JAKARTA-(IDB) : Pertahanan dan diplomasi
adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan. Kehadiran keduanya
membangun tatanan lingkungan yang damai untuk menggalang kerja sama,
transparansi, dan kepercayaan baik antarnegara dan antarmiliter.
Hal
ini disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro seusai pembukaan
Jakarta International Defence Dialogue (JIDD), Rabu (20/3/2013). Dalam
acara yang berlangsung 20-21 Maret ini, selain pameran berbagai
persenjataan buatan Indonesia juga digelar berbagai forum pembahasan
soal diplomasi dan pertahanan di Asia Pasifik. Dengan demikian tercapai
kerja sama antara pemerintah untuk menghadapi berbagai tantangan seperti
bencana alam dan terorisme.
Pada hari pertama akan dibahas soal
perkembangan geopolitik di kawasan Asia-Pasifik. Ada kecenderungan, Asia
menjadi pusat perhatian dunia saat ini. Beberapa negara menjadi kuat
dan memegang peranan penting dalam geopolitik. Pada saat yang bersamaan,
ada ketegangan- ketegangan yang terjadi di kawasan. Pembahasan lain
terkait ekonomi dan keamanan.
Hadir sebagai pembicara dalam JIDD
antara lain Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menlu Marty Natalegawa, Mendag
Gita Wirjawan, Menhan Singapura Ng Eng Hen, Menhan Malaysia Ahmad Zahid
Hamidi, Menhan Pakistan Syed Naveed Qamar, dan KSAL Laksamana Marsetio.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar