Selasa, Desember 03, 2013
20
SIGMA 10514 Guided Missile Frigate (photo DSNS)
SIGMA 10514 Guided Missile Frigate.
JKGR-(IDB) : Thales Defence yang bermarkas di Perancis resmi ditunjuk oleh Damen Schelde Naval Shipbuilding Belanda untuk meng-install a full mission systems suite, untuk dua kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) Angkatan Laut Indonesia, setelah menandatangani kontrak pada November 2013. Kapal PKR yang dimaksud adalah Frigate SIGMA 10514 Guided Missile.

Thales akan memasok sejumlah sistem ke dalam frigate Sigma tersebut, antara lain: Sistem Manajemen Tempur TACTICOS, Radar surveillance SMART-S Mk2, Sistem Kontrol Penembakan STIR 1.2 Mk2 EO, Sonar Kingklip, Datalink LINK-Y, serta komunikasi angkatan laut dan sistem navigasinya. Pengiriman pertama modul-modul tersebut dijadwalkan akhir 2014 dan programnya tuntas pada tahun 2017.

Sebagai upaya transfer technologi yang disyaratkan Pemerintah Indonesia, Thales juga akan meningkatkan kerjasama industri dengan PT LEN Indonesia, untuk mengembangkan bagian dari perangkat lunak Sistem Manajemen Tempur (CMS). Thales juga akan melibatkan industri Indonesia dalam urusan service support dan terus mengembangkan kemitraan jangka panjang dengan industri Indonesia, baik di bidang militer maupun sektor sipil.

Kontrak ini melibatkan pembuatan sistem radar SMART-S Mk2 hingga 50 unit. Kontrak pertama kali dilakukan tahun 2003 dan operasional pada tahun 2006. Sistem radar SMART-S Mk2 berfungsi sebagai pengawasan laut, jarak menengah dan jauh.

SMART-S Mk2

Disain dan konstruksi Radar SMART-S Mk2 3D didasarkan pada standar NATO untuk peralatan kapal. SMART-S Mk2, merupakan radar multibeam tiga dimensi terbaru buatan Thales, yang beroperasi di S-band, untuk pemantauan/ pengawasan jarak menengah dan jauh, serta menjejak target di wilayah pesisir/ littoral.
Radar SMART-S Mk2 (thales)
Radar SMART-S Mk2
Radar SMART-S Mk2 versi terakhir mampu memantau: laut, darat, pulau-pulau, pesisir pantai dalam kondisi hujan dan badai petir, serta berbagai target radar lainnya, termasuk target permukaan dalam bentuk kecil: helikopter dan rudal anti-kapal. SMART-S Mk2 3D dirancang agar cocok dipasangkan dengan rudal permukaan ke udara (SAM), seperti Evolved Sea Sparrow Missile (ESSM).

Modul ini merupakan one radar concept (1 module) yang sekaligus melacak sasaran udara dan permukaan yang didisain sebagai radar utama bagi: light frigate, korvet dan kapal seperti Docks Landing Platform (LPD).

Radar ini memiliki dua 2 mode utama dengan jangkauan 250 km, juga dilengkapi mode khusus helikopter untuk memantau target yang berada di over the horizon target (OTHT) / terhalang lengkung bumi. SMART-S Mk2 dilengkapi saluran penembakan rudal sasaran darat, sehingga tinggal menghubungkannya dengan sistem rudal darat yang dipilih.

Sistem Manajemen Tempur (CMS) TACTICOS

Sistem manajemen tempur merupakan jantung dari kapal angkatan laut. Alat ini mengintegrasikan semua sensor kapal dan informasi dari pihak lain untuk mengetahui situasi dan kondisi secara real time.

