Senin, September 16, 2013
66
JAKARTA-(IDB) : Kepala Kepolisian Jenderal Timur Pradopo menyatakan, penangan seluruh kasus terorisme merupakan wewenang dan tugas kepolisian. Meski tak tegas langsung menolak, menurut dia, peran TNI dalam kasus terorisme hanya sebatas intelejen.

"Penegakan hukum tetap ditangani Polri," kata Jenderal Timur Pradopo saat ditemui usai upacara serah terima jabatan di Mabes Polri, Senin, 16 September 2013.

Hal ini disampaikan Timur menanggapi beberapa wacana diundangnya TNI untuk aktif berperan dalam penumpasan pelaku teror. Kemampuan Polri mulai diragukan setelah terjadi penyerangan dan penembakan kepada anggotanya di empat tempat. Keraguan semakin meningkat ketika polisi tidak dapat menangkap pelaku, meski sudah memiliki sketsa wajah dan identitas tersangka.

Namun Timur menepis anggapan Polri tak mampu mengungkap kasus penembakan tersebut. "Yakin Polri bisa ungkap. Kasus terorisme itu bukan harian pengungkapannya, tetapi berbulan bahkan bertahun-tahun," katanya.

Terkait dengan peran TNI, menurut Timur, polisi mendapat bantuan di bidang intelejen, termasuk dari Badan Intelejen Nasional. Selain itu, polisi juga mendapat bantuan dari Babinsa dalam upaya deteksi keamanan masyarakat di tingkat wilayah.

Anggota Provost Bripka Sukardi tewas ditembak di Jalan Rasuna Said, persis di depan kantor KPK, Jakarta. Dia terkapar di tengah jalan jalur sepeda motor dengan luka tembakan di perut dan dada. Sukardi sedang mengendarai sendirian sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi B-6671-TXL saat mengawal enam truk bak terbuka.

Dua anggota Polsek Pondok Aren, Brigadir Dua Maulana dan Ajun Inspektur Dua Kus Hendratma, meninggal setelah ditembak orang tidak dikenal dalam jarak sekitar 2-3 meter di Jalan Graya Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Penembakan sekitar pukul 21.30 WIB pada 16 Agustus ini terjadi saat Aipda Kus sedang berpatroli menggunakan sepeda motor.

Dua anggota polisi juga tercatat ditembak kelompok tidak dikenal, yaitu anggota satuan Bina Masyarakat Polsek Cilandak Ajun Inspektur Satu Dwiyatno dan anggota Polsek Gambir Ajun Inspektur Dua Patah Saktiyono. Patah ditembak pada 27 Juli di Jalan Cireunde, sedangkan Dwiyatno ditembak pada 7 Agustus di Jalan Ciputat Raya.





Sumber : Tempo

66 komentar:

  1. bertahun-tahun???? lama amat pak! keburu banyak korban yang jatuh ;-( . yang dibutuhkan justru cepat dan tuntas x-) .

    BalasHapus
    Balasan
    1. urus perampokan dan kriminal biasa bertahun tahun apalagi teroris ingat urusan yang merongrong negara tugas TNI untuk POlri melayani masyarakat

      Hapus
  2. 40 truliyun ??? 40 truliyun ??? 40 truliyun ??? hasilnya begini.....

    BalasHapus
  3. sombong amat sih, nih polisi

    BalasHapus
  4. Polri Gengsinya gede

    BalasHapus
  5. tergantung presiden nya kalo kata presiden turunkan tni ya harus mau... numpas kriminal umum macam geng motor aja gak beres2 apalagi ginian..di bantu tni sok nolak tapi membuat masyarakat nyaman gak bisa gimanalah...

