YOGYAKARTA-(IDB) : Mabes TNI Angkatan Udara meningkatkan tipe sejumlah
pangkalan udara (lanud) yang letaknya dinilai cukup vital dalam
perkembangan geopolitik kawas-an. Lewat peningkatan ini, kekuatan
pertahanan udara di lanud yang rata-rata di wilayah perbatasan tersebut
akan bertambah.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI IB Putu Dunia
menjelaskan, untuk mencapai kekuatan pokok minimal (MEF), sejumlah lanud
harus ditingkatkan tipenya. "Beberapa pangkalan ditingkatkan dari tipe B
ke A, dan dari C ke B," ujar KSAU usai upacara peringatan Hari Bakti
ke-66 TNI AU di Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, Senin (29/7).
Peringatan Hari Bakti TNI AU dibarengi wisuda purnawira 29 perwira
tinggi TNI AU. Diantaranya wisuda, mantan KSAU Marsekal (Purn) Imam
Sufaat, mantan Sekjen Kemhan Marsdya (Purn) Eris Heryanto dan mantan
Kasum TNI Marsdya (Purn) Daryatmo.
Dunia menyebutkan beberapa lanud yang ditingkatkan tipenya dari B ke A
adalah Lanud Pekan Baru (Riau) yang merupakan home base pesawat tempur
Hawk, Lanud Soewondo (Medan) yang memiliki skuadron udara pesawat intai,
dan Lanud Supadio (Pontianak) yang terdapat skuadron udara pesawat
tempur Hawk. Adapun yang dinaikkan dari tipe C ke B, di antaranya Lanud
Kupang, Lanud Jayapura, dan Lanud Ambon. "Semua dalam rangka
meningkatkan kemampuan dan kekuatan TNI AU," paparnya.
Mantan KSAU Marsekal (Purn) Imam Sufaat menyatakan, pembangunan
kekuatan TNI AU harus berkesinambungan. Setiap pemimpinnya harus
meneruskan kebijakan pemimpin terdahulu. "Tidak bisa ganti pembina ganti
policy. Alutsista itu harus dipersiapkan benar-benar. Sekarang
pemerintah sudah ada kebijakan MEF," sebutnya.
Anggota Komisi I DPR Susaningtyas Kertopati menambahkan, ada beberapa
pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan diperbaiki. Di antaranya
menyangkut pemetaan tugas dengan aparat hukum lainnya. Selain itu,
masalah klasik mengenai alat utama sistem senjata (alutsista) yang sudah
uzur harus menjadi perhatian serius. "Teknologi kedirgantaraan yang
sudah uzur sebaiknya diganti," tukasnya.
Sumber : SuaraKarya
Ganti koki ganti kebijakan asal bisa di pertanggung jawap kan . Pastilah keutuhan nkri anggeng untuk masa akan datang .yg sulit mempertahankan sudah ada dari godaan asing dan harus di tangkal dari sekarang , air supermasy harus di dahulukan ,rencana jahat asing supaya keok duluan .
BalasHapus" itu rencana panjang kita bicara pertahanan negara harus di mulai dari sekarang !!!
Ya mudah2n presiden nanti satu visi dan misi ingin memperkuat TNI....
BalasHapusini mengindikasikan adanya 'gesekan yang semakin panas' serta alotnya diplomasi masalah perbatasan NKRI dengan jiran-jirannya. :-#
BalasHapus