Tacticos bisa dikatakan CMS yang telah matang dan terkenal kehandalan serta kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai hal yang sulit. Tidak kurang 160 kapal berbagai jenis, dari 19 Angkatan Laut (baik NATO dan non-NATO) menggunakan CMS TACTICOS. Salah satu yanng baru berhasil dilakukan TACTICOS adalah mengintegrasikan rudal VL Mica yang saat ini telah beroperasi di Frigate Angkatan Laut Maroko, Tarek Ben Ziad tahun 2012.
CMS TACTICOS Thales
CMS TACTICOS Thales
VL Mica merupakan sistem rudal fire and forget jarak pendekance tingkat advance buatan MBDA missile system. Rudal ini mampu menggasak sasaran dari arah 360 derajat, untuk segala jenis ancaman. Prosesnya, CMS tacticos mengirim data yang diambil dari radar SMART-S Mk2, diteruskan kepada Sensor yang ada di dalam rudal, untuk membimbing rudal menuju ancaman.

STIR 1.2 EO Mk2

STIR 1.2 EO Mk2
STIR 1.2 EO Mk2
STIR 1.2 EO Mk2 merupakan sistem kontrol senjata dual band (I dan K) jarak menengah untuk mengendalikan penembakan rudal maupun senjata mesin. Alat ini kombinasi dari satu radar pengarah 1.2 m dilengkapi satu set electro-optic equipment (TV/IR/Laser), termasuk optronic tracking dan sebuah sensor seleksi otomatis. 

Tiga sumber data (I, K, EO) disiapkan untuk mengurangi kesalahan transmisi, meningkatkan performa dan sekaligus ketahanan ECCM. Singkatnya STIR 1.2 EO Mk2 mampu membimbing rudal homing semi- aktif seperti ESSM dan ASPIDE. STIR 1.2 EO Mk2 dilengkapi alat PreAction Calibration (PAC) and Miss Distance Indication (MDI).

LINK-Y Data Link

LINK-Y Data Link merupakan alat pertukaran data yang menjadi kepentingan utama untuk mengkoordinasikan tindakan yang harus dilakukan kapal, helikopter/ platform udara serta unit darat. Alat ini melakukan pertukaran data taktis antara beberapa platform militer.
DataLink
Dengan kemampuannya itu, data link biasa disebut “kekuatan pengganda”. Data taktis yang tersedia dibagi ke unit lain untuk tujuan antara lain: Over-The-Horizon Targeting support, Integrasi Combat Management System & Air Management System; serta posisi, status dan data target.

Kinglip Sonar

Kinglip Hull-Mounted Sonar (HMS) ini merupakan sonar yang menggunakan frkuensi aktif dan pasif.Piranti pemantau ancaman dari berbagai jenis kapal selam serta ancaman bawah laut lainnya, seperti torpedo ataupun ranjau laut. Kinglip Hull-Mounted Sonar (HMS) mampu menjejak secara akurat posisi dan jarak kapal selam, dengan bantuan helicopter/ airborne platform.
Thales sonars qualified at sea for French and Italian FREMM frigates
Thales sonars qualified at sea for French and Italian FREMM frigates
sonar-2

Kerjasama dengan PT PAL

Pembangunan Kapal PKR Sigma akan melibatkan Galangan Kapal PT PAL Indonesia. Sejumlah modul kapal rencananya dibangun di PT PAL Surabaya.
Pembagian pembangunan modul PKG Sigma, antara Damen Schelde dan PT PAL (photo: arc.web.id)
Pembagian modul PKR Sigma, antara Damen Schelde - PT PAL


Berdasarkan diagaram ini, Modul 5: bridge kapal, sensor dan elektronik; akan digarap oleh Damen Vlissingen facility di Belanda.  Bridge adalah ruang Komando untuk mengontrol berbagai platform kapal.  Sementara Modul 3 yang merupakan  mid hull/engineering module akan dikerjakan Damen Rumanian facility.

Contoh Bridge Kapal Sipil
Contoh Bridge Kapal Sipil
4 modul sisanya termasuk hull depan dan belakang kapal, akan dibangun oleh PT PAL di Surabaya. Pada PKR ke 2 ditargetkan PT PAL akan mengerjakan 5 modul. Modul mid hull yang dikerjakan oleh Damen Rumania akan ditake over oleh PT PAL.  Pembuatan satu PKR Sigma diperkirakan memakan waktu 3 tahun. Dua tahun untuk pembuatan v modul dan satu tahun untuk mengintegrasikan dan finishing Kapal.

