Kamis, Maret 31, 2011
0
SURABAYA-(IDB):Setelah memiliki Flight Training Device untuk pesawat latih TB-10 Tobago, kini Puspenerbal memperoleh kembali Flight Training Device yang diberi nama NACS (Naval Aviation Combat Simulator) untuk simulasi pertempuran udara maritim bagi para penerbang pesud TNI Angkatan Laut.  
 
Pada hari Rabu tanggal 30 Maret 2011 pukul 09.00 Wib Komandan Puspenerbal Laksma TNI H. Sipahutar, M.Sc. meresmikan Gedung NACS yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh ibu Linda Halomoan Sipahutar selanjutnya Komandan, Wadan, para Direktur Puspenerbal Danwing 1, Danwing 2 diikuti para undangan meninjau ruang simulator.

Sarana Latihan Naval Aviation Combat Simulator (NACS) dibangun dan dikembangkan sebagai simulasi taktik pertempuran pesawat udara yang sekaligus dapat difungsikan sebagai simulasi taktis  operasi yang memiliki kemampuan peperangan laut meliputi peperangan permukaan atas air, peperangan
bawah air dan udara. Peralatan simulator dibangun dengan tujuan sebagai sarana latihan taktik pertempuran laut yang dirancang dapat diintegrasikan melalui platform fixed wing, rotary wing, surface ship dan submarine.

Selesai meresmikan gedung Naval Aviation Combat Simulator (NACS) pukul 10.00 Wib bertempat di Base Ops Lanudal Juanda dilaksanakan upacara likuidasi skuadron 900 yang dipimpin langsung oleh Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI H. Sipahutar, M.Sc dan dihadiri oleh para Direktur Puspenerbal, Danwing Udara 1, Danwing Udara 2, Kafasharkan Pesud, Danpuslatdiksarmil serta pejabat dijajaran Puspenerbal. Pada pelaksanaan upacara acara pokok didahului penghormatan, pemeriksaan pasukan, pembacaan Skep Danpuspenerbal, penyelubungan Tunggul Skuardron 900, penanggalan tanda jabatan dan penandatangan naskah.

Pada amanatnya Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI H. Sipahutar, M.Sc. mengatakan kepada seluruh anggota Skuadron 900 Wing Udara 1 yang telah ditetapkan sebagai anggota Fasharkan Pesud kiranya dapat segera menyesuaikan diri dengan organisasi baru dan tetap semangat dalam menjalankan tugas dengan baik. Selanjutnya kepada anggota Skuadron 900 Wing Udara 2 akan ditetapkan sebagai anggota Sathar Pesud Lanudal Tanjungpinang yang memiliki kemampuan pemeliharaan tingkat III khususnya bagi pesawat udara yang bermarkas di Wing Udara 2.

Maksud diselenggarakannya upacara likuidasi skuadron 900 Wing Udara 1 dan Skuadron 900 Wing Udara 2 merupakan implementasi dari terbentuknya organisasi Puspenerbal yang diresmikan melalui alih bina satuan-satuan penerbangan ke dalam jajaran Puspenerbal. Sebagai skuadron Pemeliharaan, Skuadron 900 telah menunjukkan kiprahnya dalam melaksanakan tugas Pemeliharaan dan Perbaikan bagi pesawat udara TNI AL baik yang bermarkas di Wing Udara 1 maupun Wing Udara 2.  Dengan perubahan organisasi Disnerbal menjadi Puspenerbal, maka satuan Pemeliharaan yang dulunya oleh Skuadron 900, kini telah ditingkatkan menjadi Fasharkan Pesud yang memiliki kemampuan pemeliharaan hingga tingkat Depo, sehingga mampu melaksanakan kegiatan pemeliharaan tingkat IV secara swakelola. Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Pesawat Udara disingkat  Fasharkan Pesud adalah unsur pelaksana Puspenerbal yang berkedudukan langsung di bawah Danpuspenerbal. Fasharkan Pesud memiliki tugas melaksanakan pemeliharaan dan  perbaikan Pesud, fasilitas pendukung serta  materiel udara Puspenerbal. Dengan menjadi Fasharkan Pesud, mendatang dapat melakukan pembenahan secara internal baik yang menyangkut regulasi, ketrampilan dan kemampuan maupun kelengkapan fasilitas pemeliharaan sesuai standar yang dipersyaratkansehingga Fasharkan pesud mampu menjadi leader untuk mewujudkan program zero accident dalam keselamatan kerja.

Diakhir amanatnya Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI H. Sipahutar, M.Sc. mengucapkan terima kasih kepada seluruh mantan personel Skuadron 900 yang telah menunjukkan dedikasinya sebagai teknisi pesawat udara dengan baik dan selamat bekerja di satuan yang baru.

Sumber: Puspenerbal

0 komentar:

Posting Komentar