    BalasHapus
  6. ndak usah begitu...serahkan semua pada polisi, semua sudah ada yg mikirkan, ndak usah protes

    BalasHapus
    Balasan
    1. ha ha polisi dipercaya..........................semua juga dah tau

      Hapus
    2. gk ada polisi ano 21.12 itu lampu mrah pasti dtrobos smua and ugal2an di jalan sngat tinggi

      pasti ente orng yg trauma prnah ditertibkan polisi gara2mresahkan pngndara lain ya?
      ampe sgitunya

      gk ada polisi tbrakan di jlan tok gk ada yg nanganin

      Hapus
    3. ano 06.38

      lihat setelah polri pisah dr TNI siapa yg kontrol kerjanya... temen saya pernah distop di jalan tanpa alasan dituduh mesum, dan polisi itu ga buka jaketnya sehingga nama ga kelihatan.. dan gilanya temen saya berkendara sendiri... anda mau bilang oknum?? klo dari 10 yg gila 8 apa itu oknum?? saya rasa pengawasan TNI POLRI seharusnya kembali ke Polisi MIiliter sehingga tidak perlu lg propam, provost, pomau,pomal... satu pintu aja POLISI MILITER....

      dan dengan banyak kejadian penembakan kenapa polri tidak mau introspeksi dirinya?? lepas dari teroris... bagaimana kalau yg menembak adalah orang yg pernah dizolimi anggota polri sehingga dendam... memang hal itu tidak dibenarkan, tapi polri introspeksi lah...

      ini masalah....

      Hapus
  7. biar aje itu maunya dia.... soalnya yg jd korban baru para bawahan.... nanti kl udah ada Pati yg di dor ..baru nyaho...

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaaaa bukan bgtu
      itu masih hak polri krna msuk ancman dlm negri
      dan pnanganan teroris itu kunci kbrhasilan polri mlindungi masyarakat luas
      soooo polri blm membutuhkan tni untuk skrng ini
      lagian di papua tni masih ngos2an di griliya OPM

      Hapus
    2. bukannya ngos2an mas bro....setiap TNI bertindak tegas....itu begundal2 asing berkedok ham akan teriak2 TNI melanggar ham....

      Hapus
    3. polisi jg lebih ngos2an lawan opm soalnya bukan kaya ngepung orang didalem rumah dr berbagai sisi, liat aj kesana. tni bisa aja menumpas cepat tp baru bergerak sedikit, udah banyak yg protes

      Hapus
    4. Buat ano 06.43....

      Jelasssss ancaman dalam negri....!!! anda ngerti ga klo teroris itu mau mengganti ideologi Pancasila kita dengan Ideologi ISLAM?? Kita ini berdiri dengan Bhineka Tunggal Ika..

      Anda Kurang paham wewenang dan Fungsi TNI PolrI.... tugas TNI adalah mengamankan dan menjaga satbilitas Dalam negri yang berkaitan dengan keutuhan, tegaknya NKRI, menjaga ideologi bangsa yang berdasarkan pancasila dan Berlandaskan bhineka tunggal ika... Jadi jika ada gangguan dalam bentuk apapun yang mengusik kedaulatan dan ingin merubah ideologi bangsa baik itu dari dalam atau luar negri adalah tugas TNI bukan Polri...

      Tugas Polri : Menjaga keamanan seluruh wilayah RI dari berbagai macam bentuk gangguan yang bersifat terganggunya ketertiban masyarakat yang berkaitan dengan penyakit masyarakat dan yang tidak berkaitan dengan ancaman negara... seperti Narkoba, pencurian, Rampok, perkosaan.

      memng dalam pelaksanaannya bisa saling mendukung tetapi harus paham ini tugas utamanya siapa?? jadi klo pak Kapolri bilang ini tugas POLRI saya rasa kurang tepat... jgn dibalik2 konsepnya...

      jadi jangan dibalik2 pemahamannya yg seharusnya TNI dibantu Polri malah menjadi Polri dibantu TNI...

      Teroris yang mengancam Kedaulatan bangsa diburu polri dan waktunya lama pas penggrebekan 1 rumah kecil digrebek puluhan densus dgn waktu berjam2..... tetapi giliran perkosaan di angkutan kota ditolong kopassus, preman cm takut sama koppasus...

      saya harap sodara semua paham... Maju terus indonesia...!!!

