Kamis, Februari 14, 2013
91
JAKARTA-(IDB) : Tuntutan agar kinerja Detasemen Khusus 88 Mabes Polri dievaluasi makin menguat. Rabu (13/2) sekitar 200 orang memadati aula gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mereka sepakat agar satuan yang dibentuk khusus untuk menangani terorisme itu dibubarkan.

"Densus 88 telah banyak sekali melanggar hak asasi manusia. Tidak ada transparansi dan tidak bisa dikritik," ujar Wakil Ketua Komnas HAM M. Nurkhoiron dalam diskusi yang bertema Bubarkan Densus 88! itu. Selain Komnas HAM, datang juga sebagai pembicara Achmad Mihdan dari Tim Pengacara Muslim, Ismail Yusanto dari Hizbut Tahrir Indonesia, dan ulama-ulama dari Poso.

Menurut Nurkhoiron, Komnas HAM masih melengkapi data tentang berbagai pelanggaran Densus 88. "Kami masih mencari bukti-bukti, sehingga bisa menunjukkan juga kepada pihak kepolisian dan seluruh pihak yang berwenang bahwa kesalahan Densus 88 ini perlu segera diselesaikan bahkan diakhiri," katanya.

Saat ini, data yang masuk sudah 80 persen. "Di Makassar ada penembakan, padahal korban sama sekali tidak menunjukkan perlawanan, ditembak di depan masjid," katanya.

Nurkhoiron mengaku sedang menelusuri bukti yang disampaikan informan. "Kami juga menyimpan video yang merekam anak-anak seusia 17-an, disuruh telanjang dan disuruh lari, kemudian di tembak dari belakang. Ini akan saya usut apakah valid atau rekayasa," bebernya.

Achmad Michdan dari TPM menambahkan, selama ini pelanggaran Densus 88 hanya ramai sesaat di media. Namun tak pernah ada tindak lanjutnya. "Perilaku Densus juga bebas kritik karena sistemnya yang rahasia dan tertutup," katanya.

Dia mencontohkan berbagai kasus salah tangkap yang terjadi. Yang paling baru, saat TPM membebaskan tiga terduga teroris yang diciduk di Jakarta pada Oktober 2012 lalu. "Setelah mereka bebas, petugas yang salah menangkap tidak ada sanksi apapun. Padahal, yang ditangkap sudah trauma dan namanya hancur di masyarakat," katanya.

Ismail Yusanto dari Hizbut Tahrir Indonesia menyebut Densus tidak independen dan penuh agenda pesanan asing. "Mereka mengerjakan proyek terorisme ala Amerika Serikat," katanya.

Dimintai tanggapan soal ini, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mempersilahkan masyarakat menyampaikan kritiknya. "Prinsipnya Densus maupun satuan lain sama. Ada tata aturan dan kode etik yang kalau itu dilanggar bisa diproses secara internal maupun pidana," katanya.

Namun, dari hasil evaluasi selama ini kinerja Densus dinilai wajar. "Tidak ada pelanggaran. Karena itu, jika ada yang merasa dirugikan silakan melapor sesuai prosedur,"katanya.
 
 
 
 
 
Sumber : JPNN

91 komentar:

  1. itu yg keberatan krn keluarga'a prnh brurusan dgn densus, cb tnyakan dgn kluarga lain yg mnjd krban kganasan dr org2 yg d eliminir densus tntu lain crta'a. Pgamat ya omdo, dinamika d lapangan pnugasan kan tdk smua mrasakan/tau.

    BalasHapus
    Balasan
    1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

      Hapus
  2. hanya teroris yang mengusulkan agar Densus 88 dibubarkan sehingga mereka bisa bebas membuat teror di negeri ini, Seharusnya yang benar adalah agar Densus 88 lebih transparan dan bertanggung jawab dalam setiap operasinya.

    BalasHapus
  3. Antek asing mulai beroperasi......... Dengan isu HAM, maka kekuatan indonesia akan kembali melemah.. Kanapa tidak sekalian saja unit anti teror disetiap kesatuan TNI dibubarkan? Ayo..,kita bantai para penggiat HAM yang senang berceloteh hanya kepada TNI & Polri...! Bantai mereka, darah mereka halal demi ibu pertiwi..!

    BalasHapus
  4. Bro maksud sampeyan bagus, saya juga setuju jika kritikan Komnas HAM sangat tidak tepat dan ngawur....tapi saya sangat tidak setuju dengan komentar anda yang bilang 'bantai, darah mereka halal demi ibu pertiwi'...ini malah mirip ungkapan khas kaum teroris buat membenarkan aksinya.....

    BalasHapus
  5. bubarkan densus 88.. Trus, trunin ajah tni untk menumpas teroris.. Gue lbh percya sama tni dari pada densus 88 yg d.biayai asing !!

    BalasHapus
    Balasan
    1. anda bs jamin kl TNI yg turun lalu ga ada pelanggaran ??? Dgn tupok'a sbg alat prtahanan aj TNI ngerambah k mana2, jd beking togel lah, sepmor bodong lah, pam orkes dangdut pun koramil mnta ikut. Bacot aj lo,,,

      Hapus
  6. Pak dan ibu HAM coba ributin jg tuh pelanggaran HAM para teroris!!! Demo jg tuh teroris!!!

    BalasHapus
  7. mari kita legalkan detasemen fpi...wakakakakakakakaka

    BalasHapus
  8. ham...?hamburger kali ya....?

    BalasHapus
  9. Densus itu anggotanya dari brimob,kenapa hrs dinamai densus 88?itu hanya ulah amerika yang mw memperkeruh suasana di Indonesia.untuk urusan keamanan dalam negeri POLRI dibantu TNI,mampu meminimalisir segala ancaman.tetapi klu bicara masalah dana yg besar utk suatu kepentingan&pesanan2 pihak tertentu,tanya kepada DENSUS 88???

    BalasHapus
  10. cius miaapa tapi saya sependapat yg comment aling atas. pasti ditungganggi LSM yg mengatasnamakan rakyat padahal dibalik layar LSM itu ada pihak asing yg ingin merong2 NKRI saya maklum LSM itu kan sekelompok orang pengangguran dengan merongrong NKRI ia dapat suntikan dana dari negara asing yg gak seneng indonesia aman ya memang LSM itu cari makan dg menjual negara demi sesuap nasi isi perut. yg kedua yg minta bubarkan itu pasti korban dari polri sebagian besar terorist,.

    BalasHapus
  11. sekarang saja sudah melanggar ham apalagi kalau sudah disetujui ruu kamnas wah bisa semakin bringas tuh kelakuan densus 88 hehehe.... apabila ingin dikabulkan nya ruu kamnas seharusnya aparat penegak hukum harus di tertibkan. kalau tidak ditertibkan rakyat mana percaya tuh hehehe.....

    BalasHapus
  12. Prestasi bagus malah dicemooh. Apa teroris itu mandang HAM kalau bunuh orang? teroris cuma setan kelakuannya. Aku gak habis pikir klo densus dibubarkan. Kita pada takut hidup di Indonesia. Kita itu kaum minoritas. aku berpikir hidup di negeri orang malah damai. Indonesia sekarang itu banyak teroris. APakah negara gak jamin kemerdekaan beragama di negeri ini.?
    mo pindah aja deh di negeri orang. Di Indonesia gak nyaman tauuuuuu.

    BalasHapus
  13. bubaaarkannn densus 88,...tapii hidupkan kembali bang "PETRUS" yang lagi mati suri....dan sasarannya sudah jelasss antek asing yang bersembunyi di belakang sepotong hamburgerrr yang dijual pihak asingg....biar nyahoo sekaliannn.....

    BalasHapus
  14. Lagu lama dinyanyikan lagi, nggak usah didengerin, Hajar terus biar kapok.

    BalasHapus
  15. Seharus memang di bubarkan .. karena tugas pokok counter terorist yg notabene pengen makar adalah mutlak wewenang TNI , lagian densus 88 kalo counter attack lebih banyak teroris mati dengan hujan peluru, bukan dengan kontra intelijen.

    Apa guna nya jika akhir nya di tembak mati tanpa sempat di periksa , padahal katanya di intai berbulan bulan...

    Kembalikan saja wewenang penangan terorisme ke TNI.

    BalasHapus
  16. Hidup densus 88. ......mampus teroris.........!!!

    BalasHapus
  17. hanya "TERORIS" yg menginginkan DENSUS 88 di bubarkan
    teroris harus lenyap dari bumi indonesia.
    soal LSM,ane kagak percaya tuh,,hehhee
    karna LSM sekarang sudah di susupi kepentingan pihak asing.
    jangan-jangan teroris udah menyusup di LSM jg...
    hii...atuttt....

