JAKARTA-(IDB) : Indonesia disebut dapat dengan mudah membuat senjata nuklir apabila
diinginkan. Hal itu dikarenakan Indonesia kini telah memiliki teknologi
nuklir yang cukup maju untuk membuat senjata nuklir.
“Patut diketahui Indonesia dapat dengan mudah memiliki senjata nuklir jika mau. Teknologi nuklir yang kini Indonesia miliki dapat dengan mudah diubah menjadi teknologi untuk mebuat senjata nuklir,” ujar anggota Komisi I DPR, M. Nadjib, dalam seminar Kawasan ASEAN Bebas Nuklir di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (12/2/2013).
“Itu sebabnya komunitas internasional mengawasi sangat ketat negara-negara yang diketahui memiliki tenaga nuklir, seperti Iran,” lanjut Nadjib.
Nadjib menyebut komunitas internasional curiga dengan niat Iran untuk mengembangkan teknologi nuklir karena teknologi tersebut memang dapat dengan mudah diselewangkan untuk membuat senjata nuklir.
“Iran walaupun sampai sekarang tidak terbukti mengembangkan senjata dan mau bekerja sama dengan IAEA, namun tetap saja pihak Barat curiga dengan Iran,” terang anggota DPR itu
“Patut diketahui Indonesia dapat dengan mudah memiliki senjata nuklir jika mau. Teknologi nuklir yang kini Indonesia miliki dapat dengan mudah diubah menjadi teknologi untuk mebuat senjata nuklir,” ujar anggota Komisi I DPR, M. Nadjib, dalam seminar Kawasan ASEAN Bebas Nuklir di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (12/2/2013).
“Itu sebabnya komunitas internasional mengawasi sangat ketat negara-negara yang diketahui memiliki tenaga nuklir, seperti Iran,” lanjut Nadjib.
Nadjib menyebut komunitas internasional curiga dengan niat Iran untuk mengembangkan teknologi nuklir karena teknologi tersebut memang dapat dengan mudah diselewangkan untuk membuat senjata nuklir.
“Iran walaupun sampai sekarang tidak terbukti mengembangkan senjata dan mau bekerja sama dengan IAEA, namun tetap saja pihak Barat curiga dengan Iran,” terang anggota DPR itu
Indonesia Memilih Untuk Tidak Akan Pernah Buat Senjata Nuklir
Indonesia berkomitmen untuk tidak menggunakan teknologi nuklirnya untuk
membuat senjata nuklir. Indonesia pun dianggap berhak untuk meminta
kompensasi dari negara-negara maju atas komitmennya tersebut.
"Indonesia sudah berkomitmen untuk tidak membuat senjata nuklir. Indonesia hanya akan menggunakan teknologi nuklirnya untuk hal-hal yang bermanfaat untuk manusia dan kemanusiaan," ujar anggota Komisi I DPR, M. Nadjib, di sela-sela seminar Kawasan ASEAN Tanpa Senjata Nuklir di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (12/2/2013).
"Dengan komitmennya itu Indonesia berhak untuk mendapatkan kompensasi dari negara-negara maju yang mendukung pemusnahan senjata nuklir," lanjut Nadjib.
Nadjib menerangkan kompensasi yang telah didapatkan Indonesia antara lain bantuan pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang teknologi nuklir. Menurutnya hal tersebut sangat bermanfaat bagi Indonesia karena teknologi nuklir juga dapat digunakan untuk memantau bencana alam.
"Alat-alat yang digunakan dalam teknologi nuklir sangatlah canggih dan dapat juga dipakai untuk memantau bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, seperti tsunami maupun gunung meletus," pungkas anggota Komisi I itu.
"Indonesia sudah berkomitmen untuk tidak membuat senjata nuklir. Indonesia hanya akan menggunakan teknologi nuklirnya untuk hal-hal yang bermanfaat untuk manusia dan kemanusiaan," ujar anggota Komisi I DPR, M. Nadjib, di sela-sela seminar Kawasan ASEAN Tanpa Senjata Nuklir di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (12/2/2013).