      Hapus
  8. alaaaah ini pertarungan para ''dalang''.....siapa yg back up keuangan polri(tentu pihak luar negeri)...terus tni siapa yg back up???...makanya gak mau kerjasama....adu gengsi pada para penyandang dana

    BalasHapus
  9. Horeeeeee... Pihak Barat berhasil memecah POLRI dan TNI .... horeeeeeee ....
    heheheheh ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. kamu orang (polisi) sudah saya kasih anggaran besar ya....yo harus ikut perintah eik....bukan u punya presiden, ausit dan asu sangat bangga dgn kerja kalian.......sama dgn tentara bayaran di irak,mogadishu,somalia,libya,suriah..............bagus kamu kerja yaa...pool..RI

      Hapus
  10. Polri gendut gendut...termasuk rekeningnya..TNI kadang makan aja dapat jatah ransuman..kluarganya tidak begitu mewah hidupnya beda ma polisi..mewah - mewah hidupnya...ga punya duit tinggal ke jalan cari mangsa...makanya citra Polisi Jelek di mata masyarakat...Makanya ada orang mengatakan pengen cepet kaya jadi Polisi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jendral2 TNI juga banyak yg korup lho Bro..,dr mulai masuk TNI pake uang pelicin..kemana tuh duit?,...TNI-POLRI sama2 korup,sayang KPK gak berani ungkap korupsi para jendral dan perwira TNI...!!!

      Hapus
    2. bagi pengendara motor di daerah depok...ati2....pritttttt....terutama di pertigaan juanda - margonda ujung sebelah kiri...........ada setan noh disono

      Hapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. sudah mulai terlihat siapa sebenarnya polisi..........sombong amat... gitu bilang semua pihak terliabat rasain lo di benci masyarakat ingat hukum karma

    BalasHapus
  13. gak mau di bantu ya iyalah mau nutupi bobrok nya satu kata SOMBONGGGGGGGGGGG

    BalasHapus
  14. KALAU DLU PAK JUSUP MANGGABARANI KAPOLRI DA LAMA DI SIKAT.sewaktu jdi kapoltabes makassar bnyk polisi yg di tangkap.. Krn dia sendiri turun tangan menyamar jdi sopir truck..pada wakt mlm beliau ke daerah. Skrg ini polisi gk becus.malah ada yg jadi kepala perampok.lihat dpan TMII kalau malm mggu blapan liar.kebnyakan di sponsori polisi sndiri.. Bnyak skrg Mafia polisi.

    BalasHapus
  15. Betul gan 21.42. Begitulah kalau org jujur kyk pak jusuf manggabarani cepat pensiun. Cm jadi wakapolri..dia sangat keras.jujur. Dlu wkt di makassar perampok harus di tembak mati. Dia berani tanggung jwb..skrg polisi dikit2 minta uang. Diotaknya cm duit duit duit..cri kesalahan orang..polisi goblok.

    BalasHapus
  16. Koment agan" semua di atas emang benar, ane cm tambahin lg 1 alasannya np Polusi gk mw di bantu ma TNI, itu karna Polusi lg nungguin dana baru yg bakalan cair gan, alasannya jelas, kurang dana katanya, jadi segala macam tindak kejahatan apalg teroris gk bisa diatasi, tuh liat, sketsa wjah udh tw, ciri" udh tw, smua udh tw, tp msh "sngaja" dibiarin berkeliaran tu org, byr makin bnyk Polusi bawahan yg jdi korban, nah klo korban udh tmbh bnyk, otomatis tu dana yg ditnggu" cpt cairnya gan, jdinya kan cpt dpt persenannya.

    BalasHapus
  17. Kalau di AS, itu pasukan komando anti teroris dari AL AU dan AD kalau sudah berdinas minimal sekian tahun, mereka boleh masuk POLISI jadi pasukan anti terorisnya setelah tentunya menjalani pendidikan polisi berapa saat ... jadi pengeluaran polisinya hemat, dapat SDM yang hebat cuma dididik kepolisian sebentar udah jadi pasukannya.

