Jumat, September 27, 2013
19
MOSCOW-(IDB) : Galangan kapal Zelenodolsk Rusia pada hari Selasa lalu memulai pengerjaan dua kapal frigat pesanan Angkatan Laut Vietnam, pihak berwenang Zelenodolsk mengatakan kepada kepada RIA Novosti.

Adalah kapal frigat kelas Gepard (Cheetah), kapal perang ini dibeli oleh Vietnam untuk digunakan dalam misi patroli, dan penjagaan perbatasan dan zona ekonomi eksklusif negara, memerangi penyelundupan, perburuan dan pembajakan di laut sekaligus sebagai kapal bantuan dalam situasi bencana. Kapal ini dipersenjatai dengan rudal dan sistem artileri modern.

Dua frigat pesanan Vietnam saat ini merupakan pesanan kedua, sebelumnya kontrak dua frigat sejenis ditandatangani pada tahun 2005, dan masuk layanan Angkatan Laut Vietnam pada tahun 2011, galangan kapal Zelenodolsk yang berbasis di Kazan, Rusia, dalam pernyataannya.

Kontrak kedua (pesanan sekarang) ini sendiri ditandatangani pada Februari 2013 lalu. Berbeda dengan dua frigat yang pertama, frigat yang sedang dikerjakan ini akan dilengkapi dengan senjata anti kapal selam dan sistem propulsi canggih. Gambar diatas adalah gambar frigat kelas Gepard yang bernama Ly Thai To (pesanan pertama), saat sedang dibangun di galangan kapal Zelenodolsk, Rusia.


Frigat Kelas Gepard
Pengguna- AL Rusia
- ALVietnam
Bobot
1.930 ton (muatan lengkap)
Panjang
102,14 m (93,5 meter batas air)
Lebar13,09 m
Propulsi
  • 2 shaft CODOG
  • 2 × turbin gas (masing-masing 29.300 shp)
  • 1 × Type 61D Diesel (8.000 bhp)
  • 3 × 600 kW diesel alternator set
Kecepatan
28 knot
Jangkauan
7.000 km (pada kecepatan 10 knot)
Daya tahan di laut
15 hari
Kru98
Sistem sensor
  • Radar: Navigation radar (jenis tidak diketahui), Cross Dome surface & air search radar, Pop Group SA-N-4 fire control radar, Bass Stand cruise missile target designator, Bass Tilt AK-630 fire-control.
  • Sonar: Medium-frequency hull mounted, medium-frequency towed variable depth sonar.
Persenjataan
  • 8 × SS-N-25 Switchblade Anti-Ship missiles (two quadruple launchers) or 8 x Kaliber NK ASM (Dagestan).
  • 1 × Osa-M surface-to-air missile system (one twin launcher, 20 SA-N-4 Gecko missiles).
  • 1 × 76.2 mm 59-caliber AK–176 automatic dual-purpose gun (500-round magazine).
  • 2 × 6-barreled 30 mm AK-630 point-defense guns (2,000-round magazine for each).
  • 4 × 533 mm torpedo tubes (two twin launchers).
  • 1 × RBU-6000 12-barreled Anti-Submarine rocket launcher
  • 12–20 mines





Sumber : Artileri

19 komentar:

  1. Nah itulah Vietnam diam-diam senyap tapi membangun terus ga pake' rame sana sini cari tenar... baru nambah 12 sukhoi sekarang udah beli fregat lagi!
    Ga pake' upacara ini itu ga pake' gamelan nari sana sini ... tapi nambah terus alutsistanya!
    Mantab memang Vietnam!

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bro tari menari sekarang kayak nya udah jadi ritual wajib neh hahaha...

      Hapus
    2. Yang menuntut 'transparansi' siapa? kan rakyat kita sendiri. Semua2x harus dibuka. Belum dikerjakan baru rencana juga HARUS dibuka.

      Vietnam negara komunis nggak ada transparansi. Nggak ada kebebasan pers. Pemerintahnya bebas kasak-kusuk tanpa harus buka-bukaan.

      Hapus
  2. Fregat kelas perry tiga kali lebih besar dari fregat ini dan tidak tenggela ketika kena dua rudal. Fregat vietnam akan tenggelam ditabrak fregat kelas perry

    BalasHapus
  3. vietnam mah cinta produk2 rusky..gak peduli sama barat..
    Ini baru jooss..

    BalasHapus
  4. Ini hrs dicontoh pak pur,jgn lebay...

