Sabtu, Februari 22, 2014
2
CIANJUR-(IDB) : Tim Gabungan TNI menggerebek lokasi latihan militer sekelompok orang yang menamakan dirinya sebagai Batalyon Serbaguna (Yon Serna) Tri Kora, di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (21/2/2014).

Penggerebekan tersebut, diungkapkan Pasi Intel Kodim 0608 Cianjur Kapten Inf Edi Surono, melalui Bati (Bintara Tinggi) Intel Kodim 0608 Cianjur, Peltu Mamad, di Markas Kodim 0608 Cianjur, Jalan Siliwangi, Jumat (21/2) sore.

Mamad mengatakan, berdasarkan penelusuran yang dilakukan tim gabungan, Yon Serna Trikora diketahui sebagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bermarkas di Jakarta. 

"Tapi ketika kami konfirmasi, LSM di Cianjur ini bukan bagian dari yang ada di Jakarta. Setelah kami cek, legalitas yang mereka miliki juga janggal," ujar Mamad.

Tim gabungan tersebut beranggkotakan Den Intel Kodam III Siliwangi, Tim Intel Korem 061/Suryakencana Bogor, Unit Intel Kodim 0608 Cianjur, dan Sub Denpom III/I-1 Cianjur.

Mereka  menggerebek lokasi yang diduga menjadi tempat latihan militer di RT 4/2 Kampung Babakan, Desa Sukarama, Kecamatan Bojongpicung. 

Dari hasil penggerebekan itu, berhasil disita sejumlah peralatan militer yang biasa digunakan TNI AD dan sejumlah data yang berkaitan dengan organisasi kemiliteran.

Meresahkan Warga

Sejumlah orang yang menamakan dirinya Batalyon Serbaguna (Yon Serna) Tri Kora dan melakukan latihan militer ilegal di Cianjur, terungkap karena laporan warga setempat.

Yon Serna Tri Kora, berlatih ala militer di Kampung Babakan, Desa Sukarama, Kecamatan Bojongpicung. Kegiatan mereka, dilaporkan warga karena dirasa meresahkan.

Pasi Intel Kodim 0608 Cianjur Kapten Inf Edi Surono, melalui Bati (Bintara Tinggi) Intel Kodim 0608 Cianjur, Peltu Mamad, mengatakan kegiatan kelompok yang beranggotakan sekitar 20 orang itu kerap menggunakan seragam TNI AD lengkap.

Mereka, menggunakan atribut TNI mulai dari kepala hingga kakinya dalam kegiatan sehari-hari.

"Mereka juga melakukan pelatihan baris berbaris (PBB). Sebetulnya, kami tidak ingin melarang kegiatan LSM. Tapi LSM juga harus jelas dan jangan menggunakan pakaian dan embel-embel TNI. Dikhawatirkan nanti justru ada kearogansian dan disalahgunakan," ujar Mamad, ketika ditemui wartawan di Markas Kodim 0608 Cianjur, Jalan Siliwangi, Jumat (21/2/2014).

Mamad menambahkan, penggerebekan yang dilakukan itu juga didasari rasa kekhawatiran warga terkait dengan aksi terorisme. 

Karena itu, pihaknya terus melakukan pemantauan secara khusus dan melakukan kordinasi dengan Polres Cianjur untuk pengusutan lebih lanjut.

"Informasi yang kami dapat sementara kegiatan mereka lebih ke arah negatif. Contohnya seperti merebut tanah orang dan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri," ujar Mamad.

Sebelumnya diberitakan, Tim Gabungan TNI menggerebek lokasi latihan militer sekelompok orang yang menamakan dirinya sebagai Yon Serna Tri Kora, di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (21/2/2014).




Sumber : Tribunnews

2 komentar:

  1. Bagus...berangus semua ormas2 yg seragamnya berbau militer, bikin resah dan dapat menyalahgunakan atribut TNI. Penjual atribut Militer harusnya diberi lisensi dari Mabes TNI agar pengawasan barang yg tlah dijual dpt diawasi dan dipertanggungjawabkan. Jd penjual yg gk pke lisensi hrus ditertibkan.

    *Ayam Jantan dari Timur

    BalasHapus
  2. Inilah kalau intal NKRI memble artinya tdk mandiri sdh banyak penyusup kepentingan,yonserna itu semua buatan malaysia dr para TKI yg sdh di rekrutnya dan dana sdh diberikan. Utk itu kemiskinan daerah hrs segera ditangani, jangan dibiarkan rakyat utk mendptkan kesejahteraan dan semuanya akan tenang dg sendirinya bila kesejahteraan sdh diperoleh. Salam...................

    BalasHapus