    Kalau di Indonesia negara kaya jadi masing-masing aja deeeh ... ha ha ha ha ha ha ha ha ... hebat banget bangsa ini yaaa ... sama juga dilaut ada patroli Bea cukai, ada patroli pol airud, ada patroli KPLP, ada patroli imigrasi, ada patroli TNI AL, ada patroli kehutanan, ada patroli perhubungan laut, ada patroli bakorkamla ... hahahahahahahahaha ... masing-masing aja cari rejeki teruuuuuussss!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di AS juga banyak badan2 kaya gitu kali, bahkan semuanya pegang senpi

      Hapus
  18. ngeyel. ... sdh ada yg mau bantu ini malahan sikumis ini nolak kpn sanggupnya p de menghancurkan teroris ini anak buah sdh byk yg matek ... atau gk mau ya berbagI madu din tni. .

    BalasHapus
  19. Namanya juga POLISI pekerjaannya banyak yg tak terselesaikan.

    Menerima Kasus kecil : diabaikan dan terkesan disepelekan, tunggu ada uang pelicin baru beraksi.

    Mendapakan Kasus Besar : Kelabakan.

    Mimpi apalah SBY kok bisa mengangkat Timur Pradopo menjadi Kapolri

    BalasHapus
  20. TNI/ABRI sudah mengembangkan konsep DWI Fungsi, sejak jaman perang kemerdekaan,dengan adannya KOTER(Komando Teritorial) lewat BABINSA sampe tingkat kelurahaan, RW, RT dan itu sangat Efektif & Sudah Terbuktik Efektif lawan PENGHIANAT BANGSA dengan alasan Agama,Idiologi ataupun Bantuan Asing, saya lihat Polisi nggak punya Konsep lawan teroris, jadi kalau masyarakat Apriori atau nggak percaya harap maklum, TAPI KITA HARUS PUNYA SOLUSI, JANGAN KEGEDEAN ANGGAP, BUTUH PENANGANAN CEPAT, jangan sampe ada kasus CEBONGAN 2, karena lambatnya Antisipasi Preman yg menjadi Tugas POLISI, jadi mengorbankan KOPASUS

    BalasHapus
    Balasan
    1. BEGUNDAL MILITER DENGAN DOKTRIN USANGNYA..!~!.,KOTER2...,PRET..,Militer dan polisi sama2 KORUP..!!

      Hapus
    2. Nyatanya urusan DI/TII, PKI, Terorris, Beres semua, INI ADA Ancaman, BPK & KPK dong kerja yg bener, semua juga tau di negeri ini pada korupsi, anda antek TERORIS ya (Anonim17 September 2013 12.35)

      Hapus
  21. kayaknya lama2 presiden juga dilawan..gelagatnya sudah menjurus kesana.presiden suruh nyodorin calon kapolri kurang di gubris.. [-(

    BalasHapus
  22. polisi tetap polisi...ada sesuatu tuh

    BalasHapus
  23. TAKUT JATAH ANGGARANYA DIBAGI2 DENGAN TNI hahahaha

    BalasHapus
  24. Keamanan dalam negri tetap wewenang polisi pertahanan untuk TNI sesuai amanat UU,tdk bsa di campuradukakn,berkaca dri negara maju !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo kelompok terorisnya datang dari luar gmna? kalo di negara maju itu urusan militer karena udah penyusupan. kalo ad perang apakah polisi diam aj ngeliatin dr kantornya?

      Hapus
  25. petinggi2 polri semakin tua semakin gendut, ni fakta yg tak terbantahkan. .

    BalasHapus
  26. kembali ke Leptop :::::

    POLISI OH POLISI,,SINDIKAT SIULATOR SIMM JG POLISI,GIMANA MAU BERBENAH DIRI,GIMANA MAU MMENANGKAP KORUPTOR,GIMANA MAU DI BANTU TNI,
    BILA TNI BANTU POLISI MAKA AKAN KLIATAN BELANGNYA...
    Jendral aja korupsi berapa puluh trilyun cua di hukum 4th,
    sedangkan ada warga yg nyuri ayam di hukum 5th bedanya dan kesamaanya dmana???