    BalasHapus
  18. setuju..bubarkan densus 88...!sdh jelas detasemen ini merupakan representatif dari Amerika cs..kalau densus memang profesional kenapa byk pelaku yg mati tanpa penyelidikan lebih lanjut,gw yakin agen CIA yg dibelakang Densus 88 yg berwajah petinggi Polri.sudah jadi rahasia umum Amerika cs sering mengintervensi negara indonesia sejak jaman kemerdekaan,dari pelengseran pak Sukarno sampai sekarangpun Amerika punya agenda besar terhadap kedaulatan NKRI.

    BalasHapus
  19. Ah densus88 cuma jadi pesanan asing, ada gultor di tni ngapain pake densus, nangkep sebiji teroris aja pake ngundang tv, pake robot, ala US banget...prestasi?? Malah bikin runyam, bukannya pro teroris ane...tapi kelakuan dilapangan si den88 ini malah bikin terorisme tambah subur, keliatan banget anti islam, mulai penyebutan identiti sampe pelaku, asal islam pasti disebut teroris, giliran non islam mah sebut aja gpk atau otk, ini masalah utamanya. Mending Gultor...gak banyak ngomong dan action ala FBI, tau2 habis semua

    BalasHapus
  20. Yang harus kita kritisi adalah profesional Densus serta sarana yang mereka pakai ditingkatkan.Tugas polisi beda dengan TNI,polisi dididik cuma untuk melumpuhkan teroris,beda dengan TNI denga misi membunuh dalam perang.Parameternya sederhana bila polisi menembak yang menyebabkan kematian berarti gagal sebagai pelindung masyarakat.Teroris juga harus dilindungi haknya sampai putusan pengadilan.Dalam hal ini yang patut dipertanyakan kelengkapan alat yang mereka pakai dalam nelumpuhkan teroris.Begitu ketemu yang disangka teroris langsung tembak,kan nggak harus begitu.Fikirkan cara menangkap hidup hidup,keuntungannya kan bisa dijadikan sebagai sumber informasi pengembangan kasus.Dinegara maju seorang tersangka tak harus ditembak selagi bisa dilumpuhkan.Lengkapi peralatannya seperti alat kejut listrik yang bisa membuat pingsan sementara,atau granat asap dan tehnologi lainnya.Kita tetap perlu Densus 88,apapun alasannya.Sedangkan ada densus saja teroris tidak takut apalagi tak ada.

    BalasHapus
  21. Setuju hancurkan teroris biar cepet masuk sorga!!! Hidup densus 88 tapi mati aja tuh para polisi yg suka 86

    BalasHapus
  22. buat anonim 12.45, elu ya komen d awal sok anti amrik. Komen krja densus gaya'a amrik banget tp d akhr komen elu demen banget amrik muji2 kl gultor krja'a kyk FBI. Elu pikir FBI tu apa?? Sompret lu, mnusia plin plan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. FBI nya versi dia tuh = Fans Berat Inul....hahahahaha

      Hapus
  23. terorist juga gak mandang kok HAM banyak yg mati gak berdosa, saya saranin yg pro dibubarkan densus 88 apakah kamu sanggup ngurus teroris jgn banyak bacot loe daripada loe coment disini mending loe masuk kamar mandi ngomong aja loe sama sepitank saya bukan keuarga polisi tapi saya prihatin dg terorist makin subur di indonesia dan banyak korban sia-sia krn dia dasar loe otak dipantat. kalau perlu adakan lagi PETRUS ( pembunuhan misterius ) terhadap orang2 yg mengganggu keamanan stabilitas nasional

    BalasHapus
  24. di indonesia banyak orang munafik !
    Coba kalo dibubarin, teroris makin banyak bego !

    BalasHapus
  25. ane setuju dibubarkan, kasih ke detasemen 81 gultor kopassus aja biar makin kapok terorisnya. . .

    udah terbukti jauh lebih proffesional ketibang densus 88 yang dipegang ama polisi yang gak jelas kredibilitasnya saat ini (mengingat banyak polisi korup)

    contoh operasi pembebasan pesawat woyla di bandara dong wa thailand

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh bos, kl cm mngkap apalg mghncurkan trget yg udh jls posisi'a hansip pun bs kl d beri pralatan ckp, mubazir gultor. Dnsus itu slain brusaha mngkap (sukur kl hdp) tp sblm'a hrs mlacak dulu trget'a. Itu yg khusus.

      Hapus
  26. yg menginginkan dEnsus 88 bubAr adalah ter0rist !!

    BalasHapus
  27. Bukan dong wa tapi yg betul Don Muang, Bangkok Thailand.

