Kamis, Februari 20, 2014
6
JAKARTA-(IDB)  : Indonesia bersama Thailand dan Singapura merupakan negara ASEAN pemakai F-16 Fighting Falcon buatan (saat itu) General Dinamics, Amerika Serikat, dalam berbagai varian tipe dan sistem kesenjataannya. 

Bedanya, hingga saat ini sejak dibeli pada dasawarsa '80-an, F-16 di Skuadron Udara 3 TNI AU dari blok 15 (F-16A OCU dan F-16B OCU), sementara Angkatan Udara Singapura yang lebih baru, blok 52 (F-16C dan F-16D). 

Akan tetapi Indonesia bukan sendirian mengoperasikan F-16A OCU dan F-16B OCU karena USAF dan US Navy juga, sebagaimana Pakistan, dan Thailand. 

Di seluruh dunia, F-16 merupakan pesawat tempur multiperan yang paling laku, yang sejak diluncurkan pada 1974 sudah terjual 4.500 unit lebih. 

Hingga akhir 2010, 24 negara tercatat membeli dan mengoperasikan F-16 ini, dengan dua di antaranya mendapat ijin mengembangkan pesawat tempur ini. 

Mereka adalah Israel dan Korea Selatan, yang masing-masing "menciptakan" varian baru, F-16A Netz, F-16B Netz, F-16C Barak, dan F-16D Barak (dari blok 30 dan 40), dan F-16I Soufa bagi Israel; KF-16C dan KF16D dari blok 52 oleh Korea Selatan. 

Juga Jepang yang membuat Mitsubishi F-2 berdasarkan pengembangan F-16 untuk Japan Air Self-Defence Force. 

Berikut daftar operator F-16 seturut laman General Dinamics:
1. Amerika Serikat
   * United States Air Force: F-16B blok 15 dan 20, F-16A blok 20, F-16C dan F-16D blok 25, 30, 32,       40, 50, dan 52)
    * Air Force Reserve Command (F-16C dan F-16D blok 25. 30. 40. dan 42)
    * Air National Guard (F-16C dan F-16D blok 25, 30, 40, 42, 50, dan 52)
    * US Navy (NF-16D VISTA/MATV blok 30, QF-16, F-16A OCU dan F-16B OCU blok 15)
 2. Bahrain (Royal Bahrain Air Force: F-16C dan F-16D)
 3. Belanda (Royal Netherlands Air Force: F-16AM dan F-16BM)
 4. Belgia (Belgian Defence Air Component: F-16AM dan F-16BM)
 5. Chile (Chilean Air Force: F-16AM, F-16BM, F-16C dan F-16D dari blok 50M)
 6. Denmark (Royal Danish Air Force: F-16AM dan F-16BM)
 7. Indonesia (TNI AU, F-16A OCU dan F-16B OCU)
 8. Israel (Israel Air and Space Force: F-16A Netz, F-16B Netz, F-16C Barak, dan F-16D Barak dari         blok 30 dan 40), dan F-16I Soufa)
 9. Korea Selatan (Republik of Korea Air Force: KF-16C dan KF16D dari blok 52, F-16C dan F-16D          blok 32)
10. Mesir (Arab Republik of Egypt Air Force: F-16A dan F-16B blok 15, F-16C dan F-16D blok 32,40,      dan 52+)
11. Maroko (Moroccan Royal Air Force: F-16C dan F-16D dari blok 52)
12. Norwegia (Royal Norwegian Air Force: F-16AM dan F-16BM)
13. Kerajaan Oman (Royal Oman Air Force: F-16C dan F-16D)
14. Pakistan (Pakistan Air Force: F-16A OCU dan F-16B OCU blok 15, F-16AM, F-16BM, F-16C, dan         F-16D blok 52M)
15. Polandia (Polish Air Force: F-16C dan F-16D blok 52+)
16. Portugal (Portuguese Air Force: F-16AM dan F-16BM)
17. Singapura (Republik of Singapore Air Force: F-16C dan F-16D blok 52)
18. Taiwan (Republik of Taiwan Air Force: F-16A dan F-16B blok 20)
19. Thailand (Royal Thai Air Force: F-16A ADF dan F-16B ADF blok 15, F-16A OCU dan F-16B OCU         blok 15, dan F-16AM)
20. Turki (Turkish Air Force: F-16C dan F-16D blok 30, 40, 50, 50M)
21. Yordania (Royal Jordanian Air Force: F-16A ADF, F-16B ADF blok 15, F-15AM dan F-16BM)
22. Uni Emirat Arab (United Arab Emirates Air Force and Defence: F-16E Desert Falcon dan F-16F           Desert Falcon blok 60)
23. Yunani (Hellenic Air Force: F-16C dan F-16D blok 30, 50, 52, 52+)
24. Venezuela (Venezuelan Military Aviation: F-16A dan F-16B blok 15)

Ada beberapa fakta tambahan tentang operator F-16 ini, di antaranya Angkatan Udara Italia pernah menyewapakai F-16A dan F-16B dari USAF pada 2003--2012. 

Yang cukup jarang diketahui adalah NASA yang pernah mengoperasikan F-16 dari varian F-16A, F-16D, F-16XL, dan F-16 AFTI, sebagaimana pernah juga dioperasikan operator swasta, Calspan Flight Research, yang mengoperasikan F-16C antara Maret 2009-Juni 2010, di bawah kontrak dengan USAF. 

Irak digadang-gadang menjadi operator baru setelah dipastikan memesan F-16C blok 52, demikian juga dengan Rumania yang mengakuisi F-16BM dari Portugal pada kontrak berlaku pada 2017.
Sumber : Antara

6 komentar:

  1. Pesawat F16 versi lama yang ada di indo di buat drone aja dan taruh di lapangan terdepan. Lumayan untuk bangsa kita yang ahli inovasi dan kreatif. HIDUP RAKYAT NKRI

    BalasHapus
  2. Pespur sejuta umat.... bengkel bubut di Bekasi juga bisa bikin komponennya tuh =))

    BalasHapus
  3. Setuju bro ano semua. Kita fokus menyongsong Su 35.

    BalasHapus
  4. Su-35 boros, Rp. 400jt/jam... mending F-22 Raptor sdh stealth.

    BalasHapus