Kamis, Februari 20, 2014
16
JAKARTA-(IDB) : Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa menegaskan tidak ingin memperpanjang polemik penamaan KRI Usman Harun. Pasalnya, ia tidak ingin hubungan Indonesia-Singapura putus hanya karena masalah tersebut.


Menurutnya, akar masalahnya hanyalah perbedaan persepsi belaka antara kedua negara. Karenanya, sangat disayangkan jika polemik KRI Usman Harun sampai merusak hubungan kedua negara.


"Mengenai latar belakang penamaan kapal perang itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk menunjukkan sikap tidak bersahabat, lebih-lebih pada Singapura," ujar Marty di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, (19/2).


Penegasan Marty ini menanggapi sikap Singapura yang melarang KRI Usman- Harun berlabuh di wilayahnya Larangan ini merupakan bagian dari protes Singapura terhadap penggunaan nama dua prajurit KKO pelaku pengeboman Mcdonald House di Singapura pada tahun 1965.


Masih menurut Marty, sampai saat ini Indonesia tetap menjaga hubungan baik dengan Singapura. Ia sendiri mengaku terus menjalin komunikasi dengan Menlu Singapura.


Karenanya, ia berharap situasi ini tidak dirusak dengan reaksi-reaski berlebihan. Ditegaskannya, semangat persahabatan antara negara bertetangga harus dikedepankan dalam mengelola polemik.


"Mungkin ini betul-betul bersumber dari perbedaan pandangan saja di masa lalu dan masa kini. Namun, tetap semuanya kita kelola dan terukur dengan baik, tidak bermusuhan kepada siapapun," kata menlu berkacamata bulat ini. 

Berani Larang KRI, Singapura Bakal Rugi Sendiri


Larangan yang dikeluarkan Singapura agar KRI Usman Harun tak bisa melintasi perairan ataupun bersandar di pelabuhan negeri pulau itu dianggap sebagai hal berlebihan. Meski demikian, Indonesia sebaiknya tak usah terlalu menggubris langkah Singapura. 

Menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo, Singapura justru akan rugi sendiri jika sampai berani melarang kapal-kapal perang Indonesia melintasi perairan di negeri yang terletak di sebelah utara Pulau Batam itu. Sebab, jika Indonesia membalas dengan langkah serupa maka kapal-kapal Singapura akan kesulitan beroperasi.


"Laut Singapura kecil. Sepanjang pengetahuan saya, jarang sekali kapal perang kita mengarungi wilayah laut Singapura. Justru kapal perang mereka yang sering memasuki wilayah laut Indonesia," kata Pramono di Jakarta, Rabu (19/2) saat dimintai tanggapan tentang ancaman Singapura atas KRI Usman Harun.


Sebelumnya, Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen menyatakan bahwa pihaknya bersama Angkatan Bersenjata Singapura (Singapore Armed Force) akan melarang KRI Usman Harun memasuki perairan negeri pecahan Malaysia itu. Militer Singapura juga tak akan mau berlayar ataupun berlatih bersama KRI Usman Harun selama Indonesia tak menggubris protes agar nama untuk kapal perang milik TNI AL yang diambil dari dua marinir pelaku pemboman di Orchard Road itu.


Terkait hal itu, Pramono yang kini tercatat sebagai peserta konvensi calon presiden di Partai Demokrat itu mengatakan, penamaan KRI merupakan kewenangan dan hak Indonesia sepenuhnya. Karenanya, langkah pemerintah Indonesia untuk mempertahankan nama KRI Usman Harun sudah tepat.

Pria yang lebih senang dipanggil dengan nama Mas Edhie itu bahkan mengingatkan Singapura agar tak merecoki urusan dalam negei Indonesia. "Penamaan tersebut adalah bentuk penghormatan Indonesia kepada pahlawan yang diabadikan dalam penamaan objek tertentu yang tidak boleh diintervensi oleh negara lain,” pungkasnya.

Untuk Apa Juga KRI Usaman Harus Ke Singapura 

Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI, Sisriadi, mengaku tidak ingin terlalu reaktif dalam merespons larangan KRI Usman-Harun melintasi perairan Singapura yang dikeluarkan Menteri Pertahanan Negeri Singa itu.

Sisriadi hanya merujuk kepada pernyataan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, usai menerima kunjungan Menhan sekaligus Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao pada 10 Februari 2014.

Saat itu, Purnomo mengatakan, ketika tiba di Indonesia, KRI Usman-Harun hanya akan beroperasi di perairan RI. Kepada VIVAnews, Selasa, 18 Februari 2014, Sisriadi mengatakan tidak ada alasan juga untuk KRI Usman-Harun melintasi perairan Singapura.

"Untuk apa KRI Usman-Harun melintasi perairan Singapura? Kapal-kapal perang RI tidak akan ke negara lain apabila tidak ada permintaan dari negara yang bersangkutan," kata Sisriadi.

Seperti latihan militer bersama yang pernah digelar angkatan bersenjata Singapura (SAF) dengan ABRI pada 1974 dengan kode sandi "elang". Itu pun terjadi karena adanya nota kesepahaman yang ditandatangani pada waktu itu.

"Lagipula, kapal itu kan kita beli untuk melindungi kedaulatan Indonesia," imbuh Sisriadi.