"Dengan komitmennya itu Indonesia berhak untuk mendapatkan kompensasi dari negara-negara maju yang mendukung pemusnahan senjata nuklir," lanjut Nadjib.
Nadjib menerangkan kompensasi yang telah didapatkan Indonesia antara lain bantuan pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang teknologi nuklir. Menurutnya hal tersebut sangat bermanfaat bagi Indonesia karena teknologi nuklir juga dapat digunakan untuk memantau bencana alam.
"Alat-alat yang digunakan dalam teknologi nuklir sangatlah canggih dan dapat juga dipakai untuk memantau bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, seperti tsunami maupun gunung meletus," pungkas anggota Komisi I itu.
Sumber : Okezone
Masa sih ciyuusss....???,klo benar saya bangga dg ilmuwan2 kita,hidup NKRI
BalasHapusKalo bisa buat sih mungkin aja tapi kalo "bisa dengan mudah" meragukan juga ya !!! ????
BalasHapusMINYAK MINYAK MINYAK ???
BalasHapusemg tank dll makananya batu bara sama gas...
ckckckck negara lawak
bisa buat radiosotop,knp bilang ga mudah buat senjata nuklir?
BalasHapusKapasitas reaktor nuklir indonesia sangat keci, AS waktu memberikan hadiah reaktor nuklir "Kartini " di Yogya (Prof Yohannes) yg kemudian di kembangkan di Serpong, hanya dipakai untuk keperluan Riset saja.
BalasHapusHal ini saya pernah saya tanyakan pad seorang ilmuwan Nuklir lulusan AS, ( sdh wafat), beliau cerita bahwa isotop yg ada di reaktor nuklir di Yogya dan Serpong cuma kecil menurut penuturan beliau nggak ada apa2nya. Dan yang pernah saya ikuti adalah pd waktu penguatan konkrit yg mengelilingi isotop tsb berada selebar 3 meter.
Kemudian hasil riset BATAN di Ps Jum'at menghasilkan produk untuk membuat buah-buahan yg sudah masak tidak membusuk setelah dikemas dan diradiasi tanpa membahayakan yg makan, hasilnya buah tsb memang tahan lama, nggak tahu saya apa sudah di masyarakatkan.
Kemudian hasil reaktor tersebut juga dipakai untuk alat kesehatan, minuman(Coca-cola) dan keperluan lainnya dibawah pengawasan Bapeten. ( Badan Pengawas Tenaga Nuklir ).
Silakan ditanyakan ke Batan, atau ke Bapeten.
So, kalau untuk senjata nuklir lebih baik saya tidak sok teu dah. Mungkin anak nuklir yg bisa ngejelasin.
12 Februari 2013 16.56
BalasHapusdll tu jelasin DODOL,,kapal selam emgnya tnga nya cm MINYAK aj?ada KS tnga NUKLIR ad kapal induk tng NUKLIR,,klo GOBLOK masalah pertahanan, ga usah koment dech..
http://www.freeimagehosting.net/uploads/452b9efccc.jpg
Hapuscemburu pada samudra yg menampung segalanya...
BalasHapuscemburu pada sang ombak yg selalu bergerak...
Indon negara babu di malaysia mana bisa bikin senjata nuklir hoax aja lon don kehkehkeh
BalasHapusMALON JUGA NEGARA BAAAABUUUUUU ...FUKING BABU BABI BRITISH NEGARA KEEEREEE BANYAK HUTANG NGAKU NEGARA KAYA ....MALON TRULLY MALING ASIA IS BIG YES .....BENTAR LAGI CINA DATANG TUMPAS MALONERS TINGGAL TUNGGU WAKTU HAHAHAHA MALON ASU IRI BIN DENGKI IS YES..........HHAHAHA
HapusHahahaha tulung inggris tulung australia
HapusTulung tulung
Negara mnta tulung
Mulai nih si boler ngaku pernah ikut pengembangan nuklir pula!! Waduh2 suhu badan si boler mundak meneh iki tuluuuuuuung!!!!
BalasHapusJgn2 si boler nih sekelas dgn james bol eh..james bond. Apa2 srba tau, topik apapun yg muncul eh..prnh ini itu, wehhh...
