Rabu, Mei 28, 2014
0
MALANG-(IDB) : Setelah mendapatkan perintah untuk melaksanakan tugas Serangan Udara Langsung (SUL), Crews Skadron Udara 21 segera melaksanakan persiapan-persiapan agar perintah atasan dapat dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku. Komandan Skadron Udara 21, Letkol Pnb Toto Ginoto segera memimpin briefing persiapan terbang dan mengarahkan seluruh crew untuk melaksanakan koordinasi dengan satuan terkait. Personel Ground Crews segera mempersiapkan dua pesawat Supertucano dengan nomor seri TT-3102 dan TT-3104.

Melihat misi yang tidak ringan, maka Letkol Pnb Ginoto menetapkan untuk memimpin langsung pelaksanaan tugas tersebut dan menunjuk tiga Senior Fighter Pilot lainnya. Letkol Pnb Toto Ginoto akan menerbangkan Tucano dengan nomor lambung TT-3102 bersama Kapten Pnb Yuda, sedangkan TT-3104 diterbangkan oleh Mayor Pnb Hery dan Lettu Pnb Jaya.

Dua pesawat Supertucano sudah selesai disiapkan dan empat bom live Mk-81 juga sudah terpasang kuat di sayap kanan maupun kiri dua pesawat tersebut. Waktu telah menunjukkan pukul 01.00 UTC, Letkol Pnb Ginoto dan tiga fighter lainnya telah siap di dalam cockpit pesawat tinggal menunggu release dari pengatur lalu lintas udara (PLLU) Lanud Abd Saleh untuk melaksanakan take of menuju koordinat S 08016.89 E 113013.82 dengan call sign TUCANO FLIGHT. Tepat pukul 01.08’30” dua pesawat Tucano telah tepat berada di atas koordinat yang telah ditetapkan, bom live Mk-81 satu per satu dijatuhkan secara bergantian.

Panglima Koopsau II, Marsda TNI Abdul Muis yang didampingi Komandan Lanud Abd Saleh, Marsma TNI Sungkono, SE., M.Si. dan para Danlanud Jajaran Koopsau II memberikan applous atas keberhasilan dua pesawat supertucano menjatuhkan 4 bom tepat sasaran, yang dikomandani langsung oleh Komandan Skadron Udara 21, Letkol Pnb Toto Ginoto.

Pesawat Super Tucano pabrikan Brasil ini meski merupakan pesawat tempur dengan mesin tunggal turboprop, namun mempunyai kelebihan ketepatan bidik sasaran sangat akurat, sehingga sangat tepat dioperasikan untuk memberikan bantuan tembakan udara darat terhadap pasukan kawan yang berada di medan perang. Oleh karenanya Supertucano selalu menjadi perhatian dalam setiap latihan operasi udara.

Latihan operasi yang diikuti Supertucano kali ini adalah Latihan Sikatan Daya Tahun 2014 yang dimulai sejak tanggal 5 Mei 2014, dan hari ini, Rabu (28/5) resmi ditutup oleh Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Abdul Muis dihadiri para pejabat Koopsau II, Komandan Lanud Abd Saleh, Komandan Lanud Iswahyudi, Komandan Lanud Sultan Hasanudin, para pejabat dan seluruh anggota Lanud Abd Saleh bertempat di Ruang Bina Yudha Lanud Abd Saleh. DihardjoSetelah mendapatkan perintah untuk melaksanakan tugas Serangan Udara Langsung (SUL), Crews Skadron Udara 21 segera melaksanakan persiapan-persiapan agar perintah atasan dapat dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku. Komandan Skadron Udara 21, Letkol Pnb Toto Ginoto segera memimpin briefing persiapan terbang dan mengarahkan seluruh crew untuk melaksanakan koordinasi dengan satuan terkait. Personel Ground Crews segera mempersiapkan dua pesawat Supertucano dengan nomor seri TT-3102 dan TT-3104.

Melihat misi yang tidak ringan, maka Letkol Pnb Ginoto menetapkan untuk memimpin langsung pelaksanaan tugas tersebut dan menunjuk tiga Senior Fighter Pilot lainnya. Letkol Pnb Toto Ginoto akan menerbangkan Tucano dengan nomor lambung TT-3102 bersama Kapten Pnb Yuda, sedangkan TT-3104 diterbangkan oleh Mayor Pnb Hery dan Lettu Pnb Jaya.

