Selasa, Februari 19, 2013
24

TEHRAN-(IDB)Iran akan meluncurkan berbagai satelit baru dalam waktu dekat. Ketua Badan Antariksa Republik Islam Iran (ISA) Hamid Fazeli Selasa (19/2) mengatakan, "Satelit Fajr dan Shareefsat akan diluncurkan ke luar angkasa tahun depan."

"Tidak hanya itu, satelit Tolou, Zafar dan Autsat Amir Kabir akan menyusul kemudian," kata Hamid Fazeli, seperti dilansir ISNA. 

Ketua ISA juga mengungkapkan proyek besar satelit lainnya dalam waktu yang akan datang.

"Diprediksi tiga satelit yaitu Iransat 1 dengan roket Simorgh dan Iransat 2 dengan roket Sarir telah dimulai desainnya di divisi antariksa departemen pertahanan Iran, "tutur Fazeli.

"Sebelum dua satelit itu, Iran akan meluncurkan satelit Naheed dengan muatan telekomunikasi KU dan orbit LEO, " tegasnya.

Mehr News Sabtu (2/2) melaporkan, Fazeli menjelaskan perincian serta keunggulan satelit Naheed yang menggunakan roket B1. Menurutnya, keunggulan satelit Naheed terletak pada kemampuan pengambilan gambarnya.

Fazeli juga menekankan bahwa Republik Islam Iran telah berhasil menggapai teknologi pembuatan roket peluncur satelit.

"Iran juga berusaha keras untuk mencapai teknologi roket pembawa satelit yang lebih canggih. Untuk itu Iran telah mencanangkan pembuatan roket pembawa satelit ke orbit Simorgh, dan kemudian disusul dengan Phoenix," pungkasnya. 





Sumber : Irib

24 komentar:

  1. Insinyur kita ada tidak yang lagi berguru tehnologi beginian ke iran ya.. atau kita segan sama om sam karna status iran sekarang?

    BalasHapus
  2. kalo soal satelit sih putra putri terbaik kita dah bisa buat satelit..yang jd persoalan itu belum adanya tempat peluncuran satelit sendiri. russia bahkan mau membantu kita dalam pembangunan peluncuran satelit. namun blm ada lg berita yang mengupdate hal tsb. apakah masih memakai basic nama palapa atau gak saya kurang tau pasti. yang jelas untuk menuju kemandirian bangsa dibidang antariksa.indonesia sudah mampu.

    BalasHapus
  3. Anggarannya minim gan...beda dg iran yg anggarannya tak terbatas.

    BalasHapus
  4. udah dech pemerintah kita kebanyakan cingcong... apa susahnya membuat tempat peluncuran satelit.. lokasi jg sdh ada yg strategis..
    1. cari tukang sama kuli
    2. tinggal beli semen 10.000 sak.
    3. pasir banyak & batu koral tuh di gunung gratis.
    apa lagi yg kurang ?? stasiun pemantau kah.. tenang bsk beli PC intel pentium core i7 50 biji,,
    jika permasalahanya tidak punya parabola tuh banyak dijual murah mo yg segede gaban jg ada...

    Permasalahanya pemerintah kita yg kebanyakan cingcong masalah inilah itulah heran..

    BalasHapus
  5. sederhana aja, buat aja negeri ini dalam posisi seperti iran hari ini,baru anda semua bisa liat indonesia yg kuat, ini negerikan senangnya terlena nyaman dizona yg tak aman, coba dulu nggak disenggol-senggol malays, dijamin masih ketiduran lupa mikirin pertahanan, zero enemy thousand friend?? U got to be kidding,right? .... hueueheuheueuu