    BalasHapus
  28. MAMPUS YANG SUKA MENCIAK CIAK TERORIS...
    KENA BATUNYA MEMERANGI SAUDARANYA SENDIRI
    MAKAN TUH DUIT BARAT KALO BERANI PERANGI TUH TERORIS YG SESUNGGUHNYA SI FREEMASONRY DAN ANGGOTANYA KALO BERANI...
    HAHAHAHAHAAAAA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini teroris beneran baru muncul.....ternyata LSM selain ditunggangi pihak asing juga ditunggangi oleh teroris itu sendiri....ya seperti yang comment diatas saya ini....sehati kan sama LSM nya....bravo Densus 88

      Hapus
  29. teroris harus di bantai apa pun alasannya!!!
    DENSUS 88 anda semua WIRA negara.
    kalau perlu itu tuh,,ormas2 yg suka mengganggu ketertiban umum/ngerusak,tempeleng aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akuuuuurrrrr.......siip....abaikan tuh omongan LSM ma Teroris...

      Hapus
  30. dari dulu TPM kalau kasi isu ngga ada buktinya, TPM cuma organisasi klandestain yang legal punya para gerakan teroris

    BalasHapus
  31. densus88 lama kerjanya nggak seperti yg di punyai TNI apa yah nmanya???
    udah gitu Densus88 ini suka salah tangkep orang...
    Dari cara berburunya juga butuh waktu yg berjam-jam...
    Beda sama yg di punyai TNI.
    Dan sepertinya densus harus banyak belajar sama TNI untuk strategi penyergapan dan mengenali id seseorang...
    Udah gitu Polisi sekarang perutnya banyak yg mancung jadi perihatin sama daya gempurnya...
    Tni tetap gagah perkasa dan anti badai...
    Belajar banyaklah densus sama TNI jangan malu dan jangan ragu untuk masalah intelejen !!!
    Karna disetiap jamnya akan menghasilkan uang ini yg saya takutkan kalo masalah keamanan negara kalo di pegang sama polisi yg kerjanya hanya demi uang bukan keamanan...
    Kerja kerja kerja bravo densus88

    BalasHapus
  32. Saya lebih suka TNI saja yg ngarungin tuh teroris. Den88 banyak faktor politisnya campur tangan australia apalagi

    BalasHapus
  33. debat kusir debatnya para tukang becak

    BalasHapus
    Balasan
    1. tukang becak, tukang kebun, tukang pecel lele, udah pada megang laptop lho...
      Dari pada situ cuma jadi tengkulak yg mirip sama kompeni belanda, cuma mencari keuntungan untuk dirinya sendiri tanpa harus menjual kringat...
      Halal ga yah duit papa mama..
      Dasar org malas Ckckckck

      Hapus
  34. Yah elu ngebandingin densus 88 sama kopasus targetnya aja beda latihan beda gak luculah densus itu lawan nya teroris kopasus itu lawannya tentara!!!

    BalasHapus
  35. Bubarkan Densus 88...ganti dgn Densus 86.!!

    BalasHapus
  36. Masih ada yg gengsi jadi orang susah...
    Gimana mau maju negara ini kalo masih memikirkan pembicaraan orang lain...
    Buang buang waktu !!!
    Roger that

    BalasHapus
  37. teroris juga punya intelejen dan pasukan seperti militer OOT...

    BalasHapus
  38. Jika TERBUKTI mereka teroris silahkan tembak mati...!! sy DUKUNG...
    tp dg kejadian salah tangkap ini intelijen polri,, coba pikir bagaimana klo salah tembak..?? misal saudara kalian yg muka'y mirip, terus di tembak mati setelah Shlt,, pdhl saudaramu bkn teroris,, bagaimana...??
    Atau tetangga kalian yg tukang bakso, trs di tangkap, di pukuli, disundut rokok, jari di injek kursi, di todong pistol di jidat trs di lepasin bgt sj tanpa permintaan ma'af resmi apa lg rehabilitasi nama di lingkungan'y,, itu tdk melanggar hak mereka sbg manusia...???

    Klo POLRI mau adil,,Beranikah DENSUS menembak mati PELAKU/PENGEDAR NARKOBA DAN KORUPTOR meskipun baru TERDUGA...?? SY JAMIN POLRI APA LG DENSUS TIDAK AKAN BERANI...!!! BISA HILANG TUH BANTUAN DANA DARI ASING...

