JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan dan Keamanan, Purnomo Yusgiantoro mengaku belum
memahami detil kebenaran kabar yang menyatakan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) sempat disadap ketika menghadiri Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) Negara-negara G-20 di London, Inggris pada tahun 2009 lalu.
"Kami sedang melakukan pendalaman. Karena itu baru rumor, jadi lebih
baik kita 'cooldown' dulu, beritanya dari mana. Kita belum tahu. Kita
ingin tahu lebih dulu siapa yang sebar," ujarnya kepada wartawan di
sela-sela buka puasa keluarga besar Kementrian Pertahanan di Gendung
Kemhan, Jakarta Pusat, Selasa (30/7).
Menurut Purnomo, sebaiknya media jangan terbawa rumor, sebelum
mengetahui kebenaran berita tersebut. Pasalnya menurut Purnomo, saat
dirinya bersama Presiden SBY melakukan kunjungan di Inggris, justru tak
ada media yang menanyakan soal isu tersebut.
"Pada waktu itu kita tinggalnya di Istana Buckingham, dan media sana
juga tidak ada yang mempertanyakan itu. Jadi kita masih lakukan
pendalaman sekarang itu berita dari mana siapa yang menyampaikan dan itu
katanya dari media Australia, saya sendriri baru balik dari Australia
dan tidak ada media yang mempertanyakan itu, bahkan waktu itu saya
mengadakan press conference itu. Tapi tidak ada pertanyaan soal itu," jelasnya.
Hingga kin kata Purnomo, Kemhan belum bisa menyatakan bahwa
penyadapan itu benar-benar terjadi. Kemhan akan berkoordinasi dengan
Direktorat Intelijen untuk memastikan pemberitaan tersebut.
Sebelumnya media-media Australia, mengutip Edward Snowden, bekas
analis badan intelijen Amerika Serikat (CIA) yang kini melarikan diri ke
Rusia, memberitakan bahwa AS dan Inggris menyadap komunikasi Presiden
SBY di London. Informasi hasil sadapan itu kemudian dibagi dengan
Australia.
Media yang memberitakan adalah kelompok Fairfax Media yang membawahi The Age dan The Sydney Morning Herald.
Australia dalam hal ini hanya menerima keuntungan dari hasil sadapan
itu. Sementara yang melakukan penyadapan disebutkan adalah intelijen AS
dan Inggris.
Sumber : BeritaSatu
ohh gitu tunggu tanggal mainnya ya para crakers dan hackers Indonesia mengobrak abrik keamanan inggris dan amerika
BalasHapusBEWARE Of ANONYMOUS INDONESIA...!!!!
hahaha
Hapusstuju bngt
bisa juga pembelian snjata ke inggris dibatalkan karna prlakuan yg gk menyenangkan
itu kan kejadian nya thn 2009.. udah lewat 4 thn ya sudahlah... ambil aja hikmah nya supaya indonesia ini tetap di sadarkan bahwa u.s, aussie, dan inggris itu memang negara yg tidak bisa di jadikan sahabat,,, sekedar basa basi berteman sama mereka sih oke2 ajah tapi kalo naek ke level sahabat sih jangan sampe bahaya.... jangankan indonesia warga jerman sendiri pun yg katanya sahabat ikut di sadap... penyakit paranoid nya berlebihan...
BalasHapusMakanya jangan terlalu mesra+carmuk sama pihak barat.
BalasHapusSifat mereka itu nggak pernah berubah.
Semua tenang, saya cuma berbicara tentang bbm dan daging sapi, biarin aj mereka nguping..
BalasHapus