Rabu, Mei 11, 2011
0
HALIM-(IDB) :Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI M.Nurullah,S.IP secara resmi membuka Latihan Satuan “ Rajawali Perkasa 2011 “di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (10/5). 

Upacara pembukaan ditandai penyematan tanda peserta latihan dari Komandan Lanud Halim Perdanakusuma kepada perwakilan masing-masing Komando Latihan dan pelaku latihan.

Latihan “Rajawali Perkasa 2011“ ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 10 Mei 2011 sampai dengan tanggal 12 Mei 2011. Gladi posko dilaksanakan, setelah acara pembukaan di Mako Wing 1 di Lanud Halim Perdanakusuma dan manuver lapangan tanggal 11 dan 12 Mei 2011 di Lanud Halim Perdanakusuma dan di Lanud Atang Senjaya Bogor.

Komandan Lanud Halim dalam sambutannya mengatakan mencermati lingkungan strategis yang ada, bahwa kemungkinan terjadinya perang masih sangat kecil, namun disisi lain melihat posisi gegrafis dan geologis Indonesia yang sangat rawan terhadap terjadinya gempa dan tsunami, menuntut kesiapsiagaan anggota TNI untuk ikut memberikan kontribusi dalam membantu setiap terjadinya bencana. 

Oleh karena itu tanpa mengurangi esensi dari latihan yang ada melalui latihan Rajawali Perkasa 2011, Lanud Halim Perdanakusuma mencoba mengaplikasikan dan mengelaborasi latihan yang selama ini berorientasi pada operasi militer perang (OMP) kedalam skenario operasi militer selain perang (OMSP) yaitu operasi bantuan kemanusiaan dalam penangulangan bencana alam bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Angkasa Pura II.

Lebih lanjut dikatakannya, maksud dan tujuan latihan Rajasa ini untuk memelihara dan meningkatkan kesiapan operasional Lanud Halim Perdanakusuma sebagai satuan pelaksana operasi dari Komando Operasi TNI Angkatan Udara I (Koopsau I) dengan kegiatan terdiri dari tahap perencanaan, persiapan dan pelaksanaan gladi posko serta manuver lapangan yang dititik beratkan pada pelaksanaan tugas-tugas Lanud Halim sebagai satuan pelaksanan operasi.

Diharapkan dengan latihan Rajasa akan dicapai kemampuan operasi udara sesuai fungsi masing-masing dari Skadron Udara 2, Skadron Udara17 dan Skadron Udara 31, selain itu tercapainya kemampuan pembinaan pemeliharaan alut sista beserta komponen-komponen dari Skadron Teknik 021 serta tercapainya kesiapan satuan dalam melaksanakan pengamanan pertahanan pangkalan. 

Sedangkan pelajaran yang dikembangkan adalah penerapan prosedur tetap yang ada di Lanud Halim Perdanakusuma dan pengembangan taktik dan teknik operasi udara oleh setiap unsur serta macam, metode dan sifat latihan antara lain dinamika lapangan dengan penggunaan pasukan, latihan geladi posko dan manuver lapangan.

Sumber: TNI AU

0 komentar:

Posting Komentar