    BalasHapus
  39. densus 88 harus tetap ada


    Titikkk

    BalasHapus
  40. Usaha mencerdaskan bangsa, meningkatkan kesejahteraan segenap bangsa dari sabang sampai merauke, membangun kekuatan ekonomi dan militer... DENGAN BERSUNGGUH2, SADAR DIRI DAN IKHLAS DALAM MENGABDI... Kita do'akan bersama2 agar negara kita tercinta menjadi aman, damai, makmur sejahtera, dst.. sebagaimana cita2 para pendiri Bangsa.
    Densus 88 harus ditingkatkan kwalitasnya, agar lebih hebat dan lebih bermanfaat.

    BalasHapus
  41. emang densus mau diganti polantas???terus''damai''gitu?????wakakakaka

    BalasHapus
  42. gk bkl dibubarkan kok
    santai aja
    ini tulng punggu polri mnjaga keamanan dari teroris

    skrng kita balikkan lagi ke para teroris alies pengebom yg udah ngebunuh bnyk orng
    itu juga melanggar HAM tapi tdak di permasalahkan

    andaikan densua itu ditiadakan lalu teroris merajalela
    kmudian ada travel warning and ngra kita jadi kyak Irak or afganistan
    mana ada investor masuk and ekonomi jadi runyam
    klo skrng kan nyaman
    masa den 81 gultor yg turun tangan
    fhuuu

    salam nuklir not for terorism

    BalasHapus
  43. Sudah seharusnya setiap sistem keamanan dan pertahanan negara BEBAS DARI DUNIA POLITIK...
    Mau tidak mau polisi harus di sejajarkan dengan tni tidak pandang bulu di setiap tugas yg dia pegangnya...
    Masa Polisi bisa disuap dengan uang sungguh anehnya di negara lawak hukum yg carut marut tumbuh subur di antara penguasa uang hanya untuk demi perut kenyang...
    Nangkep preman aja ngos ngosan apalagi disuruh nangkap para pencuri berkas perkara...
    Jadi Semerawut kaya komentar anonim di sini (termasuk saya).. Hahahaha
    kemana kemana kemanaaa.....

    BalasHapus
  44. debat kusir debatnya kuli bangunan gak bermutu kayak taik semua clotehannya yg ngomong diatas atau yg koment di bawah nanti manusia kardus semua. HIDUP ARB ABU RIZAL BAKRI HIDUP PARTAI GOLKAR

    BalasHapus
    Balasan
    1. KELAUT AJE PAK URUS DULU TUH LUMPUR LAPINDO BARU URUSIN PARTAI...
      JANGAN CUMA TERIAK TERIAK CUMA JADI PRESIDENT MIMPI KALI YEE !!

      Hapus
    2. orang gk jelaz ya kyk gni gak nyambung,sekolah gk km?

      Hapus
  45. jangan ada kebanggaan sedikitpun ketika melakukan pembunuhan terhadap warga negara sendiri tanpa proses peradilan yang transparan dan adil,

    ingat amanat UUD 1945 "..... melindungi seluruh tumpah darah Indonesia ....." + sila kedua Pancasila : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

    jika main tembak mati maka apa bedanya dengan teroris yang hendak dilawan,ini kritik serius bukan debat kusir

    BalasHapus
  46. aneh dinegara ini punya landasan hukum yg jelas... Tapi bisa di permaikan sama orang yg mengerti hukum...
    Jelas sudah bukan negara ini yg bobrok, tapi para elit dan penguasa yg bobrok...
    Kenapa banyak negara dan masyarakat takut akan kedatangan hukum-hukum islam???
    Karna hukum islam inilah hukum alam yg di anjurkan bagi makhluk yg namanya manusia...
    Damai dihati damai didunia
    lu peduli gw peduli
    lu ga peduli gw jg ga peduli
    sesimple itukah hidup ini??

    BalasHapus
  47. kok pada takut sekali kalo densus 88 bubar trus teroris meraja lela, di kepolisian juga dah ada intel plus brimob, jumlah polisi di daerah tempat saya tinggal juga tambah banyak. di TNI gak usah ditanya, banyak kali satuan anti teror. Kenapa harus dana asing yang menggerakkan densus 88, waktu densus 88 menembak mati pemimpin opm papua merdeka, australi merespon dgn mengatakan mereka "tidak akan menginvestigasi densus 88", mereka mengatakan seperti itu karena mereka merasa punya hak melakukan itu. Bagi polri itu bisa menyebabkan menjadi tidak obyektif. Dana APBN untuk polri hampir 50 trilyun, dan polri tak butuh tank ratusan, tak butuh pesawat tempur se skuadron, itu dana besar sekali, bisa digunakan untuk pelatihan, pembelian peralatan, personel polri sendiri untuk menanggulangi segala ancaman dalam negri untuk warga sendiri maupun WN asing.