    BalasHapus
  6. gak segampang itu gan bkn tpt peluncuran aplg negara kita, yg hanya negara boneka yg hrs nurut ame bos. Beli jengkol aj msh di dikte aplg teknologi, lbh2 militer. Tanya tuh para pemimpin yg py kewenangan ambil kebijakan, anjing tuh mereka. Lht negara yg punya prospek ke dpn pasti berkiblat ke rusia dan china. Krn jk kerja sama dgn mereka pasti simbiosis mutualisme, ga kayak barat, mereka mau jika bnr2 diuntungkan dari segi politik luar negri mereka. Para Pemimpin kita emang bagus, patut diacungi jari tengah

    BalasHapus
  7. Hey wahai kau amerika "Go to hell with your aid"

    BalasHapus
  8. To anonim 23.21 mungkin justru di pemerintahan itu masih banyak orang yg seperti anda sehingga kita blum maju!! Emang sesederhana itu apa? Lu kira ngecor jalan???.... Ruwet tau gak lu??? Otak kw 3 masuk pemerintahan karena KKN!!! Skali kali maen ke pindad, batan atau PT DI lu tau kalo ilmuan kita gak banyak ciongcong tapi berkarya nyata !!!

    BalasHapus
  9. >Ano 07.35 Ciuusss, saya sering ke tempat yg anda sebut tadi kayaknya biasa-biasa saja, banyak rapatnya atau banyak terima tamu luar yang cuma melakukan penjajagan doang, kenapa?
    Kegiatannya sudah terprogram, yang paling seru itu justru di bidang engineeringnya karena disitu berkumpul para ilmuwan berbagai bidang disiplin ilmu, tapi kalau waktu makan siang tiba............ya rame apalagi kalau ada yang membawa kue ulang tahun. Ciuuussss, he...he....he....

    BalasHapus
  10. > Yulius Ery, Ciuusss, kita blm mampu membuat Satelit Bro, yang ada satelit "TUBSAT" itu hadiah dari Jerman. LAPAN sekarang sedang berusaha membuat, namun terkendala dengan masalah teknis non teknis, diantaranya Roket untuk menempatkan satelit "dereng wonten" = blm ada,
    beberapa komponen yang diperlukan untuk satelit juga di"ganjal" oleh negara tertentu yang terakhir anggaran untuk merampungkan purwarupa satelit, sangat......cekak. He....he....he...... mi apa? mi oyeng.......cak oon ciih? he....he....he..... semprul.

    BalasHapus
  11. Kang boler we cyuus alias benelan!!! Kalo cuma ngecor jalan mah datang aja ke kampung kampung kerjaan di perumahan gw!!! Kalo buat pesawat lha n250 buat satelit kecil2an juga bisa ya itu tubsat!!! Cyuss tengok lagi lah ke sana tanya dan perhatikeeen jg tanya ibu kantin cak oon tempat lu makan siang !!!!

    BalasHapus
  12. >Ano 08.09 Gue dah bosen kesana, jalan masuknya berlumpur, dan lewat jalan yg dibangun jaman Jepang ngkali. Disana nggak ada kantin berarti Ano malah yg belon kesana, ya.. kamu ketauan........ yang ada snack dan makan siang doos. He.....he.......kamu................................................. ketauan........nipunya.....he....he...gue bilangin sama paman gue yg ABRI.
    (Anggota Bang Rhoma Irama).

    BalasHapus
  13. kalo ilmuan kita dikirim ke Iran secara diam2 untuk belajar mengenai teknologi satelit ini apakah bisa?
    Mohon petunjuknya kang Boler, monggo...

    BalasHapus
  14. indo bisanya bikin anak, dpr pun hanya mikirin partainya dan korupsi secara siluman, jadi bangsa ini hanya mikirin perut dan anak/ngewek doang.

    makanya gak maju-maju, bacotnya doang yang gede, kelakuannya mirip dajjal. inilah indonesiaku tercinta.

