Kamis, Januari 30, 2014
11


SITUBONDO-(IDB) : Pasmar-2  yang diwakili Resimen Kavaleri-2 Korps Marinir (Menkav-2 Mar) Jakarta berhasil menjadi yang terbaik dalam lomba ketepatan menembak dengan menggunakan tank amfibi yang diselenggarakan  di kawasan Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Korps Marinir, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, Senin kemarin (27/01/2014).

Dalam lomba yang disaksikan langsung Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington dari titik tinjau T-12 di kawasan Puslatpur Korps Marinir tersebut,  Menkav-2 Mar berhasil meraih total nilai 600, sedangkan Menkav-1 Mar berada di urutan kedua dengan total nilai 400.


Laga kompetisi menembak kavaleri Korps Marinir tahun 2014 ini merupakan bagian dari Ajang Tarung Marinir (ATM) menggunakan material tempur terbaru Korps Marinir yakni Tank amfibi BMP-3F dengan tujuan untuk menguji kemampuan prajurit Korps Marinir dalam mengaplikasikan perangkat teknologi kesenjataan yang terdapat pada material tempur tersebut. 

Pada kesempatan itu juga Komandan Batalyon Tank Pasmar-1 dan Pasmar-2 ikut memimpin perlombaan dengan adu kemahiran dalam menembak sasaran di mana Danyontank-2 Mar Letkol Marinir Very Handoko akhirnya berhasil menghancurkan sasaran dengan tembakan kanon dari Tank Amfibi yang dikendarainya.


Hadir dalam acara tersebut pejabat teras Korps Marinir, para Dankolak Kormar, para Dankolak dan Dansatlak Pasmar-1 dan Pasmar-2 yang seluruhnya selesai mengikuti acara serah terima BMP-3F dari Menhan RI kepada Korps Marinir.




Sumber : Kormar

11 komentar:

  1. Kedepannya mudah2an ada lomba tembah rudal jarak jauh..! Ini baru jos..!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saran ano 08.21 bagus , lomba ....tembak rudal yakhon , sasaran tembak : mallbane kwkwkw....

      Hapus
  2. leo nya dah keluar kandang blm tuh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, gak imbang donk Om... :)

      Hapus
    2. mas ano 08.46 baru baca situs alutsista yah??? ko nanya nya salah alamat gtu kyk ayu ting ting hehehehe...
      leopard itu milik kavelri AD,, bukan milik marinir,,
      leopard itu bukan TANK ampibi,

      Hapus
  3. ngopi plus nyemil goregan.. asik terlihat lincahnya amvibi yg baru dan jos.. dor door.. "tembak yg baca artikel" ribut mulu sih, kirain musuh. haha

    BalasHapus
  4. weh klo di blog kayak gini disertain videonya bagus juga tuh. biar rakyat tahu keadaan latihan perang dll, itu scara langsung bisa lihat lewat video. Mas sertai videonya dong.

    BalasHapus
  5. Sebenarnya sebagai negara kepulauan, TNI harus lebih banyak memiliki tank-tank amfibi seperti BMP-3F dibandingkan dengan Leopard ! Panser-panser amfibi yang bisa didaratkan dari laut langsung kekota ,,, bukan tank dan panser yang dibawa pakai kapal harus mendarat dipelabuhan!

    Ayo TNI harus berpikir secara maritim jangan berpikir sawah dan gunung !

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah anda salah jg bung,,, semua ada bagian nya ,, ga bisa diterapkan seperti yang anda usulkan,,, liat di suriah TANK BMP 3E gampang di pukul mundur ma RPG, milik pemberontak, karena perlindungan baja rektif nya kurang kuat di bandingkan leopard, , karena masing masing sdh ada fungsi nya jangan di paksakan menjalankan misi yg bukan bagian nya,, bisa hancur lebur.

      Hapus
    2. ano 10.15 ya salahnya Suriah sendiri, BMP 3E itu untuk pendaratan pantai atau sungai pada awal serangan,, setelah wilayah dikuasai baru didaratkan tank-tank seperti leopard yang bukan amfibi ,,, tank BMP 3E bukan untuk perang kota dan medan terbuka!

      Hapus
    3. ano 11. 45.. saya koment dari ano 17.19,, dia nulis

      " TNI harus lebih banyak memiliki tank-tank amfibi seperti BMP-3F dibandingkan dengan Leopard ! Panser-panser amfibi yang bisa didaratkan (DARI LAUT LANGSUNG KE KOTA) ,,, bukan tank dan panser yang dibawa pakai kapal harus mendarat dipelabuhan! .."

      silahkan baca koment ano 17.19.. benar atau salah usul nya...

      Hapus