    BalasHapus
  48. Polisi itu dilatih menembak untuk melumpuhkan, kalau TNI dilatih menembak untuk memusnahkan ... nah yang namanya pasukan khusus setara komando ya memang dilatih untuk mematikan.
    Prosedurnya kalau mau lebih manusiawi adalah sebelum perintah menurunkan pasukan khusus untuk memusnahkan "pengacau" ya harus benar-benar pasti bahwa sasaran yang dituju merupakan elemen yang berbahaya ... jadi kita tidak bisa menyalahkan pasukan khusus manapun kalau mereka itu bertindak sangat trengginas! masalahnya ada di INTELIJEN dan pengambil keputusan untuk menurunkan pasukan khusus tersebut. Intelijen harus memberikan info yang tepat dan pengambil keputusan harus benar-benar pasti karena pasukan khusus sekali diturunkan mereka akan benar-benar menjalankan tugasnya tanpa kompromi. Itu yang tukang protes tau nggak kenyataan ini ? kok mau main membubarkan saja ??? Jangan-jangan situkang protes itu yang sudah ditunggangin asing ... hmmmm

    BalasHapus
  49. yg paling mati2-an bela densus 88 agar tetap eksis adalah australi, krn mereka telah mengeluarkan banyak uang, dan sedikit banyak bisa mengontrol densus 88 khususnya dan polri secara umum.

    BalasHapus
  50. DIUSULKAN:
    BAGI SEMUA KERABAT DAN KELUARGA KOBAN DARI KEBIADABAN TERORIS DI INDONESIA BAIK YG DARI DALAM NEGERI MAUPUN YG DARI LUAR NEGERI BERSATU MENGAJUKAN GUGATAN PELANGGARAN HAM BAGI YANG MENGGUGAT HAM APARAT KEAMANAN NASIONAL,KARENA MEREKA SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG MENDUKUNG GERAKAN TERORIS DI INDONESIA,AJUKAN GUGATAN BALASAN SEBAGAI PENYEIMBANG,KARENA LSM MACAM MEREKA ADALAH SETAN BIN IBLIS BAGI NEGARA,SETAN YANG BERBAJU AGAMA DAN HAM...

    BalasHapus
  51. yg menolak densus 88 sama dgn teroris, tidak ada hubungannya, tidak relevan. Apakah jika nanti TNI mengambil alih urusan teroris, dan kemudian dituduh melanggar ham, TNI diminta dibubarkan, rasanya tidak mungkin, tak bisa disamakan.

    BalasHapus
  52. dukung densus 88 tapi tidak dari dana asing.

    BalasHapus
  53. Selidiki dan waspada setiap elemen yang bermain dengan asing dan menguntungkan asing. Tidak peduli Densus 88, LSM proasing atau yang lain2. UU Kamnas atau apa kek, perlu dan akan mengakhiri peran Densus 88 yang kayak koboi mabok.

    BalasHapus
  54. Stupiiiiiid, lhah emangnya korban teroris gak punya HAM apa ? Maju terus densus 81, kalo perlu anjing anjing teroris pesanan onta berjubah itu disikat semua

    BalasHapus
  55. Semaun, Muso, Kahar muzakar, kartosuwiryo, semua anggota PKI. Mereka semua adalah warga negara Indonesia, yang membunuh juga kita-2 warga Indonesia.
    soal pandangan/jejak politik tak jauh berbeda. Kita ini kan ingin hidup dan menghendaki Indonesia nan Raya. Sekarang ini sudah tahun 2013, "Hentikanlah saling membunuh? Hidup ini pemberiah Allah janganlah dirampas.

    BalasHapus
  56. Ano 02.59, maaf kahar muzakar dan kartosuwiryo bukan PKI.
    Kahar Muzakar adalah anggota barisan pejuang kemerdekaan KRIS, sedangkan Kartosuwiryo adalah dari kesatuan Hizbullah namun membelot tidak mau gerilya tapi ingin melawan perintah dan akhirnya memilih bergabung dengan Darul Islam (DI) dan mendirikan pasukan Tentara Islam Indonesia (TII).
    Sedangkan Semaun dan Muso memang mengikuti paham Komunis Rusia. Semoga manfaat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. joging dulu pak mumpung masih seger nih udaranya.. Hehehe

      Hapus
  57. yang tukang nembak di papua itu termasuk teroris mestinya densus juga masuk hutan tapi mana ???? sdh dipesan sama autralian jng masuk papua karena aktivis ham meminta pemerintah australia untuk menarik dana bantuan ke POLRI. jadi balik lagi kekandang yg diturunkan ya brimob sm TNI

    BalasHapus
  58. Lu fikir juga dong pak kalo keluarga elu yang kena sasaran teroris??? Tau tau buntung kaki, muka rusak bahkan mati kena bom atau di tembak tanpa salah!!! Mau lu kayak gitu???

    BalasHapus
  59. Anonim 15 Februari 2013 06.52
    gobloknya keliatan
    gak bisa bedain separatis sama teroris
    terus klw ada orang goblok yg ngomong klw teroris selalu disangkut pautkan dengan agama
    liata itu dulu GAM mereka masuh kelompok teroris atw separatis
    goblok kok dipelihara, banyak baca buku biar pinter

    BalasHapus
  60. Dibubarin ajalah nggk apa sekaligus mengcleaning negatif TNI-Polri...

    Nama saja yg dibubarin, tapi anggotanya tetap dengan nama yang baruuu... Gitu saja kok repotttt

    BalasHapus
  61. DENSUSS TANGKAP ORANG SATU DI DALAM RUMAH YG SEMPIT AJA 17 JAM LEBIH _BANCI BANGET G' BRANI LANGSUNG DISERBU MASUK_ ... !!!
    DENSUSS G' USAH DI BUBARIN NANTI ADA YG G' TRIMA, TPI DENSUSS ITU DI ALIH TUGASKAN UNTUK MENANGANI BANCI YG SUKA MANGKAL [KALAU BANCI TANGKAP BANCI PSTI LEBIH MUDAH G' USAH KEJAR''RAN KYAK SATPOL PP] ...


    PENANGKAPAN TERORIS mnding di serahkan aja ke TNI yg Lebih Cekatan dan Lebih Berani !

    BalasHapus
  62. gak ada kompromi buat teroris tembak mati smua........hidup densus 88.....!!!

    BalasHapus
  63. Hm...komen - komen ada yang pro ada juga yang tidak pro cuma keliatan banyak yang tidak pro kalau densus 88 dibubarkan.
    tapi sedikit coba kita berpikir pakai akal sehat kenapa di indonesia jadi begitu banyak teroris..? siapa yang menciptakan teroris..? karna ga ada asap kalau ga ada api..karna munculnya teroris pasti ada sebab..!!!

    BalasHapus
  64. komennya kok jadi menggiring ke clash antara tni dan polri? lha wong udah jelas tugas dan fungsi masing2 institusinya, kenapa di pertentangkan pelaksaan Opsnya jelas beda, justru musuh yang tidak keliatan ini yang berbahaya moso nggak mau belajar udah 3,5 abad kena devide et empera masih nggak kapok2, unity bro....waspadalah....waspadalah....waspadalahh
    hidup bang napiiii.......☺

    BalasHapus
  65. bukannya Densus selalu salah tangkap ???
    nembak aja gk becus

    BalasHapus
  66. boleroes 05:26
    muso semaun dll itu saya tulis pakai koma(,). dan dibelakang koma terakhir adalah "semua" anggota pki _. bukan "semuanya".
    maksud saya dari sisi manapun korban pembunuhan yang mati itu adalah rakyat Indonesia.
    entah itu faham PKI, Islam, Demokrat atau nasionalis, haruskah semua ketidak fahaman itu disudahi dengan saling membunuh?
    Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang bisa menampung semua faham.

    BalasHapus
  67. "asing yg di maksud knp hanya us ato autrali??? Arabnya mana???? UEA dan saudi dgn uangnya bikin hancur banyak negara balik ke jaman donkey.

    BalasHapus
  68. Jancuk Ancen LSM n Komnas HAM omongan sampah,cangkem'e podo koyok empal brewok...
    nek enek Sodara'ne di tangkap gak trimo tapi matane po picek kok gak mikir keluarga yg dadi korban teroris...
    Maju terus Densus...
    Rakyat Indonesia 200 juta lebih,yg protes cuma 200,jok sampek nyowo wong 200 juta di korban'e gawe nyowo wong 200 yg isine cuma sampah masyarakat...

