BEIJING-(IDB) : Helikopter serang WZ-10 yang dioperasikan Tentara Pembebasan Rakyat
(PLA) China jatuh di provinsi Shaanxi pada tanggal 4 Maret 2014.
Tidak ada rincian mengenai kejadian tersebut, selain laporan dari media
lokal yang menyatakan bahwa dua awak selamat meskipun luka-luka.
Informasi menyebutkan bahwa helikopter serang ini jatuh dari ketinggian
secara vertikal.
Heli serang WZ-10 jatuh di provinsi Shaanxi pada 4 Maret. Gambar: Xinhua News Agency |
Menurut saksi mata, saat terbang, bagian ekor tiba-tiba mengeluarkan
suara keras, selanjutnya hilang kendali dan jatuh lahan pertanian.
Masyarakat, petugas keamanan, pemadam kebakaran dan polisi bergegas ke
tempat kejadian, awak kapal yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.
Penyebab kecelakaan itu masih dalam penyelidikan, informasi resmi belum dirilis.
Helikopter serang WZ-10 dibuat oleh Changhe Aircraft Industries
Corporation (CAIC), mulai terbang pada April 2003 dan pada pertengahan
2013 sudah dioperasikan setidaknya oleh lima resimen PLA.
Sumber : Artileri
Maklumlah buatan China
BalasHapusItu heli jangan jangan pake mesinnya merk zhong tong kaya bus Transjakarta....jadilah helikopter odong odong....
HapusSaya tidak suka produk buatan China.
BalasHapusMembeli ke blok barat memang beresiko merembesi ideologi negara kita cenderung ke NATO atau sebaliknya ke Papa Beruang. Tapi satu hal, membeli banyak2 ke barat di waktu2 ini terbukti tidak menolong mereka dari keterpurukan dan krisis ekonomi! Barang berkwalitas dan jangka pendek tidak berbalik membahayakan ekonomi RI.
Tapi jika membeli dari China, negeri itupun sukses memborong Besi-Baja Krakatau Steel sampai stok dalam negeri kelimpungan, demi membangun bandar New Shanghai dekade lalu, dengan modal menjual aneka barang bodong dan elektronik yang ramai2 dikonsumsi rakyat Indonesia.
Kini GDP dan bahkan Anggaran Belanja Militer RRC hampir 10X lipat dari Anggaran Belanja Militer RI di 2013.
Dengan politik & kepentingan RRC di kawasan Asia-Pasifik, maka mereka-lah sesungguhnya ancaman bagi RI seperti juga Aussie.
Eropa dan AS sesungguhnya berhitung secara ekonomi jika ingin "macam2" dengan RI, sekali lagi karena krismon dan cost-budget.
Sementara RRC, cukup melemparkan granat saja sudah sampai ke tanah Natuna yang pernah mereka klaim.
Maka berhitunglah sungguh2 jika ingin membeli produk2 militer dari RRC. Profit all-aspect RRC dapat, Mutu & Kwalitas bikin RI gigit jari.....
saya tidak masalah dengan buatan China...
BalasHapusjangan terlalu rasis gan...jgn menganggap militer china bobrok,USA dan Sekutu emg brani sama China...walaupun china memakai produk dalam negeri sndiri,
BalasHapusInget ga tentang satelit mata-mata USA di tembak jatuh oleh SAM HQ-16..itupun buatan china..
apa berani pesawat" NATO melintas di bawah payung HQ-16...? renungkan gan yg anggap produk China ga mutu...
Bukan setelit us Bos! Tp satelitnya sendiri ditembak sendiri biar us tau kemampuan china sendiri...
HapusSalut buat china mampu buat heli tempur,wkwkwk dua jempol lah.....kalo jatuh biasa lah...helikopter buatan barat saja sering jatuh.
BalasHapusyang namanya kecelakaan biasa sajalah. lha wong buatan manusia. buatan amrik ato barat juga sering jatuh gak ada yg koar2 soal mutu..
BalasHapusTakut liat aphace di natuna, gemetar lali jatuh deh!
BalasHapusNamanya jg produk China banyak yg kw dan mudah rusak, sudahlah ngk usah beli alutsista dari China mnding beli dari Rusia.
BalasHapusDalam industri pesawat China cuma sedikit diatas kita .Mereka sudah bisa bikin pesawat tempur cuma mesinnya masih dari paman bear sementara kita belum.Tapi untu pesawat sipil kita lebih unggul dari mereka karena pesawat kita sudah dapat pengakuan dari FAA sehingga bisa terbang keseluruh dunia.Standar yang kita pakai diterima seluruh dunia sementara pesawat mereka cuma bisa terbang didalam negrinya sendiri karena mutunya dipertanyakan.
BalasHapusHanya km yg pertanyakan mutu nya,media barat aja ketar ketir lht penampakan J20 dan J31
Hapuslucu lihat komin 2 diatas ngaca dulu kalian yang rasis sama cina gak tau ya yang pada merengik2 minta TOT sama rudal KENDALI C705 HAHAHHA
BalasHapus