Sabtu, Februari 22, 2014
36
asia-2

JKGR-(IDB) : Impian kapal induk TNI (baca: kemampuan projeksi jauh di luar wilayah sendiri) tidaklah terlalu jauh. 

Keinginan Indonesia kembali menjadi kekuatan regional berbanding perkembangan kekuatan di negara sekitar, membuat TNI sudah waktunya melirik rudal anti-kapal jarak jauh (lebih dari 300-400 km) land based atau platform kapal permukaan dan kapal selam. 

Agar sekedar bisa seimbang dalam kemampuan projeksi negara lain di kawasan, Indonesia butuh alutsista semacam strategic bomber, Kapal selam nuklir, Destroyer dan untuk kekuatan udara adalah kapal induk. Atau kekuatan regional cuma jargon semu.


Kapal Induk
 
Kepemilikan kapal induk merupakan keanggotaan klub elit negara yang mampu memproyeksikan kekuatan mereka ke seluruh dunia. Perwujudan supersized dari “gunboat diplomacy” dan sebanding dengan harganya yang saat ini sekitar 20 kapal induk aktif di seluruh dunia. US mengoperasikan 11 diantaranya. Dan tidak berhenti di sana. Akhir tahun lalu, US meluncurkan update terbaru contoh monster raksasa bertenaga nuklir dengan berat 100.000 ton, USS Gerald R Ford.


China : PLA mengerahkan kekuatan baru kapal induk akhir tahun lalu dengan mengerahkan kapal induk eks Ukraina-Liaoning dalam sengketa Laut Cina Selatan. Tapi ambisinya tidak berakhir di sana. China telah mulai produksi pertama untuk rencana empat kapal induk produk dalam negeri.

Kapal Induk China Liaoning yang bergerak ke Laut China Selatan (photo; PLA Navy)
Kapal Induk China Liaoning yang bergerak ke Laut China Selatan


India : Secara terbuka membanggakan akuisisi terbaru yang memasuki perairan nasional untuk pertama kalinya, INS Vikramaditya memberikan India kekuatan udara angkatan laut terkuat di wilayah setelah Amerika Serikat. Vikramaditya bergabung dengan kapal induk tua eks UK INS Viraat. Dan tidak berakhir di sana. India sedang membangun dengan desain sendiri –dua kapal induk seberat 40.000 ton bernama Vishal dan Vikrant. Yang pertama dijadwalkan akan selesai dalam waktu empat tahun.


VIKRAMADITYA
INS Vikramaditya India

Jepang : konstitusi pasca-Perang Dunia II negara kepulauan ini dibatasi memiliki senjata ofensif. Akibatnya, sering menggunakan permainan kata-kata. The IJNS Izumo adalah contohnya. 

Daripada disebut kapal induk, kapal seberat 20.000 ton itu diperkenalkan sebagai “helicopter destroyer” – meskipun kapal itu dapat membawa jump-jets tempur. Izumo beroperasi tahun lalu. Kapal sejenis kedua diperkirakan akan segera dibuat. Kapal-kapal tersebut akan bergabung dengan dua serupa “helicopter destroyer” lainnya yang sudah operaional, kapal seberat 14.000 ton Hyuga dan Ise.


Izumo
Izumo Class Helicopter Carrier


Rusia : Jangan lupa negara bekas Uni Soviet ini. Meskipun telah menjual seluruh kapal induk tua, tapi baru-baru ini membeli empat kapal induk helikopter dari Perancis. Dua diantaranya akan berbasis di Pasifik.


Korea Selatan : “The goodie” di semenanjung Korea ini setahun yang lalu sudah mempunyai flat-top yang bernama Dokdo, dan satu lagi sedang dibuat.

Dokdo-3
Korean Dokdo-class amphibious assault and the aircraft carrier USS George Washington transit the Sea of Japan.


Thailand : Meskipun tidak “baru”, dan hampir tidak lagi operasional, Chakri Naruebet tetap merupakan kemampuan untuk memproyeksikan kekuatan udara. Kapal induk ini telah dimiliki Thailand sejak tahun 1997, tetapi negara itu tidak lagi memiliki Harrier jump-jets.


