Hal tersebut dikatakan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sjafrie Sjamsoeddin. Menurutnya, kemungkinan Kemenhan akan melakukan pengadaan alutsista pada rencana strategis (renstra) 2015-2019.
Sebab, ujar dia, dalam rencana strategis tahun 2010-2014 dinyatakan, pada 2014 ini adalah periode menerima alutsista yang telah dibelanjakan Kemenhan atau delivery.
Lebih lanjut dia menuturkan, sejauh ini Kemenhan telah belanja alutsista, yakni pada 2010 dan 2011, hal tersebut dianggapnya sudah selesai. Dia menambahkan, seluruh transaksi belanja alutsista juga sudah selesai.
Sehingga, ucap dia, kenaikan nilai dollar Amerika Serikat (AS) tidak lagi menjadi masalah.
"Kenaikan dollar itu terjadi setelah kami membayarkan transaksi dengan rupiah murni pendamping dan masa krusial itu sudah dilewati," ujar Sjafrie di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (7/1/2014).
Sumber : Sindo
Lalu bagaimana dg nasib kapal selam killo clas dan SU 35 BM apakah cuma wacana..?? atau sdh deal sblm thn 2014???
BalasHapusnasibnya ya buat ngramein beritalah...kita kan jago koar2...setelah itu senyap ha ha
HapusMaksudnya Kemenham tidak mengeluarkan anggaran,,, tetapi bisa membeli alutsista dengan pembayaran dari sumber keuangan lainnya,, contohnya seperti pinjaman bank swasta (Bank Mandiri),,, pinjaman lunak luar negeri (Rusia) ,,, akakakakakakakak
BalasHapusDibaca yg bener.. jgn asal nyocot aja.. pembayaran artinya sdh dilakukan.. pembayaran apa aja? Hanya Kemenham, TNI, presiden, dan Tuhan yg tahu detailnya...
BalasHapusJadi kilo+su-35 sdh terbayar tinggal menunggu kedatangannya, kalau pembayan sekarang(2014) rupiah kan nyungsep jika gunakan dollar dan kita menjadikan selamat dr penurunan rupiah. Salam NKRI...............................
BalasHapussemoga kasel kilo dan amur klass dan jet tempur SU35 sudah terbayar lunas dan kita tinggal menunggu kedatangannya.betapa senangnya hatiku................................
BalasHapus