Autralia tidak minta maaf, tapi berjannji tidak akan ganggu lagi Indonesia.
JAKARTA-(IDB) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai rapat terbatas
menyampaikan isi surat Perdana Menteri (PM) Tony Abbott kepada publik.
Salah satu poin penting dalam balasan surat SBY tersebut adalah
Australia berjanji tak akan mengusik Indonesia pada waktu kedepan.
- "Komitmen PM Australia bahwa Australia tidak akan melakukan sesuatu di masa depan yang akan merugikan dan mengganggu Indonesia. Satu poin yang penting," kata SBY di kantor presiden, Jakarta, Selasa malam (26/11).
- Keinginan Australia melanjutkan hubungan bilateral kedua negara yang sesungguhnya dewasa ini berada dianggap dalam keadaan kuat.
- Abbott setuju dan mendukung usulan SBY untuk menata kembali kerjasama bilateral termasuk pertukaran intelijen dengan menyusun protokol dan kode etik.
"Itulah tiga hal yang penting yang saya dapatkan dari surat PM Australia," kata dia lagi.
Surat balasan Abbott diterima tanggal 23 November lalu ketika SBY
berada di Bali. Sedangkan surat SBY kepada Abbott dilayangkan pada 20
November untuk meminta penjelasan atas penyadapan yang dilakukan
Canberra terhadap SBY dan sejumlah pejabat negara.
"Tanggal 23 November atau Sabtu lalu menlu (menteri luar negeri)
Marty Natalegawa mengantarkan surat itu kepada saya dan telah saya baca
pada hari itu ketika saya berada di Bali. Segra setelah itu saya
mendiskusikan dengan menlu dan sejumlah pejabat terkait," lanjutnya.
Sumber : BeritaSatu
lebih penting dubes australia di usir dari rumah kita .
BalasHapussebenernya jauh lebih baik kalau hub indo-aussi dibatasi. biar pemimpin dan rakyat Indonesia mandiri, bbrp produk andalan aussie sangat dibutuhkan di Indonesia, spt sapi, produk pertanian, dan perbankan. indonesia ini negara agraris, kalo mau makan sapi ya pelihara sapi, tata lagi pertanian indonesia. perbankan kurang apa bank2 kita. penyakit org indonesia yg paling kronis harus dbasmi yaitu korupsi, tanpa korupsi, indonesia adalah negara terkuat di dunia (setelah amrik, cina, dan india)
BalasHapusSekarang perketat IMIGRASI kita,,, terlalu banyak orang asing keliaran di Indonesia ,,,
BalasHapusPerkuat Intelijen kita,,, wewenang BIN diperluas kembali,,, banyak orang kita jadi agen asing ,,, terang-terangan membela asing ,,, itu sudah keterlaluan ,,,
pembela asing bunuh saja
HapusSi Abbot belagu!!, sdh salah malah belagu, Usir ajah dubesnya!!.. Siapin rudal yg bisa sampai ke jantung ausie.. baru Negara bisa bicara pertahanan!!..
BalasHapusSALAH SEBESAR GUNUNG PUN NDAK BAKALAN MINTA MAAF ITU DAJJAL, PESAN BAGI PETINNGI RI TENTANG JANJI MEREKA PERLU DI WASPADAI
BalasHapusBesok2 kalo ada kejadian sama seperti yang dilakukan oleh australia, ga usah babibu lsg usir aja diplomatnya ato sekalian dubesnya...
BalasHapus