Selasa, Februari 12, 2013
1
SURABAYA-(IDB)Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington melantik Kolonel Marinir Siswoyo Hari Santoso sebagai Komandan Pasmar-1 dalam upacara serah terima jabatan di Bhumi Marinir Karang Pilang, Surabaya, Selasa, (12/2).

Mantan Dandenma Mabesal tersebut dilantik sebagai orang nomor satu di Pasmar-1 menggantikan Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto, selanjutnya Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto akan menempati pos baru sebagai Dankorsis Sesko TNI. Selain melantik Komandan Pasmar-1, orang nomor satu di jajaran Baret Ungu tersebut juga melantik Kolonel Marinir Budi Purnama sebagai Komandan Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) menggantikan Kolonel Marinir Amir Faisol yang akan mengikuti Dikreg Sesko TNI.

Rangkaian upacara serah terima jabatan diawali dengan rentetan ledakan bungalor torpedo, kemudian diikuti manuver berbagai jenis material tempur yang dimiliki Pasmar-1 seperti Tank BMF-3F, BTR 50 PM, Tank PT 76 M, Kapa 61,  RM 60 Grad serta tembakan Meriam Howitzer 122 MM dan 105 MM.

Belum berhenti para undangan mengagumi atraksi dan manuver material tempur yang dimiliki Pasmar-1, para undangan yang hadir dalam upacara tersebut kembali dibuat tercengang saat 3.000 pasukan upacara melakukan Yel-yel Haka-haka Pasmar-1 yang dilaksanakan secara kompak dan penuh semangat yang disambut dengan tepuk tangan oleh para undangan.

Komandan Korps Marinir  Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington dalam amanatnya mengatakan serah terima jabatan tersebut pada hakekatnya merupakan bagian penting dalam perjalanan organisasi, selain itu juga sebagai bagian dalam proses pembinaan karir seorang perwira Korps Marinir TNI AL dengan harapan  akan selalu muncul ide-ide baru yang lebih segar dan inovatif sekaligus membawa semangat baru dalam lingkungan organisasi Pasmar-1 dan Kolatmar.

Dalam menghadapi perkembangan situasi ke depan, lanjutnya,  Dankormar  mengharapkan agar Pasmar-1 dan Kolatmar terus membina, meningkatkan dan memantapkan identitas serta jati diri prajurit Korps Marinir sebagai prajurit petarung yang religius dan humanis.

“Kendala yang ada merupakan tantangan yang harus dihadapi dan dicarikan solusinya, hal ini telah dibuktikan oleh prajurit-prajurit Pasmar-1 dan Kolatmar, dimana tidak bisa dipungkiri dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara tercinta, Pasmar-1 dan Kolatmar telah banyak menorehkan tinta emas dengan senantiasa hadir dan kerkontribusi positif dalam setiap penugasan operasi maupun tugas-tugas lainnya dengan keberhasilan yang membanggakan Korps Marinir,” tegas Dankormar.

Dalam kesempatan tersebut Komandan Korps Marinir, atas nama pribadi sekaligus pemimpin Korps Marinir,  menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto dan Kolonel Marinir Amir Faisol atas dharma bhakti dan pengabdian serta dedikasi yang tulus dalam memimpin dan memajukan Pasmar-1dan Kolatmar. Kepada ibu Enny Kurnianingsih dan ibu Aries Christiany,  Dankormar  juga menyampaikan ucapan terima kasih atas segala jerih payah dan pengabdiannya mendampingi suami ikut serta dalam membina organisasi istri-istri prajurit atau Jalasenastri Pasmar-1dan Kolatmar, yang juga telah memberikan kontribusi positif dalam pembinaan kehidupan dan kesejahteraan keluarga prajurit di lingkungan Pasmar-1 dan Kolatmar.

Selanjutnya kepada Kolonel Marinir Siswoyo HS dan Kolonel Marinir Budi Purnama, Komandan Korps Marinir mengucapkan selamat atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh Korps Marinir sebagai Komandan Pasmar-1 dan Komandan Kolatmar. Kepada ibu Nurul Amalia Lestari dan ibu Dwi Anggarawati, Komandan juga mengucapkan selamat, semoga ibu dapat mencurahkan waktu dan perhatian dalam mendampingi suami guna mewujudkan kesejahteraan keluarga prajurit di lingkungan Pasmar-1 dan Kolatmar.

Selain itu Komandan Korps Marinir juga menyampaikan ucapan terima kasih  dan penghargaan yang tulus kepada  seluruh   prajurit  Pasmar-1 dan Kolatmar, atas  dukungan yang telah diberikan kepada Brigadir Jenderal TNI (Mar) R. Gatot Suprapto dan Kolonel Marinir Amir Faisol dalam memimpin Pasmar-1 dan Kolatmar selama ini serta mengharapkan agar senantiasa memberikan dukungan terbaiknya kepada Kolonel Marinir Siswoyo HS dan Kolonel Marinir Budi Purnama  sebagai  Komandan  yang baru.

Prajurit Korps Marinir TNI AL Harus Jadi Petarung Religius Dan Humanis

Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal TNI (Marinir) A Faridz Washington, berpesan, "Bina terus dan mantapkan jatidiri sebagai prajurit petarung yang religius dan humanis."
Dia nyatakan hal itu kepada komandan baru Pasukan Marinir 1, Kolonel Marinir Siswoyo Santoso, di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Selasa.

Santoso menggantikan Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Gatot Suprapto, dalam upacara serah-terima yang dipimpin Washington. Upacara serah-terima komandan itu diikuti 3.000 prajurit Korps Marinir TNI AL setempat. 

Pola pembinaan yang selayaknya dilakukan para komandan, kata Washington, adalah ibarat "seorang bapak" kepada anak-anaknya. Jadi seorang atasan membina semua bawahannya dengan mengedepankan kegembiraan di keluarga, kesatuan, dan medan pertempuran.

"Lakukan latihan yang konsisten dan berkesinambungan, apalagi menghadapi Latihan Gabungan TNI yang akan datang. Saya percaya kalian bisa melakukan itu, karena Pasukan Marinir 1 Korps Marinir TNI AL selama ini telah menorehkan tinta emas dalam tugas operasi," katanya.

Pesan serupa juga dia katakan kepada pimpinan Komando Latihan Korps Marinir TNI AL. Di sinilah calon personel, personel aktif, dan calon kader pimpinan Korps Marinir TNI AL itu dibentuk dan diarahkan. "Tingkatkan kualitas pelatih agar profesionalisme prajurit juga meningkat," katanya.

Namanya saja upacara di lingkungan pasukan, "suguhan" kemampuan personel juga diberikan kepada hadirin. 

Upacara diawali suara ledakan memekakkan telinga di tengah lapangan upacara, dilanjutkan demonstrasi manuver peralatan tempur mereka.

Material tempur yang ditampilkan, antara lain dua tank amfibi BMP 3-F, 14 tank PT 76-M, empat BVP-2, 10 BTR-10, dua unit bergerak roket multilaras RM 70 Grad, dua kendaraan tempur Tatra, enam meriam Howitzer 106 milimeter, dan dua meriam 57 milimeter.
Sumber : Kormar

1 komentar:

  1. Selamat Bertugas dan Sukses selalu!!!
    "Marinir Hantu Laut"
    Huha...huha...huha....

    BalasHapus