JAKARTA-(IDB) : Komandan
Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington
menghadiri pembukaan Latgab TNI 2013 yang di buka oleh Panglima TNI
Laksamana TNI Agus Suhartono di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta
Timur, Senin (15/4).
Dalam
pembukaan Latgab TNI 2013 Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono
memerintahkan para prajurit TNI mengeluarkan kemampuan terhebatnya dalam
latihan gabungan (Latgab) TNI 2013, latihan gabungan ini bertujuan untuk membuat pertahanan indonesia semakin tangguh.
Latgab
TNI sebagai media mengukur dan menguji latihan satuan yang telah
dilaksanakan serta mewujudkan kesiapsiagaan, Negara RI memiliki luas
daratan 1,9 juta Km persegi dan luas perairan 3,3 juta Km persegi. Guna
menjaga wilayah RI yang luas maka TNI harus memiliki posisi strategis
dan kemampuan yang handal untuk menjaga kesatuan NKRI.
Strategi
militer nasional memilki peran sangat penting dalam mempertahankan
eksistensi bangsa dan Negara sebagai implikasi dari posisi strategis
yang dimilki Indonesia, Panglima memerintahkan latihan tahun ini sesuai
dengan skenario dan menghasilkan kinerja yang optimal dan berharap
Latgab tahun ini tidak ada kecelakaan atau zero accident.
“Laksanakan
latihan dengan penuh kesungguhan dan disiplin, taati dan ikuti ramalan
operasi gladi sehingga latihan ini dapat berjalan sesuai skenario gladi
guna mendapat hasil yang optimal”, tegasnya.
Sedikitnya
2000 prajurit Korps Marinir TNI AL dibawah pimpinan Komandan Pasukan
Pendarat (Danpasrat) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Siswoyo HS dan
peralatan perang berupa 17 unit BMP-3F, 30 unit BTR-50, 7 unit LVT-7A1, 6
unit KAPAK-61, 2 unit BVP-2,dan 4 unit Howitzer 105 mm serta 2 unit RM
70 Grad, dilibatkan dalam Latihan Gabungan TNI 2013 ini.
Sumber : Kormar
Kali ini uji performance BMP 3F di medan latihan gabungan TNI.
BalasHapusSedang BTR -50 ternyata tetap jadi tulang punggung APC amphibi Marinir yg aku cintai dan kagumi, begitu pula KAPA - 61 sebagai rantis amphibi, sedang PT - 90 sementara istirahat dulu. LVT-A7 harus ekstra hati hati karena as rodanya rawan patah, sedang BV2P alias BMP -2 mungkin sebagai penjaga gawang saja.
Dari keikut sertaan ran amphibi Marinir tsb, terbukti bahwa BTR-50 P hasil retrofitting di dalam negeri dg ToT dari negeri antah berantah tetap eksis dan bagus dan dengan demikian menepis beberapa tudingan atau persangkaan bahwa program retrofitting thd material kuno dan sudah sepuh tidak populer dan ketinggalan jaman.
Kita ingin lihat hasil retrofitting meriam S-60 punya ARSU TNI -AD apa juga ikut meramaikan Latgab kali ini termasuk tank AMX -13 nya.
Marinir hantu Laut. Yalesu Bhumyamca Jayamahe itulah semboyan Marinir yg Jaya.
kok cuma dikit ya gan yg di ikutsertakan...
BalasHapusBVP2 cuma 2 unit,Rm-70 Grad cuma 2 unit pula....