Jumat, September 27, 2013
8
MANILA-(IDB) : An Indonesian aircraft manufacturer was the only firm to bid for a Department of Defense contract to supply the Philippine Air Force with two medium-lift transport planes worth more than P800 million.
 
This was first revealed by reliable military sources and later confirmed by Defense Undersecretary Fernando Manalo who, when asked, said in a text message that the “big is (still) being evaluated.” 


He did not elaborate.


According to one source, three companies bought bid documents but only PT Dirgantara Indonesia/Indonesian Aerospace (IAe) and Sikorsky Aircraft submitted offers.


When the bids were opened at the DND in Camp Aguinaldo on Wednesday, only PT Dirgantara qualified as a bidder. It offered a price of P812,550,000.


Another source said Sikorsky had offered the C27 Skytruck while PT Dirgantara offered the NC21-200 Aviocar.


“Assistant Secretary Patrick Velez has given the (Air Force’s) technical working group seven days to evaluate (PT Dirgantara’s) bid,” he said.


The Indonesian firm describes the NC-212-200 in its website as “a light transport that was designed to operate in areas lacking in infrastructure and unpaved runways. It has a high-wing configuration and fixed landing gear, is fitted with twin turboprop engines, and has excellent Short Take Off and Landing capability.”


The firm was established in 1976 and bills itself as “one of the indigenous aerospace company in Asia with core competence in aircraft design, development and manufacturing of civilian and military regional commuter aircraft.”




Source : Interaksyon

8 komentar:

  1. Congratulation for PT Dirgantara Indonesia...this is a good news.

    BalasHapus
  2. DUNIA MILITER TERKINI

    INDONESIA BERPOTENSI MENJADI NEGARA SUPERPOWER

    duniamiliterterkini.blogspot.com

    BalasHapus
  3. siap-siap juga buat akuisisis LPD Pinoy dari PT PAL (moga2 menang tender)
    Jayalah Indonesiaku

    BalasHapus
  4. Filpina harus dibantu, mereka selama beberapa dekade sejak jaman Sukarno selalu simpati kepada kita. Bukan kayak Malaysia yang senyum-senyum tapi nusuk dari belakang!

    BalasHapus
  5. kalo jenis pesawat baling2 angkut mah udah gak di ragukan lah rakitan indonesia mah.. soal nya ane cari2 berita udah puluhan tahun pesawat rakitan indonesia blm pernah ada masalah kerusakan yg serius bahkan cenderung lebih kuat dan awet..

    BalasHapus
  6. Nahhh Filipina harus kita cekokin dgn alutsista buatan indo, filipina jg termasuk tetangga yg percaya dgn indonesia. Go indo maju terusssssss

    BalasHapus
  7. Jangan lupa juga tawarin N219,R80,anoa,ss2,komodo,kcr clurit clas,FPB60,LST,R-HAN,CN235MPA,mumpung mereka lagi butuh senjata2 murah tp berkualitas tinggi cuma dananya minim,mumpung ada bank dari arab yg mau memfasilitasi kredit,kenapa ga ditawarin nyicil dg bunga ringan,kan terjangkau buat militer filipina. Kita berharap militer filipina bisa membangun kemampuan militernya kayak kita,kasihan mereka ga ada uang alias pas2an.

    BalasHapus
  8. Berikutnya negara filipina tidak pongah atau sok biarpun didomplengin usa,ga pernah bikin resek dan sakit hati negara tetangganya,apalagi skrg sangat lemah militernya disisi angkatan udara dan angkatan lautnya. Beda tetangga sebelah baru bisa ngebangun kekuatan militernya dikit aja sdh sok jagoan dan bikin resek/klaim tanah dan budaya orang. Padahal menurut GFP urutannya masih berada dibawah filipina.

    BalasHapus