Jumat, September 27, 2013
32
BEIJING-(IDB) : J-31, prototipe kedua pesawat tempur "siluman" generasi kelima China, yang dirancang oleh Shenyang Aircraft Corporation China, cuma akan diproduksi untuk pasar ekspor, bukan untuk dipakai Angkatan Udara atau Angkatan Laut China, laman People's Daily mengutip pernyataan Laksamana Zhang Zhaozhong dari Angkatan Laut China.

Hal ini berbeda dengan pemberitaan-pemberitaan (termasuk disini) yang menyebutkan bahwa J-31 dipotensikan China untuk menjadi pesawat tempur siluman masa depan yang berbasis kapal induk bagi Angkatan Laut China.



Zhang menegaskan bahwa J-31 tidak akan menjadi pesawat berbasis kapal induk China. Berbeda dengan prototipe pesawat tempur generasi kelima China pertama "J-20" yang dirancang oleh Chengdu Aircraft Industry Group, program pengembangan J-31 tidak pernah ditujukan untuk militer China, kata Zhang.

Seperti halnya pesawat tempur multiperan FC-1/JF-17 Xiaolong (JF-17 Thunder) yang dirancang bersama oleh China dan Pakistan, J-31 juga akan menjadi model pesawat tempur yang akan diekspor China ke sekutu dan mitra strategisnya, yang meliputi negara-negara seperti Korea Utara dan Iran. Melihat pernyataan Laksamana Zhang, artinya pesawat tempur China yang bakal beroperasi dengan kapal induk hanyalah J-15.



Pesawat-pesawat tempur buatan China menjadi alternatif yang lebih murah bagi negara-negara berkembang ketimbang memilih pesawat tempur AS, bahkan menjadi alternatif bagi negara yang mampu membeli peralatan militer dari Amerika Serikat sekalipun.

Model J-31 pertama ditampilkan saat Pameran Zhuhai Air Show di Provinsi Guangdong November lalu, di mana disana pesawat ini digambarkan sebagai pesawat tempur yang akan membuka "keran" ekspor luar negeri China. Saat itu, model J-31 itu disebut oleh Aviation Industry Corporation of China (AVIC) sebagai "Advanced Fighter Concept". 


Kemudian model ini ditampilkan kembali pada pembukaan Pameran Dirgantara Internasional Beijing dengan nama baru "China Concept Fighter." Namun seorang sumber dari AVIC mengatakan kepada People's Daily bahwa "China Concept Fighter" bukanlah J-31. Prototipe J-31 sendiri pertama kali terbang pada 31 Oktober 2012.




Sumber : Artileri

32 komentar:

  1. indonesia mah pak-fa aja deh, menggoda sih, tapi berhubung kita dah punya 1 ska sukhoi, biar memudahkan perawatan

    BalasHapus
    Balasan
    1. apa hubungannya sukhoi sama pakfa? ibarat bmw seri 3 sama seri 5 plus beda tahun, ga ada sparepartnya yang sama (termasuk mesin)

      Hapus
  2. Paling Pembeli pertama PAKISTAN (h)

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul sekali, pakistan biar kata kalah spek dari KFX, pesawat buatan mereka JF17 itu bisa terbang, kalau kfx/ifx perlu bantuan holiwwood biar bisa terbang he he he

      Hapus
  3. 1 skuadron plus tot gpp..
    Toh mesinnya jg bagus..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul...beli 1 skadron trus untuk TOT kita bongkar daleman pesawat untuk pengembangan IFX kita...

      Hapus
    2. Boro2x tot pesawat tempur stealth.

      tot rudal C705 aja sampe sekarang mereka nggak ikhlas.

      Hapus
    3. tot? wani piro? mereka juga beli lisensi rudal juga mahal. memang ada negara didunia ini yang mau kasih tehnologi rudal gratis? 8-)

      Hapus
    4. tot rudal C705 <- lah china kan tukang jiplak barang, kenapa ga dijiplak lagi saja? ga mampu ya? padahal yang dijiplak barang kw an lho :d

      Hapus
  4. Yang gawat nanti pemerintah berikutnya habis 2014 apakah masih mau lanjut membangun alutsista? kalau lanjut apakah masih netral kiblatnya? sekarang kita masih netral tidak kerusia tidak kebarat! yang menguatirkan nanti malah kiblat kebarat,,,, heheheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. lah itu KFX/IFX pakai mesin amerika lho. kalau australia merasa terganggu sama proyek ini, apa tidak repot? ingat australia adalah proxy amerika dalam menghadapi indonesia (termasuk pinoy singapura dan malaysia)

      Hapus
  5. f35 kw super, gak papa lah, yg penting stealth hehehe :d

    BalasHapus
  6. udah memang belum ter uji trus negara pembuat nya aja gak mau pake aneh.. ya ngapain lah beli tu pesawat.. kalo cuman menang di harga murah doank mah repot...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoi kayak beli mainan di pasar gembrong... murah2 made in china..

