Rabu, Maret 05, 2014
24
KASKUS-(IDB) : Berikut penampakan pesawat CN235 Patroli Maritim (Patmar) Kedua pesanan TNI AL.

Pesawat Patroli Maritim Kedua TNI AL ini rencananya akan diresmikan secepatnya untuk dapat memantau perairan Indonesia oleh Pernebal.

Foto Pesawat Patmar TNI AL kedua dengan nomor lambung registrasi AX 2340 :






Sumber : Kaskus

24 komentar:

  1. Mana camera pengintai alaa " poisidont" bisa mutar 2... di luar layak nya awack modernt peringatan dini terkoneksi ke semua bases .

    BalasHapus
    Balasan
    1. kamu orang sok tau yang ngak tau.

      Hapus
    2. Biarin ajaaaaa..... masih anak kecil dia. Jangan dilawan nanti mewek.

      Hapus
    3. Jangan 2...tuhh cn 235 NG mpa masih kosongan tampa avionic pengintai layak nya awacs peringatan dini ?... kan.. ada yg tahu cn 235 mpa hanya kursi doang...di dalam berupa meja santai plus kursi rehapan www....hhh...

      Hapus
    4. maloner sok tau kamu. komenmu gak cerdas sama sekali.

      Hapus
  2. Heh malon, kamera dan FLIR ada di perut pesawat, dasar malon bodoh..

    BalasHapus
  3. Kapan PT DI bisa bikin AWACS setara Hawkeye, saya rasa dengan platform CN235 kita bisa membuat AWACS yang radarnya bisa menjangkau hingga 800km, saya yakin PT LEN, LAPAN, PT Telkom, ITB dan TNI bisa membuat radar sekuat Hawkeye

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau ada pesanan dari pemerintah pasti dibuatin. nunggu pemeritah sadar.

      Hapus
    2. Membuat radar sekuat Hawk Eye?
      LEN, LAPAN, PT Telkom, ITB, TNI mampu membuat Radar sekuat Hawk Eye?
      Ngimpi basah ya kamu???

      Hapus
    3. cn 235 NG 220 MPA TNI AL ini lumayan canggih mbak. bisa akomodasi anti ship misile seperti exocet dan harpoon. lumayan lah kalo dipesen lagi.

      Hapus
    4. Bettul kalau ada pesanan di bikin ...maunya awacs yg model apa ?...sangkuryang awacs , atau posaidon awack ,asal pemerintah pesan melalui prosudur yg bennar lewat depan bukan nikung dari belakang gitu loh....

      Hapus
  4. Walah sudah telat berapa tahun itu pesanan belum juga selesai dan di serahkan.
    Padahal nantinya pesawat itu hanya buat di pake "plesiran" doang, sebagai alat miliiter pesawat tsb juga nggak mampu melakukan tindakan represive, karena senjata yg dibawa hanya sebatas "pistol gombyok" crewnya doang.
    Lain halnya kalau pesawat itu di operasikan oleh BAKAMLA itu baru tepat. Untuk militer seharusnya adalah pesawat patroli dengan senjata mematikan alias Aircraft Weapon System yg mampu deteksi kapal selam, terus melontarkan torpedo atau bomb laut.

    BalasHapus
  5. bosen ama komentar para ano yg bisanya cuman komen "mana anunya?" "mana itunya" "kok ga ada ini?" "kok ga ada itu?"...hargai karya bangsa titik. Kayak saya dong, ga ngerti pesawat, ga bisa bikin pesawat, ya udah tinggal menikmati informasinya dan memberi support..gampang toh?

    -penyuka informasi militer, tapi anti militerisme-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap..saya setuju dgn bro 08.36
      Tolong hargai karya anak bangsa sendiri...toh yg suka komentar negatif, kalo di suruh bikin sendiri jg ga bisa..

      Hapus
  6. Cn 235 NG mpa sejujurnya keren ..keren banget broo....tambah semangan indonesian.navy keren dan hasil produksi body pesawat layak nya air bus boeing halus ....sehalus artis hollywood .

    BalasHapus
  7. Dilihat dari namanya : CN 235 MPA, artinya fungsi utamanya sebagai pesawat patroli maritim (Maritime Patrol Aircraft). Kalau digabung dengan fungsi peringatan dini, pasti butuh peralatan yg berbeda. Jenis pesawat itu masuk kelompok pesawat AEW (airborne early warning). Tipe pes AEW pun mengusung peralatan yg lebih "sederhana" dibanding tipe pesawat AWACS.
    Naaah, kalo Poseidon itu masuknya pes MMA (Multi Mission Airplane). Pes ini lebih rumit karena bisa menjalankan fungsi long-range MPA, ASW (Anti submarine/ surface warfare) bahkan intelligance.
    Kalau mau CN 235 TNI AL bisa menembakkan torpedo, berarti dia harus punya sistem ASW. Artinya jeroannya diganti atau ditambahi. Selain jeroan utk MPA juga diisi jeroan ASW (gak tahu bisa muat apa engga, he3...).
    Kalau ditanya kenapa CN 235 TNI AL tdk diberi kemampuan ASW, tanyanya ke Dephan/ TNI AL.
    Jadiiiii..... sante aja brow... :>)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indonesia pastilah pilih yg paling sederhana belanja alat pertahanan dari cara bicara yg di istana itu sudah keliatan "kalau negara tetangga sekali pesan pilih yg no1 , sebaliknya indo negara takut aman pilih bekas .

      Hapus
  8. yg gak tau gak usah sok tau, ntik malah kayak orang songngong...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cn235 ng mpa keren ...bukan isapan jempol , cuma jeroan cn 235 mpa patut kita pertayakan ?... kalau ...kalau hanya se class pesawat cargo , kenapa gak meniru negara somalia africa ....lautan nan luas cukup di intai berung elang....hhh.....gak boros bahan bakar ...kwkwkw.....

      Hapus
  9. orang indonesia patut berbangga dengan hasil karya anak bangsa seperti CN 235 NG MPA ini. di dalam kelebihan dan kekurangannya, pastilah bahwa orang2 PT. DI telah bekerja kerja keras untuk membuktikan secara nyata bahwa indonesia mampu menguasai ternologi tinggi seperti negara2 maju. karya cipta PT.Di ini Patut kita apresiasi. selamat dan sukses untuk PT.DI, rakyat menunggu karya cipta dan inovasimu selanjutnya.

    BalasHapus
  10. Kalau negara cina ,india atau negara maju lain nya belanja alutsista melalui prosudur yg ketat supaya hasil tepat sasaran .
    Cn 235 NG buatan dalam negeri sudah layak sebagai pesawat pengintai , cuma c235 tampa alat avionic pendukung memadai pastilah percuma , bagus buat pemerintahan yg baru ...belanja alutsista harus di evaluasi semua brokerr....cara belli di basmi indonesia raya segera ke luar dari kepungan manusia 2.... gak bertanggung jawap bisanya bicara palsu di umbar ke publik .

    BalasHapus
  11. untuk pejabat TNI AL seyogyanya pengadaan kapal patroli maritim kita kedepan didesain agar bisa dipersenjatai torpedo/rudal dg pertimbangan sedikit/kecil jumlah yg dimiliki tapi mematikan,tanpa mengurangi kebanggaan karya anak bangsa...harus terus didukung kemajuannya....

    BalasHapus