Rabu, Juli 31, 2013
9
MALANG-(IDB) : Disaat rakyat Indonesia masih terlelap dalam tidurnya, para personel Skadron Udara 21, Lanud Abdulrachman Saleh, Malang sudah harus menyiapkan pesawat Super Tucano untuk melaksanakan tugas menghancurkan sasaran.

Jarak yang cukup jauh dari tempat istirahat di Lanud Rembiga, Nusa Tenggara Barat sampai ke tempat parkir pesawat A-29B Super Tucano di Bandara Internasional Lombok, mengharuskan para personel Skadron Udara 21 berangkat pukul 03:00 dini hari untuk menyiapkan pesawat yang akan digunakan. Tidak ada sedikit pun wajah kecewa atau bermalas-malasan, melainkan semangat dan motivasi tinggi demi terlaksananya tugas yang diemban, Mei lalu.

Setelah melaksanakan Briefing Penerbangan di Ruang Base Ops Bandara Internasional Lombok, para penerbang melaksanakan pre-flight checkdengan bantuan lampu senter. Empat bom MK-81 Live yang terpasang di pylonpesawat, satu persatu dicek sehingga menambah keyakinan para penerbang sebelum melaksanakan tugas.

Selepas adzan subuh berkumandang, para penerbang melaksanakan Start Engine dilanjutkan sholat subuh di dalam kokpit. Tak lama kemudian, satu flight Super Tucano dengan gigi taringnya yang tajam mengudara. Seiring itu pula terbit sang fajar dari arah timur. Dengan motivasi yang tinggi, sambil memandang wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat dari udara, para penerbang Super Tucano melaksanakan misi pengeboman Serangan Udara Langsung guna mendukung penerjunan pasukan Linud dalam rangkaian Latihan Gabungan TNI Tahun 2013.

Tidak berapa lama, sasaran yang masih diselimuti awan putih di wilayah Bima berhasil dihancurkan oleh flight pesawat Super Tucano menggunakan bom yang dibawa. Selanjutnya dilakukan penerjunan Lintas Udara menggunakan tujuh pesawat C-130 Hercules. Sebanyak 500 personel TNI AD dimuntahkan dari perut pesawat angkut tersebut guna merebut dan menguasai wilayah Bima dari tangan musuh. Misi pengeboman kedua di NTB kembali sukses dilaksanakan oleh para penerbang Super Tucano, mengulang misi pertama pengeboman sasaran di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur dalam rangkaian Latgab TNI 2013.






Sumber : Angkasa

9 komentar:

  1. Ah latihannya monoton, tni pasti dah mahir untuk itu mah. harusnya pakai skenario dengan lawan yang kuat dan terburuk. Klo perang beneran tuh pesawat bs kena SAM atau AA gun, apalagi si hercules sebelum bertelur dah gosong duluan. Sekali kali pakai bom pintar berpemandu atau rudal udara ke darat dari jarak jauh, jadi pesawat tidak harus mendekati sasaran, aman deh. Oh iya maaf lupa..kan kita belom punya bom kaya itu..makanya beli !

    BalasHapus
  2. kalo liat fotonya, serasa masih tahun 1942,

    serius . . .

    BalasHapus
  3. Iya...kshan TNI da ngantuk2 subuh latihan,,,pas perang benaran da rontok di angkasa...pak by dr pd dana buat balsem...ngaruh kagak jg ke rakyat mending beli sam noh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah... lu salah bro...tucano itu utk misi pengeboman dan bis a terbang amat rendah utk menghindari radar musuh, kl mesin bling2 tu lebih stabil utk ketinggian yg sangat rendah,

      Hapus
  4. wah, sholat subuh di cockpit, mantabz. salut buat kerja keras TNI. doa terbaik buat TNI.

    BalasHapus
  5. Sholat subuh di kokpit ? Ckck salut salut, gw yg di darat aja kadang msh males solat subuh wkwkwk

    BalasHapus
  6. gak perlu pake rudal kecil pake senapan 12 mm aja rontok tuh pesawat,...mana taring nya paaaaaaaaakkk.

    BalasHapus