      Hapus
    2. teruji sebagai apa? ini barang sudah terbang kok, blom ada yang jatuh, kalau f22 ada tuh 1 yang jatuh sendiri.

      Hapus
  7. kelihatan luar cakeup tahu2 dah kaya MOCHIN ( MOTOR CHINA) KW 10 dah g; aneh besutan KOMUNIS CHINA MAH banyak COPINYA jadi gelap dech iteum gak jelas teknologinya <> indonesia mah cukup ja 40 buah SU 35S dari RUSIA konon katanya SU35S mampu mengendus pesawat tempur stealth dengan range 90 km

    BalasHapus
    Balasan
    1. mochin dulu waktu masuk indonesia modalnya cuma 2,5 juta loh, masuk indonesia jadi 3x lipat harganya, hayo ulah siapa tuh?
      ingat ada harga ada rupa.

      Hapus
    2. 40 buah SU 35S dari RUSIA<- kebanyakan ngayal ente, pesawat begini kalau terbang serentak dalam 2 jam bbmnya bisa ngabisin 40 toyota alphard @-), tar yang ada bisa beli ga bisa terbang (liat saja tu sukhoi disini berapa sering terbang)

      Hapus
  8. Made china itu ibarat HP china pasti produk gak jelas

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih meding lah ga jelas dari pada kfx/ifx, ga jadi jadi. boro boro bikin, baru model saja sudah down grade berkali kali :-)

      Hapus
  9. Anda pilih barang bekas barat yg sudah lama di rendem jungyat arisona atau pilih barang buatan china baru misin made in rusia ?..

    BalasHapus
    Balasan
    1. yakin mesin nya juga bagus.. blm tentu lah kayak gak tau cina aja semua bisa di duplikat...

      Hapus
    2. gak pilih dua2 nya... pilih nya sukhoi-35...

      Hapus
    3. mesinya pakai ukraina tuh, kalau yang j20 malah mesinya sama dengan pakfa t-50

      Hapus
  10. Barang buatan cina emang canggih cuma tidak awet, bentar-bentar ganti sparepart contohnya hape cina itu....

    BalasHapus
    Balasan
    1. trus kenapa kita sendiri beli sukhoi? memang barang rusia awet? tanya noh sama yang biasa pakai barang rusia (kalau rusak ganti langsung segelondong) :-d

      Hapus
  11. pesawat china kan masih pake mesin dari rusky?

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang nya kehebatan pesawat di liat dari mesin nya doank... spek2 pendukung lain nya gimana... dan ente yakin mesin nya 100% masih buatan rusky..

      Hapus
    2. ^^
      ketahuan asal jeplak, china kalau jual pesawat selalu pakai opsi mesin buatan rusia, itu kenapa rusia masih senang bantuin tehnologi pesawat china (karena rusia untung ratusan juta dollar dari mesin saja)

      Hapus
  12. untuk kali ini wajib hukumnya indonesia beli alutsista keelas satu seperti SU35BM yg dilengkapi rudal yakhont rusia 1 skuadron.th 2016 beli PAK FA 50 1 skuadron.10 kapal selam rusia itu sikat aja jangan ragu2.dan beli kapal perang destroyer min 2 unit.jangan lupa rudal pertahanan udara jarak menengah S300.setelah itu kebutuhan alutsista yang lain menyusul.aku yakin INSYAALLAH negara manapun dan siapapun akan berpikir 1000x untuk mengusik macan asia takut di aauuuuuuuuummmmmmmmmmmm.......................

    BalasHapus
  13. Itulah tanda orang ngak mampu suka meremehkan orang,merasa dirinya benar dan pandai tp buat rudal aja pada pusing 4 keliling,mungkin aja karena dijajah bule selama 3 1/2 abad makan ubi dan singkong trus,maka nya iQ nya agak lemah

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya maklum sajalah, orang kurang wawasan gitu, pikiranya masih kolot, kalau ga percaya tanya saja sama orang sini tehnologi hitech china vs korsel majuan mana? paling referensinya ga jauh dari tv sama smartphone samsung. padahal china sudah kirim astronot keluar angkasa, sedangkan korea baru belajar bikin body pesawat latih tempur (mesinnya saja masih belum sanggup) [-(

      Hapus