    Indonesia tidak akan pernah maju bila masih di isi koruptor,,
    apalagi presiden tidak bisa tegas dengan aparat,,yg korup,,
    tegasnya cuma sama rakyat dan fpi..krn gk pny nyali..

    WowOK MMANA WOWOKKKKK

    Nama gue wOWOK ENGKONG GUE POLISI TIDUR,
    IBUNYA WOWOK PATUNG POLISI
    AYAHNYA GARIS POLISI

    HAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAH

    BalasHapus
  27. Polisi itu dekat dengan PIHAK ASING dan cenderung liberalis, mereka perlu dukungan asing untuk menahan TNI yang nasionalis ... itu saja kuncinya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyeee si TIMUR yg Pro BARAT uda pasti dibisikin sama FBI dan Polisi australia tuh buat tolak TNI !!

      Hapus
  28. SUDAH BENAR ITU TNI GAK USAH IKUTAN NGURUS TERORISME,KECUALI POLRI MEMINTANYA..MASALAH PENEMBAKAN TNI DI PAPUA AJA GAK BERES2,..KOK MAU IKUTAN NGURUS TERORIS EMANG JAMAN ORBA..!!??

    BalasHapus
    Balasan
    1. enakan jaman ORBA ... lu mau apa?

      Hapus
    2. bukannya penjahat papua urusannya polisi, polisi bisa selesaiin gak?

      Hapus
  29. TNI dicintai rakyat
    POLISI dimusuhi rakyat

    BalasHapus
  30. anonim 12.32 u fans polisi ya udah di sogok berapa lo.di paua ma tugas POLRI TNI cuma bantu, klau gak beres ya tu tanggung jawab POLri knapa kok TNI yg disalahin, pikir pake otak gak pake pantat. dasar pemakan uang haram pintu neraka terbuka untukmu

    BalasHapus
  31. POLRI ha ha prit prtit wani pirooooooooooooooooo??????

    BalasHapus
  32. dulu ambalat di ganggu diam aja, semua rakyat sudah mendukung perang lawan malingsia.., skrg sibuk urusin kerjaan polri. Tukar aja tni yg jd polisi, dan polisi jd tni.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang diam aja itu KAUM SIPIL di Pemeritah! bukan TNI coiii ... TNI harus patuh pada pemerintah! kalau TNI bergerak sendiri hantam Malaysia nantu orang seperti sampean lagi yang tereak tereak! kampret lu aaah ...

      Hapus
    2. anonim 16.38 bener bener begok. TNI bergerak klau da perintah ... lapresidennyyang alay...dak brani TNI mah siap siap aja termasuk nyobek mulutmu yang busuk kayak tahi polisi

      Hapus
  33. D bantu k gengsi,,tkut jatahy kurang kalee,,,d NKRI ne sdh byak preman..tp polisi msih blm bisa mngatasi,,,bener z lw kopasus mnembk para preman tu,,nunggu polisi psti blom tentu kelar




    BalasHapus
  34. sudah ano" jangan ribut, semua ada yang atur, insya'allah semua bisa teratasi, mungkin kita gampang mengomentari, tapi yang menjalankan itu bisa saja sulit, kan ada pepatah "bicara lebih mudah daripada melakukan", jadi kita hargai saja para anggota POLRI yang bertugas, tapi lebih keren kalo POLRI-TNI kerja sama :)

    BalasHapus
  35. membunuh preman yg sudah di penjara di bangga2kan, bantai tu preman2 yg berkeliaran meresahkan masarakat....

    BalasHapus
  36. Para anjing berbaju coklat ini sombong amat!!!
    Besarin aja itu Perrut nggak usah besar mulut kalo hasilnya nol!!!
    POlisi bisa bergerak kalo ada uang,nggak usah kasus besar kasus kecil aja kalo nggak ada uang mana mau menangani,jadi janngan heran kalo ada Polisi dinas di Polsek dengan Pangkat briPtu bisa beli mobil mewah!

