Kamis, Februari 14, 2013
3
BEIRUT-(IDB) : Satgas Indobatt (Indonesian Battalyon) Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) dan Batalyon Perancis (Francbatt) yang tengah melaksanakan misi perdamaian PBB di Lebanon, melaksanakan latihan bersama selama 4 hari mulai tanggal 13-16 Februari 2013 di sekitar AOR (Area of Responsibility) Indobatt, Lebanon Selatan.

Upacara latihan bersama dipimpin oleh Dansatgas Indobatt Mayor Inf Lucky Avianto dalam suatu upacara militer, bertempat di Lapangan Soekarno Markas Indonesian Battalyon UN Posn 7-1, Adshid al-Qusayr, Lebanon Selatan, Rabu (13/2/2013), diikuti oleh Wadansatgas Indobatt Mayor Inf Pio L. Nainggolan, para Kepala Seksi, Komandan Kompi, Perwira Staf, 4 Pleton Pasukan Indobatt dan 1 Pleton dari Francbatt dibawah kendali Kapten A. Coincy

Dansatgas Indobatt dalam sambutannya mengatakan, antara lain bahwa latihan bersama ini selain untuk menciptakan hubungan baik antara kedua negara yakni Indonesia dan Perancis, sekaligus pula dapat meningkatkan kemampuan kita dalam bersama-sama mensukseskan Misi Perdamaian ini di Lebanon.

“Perhatikan faktor keamanan dan keselamatan karena keberhasilan dalam melaksanakan latihan bersama ini, salah satunya adalah berjalan dengan lancar tanpa suatu permasalahan”, ujar Dansatgas.

Sudah menjadi suatu kepercayaan tersendiri bagi Batalyon Perancis untuk memilih Indonesian Battalyon dalam melakukan latihan bersama, walaupun Francbatt terletak di wilayah Sektor Barat dan Indobatt di Sektor Timur namun sudah sejak lama Batalyon Perancis tertarik untuk melakukan latihan bersama ini.

Upacara diakhiri dengan penyematan tanda latihan kepada masing-masing perwakilan yang disematkan langsung oleh Dansatgas Indobatt, dilanjutkan acara coffee morning bersama di Dining Room Satgas yang dihibur oleh Tarian Inang dari Sumatera Barat asuhan Pabintal Satgas Mayor Laut (KH) H. Sri Depranoto. S.Ag.
 
Simulasi Perang, Prajurit Indobatt Masuk Bunker
 
Kondisi keamanan di wilayah daerah misi di Lebanon meningkat, bahkan Head Quarter (HQ) UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) yang tengah melaksanakan misi perdamaian PBB juga merasakan imbas dari meningkatnya status keamanan ini, Selasa (12/2/2013).
  Satgas Indo FPC (Force Protection Company) TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL sebagai penanggung jawab keamanan HQ UNIFIL, khususnya Green Hill Area langsung mendapatkan perintah untuk menambah perkuatan di semua sektor sesuai dengan Standart Operational Procedur yang ada.

Setelah Dansatgas FPC TNI Mayor Inf Yuri Elias Mamahi menerima perintah tentang perubahan Alert Status dari merah ke hitam, beliau langsung memberikan perintah kepada Duty Officer untuk membunyikan sirene sebagai tanda bahwa telah terjadi peningkatan Alert Status.

Dengan sigap seluruh personil Indo FPC TNI berkumpul di lapangan Sudirman dan dengan tangkas menaiki kendaraan yang telah disiapkan untuk mengantar para personil tersebut memasuki tempat Defence Post yang telah ditentukan, termasuk penempatan 3 sniper di Observation Post dalam mengamankan area Italy Air sesuai dengan koordinasi yang telah dilakukan sebelumnya dengan pihak Italia.
Selanjutnya, karena eskalasi semakin meningkat, Dansatgas FPC TNI kembali mendapatkan perintah untuk mengaktifkan Shelter Plan, semua personel yang berada di Sudirman Camp segera mendapatkan perintah untuk memasuki shelter yang telah disiapkan, pengendalian operasional terhadap personel yang bertugas di lapangan dilakukan dari dalam bungker tersebut.


Kejadian tersebut hanya sekenario Latihan Shelter Exercise di Rubbhall Sudirman Camp, Naqoura, Lebanon. Dalam latihan sesuai prosedur tetap UNIFIL, Alert Status Keamanan dibagi menjadi 3 bagian yaitu Kuning, Merah dan Hitam.
Latihan Shelter Exercise bagi Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-E2 merupakan latihan lanjutan dari Defence Post.


Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap 3 bulan sekali, untuk menjaga tingkat kesiapan dan kewaspadaan setiap kontingen yang tergabung dalam misi ini agar tetap dalam kondisi siap operasional.

Menurut Dansatgas Indo FPC TNI Mayor Inf Yuri Elias Mamahi yang turut dalam latihan tersebut.

"Dengan memberikan yang terbaik dalam latihan ini kita telah tunjukan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki profesionalisme yang tinggi yang tidak kalah dengan negara-negara yang tergabung dalam misi UNIFIL," ucapnya.
Ia merasa bangga kepada seluruh personil yang terlibat dalam latihan ini, dengan performance yang sudah ditampilkan pada latihan ini.


"Kita dapat menjawab semua tugas yang diberikan oleh UNIFIL demi membawa nama baik bangsa Indonesia," kata Dansatgas.
 
 
 
 
 
 
Sumber : PelitaOnline 

3 komentar:

  1. MALON GAK LAKU DI UNIFIL YA KACIAN MALON2 ....NGAK ADA YANG AJAK LATBER HAHAHAHAH !!!!

    BalasHapus
  2. nanti Malon akan latihan dengan saya, pasukan Brojowikalpo, nanti Malon secara perorangan akan dilatih diberi kesaktian menjadi Malon sakti mandra guna, di tembak gpp, ditusuk mengangguk-angguk, dibedil njondal-njandil, kelemahan Malon cuma satu persis kaya ano-ano yg suka teriak Maalllooonnnn, Maaallloooon, apa? Kalau dilempari bantal, he....he...he...lansung tidur nglepuuuuusssssssssss.

    BalasHapus
  3. DEAR ANOMAN...eh ANONIM...gak usah provokasi lo gak mo diprovokasi balik..cerminkan sikap santun orang indonesia... tapi nek jiwamu BONEX sisan yo rapopo...

    BalasHapus