JAKARTA-(IDB) : Presiden China Xi
Jinping menilai Indonesia adalah negara yang penting dan strategis
sehingga hubungan kedua negara yang selama ini telah berjalan baik terus
dipertahankan dan bahkan akan ditingkatkan di semua sektor.
"China di bawah kepemimpinan baru Presiden Xi menganggap bahwa hubungan kedua negara selama ini sudah berjalan baik dan langkah maju akan terus dilakukan di masa datang," kata Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao kepada pers di kediamannya di Jakarta, Selasa.
Dikatakan Liu, Presiden Xi sebenarnya sudah sangat lama mengenal dan pernah beberapa kali berkunjung ke Indonesia, saat dia masih menjabat gubernur Provinsi Fujian.
"Jadi sebenarnya Indonesia bukanlah negara asing bagi Presiden Xi," katanya.
Dikatakan, sekalipun sejak diangkat menjadi presiden baru China menggantikan Hu Jintao sudah berlangsung beberapa bulan lalu dan sampai kini belum berkunjung ke Indonesia, namun Presiden Xi tetap menilai Indonesia sebagai sahabat dan mitra yang penting.
Menurut rencana, kata dubes, Presiden Xi akan hadir dalam KTT APEC di Bali pada Oktober 2013 dan diharapkan dalam kunjungan tersebut bisa melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Salah satu indikasi Indonesia di mata China sangat penting dan strategis, kata dubes, adalah Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam lawatan pertama ke luar negera, negara yang dikunjungi adalah Indonesia.
"Setelah melakukan kunjungan ke Indonesia Menlu Wang Yi juga telah beberapa kalu bertemu dengan Menlu Marty dalam berbagai kesempatan pertemuan di berbagai negara," katanya.
Dubes Liu menilai hubungan bilateral Indonesia-China saat ini berada dalam kondisi yang sangat bagus mengingat hampir semua sektor sudah dikerjasamakan.
"Kerjasama bukan saja untuk tingkat darat, laut dan udara saja tapi untuk ruang angkasa pun kedua negara sudah jalin kerjasama," kata dubes.
Sejak ditandatangani Kemitraan Strategis 2005, kata Liu, sampai sekarang hubungan bilateral tumbuh sangat pesat yang ditandai dengan dilakukannya sejumlah kesepakatan tidak saja soal ekonomi tapi juga militer, politik, senia dan budaya.
"Pokoknya hampir semua bidang sudah dikerjasamakan antara kedua negara dan itu akan terus ditingkatkan," kata Liu.
"China di bawah kepemimpinan baru Presiden Xi menganggap bahwa hubungan kedua negara selama ini sudah berjalan baik dan langkah maju akan terus dilakukan di masa datang," kata Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao kepada pers di kediamannya di Jakarta, Selasa.
Dikatakan Liu, Presiden Xi sebenarnya sudah sangat lama mengenal dan pernah beberapa kali berkunjung ke Indonesia, saat dia masih menjabat gubernur Provinsi Fujian.
"Jadi sebenarnya Indonesia bukanlah negara asing bagi Presiden Xi," katanya.
Dikatakan, sekalipun sejak diangkat menjadi presiden baru China menggantikan Hu Jintao sudah berlangsung beberapa bulan lalu dan sampai kini belum berkunjung ke Indonesia, namun Presiden Xi tetap menilai Indonesia sebagai sahabat dan mitra yang penting.
Menurut rencana, kata dubes, Presiden Xi akan hadir dalam KTT APEC di Bali pada Oktober 2013 dan diharapkan dalam kunjungan tersebut bisa melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Salah satu indikasi Indonesia di mata China sangat penting dan strategis, kata dubes, adalah Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam lawatan pertama ke luar negera, negara yang dikunjungi adalah Indonesia.
"Setelah melakukan kunjungan ke Indonesia Menlu Wang Yi juga telah beberapa kalu bertemu dengan Menlu Marty dalam berbagai kesempatan pertemuan di berbagai negara," katanya.
Dubes Liu menilai hubungan bilateral Indonesia-China saat ini berada dalam kondisi yang sangat bagus mengingat hampir semua sektor sudah dikerjasamakan.
"Kerjasama bukan saja untuk tingkat darat, laut dan udara saja tapi untuk ruang angkasa pun kedua negara sudah jalin kerjasama," kata dubes.
Sejak ditandatangani Kemitraan Strategis 2005, kata Liu, sampai sekarang hubungan bilateral tumbuh sangat pesat yang ditandai dengan dilakukannya sejumlah kesepakatan tidak saja soal ekonomi tapi juga militer, politik, senia dan budaya.
"Pokoknya hampir semua bidang sudah dikerjasamakan antara kedua negara dan itu akan terus ditingkatkan," kata Liu.
Sumber : Antara
Apa kabar TOT C-705? Kokoh bisa bantuin goyang freeport dari tanah Papua engak?
BalasHapusKomentar bp priyo anggota komisi1 terkait alutsista RI yg out of date/kuno bisa disebut tdk proporsional dan komentar itu hanya berlaku di tahun2005-2008-ingat pa'th 2013 ini utsista RI mulai maju-MlRS astros2 RI caliber180mm dg mXimum range 90km sama dg himarz si.singapore-
BalasHapus-sdang kan astros malaysia caliber130 dg maximrange 30km yg categori level dg RM70 grad TNIAL-hal sama juga berlaku di arzenal airforce-navy
betul..betul..
HapusAmbil untung saja kita mah kalau menguntungkan ok kalu tidak No gtu z .....
BalasHapusYa iyalah penting smua produk produk china membanjiri indonesia .istilah lain indonesia pasar potensial produk china, begitu juga alutsista lama lama smuanya made in china. Murah tapi kualitas ?
BalasHapusbarang kw..kw..kw.. [-(
Hapussapa suruh beli yang murah, kok mintanya yang bagus? itu negara-negara arab barang produk china bejibun, dari rudal antar benua sampai gelas mangkok buatan china semua, dan belinya juga mintanya bukan yang murahan alias minta kualitas yang bagus, anti ngeteng dan bayarnya tunai cuy :d
HapusGmana ga penting gan.. Warga indoonesia termasuk jumlah warga negara salah satu yang tebesar, dan itu menjadi sasaran konsumen.. Kita tuw pasar dimata mreka..
BalasHapusKalau indonesia ga bakal deh namanya di embargo, masalah barang konsumsi masyarakat.. Bisa bangkrut mreka.. Lha dsini.. Mau jualan sendal.. Sampe mobil laku laris manis.. Bak kacang goreng..
tot nya dimurahin lagi.
BalasHapusYa pasti karena pasar yang sangat besar untuk menyerap hasil industri China.
BalasHapuspokoknya wajib teote :-b
BalasHapus