HapusJIKA isotop INDONESIA bisa, INDONESIA PASTI SANGAT MUDAH membuat BOM NUKLIR dan untuk masalah BAHAN URANIUM nya ada kabar dari BENGKULU yg diduga mempunyai SDA URANIUM..sekarang tinggal PEMERINTAH dan HATI NURANI aj mw mendukung MEMBUAT BOM NUKLIR atau TIDAK!!!!
BalasHapusjelas SEMUA nya???
Ilmuan Nuklir Lulusan Iran, maksudnya kang Boler,....soalnya kalo lulusan AS pasti banyak bo'ongnya....wkwkwkw....hehehe
BalasHapushmm... ini berita yg ngomong anggota DPR ya ?
BalasHapuskalo DPR yg ngomong agak kurang percaya gue, kalo yg bicara langsung pakar nuklir dari BATAN baru top markotop gua percaya hehe
maaf bukan bermaksud menjelekkan loh ya, hanya pendapat saya saja. hehe
Untuk membuat bom nuklir memerlukan Uranium atau plutonium yang diperkaya min 90%..untuk memeperkaya kandungan tersebut memerlukan peralatan sentrifuge yang banyak dan memakan waktu lama..bahan uranium yang ditambang masih memiliki kadar sangat rendah dan harus diolah dengan teknologi yg rumit & hrs aman. Secara teori membuat senjata nuklir itu bisa namun prakteknya menghadapi jalan berliku, selain memerlukan tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu juga harus menghadapi regim anti penyebaran senjata nuklir..saya setuju Indonesia termasuk negara yang diawasi perkembangan nuklirnya yaa krn sesungguhnya di Indonesia banyak sekali ahli nuklir baik produk luar mauapun produk dalam negeri (bandung & jogja), dulu indonesia memiliki ahli nuklir yg disegani, alm Prof Baiquni..anak didiknya sudah banyak..sekali lagi membangun senjata nuklir secara teknis membutuhkan tahapan yg lama, diluar masalah geopolitik & NPT, tdk mungkin mendapatkan bahan bakar nuklir impor dijadikan bom atom, bahan bakar nuklir impor kadarnya (10-15%, mohon dikoreksi) hanya untuk Reaktor penelitian spt di Serpong. Bandung & Jogjakarta..sy salut jika bapak Komisi DPR td memeiliki data yg lengkap & akurat
BalasHapusGa usah pada mimpi punya Bom/teknologi nuke.....! Lah wong mau bangun PLTN di muria aja banyak yang protessss,,,,,!! Didik dulu rakyat yang masih pada bodoh biar pinter....! Bungkam dulu para penghianat negeri ni biar aman....! Baru kembangkan senjata nuklir....!
BalasHapusTerima kasih Anonim 17.24 atas pencerahannya. Benar memang tidak mudah mengembangkan nuklir itu, apalagi menuju ke senjata.
BalasHapusAda ledakan di workshop reaktor nuklir Serpong saja, kedubes AS lsg ikut serta memeriksanya dg teliti sekali.
Apalgi membuat senjata Nuklir, biyuh....biyuh.....eraaaammmm tenan.
lol masalahnya bukan kemurnian bahan nuklir, tapi kalo pengen buat senjata nuklir itu masalahnya di delivery sistemnya... untuk buat senjata nuklir harus punya teknologi untuk membuat misil balistik yang stabil, dan firing mechanismnya yang sangat rumit.... teknologi seperti itu kita masih ketinggalan jauh 10-15 tahun, meskipun lapan sekarang udah bisa membuat roket 300mm, tapi masih jauh kalo dibanding dengan minuteman amerika atau topol-m rusia
BalasHapus>Anonim18.02, komen anda itu namanya ilmu aerodinamika sebagai wahana angkutnya, sedang warheadnya yg mengandung nuklir tidak mudah membuatnya harus ada ekstraksi dulu itu sudah ilmu sendiri, belum lagi masalah Geopolitiknya, susah deh, sedang membuat amunisi kaliber sedang dan berat saja kita belum mampu, jangankan itu kaliber kecil saja tembaga untuk selongsong dan serbuk amunisinya masih impor. Mesin cetakan pelurunya saja sudah sepuh banget dan kita nggak mampu membuat .......so ya beli saja........ngutang bisa, kredit dilayani yang penting komisinya, ya toh. He...he....he..............hik...hik...hik...hik....
