKI2 kita, krn itu bukan lagi menyangkut tentang batas tanah perusahaan melainkan batas negara, selain itu dng adanya fenomena mrk menggantikan alutsista mereka dng alutsista baru utk mengimbangi atau mengalahkan alutsista yang baru diadakan oleh indonesia, serta adanya masalah penggeseran patok perbatasan oleh timor leste, dan pengadaan alutsista baru oleh malaysia, singapura dan australia khususnya pesawat tempur mrk dng F 35 yg merupakan generasi kelima, shg indonesia juga harus berhitung dng alutsista yg ada maupun yg telah diadakan shg tdk salah jika saya menyarankan dalam pengadaan alutsista yg top2 tdk perlu dipublikasikan, publikasikan aja yg krg ngetop tapi dapat mengimbangi alutsista lawan, alutsista yg top yg kemampuan berada di atas negara2 tetangga tdk perlu dipublikasikan termasuk oleh pejabat2 kita maupun diperusahaan lokal serta negara2 lain dan perusahaan negara lain dalam kita mengadakan alutsista, juga seperti organisasi papua merdeka yg diberitakan di salah satu harian di kalimantan utara bahwa organisasi papua merdeka membuka secara resmi kantor perwakilan mereka di inggris yg dihadiri oleh pejabat2 di Inggris, lalu tentang adanya tentara kita di perbatasan papua dengan papua nugini yg beberapa waktu lalu di hadang oleh tentara dari OPM yang dari papua nugini saat melakukan patroli, sudah kelihatan ada dukungan dari negara2 tetangga utk memecah belah dan menghancurkan Indonesia, shg utk mengantisipasi dan mengimbangi jika indonesia dikeroyok oleh negara2 tetangga yg mayoritas adalah negara persemakmuran inggris raya, kita harus mengadakan alutsista yang lebih jika seluruh alutsista dan personil negara2 persemakmuran inggris raya digabungkan dan perlu kita ingat siangpura memiliki alutsista meskipun wilayah tidak seluas indonesia, tapi alutsistanya mencapai 1/2 atau 1/3 atau 1/4 dari alutsista yang dimiliki oleh indonesia, oleh karena itu sebaiknya indonesia melakukan pembaharuan thd MEF yg dicanangkan dan membentuk 4 koorwilhan utk memudahkan jika indonesia dikeroyok oleh negera2 tetangga dan negara2 pendukungnya, selain itu tdk salahnya indonesia mengadakan alutsista spt yg telah saya sampaikan tentunya dilakukan secara bertahap sesuai dng kemampuan APBN.

    BalasHapus
  35. koorwilhan barat membawahi daerah2 dalam wilayah administrasi pemerintahan daerah yg ada di aceh dan sumatera termasuk pulau2 terluar yg berbatas, dng malaysia dan singapura, harus ada 5-7 skuadron pesawat tempur dng rincian 2 skuadron PAK FA T 50, 2 skuadron SU 35 BM, 1 Skuadron F 16 Upgrade 52, 1 skuadron SU 30 MKI, 3 skuadron heli serang sekelas Apache, 4 skuadron heli serbu, 250 kapal perang yg dilengkapi SAM Yakhont dan senapan otamatis dng kaliber 70-80 MM yg dikendalikan di ruang kendali 300 MBT, 600 Panser anoa dng senapan otomatis yg dikendalikan dlm ruang kemudi, dan peluncur mortir, 700 panser tarantula, 3 skuadron heli angkut, 1 skuadron pesawat angkut, 6 unit pesawat peringatan dini, 4 skuadron UAV yg dipersenjatai, 2 skuadron pesawat patroli yg dilengkapi torpedo, dan senapan otomatis serta roket, 600 tank amphibi, 400 paket lengkap howitzer, 500 unit MLRS ASTROS 2, 500 unit MLRS Jordania, 300 unit MLRS dari Rusia, 100 unit rudal iskandar, 20 kapal LPD, 500 LST, mengingat singapura banyak alutsista yg tercanggih termasuk yg dari USA dan luasnya pulau besar aceh dan sumatera serta banyak pulau2 di sekitar aceh dan sumatera serta pulau2 terluar.
    Wilayah Pusat : daratan kalimantan termasuk kaltara dan pulau jawa, madura, dan Bali perlu 3 skuadron pesawat tempur F 16 Upgrade 52, 5-6 skuadron SU 27, 7 skuadron SU 30 MK2, 8 skuadron SU 30 MKM, 3 skuadron Hawk 200, 7 skuadron PAK FA T 50, 8 skuadron SU 35 BM, 800 kapal perang yg dilengkapi SAM Yakhont dan senapan otamatis dng kaliber 70-80 MM yg dikendalikan di ruang kendali, 8 skuadron heli serang sekelas Apache, 10 skuadron heli serbu, 1500 MBT, 2500 Panser anoa dng senapan otomatis yg dikendalikan dlm ruang kemudi, dan peluncur mortir, 2000-2500 panser tarantula, 8 skuadron heli angkut, 1 skuadron pesawat angkut, 25 unit pesawat peringatan dini, 8 skuadron UAV yg dipersenjatai, 2 skuadron pesawat patroli yg dilengkapi torpedo, dan senapan otomatis serta roket, 2000 tank amphibi, 400 paket lengkap howizer, 2500 unit MLRS ASTROS 2, 2000 unit MLRS Jordania, 800 unit MLRS dari Rusia, 100 unit rudal iskandar, 28 kapal LPD, 600 LST.
    Wilayah Tengah meliputi daratan Sulawesi, NTT, NTB, Gorontalo perlu perlu 3 skuadron pesawat tempur F 16 Upgrade 52, 5-6 skuadron SU 27, 7 skuadron SU 30 MK2, 8 skuadron SU 30 MKM, 3 skuadron Hawk 200, 7 skuadron PAK FA T 50, 8 skuadron SU 35 BM, 800 kapal perang yg dilengkapi SAM Yakhont dan senapan otamatis dng kaliber 70-80 MM yg dikendalikan di ruang kendali, 8 skuadron heli serang sekelas Apache, 10 skuadron heli serbu, 1500 MBT, 2500 Panser anoa dng senapan otomatis yg dikendalikan dlm ruang kemudi, dan peluncur mortir, 2000-2500 panser tarantula, 8 skuadron heli angkut, 2 skuadron pesawat angkut, 30 unit pesawat peringatan dini, 10 skuadron UAV yg dipersenjatai, 3 skuadron pesawat patroli yg dilengkapi torpedo, dan senapan otomatis serta roket, 2500 tank amphibi, 1000 paket lengkap howitzer, 2500 unit MLRS ASTROS 2, 2000 unit MLRS Jordania, 800 unit MLRS dari Rusia, 300 unit rudal iskandar, 40 kapal LPD, 400 LST.
    wilayah timur meliputi halmahera, maluku, ambon, soa siu, dan daerah lain sekitar, Papua Barat, Papua Timur, Papua Selatan, Papua Tengah perlu 3 skuadron pesawat tempur F 16 Upgrade 52, 5-6 skuadron SU 27, 7 skuadron SU 30 MK2, 8 skuadron SU 30 MKM, 3 skuadron Hawk 200, 7 skuadron PAK FA T 50, 8 skuadron SU 35 BM, 800 kapal perang yg dilengkapi SAM Yakhont dan senapan otamatis dng kaliber 70-80 MM yg dikendalikan di ruang kendali, 8 skuadron heli serang sekelas Apache, 10 skuadron heli serbu, 1500 MBT, 2500 Panser anoa dng senapan otomatis yg dikendalikan dlm ruang kemudi, dan peluncur mortir, 2000-2500 panser tarantula, 8 skuadron heli angkut, 1 skuadron pesawat angkut, 25 unit pesawat peringatan dini, 8 skuadron UAV yg dipersenjatai, 2 skuadron pesawat patroli yg dilengkapi torpedo, dan senapan otomatis serta roket, 2000 tank amphibi, 400 paket lengkap howizer, 2500 unit MLRS ASTROS 2, 2000 unit MLRS Jordania, 800 unit MLRS dari Rusia, 100 unit rudal iskandar, 50 kapal LPD, 400 LST.