Hal itu, kata Sisriadi, sesuai dengan sistem pertahanan RI, yakni defensif aktif. RI tidak akan pernah melakukan agresi ke negara lain. "Itu kan juga sesuai dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif," kata dia.

Sebelumnya, Menhan Singapura, Ng Eng Hen, di hadapan Parlemen Selasa ini, mengeluarkan dua larangan, yakni melarang KRI Usman-Harun melintasi perairan Negeri Singa dan tentara SAF tidak boleh berlatih militer dengan kapal buatan Inggris tersebut. Ng mengaku kecewa dengan keputusan Pemerintah RI yang justru mengorek luka lama dengan menyematkan nama Usman-Harun sebagai nama salah satu kapal perang.

"Padahal, seharusnya peristiwa itu telah dikubur dalam-dalam dan tidak perlu diungkit kembali. Kapal itu akan membawa kembali memori menyakitkan soal masa depan kelam bagi keluarga korban," kata Ng.

Nama KRI Usman-Harun merupakan gabungan dari dua nama marinir Angkatan Laut yang pernah melakukan pengeboman di MacDonald House dan menewaskan tiga warga Singapura serta melukai 33 warga lainnya.




Sumber : JPNN 

16 komentar:

  1. Bhullsit luh singaporn,dasar kaki tangan yahudi!!!mau dinamakn apa aja tuh KRI,bukan urusan loe dongo!!dasar menhan singaporn orang stress alias Nge Henngg.. :-b

    BalasHapus
  2. Hanya saran buat warga indonesia atau saudara saudaraku di tanah air : HINDARI BEPERGIAN KE.SINGAPURA DALAM WAKTU GAK DI TENTUKAN . BAKAL ADA SABOTASE BUAT KEBUTUHAN NKRI . Merdeka !!!!

    BalasHapus
  3. GAK JADI KE SINGAPORE DAH...AAHHH....TAKUT !
    SudahTAK CANCEL SEMUA TIKET HOTELL . MENDINGAN KE BALI ATAU KE PANTAI MAKASSAR SHOPING SAMA AJAA....LEBIH MURAH .

    BalasHapus
  4. saya usul ganti nama kapal perang "USMAN HARUN"dengan nama "SINGAPOR SARANG KORUPTOR DARI RI"

    "KRI SINGAPORE PELINDUNG MAFIA"
    "KRI SINGAPORE PELINDUNG ILEGAL LOGGING"

    MUNGKIN DENGAN NAMA2 ALTERNATIF TERSEBUT SINGAPORE TDK LAGI MELAKUKAN PROTES,KARENA SELARAS DG KEYATAAN...SEMOGA..by:semut geni

    BalasHapus
  5. hanya kapal obralan itulah yg tercanggih milik indon, kasian banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Husss! Husss! Husss! Ada beruk temadun lepas!

      Hapus
    2. Dasar orang malon pemakan kotoran babi. celeng tempik kowe anonim 13.54

      Hapus
    3. celeng tempik tai kowe anonim 13.54. kontool kowe cceelleeeeeng koowee

      Hapus
    4. Ini nampaknya ADA malay paloy d sini..kasian d media Malay paloy tdk se seru media kita...tdk tau mlay paloy atau tambi kaling,,,atau datuk maringgi puckima,,

      Hapus
    5. Ada monyet lepas...13.54

      Hapus
    6. Ada malingsia. Ganyang!!

      Hapus
    7. kamu orang singapura kebanyakan makan duit koruptor gak bisa menghitung luas laut sendiri yg cuma selebar danau TMII. kacian.

      Hapus
  6. Singaporn cukup d serang pke asap hasil pembakaran lahan aja...pasti triak2 dah tu, ga perlu pke KRI to pespur....wkwkwk

    BalasHapus
  7. Coba kasih tawaran ke singoporn, bisa ubah nama KRI UH asal mau nandatangani perjanjian ekstradisi para koruptor untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Selah datang real fregat atopun destroyer dari papa beruang munculin lagi KRI UH sebagai nama KRI baru tsb...

    BalasHapus
  8. Bagaimana dengan perlindungan konglomerat Hitam kita yg dilindungi pihak Singapura dimana dana2 haram tsb justru diambil alih Singapura utk keuntungan sendiri, lalu bagaimana pertanggungjawaban Singapura terhadap seluruh rakyat Indonesia apakah merasa malu dan meminta maaf? Bgmn pembunuhan terencana pelajar Indonesia pemenang olimpiade fisika yg kuliah dsna dan menemukan penemuan ilmiah penting secara sepihak dirampas penemuannya kemudian dibunuh sia2 oleh konspirasi antara mereka, adakah mereka meminta maaf pada RI khususnya kluarga yg dibunuh...sama sekali tidak!! Sangat jauh berbeda pd kasus nama KRI Usman Harun dimna tokoh tsb terlibat pd situasi peperangan dibelahan dunia manapun pasti selalu ada korban sipil dan militer dikedua belah pihak, yg menjadi korban tsb kebetulan adalah sebuah keluarga yg ada di Singapura! ... Majulah Terus NKRI Pantang Mundur!

    BalasHapus
  9. Betul,,Kong lomerat koruptor terutama yg sebangsa pendatang sm org singaporno d pelihara d negri imigran itu.bangsa Indonesia tdk dpt berbuat banyak padahal jlas2 itu penjahat yg d lindungi singa porno Su negara imigran jamur asia tenggara..

    BalasHapus