BalasHapus@all, proffesor boleroes dah bersabda jadi gak ada yang boleh meragukan lagi. Dia katanya lebih pinter daripada insinyur jerman sampe2 bisa bilang masangin cannon 105mm ke marder gak jelas. . .
BalasHapusMau bikin PLTN aja udah ramai protes apalagi bikin Nuklir untuk senjata.Kita memang banyak tenaga ahlinya tapi sedikit daerah yang punya bahan tambangnya.Kandungannya rendah lagiJadi tidak ekonomis bila nanti harus beli dari luar.sama juga bo'ong.Kalo kita pnya Nuke ,Aussie juga pasti akan bangun.Mereka punya ahli yang disebar diseluruh dunia tapi tak punya Reaktor sendiri.Mereka punya deposit bahan bakar nuklir terbesar dan tinggi kandungannya.Dengan cepat mereka pasti bisa bikin apalagi bantuan Us pasti datang.Jangan bangunkan macan lagi tidur,kalo perlu kipasin biar terlena.
BalasHapushaduhhhh liat komennya kok gk sesuai knyataan ya
BalasHapuslagian knp DPR hrus jeplak kyak ginian ke publik
emng bnr kita dpt kompensasi dari IAIE tapi ada persyaratan juga klo bhan bkar U-235 kita dari AS dan wjib di kembalikan ke AS limbahnya
keuntungannya kita gk sah mikirin limbah ini tp kekurangannya dlm limbah itu ada Pu-239 nya yg lebih mahal
@pak bolers maav pak reaktor buatan AS itu di bndung namanya triga mark 2 posisinya samping ITB
buatan rusia itu GA swambsy di serpong
seharusnya ada reaktor ke 2 buatan rusia namun saat besi2 semua di import ke Indonesia terjadilah PKI
namun ilmuan kita (slah satunya dosen ane yv dah sepuh. dia angkatan 1 dan lulusan 1 di nuklir UGM) membangun reaktor ke 3 dngn nama reaktor kartini
ini asli rancangan orng indonesia kecuali terasnya besi dari "calon reaktor" yg ke 3
saat PKI udah musna uni soviet ingn membntu membuat pLTN yg skrng pondasinya jadi perpus di puspitek
tapi syang gk jadi dan besi2nya msh ada di gudang
@all
pmbngunan PLTN kita emng terganggu krna adanya pihak yg mnolah trutama dri mntri pertambngn, ESDM krna sektor tmbng bkal merugi dan ESDM dekat dngn greenpeace
greenpeace inilah LSM asing yg risetnya ngelawak abis
wong cerobong pembuangan uap air diklaim ada radiasinya
*asli ngakak
buat anonim 18:30
kita ada 2tmbng yg diketahui
kndungan U alam kita terbilang nagus
tapi untuk PLTN minimal 4% kndungan U-235 pdhl kndunhan awalnya 0,71%
kita bisa bikin nuklir tapi jujur
masih daya ledak rendah karna U-233 nya harus cukup besar
wlaupun cuma 5% pun bisa tapi rugi karna smakin bnyak kndungannya smakin baik
udah segitu dlu aja ya gan
doain riset ane berhasil
salam anak nuklir
udah dech, Indonesia gak bakalan bikin bom nuke, mendingan bikin bom sex...mantab..bisa ngecrot ke muka kau semua....
BalasHapuskakakakaka......goblok kbeh
>anak nuklir semoga risetnya berhasil dan bermanfaat untuk nusa bangsa .