    BalasHapus
  69. Yth. Unknown 22.07. Ok.baik penjelasannya.
    Pemikiran anda ideal dan humanis sekali, bahwa silang pendapat tidak mesti diselesaikan dengan kekerasan bahkan sampai ke pembunuhan.
    Mohon ijin Unknown, dalam hal ini, selama fitrah manusia melekat Nafsu,: Amarah, Aluamah, Supiah, dan tidak mampu menyeimbangkan kehidupan dunia fana yg penuh tipuan dan cobaan dg kehidupan abadi nantinya, melalui kepasrahan dan hati yang tenang.
    Selama hayat di kandung badan, manusia pasti akan menemui dinamika kehidupan dengan resiko masing-masing bagi yang melakoni.
    Tinggal memilih susu atau racun yang akan di minum, siapa menanam tentu mereka yang akan merasakan panennya.
    Mengingat manusia itu hidup berkelompok, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara mereka akan terikat pada kontrak sosial yang membatasi, mengayomi, dan mengarahkan serta memberikan sangsi bagi yang melakukan pelanggaran, namun di sisi lain, kehidupan pribadi juga akan tetap dihormati dan dijaga. Nah, disini berbagai agama dan keyakinan diturunkan melalui berbagai cara dan dalam berbagai kondisi yg hakekatnya untuk mengingatkan kepada insan manusia agar berbuat yg baik, santun dengan tujuan ; bahwa kehidupan setelah kehidupan yang fana ini nanti ada kehidupan yang abadi.
    Tinggal kepada kita masing-masing individu bertanya pada diri sendiri, apakah saya sudah sesuai dengan aturan kontrak sosial saya?
    Apakah saya sudah melaksanakan dan melakukan kehidupan sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan saya?
    Semuanya berpulang pada diii kita masing-masing.
    Demikian, mohon maaf kalau komen saya berlebihan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hadeeuuuh.. Loe komen apaan sih panjang banget. Iya berlebihan banget. Komen loe ga bakal dibaca orang bro. Contohnya aja gw, tanpa baca komen elu, tapi bisa langsung bales komennya loe. Hehehe.. Hebat kan?

      Hapus
  70. Bubarin aja DENSUS 88, krna sarat akan pesanan asing, sering salah tembak dan salah tangkap!! SOK arogan dan sok jagoan!!! :p

    BalasHapus
  71. @Bolores 06:29
    saya berpendapat demikian karena sebagian keluargaku ada yang kena PKI, tetangga dekatku cino, aku sendiri berakar islam sangat kuat dan pakdeku sendiri masih seorang warok (dalam arti sesungguhnya) dijamannya. sodara yang PKI th 65 kita ungsikan dan merekapun selamat dari amukan masa, tapi keturunannya tak ada yang bisa jadi pegawai negri.
    thn 98 warungnya si cino pernah hampir dibakar orang tak dikenal dan orang kampung justru yang membela menyiram air warung itu.
    thn 98 juga banyak ninja yang nyatronin kiai kampung kita, alhamdulillah bisa digagalkan.
    Intinya: kita harus saling menjaga, dan bukan saling memusnahkan. sedang kepentingan diri sendiri? bairlah gustiAllah sing menilai.

    BalasHapus
  72. di bayar piro iki yg mendukung di bubarkan densus 88...
    opo teroris cukup di ceramah'i trus mau tobat ?siapa berani jamin pake lehernya...
    di basmi,di buru,di tembak saja gak kapok2 malah tambah menjadi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaaah.. Lumayanlah pak buat makan sehari2. Yang penting saya dibayar.

      Hapus
  73. @anonim 18:02
    teroris adalah akibat karena faham mereka tak mampu kita tampung. jamannya Suharto mereka-2 itu kita kirim ke Lybia, saudi dan Malaysia, sedang yang PKI kita rumahkan di Pulau buru. sisanya saat itu yang 180 juta selama 32 tahun nurut apa kata keraton cendana.

    yang perlu kita waspadai dan arahkan adalah apa yang terjadi 20 thn mendatang?

    BalasHapus
  74. Jangan terima uang barat dan jangan ada pamrih

    Kontra intelijen jauh lebih elegan daripada jadi koboy kesiangan nangkap 1 orang ga bisa yang ada bawa 1 regu bukannya ketangkep malah mati ditembakin (hadehh...)

    Lebih baik serahkan urusan pada ahlinya...TNI
    mudah2an ga ada intervensi lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah kenapa pak? Dikasih uang mah terima aje. Ribet amat. Mumpung ade Rejekiii..

      Hapus
  75. iki dibayar piro iki yang dukung densus 88

    wis dibubarken aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaaah lumayanlah pak. Buat makan sehari2. Yang penting saya dibayar.

      Hapus
  76. Hadeeeuuuh.. Ini apaan lagi seeeh? Jaman sekarang masih nawarin yg begituan.

    BalasHapus