SANGATTA-(IDB) : Setelah merapat di Pantai Sekerat dua hari yang lalu, Batalyon 514
Raider yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon (Danyon) 514 Raider
Letkol Inf Franz Yohannes Purba mulai melakukan pergerakan untuk
memasuki daerah persiapannya di sekitar jalan Poros menuju perempatan
Kaliorang, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Senin (19/11/2012).
Sebelum memasuki daerah persiapan, Batalyon 514 Raider melakukan gerak maju untuk kontak melintasi daerah yang telah dikuasai oleh pasukan pendarat, dalam hal ini pasukan Marinir TNI AL, teknik perlintasan dilakukan dengan cara koordinasi dengan pasukan kawan.
"Tujuan dari koordinasi ini untuk mengetahui segala informasi tentang situasi kawan dan lawan didepan dalam pergerakan maju pasukan Batalyon 514 Raider," tulis Danyon 514 Raider Letkol Inf Franz Yohannes Purba dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (20/11/2012).
Batalyon ini terdiri dari 5 Kompi ditambah dengan perkuatan 1 Peleton Zipur. Setelah berada di titik temu, pasukannya melanjutkan gerak maju ke lorong perlintasan. Namun setelah sampai di titik pisah. kendali berada di pasukan pendarat yakni pasukan Marinir TNI AL.
“Dalam gerak maju, pasukan Batalyon 514 Raider beberapa kali mendapatkan perlawanan dari kelompok kecil pasukan musuh yang berada di beberapa titik perlintasan," imbuhnya.
Setelah berhasil memukul mundur beberapa pasukan musuh, akhirnya Batalyon 514 Raider mendapatkan daerah pertahanan sementara yang telah disterilkan dari gangguan musuh baik personel maupun ranjau untuk dijadikan daerah persiapan dalam serangan selanjutnya.
Sebelum memasuki daerah persiapan, Batalyon 514 Raider melakukan gerak maju untuk kontak melintasi daerah yang telah dikuasai oleh pasukan pendarat, dalam hal ini pasukan Marinir TNI AL, teknik perlintasan dilakukan dengan cara koordinasi dengan pasukan kawan.
"Tujuan dari koordinasi ini untuk mengetahui segala informasi tentang situasi kawan dan lawan didepan dalam pergerakan maju pasukan Batalyon 514 Raider," tulis Danyon 514 Raider Letkol Inf Franz Yohannes Purba dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (20/11/2012).
Batalyon ini terdiri dari 5 Kompi ditambah dengan perkuatan 1 Peleton Zipur. Setelah berada di titik temu, pasukannya melanjutkan gerak maju ke lorong perlintasan. Namun setelah sampai di titik pisah. kendali berada di pasukan pendarat yakni pasukan Marinir TNI AL.
“Dalam gerak maju, pasukan Batalyon 514 Raider beberapa kali mendapatkan perlawanan dari kelompok kecil pasukan musuh yang berada di beberapa titik perlintasan," imbuhnya.
Setelah berhasil memukul mundur beberapa pasukan musuh, akhirnya Batalyon 514 Raider mendapatkan daerah pertahanan sementara yang telah disterilkan dari gangguan musuh baik personel maupun ranjau untuk dijadikan daerah persiapan dalam serangan selanjutnya.
Sumber : Tribunnews
Sejarah Bangsa ISRAEL
BalasHapusMungkin kita sudah tidak asing lagi dengan nama Israel. Terutama setelah penyerangan besar-besaran. Sebenarnya siapa bangsa Israel itu?
Nama Yahudi barangkali diambil dari Yehuda. Yehuda adalah salah seorang putra nabi Yakub (Kejadian 29: 22) yang kemudian hari dijadikan nama salah satu kerajaan Israel yang pecah menjadi dua, setelah Solomon (Sulaiman) meninggal (1 Raja-Raja 12). Sedangkan nama Israel adalah nama yang diberikan Tuhan kepada Yakub, setelah Yakub memenangkan pergulatan melawan Tuhan (Kejadian 32:28). Karena dosa-dosanya yang sudah tidak termaafkan lagi, bangsa Israel ini dihukum oleh Tuhan dengan menghancurkan kerajaan yang mereka miliki (2 Raja-Raja 17:7-23).
Bangsa Yahudi sangat terobsesi oleh kitab suci mereka, bahwa hanya merekalah satu-satunya bangsa yang dipilih oleh Tuhan untuk menguasai dunia ini. Bukankah Tuhan juga yang menyatakan kepada nenek moyang mereka Ibrahim, bahwa dari keturunan Ibrahimlah Tuhan akan menurunkan raja-raja didunia ini. Bagi mereka, keturunan Ibrahim hanyalah anak cucu yang lahir dari Sarah, isteri pertama Ibrahim, sehingga keberadaan Ismael anak sulung Ibrahim dari Hajar, dianggap tidak ada. Atas kecongkakkan dan kesombongan ini, Tuhan murka kepada bani Israel. Beratus-ratus tahun mereka menjadi warga negara kelas kambing yang tertindas di negeri Firaun.
Asal njeplak..!komentar bodoh yang tidak komprehensif..!sepatah-sepatah,main asal comot ayat n kalo gak paham gak usah nulis deh.. admin gimana nih?berita sama komennya kok ga nyambung sih?
BalasHapusIndonesia mau berdiri sebagai pendamai amtara Palestina dan Israel??? Bulshit!!! Selama Indonesia memilih untuk berpihak dan tidak netral MIMPI!!!!! untuk bisa mendamaikan! Bangsa Indonesia dan rakyatnya jadi BODOH!!! karena tak mau terbuka menerima perbedaan! Kalau mau bunuh diri sok atuh...ke Palestina!! Gue sih gak mau.....Wong saya aja susah cari makan tiap hari orang Palestina mana bantu?
BalasHapusyang di atas ane gak ngerti sejarah "palestina bantu apa"... pertanyaan seorang yang lupa balajar sejarah... Perjuangan Bangsa ini tidak lepas dari dukungan pemimpin besar Palestina kala itu yang menyumbangkan seluruh hartanya untuk perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. *jangan merasa paling susah, bagaimana jika Tuhan membuatmu lebih susah dari rakyat Palestina*....
BalasHapuslagian judul postingnya apa, komentarnya apa... hadeh...
betul gan... org indonesia udah pada pinter sbnernya. dia aja ndiri yg msh bodoh. buktinya comment ga nyambung ma posting!!
BalasHapustest
BalasHapus