ISRAEL-(IDB) : Seorang pejabat rezim Zionis Israel mengatakan, Tel Aviv terganggu dengan persepsi bahwa Amerika Serikat adalah sebuah imperium masa lalu dan menginginkan Washington bangkit kembali untuk memainkan peran penting di dunia.
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan koran Sydney Morning Herald, edisi Selasa (12/4), Deputi Perdana Menteri dan Menteri Intelijen dan Energi Nuklir Israel,
Dan Meridor mengatakan, "Amerika tengah diuji pada saat-saat penting dalam sejarah Timur Tengah. Dunia Arab mengamati dengan seksama Amerika. Mereka melihat ke arah Paman Sam. Jika negara adidaya ini terlihat tidak mampu menghentikan program nuklir Iran, maka mereka akan bersama Iran,"
Meridor juga menyatakan terkejut atas perlakuan pemerintahan Barack Obama terhadap sekutu tradisionalnya, penguasa Mesir Hosni Mubarak.
"Apakah perlu untuk segera memperkuat para demonstran melawan Mubarak dan membiarkannya tumbang? Ini disaksikan oleh semua sekutu Amerika di dunia Arab. Aku tidak tahu di mana gelombang sejarah akan pergi dan aku tidak yakin mereka tahu," jelasnya.
Anggota senior Partai Likud ini menambahkan, persepsi -- yang saya harap salah -- bahwa Amerika melemah, adalah bukan pertanda baik. Saya berharap Amerika akan menemukan jalan dan saya percaya mereka bisa untuk memulihkan dirinya sebagai negara adidaya.
"Amerika telah memulai perang di Afghanistan dan Irak. Apakah ini kisah yang gemilang atau tidak? Apa yang terjadi di Pakistan? Ini mungkin bentuk penggunaan kekuasaan untuk menunjukkan batas kekuatan" tambahnya.
Pernyataan itu dikeluarkan karena Tel Aviv khawatir atas kebangkitan rakyat di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Sumber: Irib
0 komentar:
Posting Komentar