    BalasHapus
  5. vietnam memang hebat dari terpuruk di bantai U.S trus berbalik menang sekarang kekuatan angkatan bersenjata nya meningkat drastis.. indonesia kerjasama frigate sigma perusak kawal rudal dgn londo katro gemana lah sekarang ini kabar2 nya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk joint production PKR sigma denga damen belanda sudah berjalan dan di perkirakan selesai tahun 2016 nanti klw tidak molor,TNI AL terlalu kesemsem dengan kapal perang buatan BELANDA sperti VAN SPEIK CLASS salah satu kapal perang besutan BELANDA masih gagah dan benar2 masih bisa diandalkan( walaupun sudah tua) terutama di perairan indonesia timur yang terkenal dengan keganasan ombaknya yg besar tetapi kapal inich tetap kokoh mengarungi ombak besar di bandingkan kapal perang yg di milki TNI AL,selain itu TNI AL juga memiliki 5 sigma class besutan belanda yg masih GREES, usut punya usut ketika kapal inich melaksanakan misi perdamaian di LEBANON,kapal TNI AL hilang di layar radar kapal misi perdamaian PBB yang lain dan ketika dekat baru kapal trsbut muncul di layar radar.,( berarti kapal perang TNI AL dari belanda inich berkemampuan STEALTH)

      Hapus
    2. kapal sigma "stealth" jelas berita hoax .Bahaya menyesatkan informasi.Nanti apabila dipercaya bisa jadi bencana.karena kita yakin kapal kita tak terlihat jadi berani menghadang rudal...wah...wah barebe jadinya.Kapal itu tidak make material stealth cuma bentuk irisan bodinya yang meminimalkan pantulan radar.Minimal bukan berarti tak terlihat sama sekali ...emang siluman ...ada ..ada ..saja!!

      Hapus
  6. Bukan main vetnam navy , sekali order menurut sumber 12 fregat real fregat aliih tehnologi tot yata di mana salah satu fregat di produksi di vetnam , " gimana indonesian navy ?... sudah tehnologi ketinggalan saman biayaya perawatan mahal kapal bekas , para petinggi negara sibuk krupsi negara keleleran akibat salah kelola .

    BalasHapus
  7. Kalau dari spec senjatanya kapal ini masih sekelas SIGMA corvette milik kita, SS N 25 setaraf Exocet, sementara SA N 4 gecko merupakan rudal antipesawat jarak pendek, meski jangkauannya lebih jauh dari Mistral yang dipasang di SIGMA.

    BalasHapus
  8. Vietnam strooooongggggggg

    BalasHapus
  9. Vietnam dalam siaga perang, wajar beli banyak senjata. beda dgn kondisi indonesia yg relarif adem. vietnam korbankan pertumbuhan ekonominya utk beli senjata. Kesulitan baru akan terlihat saat dia harus merawat alat2 perang buatan rusia tsb. yg butuh banyak biaya. Indonesia walau juga belanja alutsista tp tetap fokus ke pertumbuhan kekuatan ekonominya. Strategi tepat, sampai saat ini belanja alutsista artinya ekonomi makin kuat. sy yakin , ke depan tdk ada lg beli ketengab krn ekonomi kita sangat kuat... kita lihat saja vietnam, sampai kapan dia bisa bertahan...

    BalasHapus
  10. Rakyat Indonesia berani nggak bayar Rp.12000/liter untuk bensin standar seperti rakyat Vietnam? Kalo berani, hapus subsidi BBM Rp. 200 triliun, nah pake tuh Rp. 200 triliun buat beli alutsista idaman kita. Nggak berani kaaaaaan ??? 8-)

    Premium 6000 aja udah marah2x.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan nya gak nasionalis om.. pasti banyak lah masyarakat indonesia yg dalem hati nya pengen beli bensin non subsidi dan masyarakat juga udah tau pake pertamax mesin lebih awet di bandingkan pake bensin.. tapi gimana pertamax mahal, sembako mahal, rumah mahal, barang elektronik mahal sedangkan gaji kecil ya terpaksa beli bensin subsidi...

      Hapus
    2. kalau itu jgn bicara rakyat omm..
      Pns,,dpr aja yg gaji gede masih pake bensin..
      Cb khussus mobil pribadi minum nya pertamax,,
      berani gk????
      Kami rakyat harus gimmana,? Sdgkn org petinggi kerajaan indonesia saja mmasih nylintutt

      Hapus
    3. Anda bicara apa ? ...hehe... itu kommandan ada di bogor bicara supsidi plintat plintut katanya di kurangi supsidi bbm di lain pihak trima kebijakan mobil murah industri auto asing ada upeti !!?.... pastilah ! Mengigat negara ini ke bocoran dari migas sampai dana apbn bisa tembus fantastic puluhan milyar dolar dari alutsista migas yg gak mungkin kami sebut kan semua.

      Hapus
  11. pemerintah nya aja gak tegas... kalo misalkan pemerintah tegas bilang ke masyarakat kalo men subsidi bensin negara udah gak sanggup ampe harus ngutang jadi subsidi bensin di hapuskan karena kalo ngutang terus buat men subsidi bensin negara bisa bangkrut bayar hutang pokok ama bunga nya.. terserah mau demo mau apalah terserah... kalo misalkan gak suka tinggal di indonesia silahkan pindah cari negara lain yg enak.. nah kalo tegas seperti itu kan masyarakat mau gak mau ya beli bensin yg non subsidi juga...

    BalasHapus
  12. BUMN negara kita skrg ini di kuasai asing.ini tdk sejalan dgn perjuangan bung karno dan rakyat indonesia dulu.bung karno berjuang mengusir penjajah belanda,agar sumber daya alam,tdk di kuasai asing.skrg malah terbalik.air minum aqua saja milik danone prancis.

    BalasHapus