Dua pesawat Supertucano sudah selesai disiapkan dan empat bom live Mk-81 juga sudah terpasang kuat di sayap kanan maupun kiri dua pesawat tersebut. Waktu telah menunjukkan pukul 01.00 UTC, Letkol Pnb Ginoto dan tiga fighter lainnya telah siap di dalam cockpit pesawat tinggal menunggu release dari pengatur lalu lintas udara (PLLU) Lanud Abd Saleh untuk melaksanakan take of menuju koordinat S 08016.89 E 113013.82 dengan call sign TUCANO FLIGHT. Tepat pukul 01.08’30” dua pesawat Tucano telah tepat berada di atas koordinat yang telah ditetapkan, bom live Mk-81 satu per satu dijatuhkan secara bergantian.

Panglima Koopsau II, Marsda TNI Abdul Muis yang didampingi Komandan Lanud Abd Saleh, Marsma TNI Sungkono, SE., M.Si. dan para Danlanud Jajaran Koopsau II memberikan applous atas keberhasilan dua pesawat supertucano menjatuhkan 4 bom tepat sasaran, yang dikomandani langsung oleh Komandan Skadron Udara 21, Letkol Pnb Toto Ginoto.

Pesawat Super Tucano pabrikan Brasil ini meski merupakan pesawat tempur dengan mesin tunggal turboprop, namun mempunyai kelebihan ketepatan bidik sasaran sangat akurat, sehingga sangat tepat dioperasikan untuk memberikan bantuan tembakan udara darat terhadap pasukan kawan yang berada di medan perang. Oleh karenanya Supertucano selalu menjadi perhatian dalam setiap latihan operasi udara.

Latihan operasi yang diikuti Supertucano kali ini adalah Latihan Sikatan Daya Tahun 2014 yang dimulai sejak tanggal 5 Mei 2014, dan hari ini, Rabu (28/5) resmi ditutup oleh Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Abdul Muis dihadiri para pejabat Koopsau II, Komandan Lanud Abd Saleh, Komandan Lanud Iswahyudi, Komandan Lanud Sultan Hasanudin, para pejabat dan seluruh anggota Lanud Abd Saleh bertempat di Ruang Bina Yudha Lanud Abd Saleh.


Sukhoi, F16 Dan F5 TNI AU Lakukan Penembakan AWR

Pen Lanud Iswahjudi, Magetan (27/5/14). Tiga jenis pesawat tempur jajaran Koopsau II, yang terdiri dari Sukhoi, F-5 Tiger dan F-16 Fighting Falcon berangkat dari Lanud Iswahjudi untuk melaksanakan penembakan dan pengeboman di Air Weapon Range (AWR) Pandan Wangi, Lumajang, Jawa Timur, dalam kegiatan manuver lapangan latihan antar satuan Koopsau II Sikatan Daya tahun 2014, Rabu (28/5/14).

Lanud Iswahjudi sebagai pangkalan aju dari ketiga jenis pesawat tempur tersebut, merupakan unsur tempur dalam latihan Sikatan Daya tahun 2014, mempunyai tugas menghancurkan sasaran-sasaran musuh yang disimulasikan berupa target-target yang dibuat di area latihan AWR Pandan Wangi, Lumajang.

Seperti apa yang disampaikan oleh Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Abdul Muis pada pembukaan latihan melalui video conference, bahwa Latihan Sikatan Daya 2014 merupakan latihan antar satuan jajaran Koopsau II mempunyai tujuan untuk menguji atau menyempurnakan Rencana Operasi dan kesiapan operasional Koopsau II beserta satuan jajarannya dalam sistem pencegahan, penangkalan dan penindakan terhadap segala bentuk ancaman yang mungkin terjadi di Wilayah NKRI khususnya Wilayah Koopsau II.

Latihan penghancuran sasaran tersebut juga sebagai ajang pemanasan bagi fighter-fighter TNI Angkatan Udara untuk melaksanakan manuver lapangan dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2014, di Asembagus mendatang.

Keterangan Gambar: Tiga pesawat tempur F-16 Fighting Falcon taxi menuju landasan pacu dengan membawa bom untuk melaksanakan pengeboman di AWR Pandan Wangi, Lumajang jatim, Rabu (28/5/14). 





Sumber : Siaga

0 komentar:

Posting Komentar