010403-N-3400W-004
Chakri Naruebet

Australia : Untuk pertama kalinya sejak 1982 , Australia akan segera memiliki kemampuan untuk mengoperasikan pesawat fixed-wing di laut. Penekanannya ada pada kata “kemampuan”. Dua LHD baru HMAS Adelaide dan HMAS Canberra dijadwalkan akan masuk layanan dalam beberapa tahun ke depan. Keduanya dilengkapi dengan deck penerbangan dan bahkan ski-ramp . Tapi Australia belum punya pesawat tempur jet untuk mengisinya. Untuk sementara ini mereka akan membawa helikopter, termasuk helikopter serang.

adelaide-class
Disain Adelaide Class, Australia


Dimana posisi Indonesia ?

Indonesia : Meskipun Indonesia tidak memiliki kapal yang didekasikan khusus sebagai pembawa pesawat atau helikopter, namun sudah menjajaki konsep melalui beberapa desain rancangan dalam negeri. Sampai saat ini belum ada keputusan yang dibuat untuk merealisasikan program tersebut.




Sumber : JKGR

36 komentar:

  1. Semoga sejalan dengan peningkatan ekonomi... suatu saat kita bisa memilikinya... amin...

    BalasHapus
  2. terlalu banyak antek asing di negara kita,jadi sulit berkembang

    BalasHapus
  3. Mungkin bisa masuk list pada MEF III... (h)

    BalasHapus
  4. Semoga pada MEF II ada pergelaran SU-35 atau F-35... dan mungkin pada MEF III bisa beli aircraft carrier ship dengan pesawat tempur pengisinya SU-35 atau F-35... amin... siap menciptakan perdamaian dikawasan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan SU35 atau F35 tapi SU35 DAN F35

      Hapus
    2. untuk su35 sampai skarang blm di uji coba utk mendarat di kapal induk bung,, perlu pengembangan yg lbh lanjut lg, agar bs mendarat di kapal induk,sperti SU 33, cos su35 utk mendarat msh butuh kandasan yg panjang,

      Hapus
  5. Semoga bisa masuk arsenal alutsista ibu pertiwi...

    BalasHapus
  6. Untuk pak Menham dan Pak Panglima TNI dari rakyat jelata, sebaiknya kapal induk dimasukan dalam MEF II jangan menunggu MEF III, jangan berfikir biaya terlalu mahal juga bukan untuk gagah gagahan, musuh sudah kelihatan wujudnya selagi pak SBY masih Presiden yang memiliki visi dan misi yang sama dengan Presiden Pertama Soekarno hanya caranya yang berbeda Insya Allah disetujui.

    BalasHapus
  7. Kapal Hmas camberra class sebenarnya bagus buat indonesia , selain bisa sebagai kapal angkut heli dan buat lending jett tempur untuk masa akan datang , kapal ini biayaya perawatan pun gak beda jauh dengan kri makassar class .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju Bro kita butuh kapal induk ampibi kecil LHD,yang besar sedikit dari LPD Makasar klas.Bisa menampung cukup 3 pespur tapi bisa untuk transit pespur lainnya untuk ganti crue ,refuelling,isi senjata sehingga jarak terbang pespur kita bisa lebih jauh.Taroklah bisa diposisikan di samudra Indonesia antara ausit dan jawa .Maka pespur kita bisa terbang sampai kutub selatan dan pulang lagi ke kapal induk transit dan balik ke home base.

      Hapus
  8. Kalau melihat postur sekarang ini... mungkin fasilitas pendukung untuk pergelaran kapal induk belum mendukung... mengingat biaya operasional kapal induk sangat besar... tetapi mungkin pada MEF III mungkin secara ekonomi sudah memungkinkan dan mungkin masuk list MEF III....

    BalasHapus
  9. Bagus lagi kalau demokrat pingin menebus dosa dosa....selama berkuasa 10 tahun hanya jadi budak barat segera hubungi galangan kapal spain spayol untuk akusisi KAPAL LHD angkut heli.
    Nkri kan sudah lama punya hubungan dekat dengan spain spayol alih tehnologi alaaa PT DI DAN CASA . Di kalau pemerintahan sekarang ini pingin menebus dosa dan pingin....berkuasa lagi bagus nya pamer pamer kapal induk buat pencitraan hehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katanya ano 14.34 mau buat kapal pengangkut sapi (daging sapi) dari asutralala?

      Hapus
    2. Sekalian bikin kapal angkut yg besar buat gangkut kerbau ..kerbau dugu...kwkw...

      Hapus
    3. kenapa gk dukung sekalian anaknya pak harto buat nebus kesalahannya karena beliau antek barat selama 32th
      ngusir freport dan new moon, dll
      wkwk

      Hapus
    4. Kwkw....kamu ini !

