Minggu, Mei 15, 2011
0
Kasarmatim Laksamana Pertama TNI Arief Rudianto, SE didampingi Bupati Kutim, Ketua DPRD Kutim, Asrena Pangarmatim, Wadan Lantamal IV dan Danlanal Sangatta foto bersama didepan KAL Kudungga setelah acara penyambutan Kapal tersebut, Selasa (10/5).
SURABAYA-(IDB) : Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI Arief Rudianto, SE menyambut kedatangan Kapal patrol KAL Kudungga yang dipesan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dari PT. Pelindo Batam, di perairan Sangatta, belum lama ini, Selasa (10/5).

Sejumlah pejabat pemerintah daerah setempat juga hadir, diantaranya Bupati Kutai Timur Isran Noor, jajaran Muspida, anggota DPRD Kutim dan para undangan lainnya. Tepat pada saat kapal melabuh, penari kesenian tradisional Kaltim pun menyambut kedatangan kapal tersebut. Begitu kapal sandar, Nampak Komandan KAL Kudungga Kapten Laut (P) Deksatiana memberikan laporan kepada Kasarmatim.

Dalam sambutannya Kasarmatim Laksamana Pertama TNI Arief Rudianto, SE mengatakan, dalam waktu dekat kapal ini akan dipersenjatai dengan meriam kaliber 20 mm yang mampu menembakkan 1.000 peluru per menit. Kasarmatim menyambut baik kehadiran kapal ini, sebagai sarana pengamanan wilayah keamanan laut Kutim yang cukup panjang sekaligus penguatan pengamanan obyek vital nasional. “Kapal ini siap dioperasikan,” kata Kasarmatim.

Sementara itu Bupati Kutim Isran Noor dalam sambutannya mengatakan, bahwa Pemkab Kutim membeli kapal patrol untuk tiga kepentingan. Pertama, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap bangsa dan Negara dalam memelihara kedaulatan. Kedua, menekan tingginya penjarahan di kawasan ALKI II yang mengakibatkan hilangnya kekayaan Negara. Ketiga, strategi pertahanan dan keamanan rakyat semesta. “Inilah yang coba dikontribusikan Pemkab Kutim,” katanya.

Menurut Bupati Kutim, bahwa pembelian kapal ini telah mendapatkan persetujuan masyarakat Kutim melalui para wakilnya di DPRD. Kapal ini juga akan memberikan manfaat riil secara material dan immaterial. Misalnya sebagai sarana pengamanan wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia pada daerah utara Pulau Kalimantan, memudahkan dalam pendistribusian bantuan bahan makanan, pakaian dan obat-obatan sebagai langkah penanggulangan korban bencana alam, serta sebagai sarana mendukung program social kemasyarakatan.

Dikatakan Bupati Kutim, bahwa kapal tersebut tetap milik Pemkab Kutim dan tidak dihibahkan ke TNI AL. Biaya operasional kapal juga tetap ditanggung Pemkab. Namun pengelolaannya akan dilakukan melalui kerjasama dengan TNI AL. “Kapal akan dioperasikan oleh TNI AL, dan akan diwaki oleh penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) dan kepolisian.

Setelah acara seremonial, kegiatan dilanjutkan dengan joy sailing atau uji coba kapal di perairan Sangatta. Puluhan undangan pun berbondong-bondong menuju kapal untuk mengikuti momen langka tersebut. Kapal diuji coba  sampai kecepatan 20 knot.

Sumber: Koarmatim

0 komentar:

Posting Komentar