Senin, September 01, 2014
5
JAKARTA-(IDB) : Presiden terpilih Joko Widodo ingin membeli drone atau pesawat tanpa awak, untuk menjaga keamanan laut Indonesia. 3 Unit pesawat tanpa awak itu pun ingin dibeli dengan harga total sekitar Rp 4,5 triliun.

Pria yang akrab disapa Jokowi ini menjelaskan, drone tersebut untuk mengawasi laut dan salah satunya mengantisipasi pencurian ikan di wilayah maritim Indonesia.

"Negara kita ada 17 ribu pulau. Pengawasannya seperti apa, kita punya laut besar, ikannya banyak sekali. Kalau mau lihat pesta pencurian ikan, lihat di Ambon. Makanya kita butuh itu (drone)," ujar Jokowi dalam Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Empire Palace, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/8/2014) malam.

Jokowi mengatakan, menurut data yang ia terima, kerugian dari pencurian ikan tersebut mencapai ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.

"Data yang saya terima ada Rp 300 triliun per tahun kerugian negara ini. Ikan-ikan kita diambili, gede banget itu, gede sekali," beber Jokowi.

Oleh karena itu lanjut dia, diperlukan pengawasan dari negara melalui pengawasan via satelit.

"Bisa kita taruh di Surabaya, Sulawesi, agar bisa melihat langsung. Itu juga ndak mahal, kira-kira Rp 4,5 triliun (harga 3 drone). Dari pada dicuri Rp 300 triliun per tahun, pilih mana?" ucap Jokowi.

Jokowi yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta ini pun menyatakan, jika ada kapal asing ketahuan mencuri ikan, maka harus ditembak. "Tembak langsung aja, biar yang lain kapok. Memang harus seperti itu, kalau kita ndak tegas, ikan kita akan dicuri kapal-kapal asing itu," cetus dia.

"Kita negara sebesar ini, ada kapal kejar, udah lari dulu. Kalau (drone) ini udah ada, titiknya tahu pencurian, kita perintahkan tembak sampai tenggelam. Misalnya, kalau ndak tegas besok balik lagi (kapal asing) itu," tandas Jokowi.

Pakar Maritim : 4.5 Triliun Untuk Drone...???Itu Seharga UFO

Direktur  Indonesia Maritime Institute (IMI), Y Paonganan, mengecam rencana presiden terpilih Joko Widodo, yang akan membeli pesawat tanpa awak (Drone) seharga Rp 4,5 triliun.

Paonganan menyebut keinginan Jokowi itu cara menipu rakyat dengan embel-embel teknologi canggih.  “Penggunaan drone dalam memberantas illegal fishing menunjukkan bahwa Jokowi tidak paham permasalahan illegal fishing yang kian marak,” tegas Paonganan seperti dikutip Rakyat Merdeka Online (01/09).


Menurut Paonganan, kerugian negara akibat illegal fishing sekitar Rp 218 triliun per tahun, sebagian besar akibat illegal license dan unreported fishing. Kapal-kapal penangkap ikan yang beroperasi di laut NKRI banyak yang memiliki izin double. Drone tidak bisa mengidentifikasi kapal yang berijin ataupun tidak.


Di sisi lain, Paonganan menilai harga tiga drone yang mencapai Rp 4,5 triliun terlalu mahal. “UFO kali seharga itu. Paling mahal 38 M buatan Israel,” tulis Paonganan di akun Twitter @ypaonganan, terkait harga Drone di pasaran.


Diberitakan sebelumnya, Jokowi menegaskan bahwa untuk menjaga keamanan laut, pemerintah akan membeli tiga unit Drone seharga Rp 4,5 triliun. Kata Jokowi, drone tersebut untuk mengawasi laut dan salah satunya mengantisipasi pencurian ikan di wilayah maritim Indonesia.


“Tutup lubang, gali jurang,” tulis @ypaonganan, mengomentari sikap Jokowi tersebut.




Sumber : SCTV

5 komentar:

  1. 4,5 triliun hanya utk 3 drone???? Wah ngacau juga neh... Bisa buat beli poseidon dan lebih lengkap tuh. Capek deh *tepuk jidat*

    BalasHapus
  2. Dikiranya urusan keamanan negara memakai drone itu seperti di film Starwars getuu ya.....???
    Asal nembak asal rame......!!!
    *ikutan tepok jidat*

    BalasHapus
  3. Harga segitu dpt su 35bm brapa ya?

    BalasHapus
  4. Waaaah, main asal tembak aja neh mister pres. Biar keliatan seru gitu ya?
    Siapa yg lebih suka perang?
    Biar lebih keren jangan pakai istilah drone tapi pakai istilah UAV atau UCAV biar tambah bingung dan keliatan hebat. Hmmmmmmmmmm

    BalasHapus
  5. Siapa suruh pilih kemaren.. itu blm apa2 masih banyak nanti

    BalasHapus