Sabtu, Februari 22, 2014
3
SURABAYA-(IDB) : Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum melepas keberangkatan KRI Frans Kaisiepo (FKO)-368 menuju perairan Lebanon yang ikut andil dalam Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-F/UNIFIL (United Nation Interm Force In Lebanon) 2014 di dermaga, Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jum’at (21/2).

Sebelum menuju ke Lebanon, Satgas  Maritim  TNI  Konga XXVIII-F / UNIFIL 2014 akan menuju  Kolinlamil  Jakarta  untuk  melaksanakan  persiapan terakhir,  gelar  pasukan dan kelengkapan,  Inspeksi  Asops Panglima TNI,  serta  paparan kesiapan  KRI  FKO–368  dan  pada tanggal  28  Februari  akan  dilaksanakan  upacara pemberangkatan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko beserta Kepala Staf Angkatan dan pejabat teras TNI lainnya di dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok Jakarta Utara.

Pelepasan KRI FKO-368 di Koarmatim ini dihadiri Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Siwi Sukma Adji, Komandan Guspurlatim Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia, S.Sos serta pemimpin Kotama TNI AL Surabaya, para Komandan Satuan dan Kasatker Koarmatim serta ibu-ibu Pengurus Daerah Jalasenastri Armatim dan keluarga prajurit KRI FKO-368.

KRI Frans Kaisiepo-368 ini nantinya bertujuan untuk mengemban misi perdamaian dunia sesuai mandat Dewan Keamanan PBB Nomor 1701, yang akan bergabung dengan kapal perang angkatan laut negara lainnya yang tergabung dalam Gugus Tugas Maritim (Maritime Task Force/MTF) di wilayah perairan Lebanon. Misi ini adalah untuk kedua kalinya yang diemban oleh KRI FKO-368 setelah sukses menjalankan misi yang sama pada tahun 2010 lalu.

Kapal perang ini rencananya akan bertugas selama 10 bulan, dengan rincian 2 bulan pelayaran berangkat dan pulang serta 8 bulan berada di Area of Maritime Operations Lebanon. Rute yang dilewati selama pelayaran menuju Lebanon, yaitu Surabaya-Jakarta-Belawan-Colombo-Salalah-Port Said dan Beirut.

KRI Frans Kaisiepo-368 dikomandani Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi sekaligus sebagai Komandan Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-F/UNIFIL dalam tugasnya nanti akan membawa 1 buah helikopter BO-105 dari Puspenerbal Juanda. Satgas terdiri dari 100 prajurit, dengan rincian 88 prajurit awak kapal perang, pilot dan kru Heli sebanyak 7 orang, perwira kesehatan (dokter), Kopaska, Penyelam,  perwira intelijen dan perwira penerangan masing-masing satu orang. 




Sumber : Koarmatim

3 komentar:

  1. Ikut ngamanin negeri orang..negeri sendiri msh rawan...dimata dunia "kita kuat",dimata tetangga "kita disepelein"....tp karna aq orang awam ych ngikut apa kebijakan pimpinan...tp mbok kasih rasa lebih aman dinegeri sendiri donk...capek dilecehin tetangga trs...bantu kami semakin bangga dgn NKRI donk...biar kami tambah semangat majuin negeri ini....mg aj laut kita g kebobolan trs...msh kurang kapal,,kapal yg paling canggih saat ini dikirim kemana2...KILO CPT DATANG!! Biar ibu pertiwi nyaman.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengamankan negeri orang secara tidak langsung juga mengamankan negeri sendiri !!!
      PBB jadi agak lunak terhadap kita terkait PAPUA !!!
      Kita bisa belajar bagaimana menejemen pengamanan Internasional !!!
      Perwira dan awak kapal kita belajar bergaul secara internasional,, bukan sekedar srimulat atau ketoprak !!!
      Kita jadi paham bagaimana pihak angkatan laut asing bekerja !!!
      bukan tidak mungkin suatu hari nanti kita harus berhadapan dengan mereka !!!

      Jangan melihat segala sesuatu dengan kacamata kuda ! jadilah cerdas wahai bangsaku !

      Hapus