      Hapus
  10. Korea selatan kan sudah punya heli carrier ship... mungkin sekalian bisa join production sekaligus transfer of technology... bungkus 3 heli carrier ship sekaligus ditambah transfer of technology... seperti 3 buah pembuatan kapal selam yang dikerjakan sekarang ini...

    BalasHapus
  11. Fokus dlu utk bikin kapal selam, jet tempur, UAV, kapal destroyer, rudal balistik jarak jauh, radar canggih dan bangun gudang cadangan BBM 3 Milyar liter dlu sbgai pertahanan diri krn kita cm ingin bangsa Indonesia tdk diinvasi negara lain. Punya kapal induk seakan-akan ingin menginvasi negara lain aja.

    *Ayam Jantan dari Timur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau mau jujur broo...mendingan jadi jagoan broo ...dari pada binasa jadi pesakitan iyaa...toh hehe....

      Hapus
    2. Iya gk apa2 klo jd jagoan baik membela yg benar. Daripada jagoan yg gk bener sprti AS doyan invasi dan perangi negara lain. Kt tdk perlu disanjung menjadi jagoan tp cukup dihargai dan dihormati bangsa lain bahwa Indonesia negara cinta damai, tdk memihak dan tdk suka perang. Indonesia tdk bakal disakiti atau diganggu bangsa lain bila kt sdh memiliki alutsista2 di atas broo... :>)

      *Ayam Jantan dari Timur

      Hapus
    3. Apa apa ada tempatnya , kita ini negara besar cuma gak bisa melindungi diri dari sapuan asing faktanya kesana . Masak belli kapal induk heli angkut langsung di tuduh mau yerang sana sini ?.... indonesia jangan berkaca ke negara kecilll supaya gak jalan di tempat gak maju maju sudah ketinggalan jauh dari india dan cina brasil ....karna kurang percaya diri ahirnya brantakan seperti sekarang . Hanya krupsi penjarahan berita ada di televisi .

      Hapus
  12. kayaknya indonesia belum butuh murni kapal induk.Butuhnya cuma yang mendekati kapal induk seperti punya jepang dan korea.Bisa bawa heli banyak termasuk bisa bawa apc dan anoa series sudah cukup.Amerika sudah menimbang nimbang kegunaan kapal induk.Selain rawan kena tembak juga biaya operasionalnya tinggi.Sanggupkah kita membiayai operasionalnya.Jangan sampai seperti Thailand kapal induknya cuma sandar di pelabuhan.Kita lebih butuh Su 34,Su 35 ,destroyer dan cruise batlle ship yang banyak,serta rudal jarak sedang dan jauh.

    BalasHapus
  13. Bungkus lah 3 heli carrier ship.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin bisa dipertimbangkan kapal induk seperti punya jepang dan korea... bisa mempermudah mobilisasi tank leopard, marder, dan peralatan pendukung lainnya dalam jumlah yang sangat besar... dan mungkin akan sangat bermanfaat juga ketika bencana.... buat ngangkut logistik dalam jumlah yang sangat besar, sekaligus pusat komando, pos kesehatan dan lain-lain... dan sebagai tambahannya juga bisa berperan untuk penyeimbang kawasan, misi-misi perdamaian, dan daya tawar negara akan semakin tinggi... semoga seiring dengan peningkatan ekonomi... semuanya dapat terwujud... semangat membangun Indonesiaku...

      Hapus
  14. Kita bicara fakta kenapa nkri akusisi senjata mumpuni untuk melindungi diri selalu di tentang dari dalam negeri ?... jawabanya tidaklah sulit : karna bangsa indonesia sudah lama dari runtuhnya bungkarno dan kawan kawan ....sudah di kuasai para budak budak asing turun tumurun hanya jadi lampion seakan akan mereka bulan bisa menyinari bangsa indonesia . Faktanya akibat kebijakan para budak asing saudara saudara kita kelaparan mati di mana mana gak ada yg nayak . Kembali soal akusisi senjata alutsista belli senjatapun rudal penangkis s400 terasa gak mungkin ...itu rudal penangkis yata yata ampuh untuk melindungi diri gak mungkin kebelli ini kan anehh...

    BalasHapus
  15. Halah armada pesawat tempur baru beberapa skuadron kok mau buang duit 60-an trilyun. kapal induk harganya 60 trilyun lebih kan. Kita beli dulu F-35 sebanyak 2 skuadron. Juga Su 35 sebanyak 2 skuadron. itu cuman menghabiskan skitar 50 trilyun lebih. F-35 fersi tertentu bisa mendarat vertikal, tidak banyak makan tempat. Klo armada udara sudah banyak baru kita buat kapal induk. Dan itu harus. hehe.

