LONDON-(IDB) : Indonesia bakal memiliki tiga kapal perang canggih jenis multi role
light Frigate dari Inggris. Dengan tambahan kapal ini, TNI kini memiliki
alutsista yang bisa diandalkan untuk menjaga setiap jengkal wilayah
NKRI dari ancaman musuh. Tiga Frigate itu dibeli Indonesia sebesar 20%
dari harga jual.
“Inggris mendukung penuh upaya Indonesia menjaga keamanan dan memperkuat pertahanan,” kata Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro kepada Investor Daily di London, Jumat (2/11).
Sehari sebelumnya, Menhan Indonesia dan koleganya Menhan Inggris Philip Hammond menandatangani nota kesepahaman bidang pertahanan di kediaman Perdana Menteri Inggris David Cameron di Downing Street No 10, London, Inggris.
Penandatanganan itu disaksikan oleh Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Nota kesepahaman itu merupakan sinyal semangat dan keinginan kedua pihak untuk mengembangkan kerja sama keamanan dan pertahanan di masa akan datang. Kerja sama Indonesia-Inggris telah dimulai sejak 1997 saat keduanya berjanji untuk mempererat kerja sama.
Kapal multi role light Frigate yang akan dibeli dari Inggris, kata Purnomo, awalnya hendak dibeli Brunei Darussalam. Namun, negara kecil itu kemudian membatalkan pembelian dengan alasan tidak terlalu dibutuhkan. “Kita beruntung bisa membeli Frigate itu karena harganya hanya 20% dari harga jual kepada Brunei,” kata Purnomo.
“Inggris mendukung penuh upaya Indonesia menjaga keamanan dan memperkuat pertahanan,” kata Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro kepada Investor Daily di London, Jumat (2/11).
Sehari sebelumnya, Menhan Indonesia dan koleganya Menhan Inggris Philip Hammond menandatangani nota kesepahaman bidang pertahanan di kediaman Perdana Menteri Inggris David Cameron di Downing Street No 10, London, Inggris.
Penandatanganan itu disaksikan oleh Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Nota kesepahaman itu merupakan sinyal semangat dan keinginan kedua pihak untuk mengembangkan kerja sama keamanan dan pertahanan di masa akan datang. Kerja sama Indonesia-Inggris telah dimulai sejak 1997 saat keduanya berjanji untuk mempererat kerja sama.
Kapal multi role light Frigate yang akan dibeli dari Inggris, kata Purnomo, awalnya hendak dibeli Brunei Darussalam. Namun, negara kecil itu kemudian membatalkan pembelian dengan alasan tidak terlalu dibutuhkan. “Kita beruntung bisa membeli Frigate itu karena harganya hanya 20% dari harga jual kepada Brunei,” kata Purnomo.
Sumber : Investor
beneran??? ada mesin sama radarnya ndak??? jangan-jangan cuman body saja, kemampuan tempurnya dicopoti ndak??...harga segitu pengen baik???? Baik sekali Inggris....sering-sering yah kami senang murah, baik, walau second jg kami terima
BalasHapussangat mungkin inggris mau menjual 3 kapal tersebut ke indonesia cuma dengan harga 20% dari harga aslinya. agenda inggris d balik nya lebih besar yaitu meloby indonesia agar mau membeli 24 pesawat jet thypoon.
BalasHapussama halnya kayak dulu korea selatan ngasih hibah belasan tank amphibi, yg ujung2nya melancarkan korea dalam memenangi tender pembuatan kapal selam buat indonesia.
Katanya sih ...ini baru katanya kapal loh,kapal ini gagal product kalau buat manuver miring dan tdk stabil,dan brunei pun membatalkan pesanan ini...tapi ga apa apa kan ada pt.pal bisa dirombak/dibedah kemudian ditiru teknologinya murah ini.
BalasHapusinggris negara sampah, tukang ngumpetin petinggi-petinggi belanda NICA di tahun 1940an yang membuat RI membayar mahal menebus kemerdekaannya. tak ada untungnya berteman dengan monyet sialan itu.
BalasHapusSy yakin kapal ini kapal yg bagus dan bukan gagal product. Inggris termasuk negara pembuat kapal yg bagus. Silahkan lihat destroyer terakhir yg mutakhir yg dia buat. Sy juga yakin senjatanya utuh. Inggris sangat membutuhkan Indonesia utk menyelamatkan ekonominya (inggris negara yg punya utang terbanyak kedua dunia).
BalasHapuskapal ini katanya memang produk gagal n g da yg g mungkin kan yg buat jg manusia bisa salah,n beberapa bukti menunjukan kabar itu benar seperti Brunei yg batal membeli karena setelah d uji coba da masalah n inggris sendiri justru membuat frigat baru yg mirip tapi ukuranya lebih panjang karena d duga frigat ini terlalu kecil untuk membawa persenjata'n yg begitu bnyak n lengkap... tapi belum tentu jg kabar ini benar..hehehe
BalasHapusKalo di majalah commando beberapa bulan lalu memang ditulis kalo spec fregat ini tidak sesuai dengan pesanan brunai...utamanya downgrade sisi persenjataannya...konon atas desakan tetangganya Malaysia yang khawatir brunai punya kapal perang canggih di kawasan itu.....tp overall spec yang dimiliki kapal ini (meski downgrade) masih sesuai dengan kebutuhan TNI AL yang membutuhkan pendamping dari corvette sigma....
BalasHapusiyalah mungkin dipake untuk menjaga ladang minyak sang ratu
BalasHapusbisa diakali...kalo kapalnya miring semua awaknya ke sisi sebelahnya jadi ndak miring lg...atau harus diawaki oleh pengawak yang otaknya miring juga jd dia ndak merasakan keanehan kapalnya...hehehehe
BalasHapusberarti lu bisa jadi awaknya donk...
BalasHapus