    BalasHapus
  36. sebaiknya indonesia memiliki 100 unit kapal selam yang dapat bertahan 3-6 bulan di lautan, 300-500 unit pesawat amphibi yg dipersenjatai shg tentara yg patroli tdk pakai ketinting, penambahan 10-15 batalton marinir, 20 batalyon kostrad, 20 batalyon pasukan terjun payung, membentuk dan menambah divisi pasukan katak, kopasus dan pasukan khusus AU

    BalasHapus
  37. kalau perlu indonesia juga mengadakan 8 skuadron tempur EA 18G,

    BalasHapus
  38. TruuUs opo meneh raka anom!!!??? Wanita penghibur ne brp batalyon kanggo sasaran ne rudal2 kuwi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwkwkwk.... Asem, inilah senjata paling mematikan buat Malon 'Embargo Pecun' udah bingung mereka mati para ncik....org malon susah cari yg cantik mendingan pembantu2 TKW

      Hapus
  39. Pengen liat kalau Presiden 2014 nanti dr Oposisi Sapi Gendut...masih mau nggak meneruslan MEF ini.....paling dijual lagi semua BUMN yg ada.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beda bapak beda anak.....Bapak pahlawan kemerdekaan no.wahid...anak pengobral BUMN dan SDA Indonesia. Kok Bisa???!! *tepok njidat*

      Hapus
    2. Gak mau ah.... emmoh..... dah tuwir.

      Hapus
  40. 2014 pilih Prabowo jdi presiden, siap mempertahankan NKRI sampai mati dan siap Invasi siapa saja yg memberontak macam Australia yg udah ngotot ngeluarin tim2 dri NKRI, dan target selanjutnya Papua & Aceh, mka dri itu pilih presiden yg kuat yg setia UUD45 dan Pancasila.

    BalasHapus
  41. Sebenarnya austra sdh mengerti kemampuan su 27/30 dr negara FDA malaysia/singapura, malaysia punya su 27 utk singapura latih tandingnya dg au india (IAF)dan india punya pesawat Mig 27, su 30MKi shg akan diketahui oleh singapura serta singapura juga ada kerjasama au austra.Jadi pasti dibicarakan dlm latihan bersama FDA, hanya saja dlm latihan pitch black austra pingin melihat kemampuan pilot2 NKRI dlm operasionalnya su 27. Utk itu kita hrs mencoba,berlatih dg pilot2 rusia utk melatih penggunaan alat2 yg dimiliki su 27 dan cara utk menghindar bila jaming dr pesawat rusia.Makanya austra tetap mengoperasionalkan super hornet, krn masih unggul bila diadu sama su 27 dan kita hrs optimis sama bapak kita pak pres pasti ada solusinya yaitu su 35 BM kan sdh datang 8 buah berbentuk mesin su 35 BM tinggal tunggu mesin selanjutnya serta pak pres memantau latgab yg terbesar dg menggunakan satuan devisi dlm lat di TNI. Tetap optimis bro......

    BalasHapus
  42. iya soalnya indonesia negara dekat milai gencar2nya belanja alusista baru.jadi waspada brow

    BalasHapus