    BalasHapus
  37. Emang loe pada tau kalo ini bukan konspiraso nya polisi,bisa aja polisi yg ciptain teror supaya dana besar turun,biasa kalo penjahat apa pun yg di cari dapet mau ngumpet di bawa sarung ibu nya jg dapet,kurang hebat apa dukun2 polisi,masa yg kaya gini gk bs dapet,aneh aja,gue rasa kerjaan nya polisi emang,sapa suruh jahat sama rakyat

    BalasHapus
  38. sayang yang comment diatas nggak smart semua. Salah kalo anda menuduh polisi berkonspirasi. Siapa yg membikin uu kamnas? Siapa yg bikin uu ormas? Hati2 kebebasan kita dipersempit bahkan dikebiri. Kalo sudah lewat 2013, ruu tersebut basi. Karena sudah masuk agenda pemilu. Tentu dg adanya anggapan polisi tidak mampu, ruu tsb ada alasan kuat untuk disahkan. Siapa berkonspirasi?

    BalasHapus
  39. Ada baiknya TNI tidak terlalu campur tangan biar tdk terjadi dualisme kepemimpinan.
    Kapolri harus bertanggung jawab,jika tdk sanggup mundur aja lek jgn byk bual...

    BalasHapus
  40. kemarin kalo gak salah apa petinggi polisi bilang situs nya gak bisa di hack, nyatanya bobol juga. gak tau dweh tu polisi bertanggung jawab atas ucapannya ato kagak...

    BalasHapus
  41. berani gak polisi di bawah kemendagri?

    BalasHapus
  42. pak Timur, teroris di papua pemimpinnya dah ditangkap belum? kapan densus 88 mau nyerbu markasnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. saha eta densus teh....sanes...mang densus jeger tie geger kalong..atau merk kecap.....ngiler euy.....mang densus

      Hapus
  43. kalo preman banyak, bukan salah polisi mas,bro. Polisi tiap hari nangkepin preman. Tapi kalo di pengadilan divonis ringan. Makanya preman berkeliaran. Siapa yg salah? Hakim ama jaksa

    BalasHapus
  44. JUDI ONLINE ADUQ TERBESAR DAN TERKENAL DI INDONESIA

    Situs Judi Online Terbesar dan Terkenal di Indonesia ^^
    Keamanan akun yang terjamin , dan CS yang memiliki kualitas tinggi dan respon cepat siap melayani anda ^^
    Game yang dimiliki sebanyak 8 Jenis game yang berbeda dan sangat di minati oleh banyak orang :

    Proses deposit & Penarikan dana tercepat, kemenangan di bayar 100% ^^
    Wesbite SahabatQQ memiliki keunggulan yang paling terbaik :

    * Deposit dan withdraw ( Tidak terbatas ) 24 jam Non Stop
    * Deposit Minimal = 20.000,- ( Maximal = Tidak di batasi )
    * Withdraw Minimal = 20.000,- ( Maximal = Tidak di batasi )
    * Proses Deposit / Withdraw TERCEPAT
    * Sistem Keamanan akun yang terjamin
    * Permainan AduQ Online yang terpercaya
    * Pelayanan Live chat 24 JAM ( Responsive )
    * Support 8 Bank Lokal :

    Promo situs yang berlaku :

    * Bonus ROLLINGAN 0.3 % Dibagikan 5 hari 1 kali
    * Bonus REFFERAL 15 % Seumur hidup tanpa syarat

    Link alternatif =

    * sahabat9988,net
    * taruhanqq,net
    * hobiceme,com
    * sukacapsa,com
    * kartuqiuqiu,com

    ---------------------***---------------------

    Contact Us

    "* WA : +855-81734021"
    "* Pin BB : 2AE48042"
    "* Pin BB : 2BD6A2E3"
    "* LINE : SAHABATQQ"
    "* WECHAT : SAHABATQQ"
    "* Fanspage FB : Sahabat QQ"
    "* TWITTER : @SahabatQQ"
    "* YM : cs2_sahabatqq@yahoo.com

    BalasHapus