    BalasHapus
  16. INA mau beli senjata militer apa sih?
    F 22 1000 unit pun bisa
    asallll dngan harta rahasia di INA yg masih di pegang AS
    sorry w baru tau dari hasil googling2 dan jujur aja
    miris w dngernya
    ternyata eldorado adalah INA
    yup eldorado... negara dengan banyak emas... bahkan ane baca buku bahwa 2/3 emas dunia ada di jawa (INA) karena upeti perdayangan zaman majapahit dan sisa emas itu masih ada zaman soekarno dan ternyata
    57 ribu TON emas di pinjem oleh AS karena mreka butuh uang untuk melunasi hutang2 mrekastelah emas diserah terimakan AS takut INA menagihnya makannya JFK di bunuh (masih konspirasi kan) dan soekarno dcoba di lengserkan dngan bantua CIA serta soeharto mrupakan tangan kanan barat contohnya dngan bodoh mengizinkan freport di papua, pembelian senjata gk jelas, dll

    jujur aja ane bacanya miris tp kalopun emas itu bisa di cairkan ane juga takut bisa jadi ladang korupsi besar2an

    langsung aja
    coba baca aja disini gan
    (hukan ajang promo blog soalnya bukan punya ane juga iji blog... cuma sekedar bagi2 info aja gan)

    http://constantine23.wordpress.com/2013/05/22/harta-karun-emas-indonesia-the-green-hilton-memorial-agreement-di-geneva/

    BalasHapus
  17. Pertahanan udara Pangkalan2 Udara, laut dan darat serta kapal2 perang masih lemah. Bungker ditiap2 pangkalan utk melindungi alutsista strategis belum punya. Cadangan BBM belum ada. Patroli laut belum maksimal, masih banyak kecolongan. Industri kapal selam belum siap, Belum lagi korupsi dikalangan elit sipil masih meraja lela. rakyat masih banyak yang miskin. masih banyak masalah, Pondasi belumlah kokoh, Kelak kalo semua sudah dibereskan pingin apa saja pasti gampang, karena sesungguhnya kita adalah negara yang kaya, hanya sayang salah urus.

    BalasHapus
  18. penak jamanku toh ya iayalah ,,lawong jaman orde baru SDA nya digadai jadi ahkirnya SENANG 2 DAHULU SUSAH 2 KEMUDIAN TERUS SAMPAI kiamat YATOH

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tolll ...pas ...pas !!!

      Hapus
    2. jelas
      orang INA itu liatnya nominal bukan nilai

      BBM di jual 700 bangga padahal 1x makan 100 rupiah
      sekarang BBM 6500 1x makan anggap 7000 rupiah

      puye le koe tak bodohi kan

      ahhhhh fuck emang

      Hapus
  19. JASMERAH, pesawat pertama yg dimiliki indonesia dari hasil patungan masyarakat DI Aceh. Kalo perlu, jika memang bangsa kita butuh dan sifatnya mendesak untuk membentuk postur pertahanan yang kokoh demi menjaga kedaulatan NKRI, kami selaku bangsa indonesia siap untuk mengulangi sejarah mulia yg pernah dilakukan masyarakat DI Aceh, berapapun nominalnya. Keutuhan dan tegaknya NKRI adalah harga mati!

    BalasHapus
  20. aku usul kita beli juga HELICOPTER CH 53 Sea Stalion (seperti yang di film Transformer). itu heli besar berguna buat angkut pasukan banyak. Kelihat sangat sangar dan mumpuni. hehe. tolong ya. daripada beli blackhawk tanggung

    BalasHapus
  21. Negeri kita kaya raya,tapi kekayaan banyak di embat tuyul tuyul berdasi sampai kekayaan negeri ini habis dan meninggal kan hutang gede buat kita pikul

    BalasHapus
  22. Anonim 10:23 - Satu solusi untk mengatasi masalah tsb, tegaknya hukum, adil dan tegas alias tidak pandang bulu, siapapun orang'y biarpun sudah berjasa kpd negara. HUKUM MATI DIHADAPAN MASYARAKAT INDONESIA & MISKISKAN KETURUNANNYA! biar tikus2 tidak lg sempat berpikir untuk menjadi pengkhianat negara.

    BalasHapus
  23. yakin tak lama lagi negara kita pasti bisa memiliki kapal induk,,,,

    BalasHapus