SEVILLA-(IDB) : Kerjasama ini menunjukkan bahwa pemerintah Spanyol menaruh perhatian
lebih pada Indonesia, menyadari posisi penting Indonesia dan manfaat
hubungan baik dengan Indonesia sebagai mitra.
Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol Adiyatwidi Adiwoso Asmady kepada detikcom seusai upacara serah terima 2 dari 9 pesawat angkut taktis menengah militer CN295 di Airbus Military, San Pablo, Sevilla, Spanyol (19/9/2012).
"Ini suatu perkembangan yang sangat menyenangkan. Dengan adanya kerjasama kembali antara Airbus Military, dulu Casa, dan PTDI ini akan memberi sebuah fondasi baru untuk kepentingan generasi akan datang," ujar Dubes.
Menurut Dubes, proses menghidupkan kembali kerjasama antara kedua pihak untuk membangkitkan kembali industri strategis dirgantara di tanah air itu terhitung sangat cepat.
Diawali dengan pembicaraan antara dia dengan CEO Airbus Military Domingo Urea Raso pada November 2010. Hasilnya, antara November 2010 sampai Juli 2011 telah dilakukan pembahasan detil dan teknis dan dihasilkan MoU pertama. Pada Februari 2012 sudah ditandatangani kontrak kerjasama produksi CN295 antara Airbus Military dan PTDI.
"Sebagai Dubes saya merasa bangga sekali bahwa upaya yang saya rintis sejak 2010 akhirnya membuahkan hasil konkrit. Kita tahu bahwa pada waktu itu PTDI dalam posisi sulit. Dengan hasil ini bisa diperoleh pijakan menuju manfaat lebih besar," imbuh Dubes.
Lanjut Dubes, proses yang demikian cepat itu juga berkat karunia dari Allah dan dukungan bangsa serta pemerintah kedua pihak, karena kerjasama ini betul-betul akan memberi manfaat sangat besar bagi masyarakat.
Dikatakan, bahwa sejak awal perintisan kerjasama tersebut dia memikirkan bukan hanya untuk kepentingan nasional, industri strategis, PTDI dan pekerjanya sejumlah sekitar 4000-an orang, tapi juga memikirkan keluarga mereka yang diperkirakannya ada sejumlah 16.000 orang dengan asumsi satu keluarga empat orang.
"Sumbangsih ini mungkin kecil sekali, tapi ini akan terus bergulir dan mudah-mudahan PTDI akan terus berkembang sehingga karyawannya bisa tumbuh menjadi 10.000 ribu, menyerap angktan kerja dan bisa memberi manfaat bagi sekurangnya 100.000 ribu orang," pungkas Dubes.
Serah terima CN295 dilakukan antara Airbus Military Vice President Head of Programmes Light & Medium and Derivatives Rafael Tentor dengan Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin dan kunci pesawat pertama secara simbolik diserahkan kepada Dirut PTDI Budi Santoso.
Kementerian Pertahanan RI mengorder 9 pesawat angkut taktis menengah militer CN295 senilai US$325 juta untuk memperkuat TNI AU. Sejauh ini crew PTDI sudah terlibat dalam produksi mulai unit ke-2 di Airbus Military, sementara PTDI menyiapkan lini produksi CN295. Mulai pesawat unit ke- 7 sepenuhnya sudah bisa digarap di Bandung.
Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol Adiyatwidi Adiwoso Asmady kepada detikcom seusai upacara serah terima 2 dari 9 pesawat angkut taktis menengah militer CN295 di Airbus Military, San Pablo, Sevilla, Spanyol (19/9/2012).
"Ini suatu perkembangan yang sangat menyenangkan. Dengan adanya kerjasama kembali antara Airbus Military, dulu Casa, dan PTDI ini akan memberi sebuah fondasi baru untuk kepentingan generasi akan datang," ujar Dubes.
Menurut Dubes, proses menghidupkan kembali kerjasama antara kedua pihak untuk membangkitkan kembali industri strategis dirgantara di tanah air itu terhitung sangat cepat.
Diawali dengan pembicaraan antara dia dengan CEO Airbus Military Domingo Urea Raso pada November 2010. Hasilnya, antara November 2010 sampai Juli 2011 telah dilakukan pembahasan detil dan teknis dan dihasilkan MoU pertama. Pada Februari 2012 sudah ditandatangani kontrak kerjasama produksi CN295 antara Airbus Military dan PTDI.
"Sebagai Dubes saya merasa bangga sekali bahwa upaya yang saya rintis sejak 2010 akhirnya membuahkan hasil konkrit. Kita tahu bahwa pada waktu itu PTDI dalam posisi sulit. Dengan hasil ini bisa diperoleh pijakan menuju manfaat lebih besar," imbuh Dubes.
Lanjut Dubes, proses yang demikian cepat itu juga berkat karunia dari Allah dan dukungan bangsa serta pemerintah kedua pihak, karena kerjasama ini betul-betul akan memberi manfaat sangat besar bagi masyarakat.
Dikatakan, bahwa sejak awal perintisan kerjasama tersebut dia memikirkan bukan hanya untuk kepentingan nasional, industri strategis, PTDI dan pekerjanya sejumlah sekitar 4000-an orang, tapi juga memikirkan keluarga mereka yang diperkirakannya ada sejumlah 16.000 orang dengan asumsi satu keluarga empat orang.
"Sumbangsih ini mungkin kecil sekali, tapi ini akan terus bergulir dan mudah-mudahan PTDI akan terus berkembang sehingga karyawannya bisa tumbuh menjadi 10.000 ribu, menyerap angktan kerja dan bisa memberi manfaat bagi sekurangnya 100.000 ribu orang," pungkas Dubes.
Serah terima CN295 dilakukan antara Airbus Military Vice President Head of Programmes Light & Medium and Derivatives Rafael Tentor dengan Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin dan kunci pesawat pertama secara simbolik diserahkan kepada Dirut PTDI Budi Santoso.
Kementerian Pertahanan RI mengorder 9 pesawat angkut taktis menengah militer CN295 senilai US$325 juta untuk memperkuat TNI AU. Sejauh ini crew PTDI sudah terlibat dalam produksi mulai unit ke-2 di Airbus Military, sementara PTDI menyiapkan lini produksi CN295. Mulai pesawat unit ke- 7 sepenuhnya sudah bisa digarap di Bandung.
Sumber : Detik
0 komentar:
Posting Komentar