Selasa, November 06, 2012
2
WASHINGTON-(IDB) :  Selama berdekade lebih, Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dianggap sangat kuat dan tak terkalahkan. Tetapi saat ini kenyataannya berbeda. Beberapa peralatan tempur angkatan udara AS dikabarkan sudah tidak layak dipakai dan telah menua.

Umur dari peralatan tempur dari AU AS sebenarnya stdah menjadi topik hangat di kalangan pemerhati pertahanan Negeri Paman Sam. Bahkan isu ini juga pernah sempat diangkat dalam Debat Presiden AS beberapa waktu lalu. Saat itu, kandidat Presiden AS dari Partai Republik Mitt Romney menilai hal ini sebagai bukti menurunnya kesiapan militer AS.

Tetapi Romney justru mengutarakan Angkatan Laut yang harus diperhatikan oleh presiden. Kenyataannya, banyak pengamat menilai justru angkatan udaralah yang memiliki masalah sebenarnya dan sepertinya akan terus memburuk, tidak peduli siapa pun yang akan memenangkan Pemilu Presiden AS 6 November mendatang.

Masalah ini timbul tidak lepas dari kebijakan yang sesat selama pascaperang dingin dan berbagai kesalahan desain yang disertai membengkaknya anggaran. Kondisi ini terus mempengaruhi Angkatan Udara AS untuk membangun pesawat tempur canggih yang mumpuni.

Rencana pemotongan anggaran seperti membatasi kemampuan pihak angkatan udara untuk melakukan introspeksi ke dalam. Mereka berargumen bahwa meningkatnya kekuatan China, membuat mereka juga harus meningkatkan anggaran.

Salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini adalah menguatnya kekuatan militer China. Menurut mantan Kolonel Penerbang Robert Haffa, China memiliki kekuatan angkatan udara yang bisa menyerang pangkalan militer AS di wilayah Pasifik. Pangkalan militer AS di Jepang dan Guam, turut menjadi ancaman serangan roket di Korea Utara (Korut).

"Meski AS kini meningkatkan fokusnya di Pasifik, ancaman serangan dari negara lain (China, Korut) akan sangat menjadi perhatian," ujar Haffa, seperti dikutip Associated Press, Minggu (4/11/2012).

Haffa menanggap penting keberadaan pesawat pengisi bahan bakar jarak jauh. Dengan keberadaan pesawat semacam ini, skuadron tempur AS bisa melakukan operasinya seperti di Afghanistan, Irak dan Libya.




Sumber : Okezone

2 komentar:

  1. kalau uda senja,buang aja kemari...diterima kok dgn ikhlas

    BalasHapus
  2. wah peluang bagus tuh, Silahkan dipilih....dipilih.... sayang anak....sayang anak....barang second....harga baru....barang second...harga baru...diperbaiki sedikit jadi baru...diperbaiki sedikit jadi baru...anak saya sudah takut pake....dipilih...dipilih....

    BalasHapus