    BalasHapus
  15. > Bro Ersato, kenapa mesti diam-diam, 5(lima) specialis dari Indonesia saja sudah pernah membantu Iran untuk pembuatan pesawat terbang fixed wing seperti N- 250.
    Pemerinta Iran secara formal sudah declare ntuk membagi ilmu dan teknologi kepada negara manapun yang menginginkan. Semuanya kembali kepada kebijakan pemerintah kita. seterusnya males komen karena nambahi dosa ngomongin orang.......Ciuuuussss

    BalasHapus
  16. banyak ilmuwan yang dikecewakan dan ditelantarkan, gak ada dukungan dari regulator negeri ini, makanya banyak il,muwan indonesia yang kerja diluar negeri dan gak bakalan mengabdi pada negara. Kalaupun ada itu bisa dihitung dengan jari, betapa melasnya bangsaku ini.
    Hidup dengan hasil korupsi adalah kebanggaan dan prestasi sukses, itulah semboyan pejabat negeri ini. SARAP.

    BalasHapus
  17. Kang boler kerja di PT DI, pindad, batan dan lapan jadi wajar dia tahu semuanya !!!!

    BalasHapus
  18. hati2 klo komen, nanti ada yg memancing di air keruh dimanfaatkan untuk pihak luar infiltrasi diam2 takut kalo negara ini jadi kuat, ikut-ikutan sok2 paling nasionalis, malah ujung2nya adu domba sesama anak bangsa dan pemimpinnya,,...
    waspadalah....waspadalah...waspadalahh.....

    BalasHapus
  19. Boleroes?... boloe rus, rusia, iran suriah china... blok komunis n syiah... dapat apa dia?... ga' dapat apa2? Berarti analisanya dangkal.

    BalasHapus
  20. Mas 20 februari 2013 07:35
    Di pindad,lapan,batan,DI bener memang diisi orang pinter.. Lah tapi yg punya policy kekuasaan ,duit kan semua mengalir dari eksekutif dan legislatif...

    Kalo aku sutuju dalam pemaknaan semen koral tinggal dibangun, dalam artian jangan banyak ribet dgn birokrasi
    - lebih cepat lebih baik-

    Kondisikan mental Nasionalis dalam keadaan susah (soalnya orang dibawah tekanan keinginan berubah lebih baik itu tinggi)

    Kalau dalam dunia kerja SWASTA semua kerja under pressure dan cepet PDCA-nya (Plan-Do-Cek-Action)

    Kadangkala suatu hambatan (birokrasi,malas,zona nyaman dll) wajib dirubah jadi TANTANGAN

    Agar mau berubah lebih baik..OK

    BalasHapus
  21. mengapa iran bisa RI tidak bisa?? jawabannya sederhana : Iran punya pemimpin yang berani..Iran punya rakyat yang kompak..dan Iran punya Idealisme di tengah himpitan tekanan... ketiga faktor tersebut kita pernah punya 50 sampai 60an thn yg lalu..dan formulasinya sudah terbukti RI menjadi negara yg memimpin gerakan anti kolonialisme, memimpin gerakan non blok, memimpin gerakan perubahan asia-afrika, menjadi macan asia pertama yg paling di takuti pasca runtuhnya militer jepang..negara pertama di asia tenggara yg mampu membuat roket di jamannya (kartika class), negara pertama di asia teng yg mampu membangun reaktor nuklir untuk kebutuhan listrik dan medis..sampai negara pertama di asia teng yg mampu membuat pesawat...sungguh hebat bangsa ini dahulu..dan sungguh ironis bangsa ini sekarang...

    BalasHapus
  22. betul yg dibilang mas pri..
    sekarang kita jadi negara budak

    BalasHapus
  23. Ini yang saya tunggu salah satunya adalah satelit telekomunikasi yang mampu memberikan informasi tandingan karena dunia informasi seluruh dunia sekarang sudah dikuasai Zionis dan anteknya. Haqrapan yang lebih dalam lagi ada siaran dalam bahasa Indonesia, sehingga kita menjadi kaya wawasan.

    BalasHapus