THURINGIA-(IDB) : Sekitar 300 tank marder terparkir di sebelah timur negara bagian
Thuringia, Jerman, menunggu waktu untuk dibongkar atau scrap, Tank
Marder produksi 1970-an ini, merupakan batch terakhir yang akan
dimusnahkan, oleh perusahaan pembongkar kendaraan militer Jerman, Koch
GmbH.
“Sebagian besar tank yang ada di sini akan didaur ulang, untuk diambil bagian logamnya. Bagian lainnya dikembalikan ke pabrik pembuat atau Kementerian Pertahanan. Namun sebagian peralatan itu musnah, saat dilakukan las pembongkaran tank”‘ ujar Peter Koch, Managing Director dari perusahaan Koch yang membeli tank bekas ini dari perusahaan Rheinmetall dan Krauss Maffei Wegmann, juga dari Angkatan Darat Jerman atau Bundeswehr.
Tiga pekerja mempreteli peralatan satu tank hingga kosong (green
tank) selama dua hingga tiga hari dan sebagian besar menggunakan tangan.
Bagian mesin dengan cepat terjual ke perusahaan engineering dan
elektronik Jerman dan merupakan spare part yang sangat berharga.
Perusahaan Koch berdiri sejak tahun 1991 dan telah membongkar 16.000 ke dataran militer yang dianggap sudah tua, termasuk 800 tank AS yang menjadi milik Jerman Barat, selama era perang dingin.
Perjanjian pasca perang dingin, Treaty on Conventional Armed Forces in Europe (CFE), 1990, jumlah tank dan peralatan militer yang dimiliki NATO dan Pakta Warsawa dibatasi. Menurut seorang pekerja, hingga tahun 2012, lima atau lebih kendaraan militer baru datang ke tempat pembongkaran Koch di Thuringia, setiap hari. Namun di tahun tahun berikutnya jumlah kendaraan yang datang untuk dimunshaken semakin sedikit.
Koch memperkirakan dibutuhkan waktu tiga hingga empat tahun untuk mengosongkan ladang ini. Sebagian besar untuk dibongkar namun sebagian lagi dijual ke negara seperti Indonesia.
Di puncak perang dingin, Jerman memiliki lebih 4000 main battle tank. Hari ini, Angkatan Darat Jerman hanya memiliki 225 unit.
Untuk mengatasi lesunya pasar membongkar kendaraan militer yang sudah
lawas, perusahaan Koch menjajaki keberuntungan ke Rusia dan Ukraina,
berharap mendapat kontrak membongkar tank atau kendaraan militer tua.
Namun adanya krisis di Ukraine, membuat upaya Koch terhenti saat ini.
Tank Marder atau disebut juga Infantry Fighting Vehicle (IFV) Marder,
mulai dibebastugaskan oleh Angkatan Darat Jerman, setelah mereka
berhasil membuat IFV baru, yakni IFV Puma.
Sumber : JKGR
tank marder sebagian sudah di jual ke indonesia dengan harga selangit pluss calok si tukang belli tambah kaya sekarang hehe...negara kaya nan besar indonesia di penuhi penipu di kawal ke sana ke mari tampa henti .
BalasHapusharga selangit...emang berapa per bijinya bro... ??? (p)
BalasHapussoal harga besi tua super harga cilegon... orang madura ahlinya broo...kwkwkw....
Hapuspasti ada harga perbedaan mencolok ....sudah cerita lama barang bekas hanya modal di polas doang baru di kirimn ke indonesia .
Siapa bilang mahal?
BalasHapusDibanding ranmpur 8x8 nya malingsit yang harga nya sama bahkan lbih mahal dari
Leo+murder kita.
Klo di banding mobil bayhaqi emang lbih mahal sih,..
:-)
Dalam modifikasi dan retrofit orang Indonesia jagonya. la wong kendaraan jepang yg sudah standar aja masih kotak katik biar lebih keren katanya. apa lagi tank, minta ke jerman gratis,beli glondongan.
BalasHapusBagusnya TNI pergi kesana beli untuk spare part kiloan,sekalian belajar bongkar pasang.
BalasHapusSetuju, tp lbih bagus lagi kalo didampingi PINDAD.
Hapusterlalu beresiko bila jerman menjual marder dengan keadaan tidak layak, bisa2 mempengaruhi penjualan produksi alustsista lainnya, jadi menurut saya marder pasti masih baru
BalasHapusSy kasih ilustrasi buat pencerahan bro smua, jangankan sebuah tank yg penuh spek didalamnya, misal 2 buah mobil sedan dengan merek t*yota dengan tahun pembuatan yg sama tapi yg satu bekas taxi yg satu bekas pribadi sj harga jual bekasnya berbeda jauuh qo. So... janganlah selalu berburuk sangka.. apalagi kl sebenarnya kita tdk tahu banyak tp slalu merasa tahu banyak, sejatinya kita tidak tahu apa2...
BalasHapusUdah saudara" se tanah air jgn ributin yg gx" dah..kita pikirkan masadepan bangsa kita nanti di pemimpinan baru,apakah pemimpin yg baru melanjutkan misi" yg sudah ada atau malh di banggkitkan sebagi macan asia di jaman ir.sukarno
BalasHapusYg di kawatikan nati di pemimpinan baru nanti alustista di sebelah matakan,jdi anda" bisa membatu dengan mengajak temaan" anda agar tau damapk kesana jika alustista tidak di tingkatkan.bisa" negara sebagai tempat ludah negara" tetangga.
lanjutt,,
BalasHapus