BalasHapusaaamin
Hapussuwon pak
klo brhasil ini bkl jadi satu2nya dan mrubah tatanan pertanian kota pak
Mana berani bikin senjata nuklir,entar amrik ngambek....pada takut....lol
BalasHapusUntuk anak nuklir,'kandungan alam U kita bagus tapi minimal 4% untuk pltn ',karena ada tapinya saya asumsikan memang tidak mencukupi,atau tidak memenuhi syarat,ya berarti import donk.Kalo import bahan tambangnya apa masih ekonomis untuk Indonesia.??kira kira bisa nggak kita bikin reaktor untuk Kapal selam sendiri?Apa itu termasuk yang dilarang oleh badan atom internasional?Soalnya kan bukan bikin bom cuma untuk alat pengerak kapal saja.Mohon pencerahannya .MKS.
BalasHapusbgini mas bro
Hapussemua uranium alam itu kndungannya 0,71% U-235 sisanya U-238 yg stabil
jadi U alam itu bisa dibilang bongkahan batu biasa tapi warnanya kuning
*bukan eek ya
U alam itu di hancurkan dan dimurnikan untuk mengambil U nya saja
*perlu diketahui emas itu turunan dari uranium jadi diambil U nya saja
setelah murni U alam di perkaya lagi di lab
di INA ada di PUSPITEK
U itu diperkaya hingga 4%an
*klo lebih bhaya bisa gk terkendali
krna kita ada perjanjian sama IAIE maka kita diwajibkan membeli dari AS karna AS perlu Plutonium (Pu-239) karna energinya 10x lbih besar dari U-233
ada reaktor khusus yg berbahan bakar U alam tapi sistem penggantian bhanbakar pke sistem penggantian cepat karna dlm wktu +- 5mnt U-235 udah habis jadi gk efisien
anda bisa itung pke rumus kimia 0,71% dari masa total lalu dihitung brp mol U-235 dan di dpt brp atomnya kmudian gunakan rumus E=mc^2
untuk penggerak kpl selam itu mudah
dia menggunakan sistem PLTN PWR (googling aja bndingkan dngn BWR)
cuma bedanya dari penggeraknya gk lewat ke turbin kyak PLTN konversional tapi ke baling2 dan turbin untuk menghasilkan listrik untuk dlam KS
ukurannya pun tdak terlalu besar hnya skitar diameter 1 meter
tapi pngamanannya super ketat
selain Baja juga hrus dilapisi timbal dan paravin (lilim)
jika terkena tembahan dia scra otomatis shudown jadi radiasinya tidak kemana2
maav ya agak mlenceng karna ilmu nuklir ini gk bisa smbrngan
ku juga sekalian sosialisasi supaya pngtahuan nuklir anda bisa lbih baik lg
dmngat gan
:-D
salam nukir untuk kesejahteraan
oiya ktinggalan
Hapuskita gk sah muluk2 bikin KS nuklir
kita fokus ke KS disel aja dlu
KS nuklir itu gk digunakan untuk duel karna sisyemnya mahal bngt
ini sma kyak kpl induk pke nuklir
sya punya cita2 bkin KS pke batrai nuklir
ini lbih bisa terealisasikan kyaknya gan
Makasih Mas bro anak nuklir atas pencerahannya.Senang sekali dibilang Reaktor untuk Ks itu mudah.Berarti ilmuwan kita sudah menguasai kalo bikin reaktor untuk pltn.Tinggal sosialisasi dan keputusan bangsa ini membangunnya tentu dengan tehnologi terkini bukan tehnologi tahun 60 an.
BalasHapusNuklir idealnya ya untuk PLTN, sayang NKRI rentan gempa. dimuriapun (yang katanya daerah paling aman gempa) Lindu itu sering kita rasakan. perlu diketahui, saya tinggal dikaki gunung itu. Kalau gunung merapi batuk saja banyak rumah dikabupaten Kudus yang pintu rumahnya rusak. apalagi mau menanam reaktor disitu? sangat kurang ideal. Tapi kalau dikalkulasi memang, hingga sekarang reaktor nuklir tetap memberikan keuntungan paling besar.
BalasHapusbgini mas bro
Hapusreaktor nuklir juga ada generasinya kayak pswat tmpur
paling lawas gen 1 bntuk bngunannya kotak sempurna kyak reaktor fukushima dan yg pling bru bntuknya mndekati bola smpurna
knp brbntuk bola?
supaya jika ada serangan dari luar energi kinetiknya bisa dibelokkan karna ada sudut elevasinya
contoh mudahnyanya saat bermain billiard
untuk mncari sudut pas 90° sngt sulit krna ada perhitungan khususnya
untuk gen 5 jika di tabrak helikopter yg hncur helinya
untuk gen 1 bisa mnahan gmpa hingga 6 SK dan gen 5 8,8 SK (ada yg bilang 9)
fukushima rusak karna tsunami bukan gmpa
itu krna generator utama 1 unit dan cadangan 3 unit pda reaktor 1 dan 2 kelelep air sdngkan gen reaktor 3-5 aman
mas bro tau kan di yogya ada reaktor kartini???
thun 2006 ada gempa yogya yg bikin daerah bantul rusak parah bahkan tmpat ane kos ini rusak juga
tapi reaktornya???
aman2 aja tuh tanpa ada goresan pdhl ini umurnya 40th an
rncana kita mau buat di muria atau bangka pke generasi ke 4-4,5 yg bisa nahan 8 SR
posiai juga jauh dari cincin api karna posisinya di barat pantai sumatra hingga selatn jawa
untuk tsunami juga kecil kmungkinannya krna itu adalah laut jwa dan selat yg kedalamannya kurang dari 100mtr
klopun ada palingan dari faktor lain dan tingginya 1-2mtr aja gan
ilmuan2 itu audah berpikir jauh ke depan mas bro
jadi anda tinggal dukung aja dan bisa nikmatin harga listrik murah nanti
bisa 500/KWh
oiya skedar info
pmbngunan PLTN stidaknya membutuhkan waktu 8 tahun pling cpt 6thn dan ujicoba 2thn
biayanya pun mahal skitar 40T
tp 40T untuk 10th kan ringan buat negara yv PDB nya 1,125T USD
hehe
slmat blajar mas bro
coba anda googling tntang bngunan PLTN tiap generasi biar nambah ilmunya
jadi gk ada kata kita ini bnyak gempanya wong jepang aja yg bnyak santai aja
hehe
g.luck mas bro
slam nuklir untuj energi
Chernobyl disaster gimana ceritanya mas bro. Nggak gempa, nggak ada tsunami, kok bisa mleduk juga.
HapusBuat broo anak nuklir, khusus info terkait senjata nuklir mohon bisa dibatasi disamarkan yg penting Broo2 semua disini sdh paham posisi INA , sy sdh mendengar UGM disusupi inteligen asing, bukan hanya terkait para ahli nuklirnya jg berita UGM telah membuat propelan (bahan bakar) rocket yg lbh kuat dari propelan harpoon serta terkait alusista lainnya, data2 riset agar lebih disimpan hati2,,salam putra Gadjah Mada
BalasHapusMantab tenan, Salut buat Indonesia
BalasHapuskita tetanggaan mas bro
BalasHapusiya yg ku paparin smua di atas itu hnya pngetahuan umum kok
klo mslh UGM buat propelan itu krna UGM kerjasama dngn LAPAN untuk riset dan UGM ikut lomba roket yg di bantul
ane udah nyari info tntang roket UGM krna ane juga berminat
tapi syang anak luar gk boleh join pdhl di kmpus ane ada radiografi untuk UTR nya
slam jaya generasi muda Indonesia
:-D
ah, lagian ngapain punya bom nuklir? biayanya pemeliharaannya pasti tingg & digunakan belum pasti. mending bikin yg laennya aja
BalasHapushalah! malingsial ga usah banyak cing-cong
BalasHapusurus saja tuan-tuan UMNO kalian yang bersuka sodomi..
dr.M dan para tuan UMNO jealous, tau kalo lobangnya dipake oleh Anwar sahaja..
betul tak? kah kah kah..
dasar negeri tak beradab.
Kalo mau belajar ttg roket di UGM cari ex anggota PPRMI ( Persatuan Pecinta Roket Mahasiswa Indonesia) UGM, yang telah berhasil melesatkan roket sebelum ada LAPAN, lho. Mereka mendapat bimbingan sorang Prof dari AS yg kebetulan waktu itu mengajar di UGM.
