Related Posts
LSU, Drone Canggih Lapan
JAKARTA-(IDB) : Drone atau pesawat tanpa awak merupakan alat pertahanan canggih yang ada saat ini. Drone tercanggih di dunia saat ini masih diprod...Read more
Lapan Uji Terbang Pesawat PK-LSA 01
SUBANG-(IDB) : Pusat Teknologi Penerbangan (Pustekbang) Lapan dan Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BBKFP) Direktorat Jenderan Perhubu...Read more
Lapan 'Curi Ilmu' Dari Organisasi Antariksa Asia Pasifik
Melalui Acara Pelatihan Global Navigation Satellite System Technology JAKARTA-(IDB) : Teknologi keantariksaan sudah menjadi tren di berbagai neg...Read more
Lapan Tuan Rumah Pelatihan Internasional Sistem Satelit Navigasi Global
JAKARTA-(IDB) : Lapan dipilih oleh Asia Pacific Space Cooperation Organization (APSCO) atau organisasi kerja sama keantariksaan Asia Pasifik seba...Read more
Anggaran Terbatas, Lapan Belum Bisa Produksi Satelit Made In Indonesia
JAKARTA-(IDB) : Keterbatasan dana yang diberikan pemerintah kepada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) membuat sejumlah program te...Read more
Melihat Rudal Berkemampuan Nuklir Baru India
NEW DELHI-(IDB) : Pada hari Jumat, India berhasil menguji tembak rudal jelajah subsonik berkemampuan nuklir "Nirbhay" buatan dalam negeri. Rudal...Read more
Uji Litbang Penembakan Rudal AL-1M
BANYUWANGI-(IDB) : Bertempat di Puslatpur Marinir Karang Tekok Situbondo, tanggal 15-17 Oktober 2014, Laboratorium Induk Senjata (Labinsen) meng...Read more
Armada Rusia Segera Miliki Rudal Jelajah Baru
Rudal jelajah yang karakteristik teknisnya masih dirahasiakan baru saja melewati tahap uji negara dan akan segera digunakan oleh armada angka...Read more
Kalau TOT nya hanya ke cina saja alot, lebih baik cari partner yg lain misal iran, kalau perlu curi ilmu dari mana saja ....
BalasHapusyaah ano 08.33 tolong curi ilmunya dooong,,, akakakakakak
Hapusngomong mudah, emang dikira gampang apa ngurus kek gtuan? dikira kek beli resep makanan kali
HapusDenganp anggaran se uprit bagaimana mau membuat rudal.
BalasHapusYg ada anggaran di sunat dulu setelah sisa anggaran yg juga tinggal secuil dilaksanakan dengan membuat mercon sreng, kalau gagal laporkan gagal gpp namanya juga riset.
Budaya begini kok kayaknya terus berlangsung dan nggak bosan2.
Apa masih kurang sejahtera ? atau bijimana perilaku dan mental korup tetap di pelihara dan
anehnya hal demikian di publikasikan ke khalayak ramai yg sudah banyak mengerti, bahwa dengan anggaran se uprit g bakal sukses membuat rudal.
Ngono yo ngono tapi ojo ngono.!!!
ano 09.42 menuduh atau mengira-ngira?
Hapuskalau tni ad mau korupsi nggak mungkin dia kerjasama terbuka dengan institusi sipil lainnya,,, malah institusi sipil itu bisa jadi pintu gerbang bagi pemeriksaan BPK dan institusi anti korupsi lainnya,,, ano 09.42 yang cerdas sedikitlah kalau mau komentar,,, kayak kami disini anak kecil ajaa?
Hapusitu anggaran utk penelitian AWAL.. mau tau selebih nya disini:
Hapushttp://www.jpnn.com/read/2014/01/22/212284/Jelang-SBY-Lengser,-TNI-Borong-Alutsista-
Ya mudah mudahan bukan prototipe aja.
BalasHapusjarak tembak memang penting tapi keakuratan/presisisi itu yg lebih penting.. maksimum kan biaya riset nya untuk presisi dulu yg di fokuskan.. buat apa menghambur hamburkan roket tapi arah nya ngawur kemana mana alias jauh dari target.. di tembakin ke utara eh malah meledak nya di selatan kan repot..
BalasHapusaaahh,,, itu kalau ano 13.10 yang bikin roketnya ! nembak ke Kualalumpur jatuhnya ke Kualatanjung,, akakakakakakakakak
Hapusano 13.57
Hapusya sekarang mah fakta aja lapan dan pindad itu fokus riset dan uji cobanya selalu di jarak tembak melulu tapi ilmu presisi mengharapkan sedekah dari china mana blm di kasih2 pula ma china ilmu nya.. meminta minta kayak pengemis aja sedih betul..
ano 14.18 teknologi pemandu presisi itu penting untuk rudal-rudal besar yang diluncurkan dengan jumlah terbatas,,,
HapusKalau TNI AD dan Pindad hanya fokus pada jarak tembak maka ada kemungkinan rudal-rudal yang mereka bangun itu untuk jenis yang diluncurkan secara masal sehingga bisa pakai tenik karpet bombing ,,, kalau nggak salah itu Marinir punya roket-roket yang diluncurkan secara masal (GRAD ?),,, mungkin sejenis itu maas,,
Kalau memang itu yang sedang di produksi oleh TNI AD,,, wah wah mengerikan kalau ditaruh di BATAM,,,, kayak apa tuh singapura jadinya ???
Kalau rudal presisi yang diluncurkan satu demi satu,,, gampang dilumpuhkan,,, kalau 200 roket diluncurkan menyapu suatu wilayah ,, gimana jadinya tuh?
akakakakakakakakak
Lapan tinggal menguji terbang RX 550 selanjutnya RX 750,kalau uji terbangnya succes pasti seluruh asia tenggara bakalan gerah karena hanya selangkah saja roket itu bisa diubah menjadi rudal yang menakutkan.
BalasHapusMenurut info :jangkauan RX 550 sekitar 300 km sedangkan RX 750 lebih dari 300 km....
ahh masih angan2- harus nya RI dari dulu udah miliki rudal jarak jauh- tipe SCUD.SCRUB.LANCE-di negara2 yg ekonomi nya dibawah RI sprti vietnam.sudan.korut.pakiztan.ethiopia.eritria.senegal.india dan yaman -itu sudah lama miliki rudal zrk zauh sprti SCUD.SCRUB.klo RI baru maen miliki MLRS astros aza udah rame..payah-
BalasHapusGa apa2 telat drpd ngga usaha sama sekali....astros baru punya skrg? Ya eyalah lha wong baru punya uangnya sekarang....kemana aja lu tong slama ini?
HapusAi_Ai ( entah iya ntah tidak ) dari dulu omdo, omong doank,kapan realisasinya,org udh bolak balik kebulan,kita masih angan2
BalasHapusyang komen obu hamil tua semua.. pengen cepet brojoll
BalasHapusMasa rahasia kemajuan militer di Publikasikan..gak Surprise dong ahhh
BalasHapusClick to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.