Rabu, Mei 28, 2014
3
JAKARTA-(IDB) : Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI Letjen TNI Lodewijk F. Paulus didampingi Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) TNI Letjen TNI Gatot Nurmantyo di Lanud Ahmad Yani, Semarang Jawa Tengah, mengecek kesiapan personel dan Alutsista yang akan diterjunkan dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2014, Selasa (27/5/2014).

Dalam peninjauan tersebut, Letjen TNI Lodewijk mengecek kesiapan akhir 32 unit Helikopter berbagai jenis.

"Semua personel yang terlibat diminta melakukan pengecekan secara menyeluruh yang akan digunakan pada saat Latihan Gabungan," katanya.

"Perlengkapan senjata perang, mainkan semua. Manuver apa yang akan kamu lakukan, semua harus dipikirkan matang. Masing-masing pilot diminta untuk benar-benar menguasai Helikopter yang dikemudikannya dan kondisi kesehatan crew juga harus dipastikan fit semua," tegasnya.

Sementara itu, ke 32 unit Helikopter itu terdiri dari 5 unit MI-35, 4 unit MI-17, 3 unit Heli Bolcow 105, 10 unit Heli Bell 205 dan 10 unit Heli Bell 402. Masing-masing Helikopter memiliki keunggulan tersendiri.

Diantara seluruh Helikopter tersebut, jenis MI merupakan Helikopter andalan. Helikopter MI-17 ini mampu menampung personel 1 peleton atau sebanyak 36 orang. Jika tak diisi personel, Helikopter ini menampung meriam, sementara MI-35 memiliki keunggulan dalam hal menembak.

Selain MI-35, Heli Bolcow 105 juga digunakan untuk menembak, Heli Bell 205 dan Heli Bell 402 digunakan untuk mengangkut orang dengan kapasitas 10 penumpang. Helikopter jenis ini merupakan buatan Canada dan baru didatangkan minggu lalu dari PT Dirgantara Indonesia.
Sore harinya Dirlatgab TNI dan rombongan meninjau kesiapan personel dan Alutsista TNI yang terpusat di Lanud Abdurahman Saleh Malang, Jawa Timur.

Sebanyak 1.657 personel dari Divisi Infateri 2 Malang dan 400 personel TNI AU dengan Alutsista yaitu Pesawat Hercules dari Skuadron Udara-31 sebanyak 7 Pesawat, Skuadron Udara-32 empat pesawat, 2 pesawat dari Skuadron-4,3 Pesawat Tucano, 1 Foker 28 dari Skuadron-2,1 Heli Super Puma dari Lanud Atang Sandjaja dan 1 Heli Collibri Lanud Kalijati.




Sumber : Tribunnews

3 komentar:

  1. Ow, kemarin pagi ada inspeksi dari Dirlatgab. Pantes pas mendarat di Ahmad Yani kok ngelihat bolcow dan mi-35 terpajang dg rocket pod nangkring di kanan-kiri.
    Btw... yg disebut bikinan Canada itu yg mana ya? Bolcow? kirain bolcow bikinan MBB Jerman trus lisensi PT. DI jadi NBO-105. Yg bener Bell 402 atau 412 ya? Atau Mmg ada jenis 402? Mgkn ada yg bs kasih info?

    BalasHapus
  2. Bener bro Bolcow produk MBB Jerman, sedang Bell 412 produk Bell Helicopter Textron yg kantor pusatnya di Fortwort Texas amerika serikat tp di produksinya memang di canada. Jenis 402 tdk ada bro tp kl 407 ada. Tahun 2014 ini akan mulai berdatangan helikopter baru pesanan TNI yaitu AS 550 Fennec untuk penebad TNI AD, AS 565 MB Panther u penerbal TNI AL, dan EC 725 Cougar untuk TNI AU. Itu produk eurocopter smua bro.

    BalasHapus
  3. Bell -205 masuk/ beli 10 unit dari Canada? Yg bener?

    BalasHapus