BalasHapusCoba telisik dg sabar siapa tahu di Puspen UGM ada catatan mengenai hal itu. Kalau nggak siapa tahu di catatn sejarahnya UGM mungkin masih menyimpan data. Selamat hunting anak muda.........
wah jadi tahu banyak ne tentang nuke. Makasi semua telah berbagi ilmu.
BalasHapusbruakakakaka anak SMU jg udah diajarin sual U235, kalo sual begituan doang...biasa aja kaleeeee.....
BalasHapusIya tuuh ngapain ditutupi??? Justru hrs dibuka selebar mungkin toh yang di beber bukan cara pembuatan nya!!!
BalasHapusBroo semua yg terhormat,,masalah Science & Enginneering tentu tidak perlu ditutupi karena semua orang bisa akses dan mempelajarinya..yg perlu dibatasi adalah aktifitas dan data risetnya terlebih terkait dengan alutsista..Bro anak nuklir sdg riset battey nulir,,bayangkan jika berhasil diaplikasi..akan mengganti sistem propulsi kapal selam (KS) yg sangat senyap & lama..kita sdh mendengar Jerman akan launching KS baru dg teknologi propulsi hybrid cair elektrokimia..ini jg sangat senyap (mngkn sdh gak perlu AIP lg, mohon koreksinya)..buat prof Boleroes, penemu propelan UGM adalah salah satu tokoh dlm PRMI yg berhasil meluncurkan roket th 60 an dibawah bimbingan prof pietrof dr UCLA,..untuk nuklir khusunya PLTN sy mendengar ada pakar keamanan nuklir UGM khusus PLTN yg siap meningkatkan kemananan PLTN yg dibangun di Indonesia, tp pelaksanaan pembangunannya ternyata tersendat spt dipaparkan diatas.. salam putra gadjah mada
BalasHapusTks Anonim 14.24 tolong itu temannya yg lagi riset nuke dikasih tahu katanya dia punya peralatan bagus untuk roket.
BalasHapusSedang PLTN terdengar santer infonya akan dibangun di Babel, blm jelas teknologi Nuke mana yang akan dipasang.
Kalau di lingkup teman teman saya,Ruskie pernah menawarkan teknologi PLTN yg aman dg rencana 3 unit dipasang di P.Jawa, 2 di Sumatera, 1 di Kalimantan, semoga dpt direlisir PLTN ini sehingga masyarakat dan kalangan Industri tidak dikenai biaya listrik yg terus menerus naik tiap tahun. Kalau tarip listrik murah kiranya dpt membantu biaya industri jadi lebih murah, bukan???
Seingat sy pertengahan 2000 an kmrn ada usulan dari para pakar pemerhati energi yg merekomendasikan pembangunan PLTN, kl tdk salah msh ada penolakan dari para anggota Dewan disenayan. Jika PLTN jd dibangun sangat mungkin berorientasi ke Jerman atau Jepang, dengan teknologi terkini dengan sistem keamanan yg terbaru. Namanya PLTN pasti bnyk yg pro & kontra, apalg dr LSM wuiiihh ramai..denger2 Malaysia pernah info minat mau bangun PLTN..ini hrs disadari semua jangan smp ahli Nuke kita disabott dengan iming2 ringgit yg menggiurkan..cm sayang sekali keputusan politik belum jelas thd pemb. PLTN di Babel,,utk prof. Boleroes, teknologi Lapan utk roket sdh sangat bagus, kita lihat luncurannya jg sdh stabil,,yg msh kendala saat ini hanya pada Nozzel, desain sdh bagus tetapi materialnya msh bermasalah pada ketahahanan temperatur tinggi,,apakah sdh ditemukan dr logam paduan atau dr komposit keramik smp saat ini belum ada berita..kl tdk salah Tim msh kerja keras menemukan "adonan" terbaik..Insya Allah akan tetap meluncur baik RX 550 maupun serii lanjutnya..salam
BalasHapusBodohh orde baru hanya karna kekuasaan di tanda tangani ,anti nukler india ,pakistan sukses demi keutuhan negaranya ,bisa buat pltn yata murah meriah ,yali babu ketara sekali ,malas gak mau berjibaku ,hasilnya bisa d i liat ,apa 2jalan secara alami economi ,iptek .hampir semua bidang yata maju lucunya commen di atass ada intelll orde baru commen gaku malaysia ,seakan paling berbahaya malaysia .bisa apa malaysia ? Nkri di kepung autralia sekutu dan asean .sejujurnya gawat indonesia nya sekarang jadi peyalamat sekutu ,bayak barang masuk ke indonesia tampa pamit ,contoh yata gazih utang inf belli jet tempur f16 ronsokan sudah bayar kontar pesawat gak datang 2 ..?
