Selasa, April 19, 2011
0
JURNAS-(IDB) : Pencapaian pengelolaan stabilitas keamanan tidak terlepas dari pengaruh kepemimpinan di daerah yang mampu mensinergikan seluruh sumber daya keamanan di daerahnya. Hal tersebut dikatakan Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono yang dibacakan Asisten Personalia Kasau, Marsekal Muda TNI Rodi Suprasodjo pada upacara bendera 17-an di Lapangan Apel Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta, Senin (18/4).

Menurut Panglima TNI, daya kepekaan dan respon yang cepat untuk meredam secara dini terhadap gangguan keamanan yang muncul, terbukti berperan besar dalam mencegah meluasnya setiap konflik yang terjadi.

“Keterkaitan erat antara peran kepemimpinan daerah yang bersinergi dan saling menopang, baik pada lingkup kepemimpinan sipil maupun militer dalam menjaga dan memelihara stabilitas keamanan di daerah, bermuara pada stabilitas nasional sehingga program-program pembangunan dapat diselenggarakan dengan baik,” kata Panglima TNI seperti dilansir dalam siaran pers Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Bambang Samoedro yang diterima Jurnal Nasional, Senin (18/4).

Panglima TNI mengingat kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk tidak bersikap reaktif terhadap segala isu yang berkembang dan tetap focus pada tugas yang diemban. Prajurit TNI, menurut Panglima TNI, harus senantiasa meningkatkan kualitas dan kapasitas diri guna membangun kompetensi dalam rangka meningkatkan kinerja sebagai konsekuensi dari remunerasi yang diberikan negara.

Sumber: Jurnas

0 komentar:

Posting Komentar