BalasHapusIni tentang NuKliR bukan F16 rongsokannn, hadehhhh nggk usah dibahas itu juga kami sudah tahuuu Bodohh
BalasHapusKan sudah dibilangin, nUkliR itu buat manusia dan kemanusiaan, berarti yang ente maksud thu sudah ada disana economy, murah meriah, iptek, apapun yg otak ente pikirin sudah masok disana Manusia dan Kemanusiaan....
Hadehhh.... Kolot juga yg koment diatas gwa ini kayak org mau mati aja ngomongin orde baru segalaaa
>Yth ano 16.06, perihal rocket RX - 550 LAPAN, saya seh salut atas usaha dan keuletan SDMnya. Beberapa kali yg saya ingatkan adalah masalah propelan saja. Banyak yg komen kita sdh punya pabrik Propelan. Logikanya kalau kita sudah punya propelan, tentu banyak yg dpt kita kembangkan dg itu, contoh : melaksanakan refurbishment pada motor roket Rudal kita yg jumlahnya lumayan banyak. Kita nggak perlu merengek rengek ke China untuk mendapatkan technologi pembuatan Rudal. Karena apa? Kalau technologi Aerodinamika, Technologi Metallurgy, Software pengendalian rudal, dan kemudian warhead, saya sudah yakin bangsa kita mempunyai kemampuan. Tapi begitu menginjak pada masalah motor roket atau Propelan nggak ada yg dpt menjawab.
BalasHapusMasalahnya adlh ; Secara politis, kita pasti diawasi dg ketat oleh MTCR,
Secara teknis kita memang belum mampu membuat Propelan, apabila bahan baku masih impor.
Disini menjadi antagonis, disatu sisi kita butuh propelan, disisi yg lain ada penemuan anak bangsa yg mampu membuat propelan dari bahan baku alami Indonesia, technologi dikuasai, sudah approval, secara empiris meyakinkan, tapi mengapa nggak pernah diajak serta?
Demikian, komen saya.
"Dengan komitmennya itu Indonesia berhak untuk mendapatkan kompensasi dari negara-negara maju yang mendukung pemusnahan senjata nuklir," lanjut Nadjib.
BalasHapusPerlu digaris bawahi kalimat"pemusnahan senjata nuklir". Pertanyaannya sudahkan negara-negara maju di dunia memusnahkan senjata nuklir?! tentu mudah dijawab belum atau lebih tepatnya tidak mau! sebut saja seperti ASU sampai detik ini memiliki senjata nuklir yang diterapkan pada kapal selam nuklirnya. Jadi opini saya jangan mau Indonesia enggan membuat senjata nuklir,alasan Indonesia bila membuat senjata nuklir tentu harus mengikuti alasan negara-negara maju yang tidak mw memusnahkan senjata nuklirnya dengan alasan berjaga-jaga atau lebih tepatnya sebagai kasrtu AS atau senjata terakhir.
SDA URANIUM Indonesia dibeberpa artikel disebut yang paling baik kualitasnya di dunia terutama yang ada di Kalimantan dan Papua, jumlahnya pon gak sedikit 70jt ton. oleh sebab itu Rusia dan Amerika berusaha mendekati Indonesia dengan menawarkan telnologi pengolahannya.
BalasHapustapi saya bingung... orang Indonesia susah banget di ajak maju, baru tahap pengembangan aja udah di protes abis2an.
senjata nuklir sangat mengerikan
BalasHapus