Persenjataan PKR Sigma
Persenjataan yang akan diusung oleh PKR Sigma 101514 ini kira kira seperti ini :

Guns:
» 1x Oto Melara 76/62 Compact 76mm Main Gun
» 1x Rheinmetall Millenium 35mm CIWS

Missiles:
» 8x MBDA MM40 Blk III antiship missiles
» 12x MBDA MICA VL surface to air missiles (in VLS)

Torpedoes:
» 2x Triple torpedo launchers
Rheinmetall Millenium 35mm CIWS
Rheinmetall Millenium 35mm CIWS
SIGMA 10514 Guided Missile Frigate (photo arc.web.id)
SIGMA 10514 Guided Missile Frigate
Namun dalam Defense Security and Equipment International/ DSEI 2013 di London DAMEN Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) memamerkan juga sebuah korvet Sigma yang mengusung RAM launchers buatan Rheinmetall Jerman.

Sigma Corvette with Integrated Mast Module, 8x anti-ship missiles, a 76mm main gun, a special mission container at the stern and two RAM launchers (photo: Navy Recognition)
Sigma Corvette with Integrated Mast Module, 8x anti-ship missiles, a 76mm main gun, a special mission container at the stern and two RAM launchers
RIM-116 Rolling Airframe Missile Launcher (Rheinmetall)
RIM-116 Rolling Airframe Missile Launcher
Semoga saja persenjataan Kapal PKR Sigma 10514 mengusung senjata modern sehingga frigate ini disegani dan bisa diandalkan di masa depan 




Sumber : JKGR

20 komentar:

  1. nice mending millenium dibanding Goalkeeper atau Phalanx.... tapi sayang radarnya masih Smart S, bukan varian Smart M yang lebih canggih.... tapi udah lumayan lah apalagi ada VLS Mica dan Exocet MM40 Block 3.... sedap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Smart S mk2 itu varian tercanggih dan terbaru untuk radar jangkauan menengah hingga jauh up to 250 km buatan thales.
      Mungkin maksudnya bukan smart M tapi smart L (atau varian dari smart L, yaitu S1850M). Smart L varian dari Smart family radar untuk jangkauan jarak jauh up to 400km. Smart L ini tidak cocok dipasang pada kapal sekelas korvet atau light frigate sperti pkr sigma kita, tapi lebih untuk kapal tonase besar, minimal skelas full frigate, destroyer, hingga kpl induk. Contoh pengguna smart L adalah horizon frigate perancis, sachsen class frigate jerman, queen elizabeth carrier inggris (sdg dibangun), de zeven provincien frigate belanda, n daring class destroyer inggris. Frigate dan destroyer pengguna smart L dipastikan memiliki layered dan long range air defence system yg super canggih dengan rudal macam aster 30 atau standard missile, plus layer berikutnya berupa aster 15 atau evolved sea sparrow, plus layer terakhir berupa ciws seperti phalanx, goalkeeper, millenium gun, atau ram missile.
      Untuk di kelasnya smart s mk2 punya sigma kita itu udah termasuk yg terbaik di kelasnya dan tersukses di dunja. Varian s mk2 ini digunakan juga oleh misalnya absalon class frigate denmark, khareef class corvette oman, incheon class frigate korsel, n brandenburg class frigate jerman. Penggunaan smart s mk2 dan mica vls sudah tepat, walaupun mungkin akan lebih baik jika rudal yg digunakan adalah aster 15 yg jangkauannya lebih jauh dr mica dgn efek deterrence yg pastinya lebih tinggi. Sayangnya sistem dengan aster 15 ini lebih mahal dari mica...

      Hapus
  2. Pesen ke belanda,kelemahan kpl ini ausi pasti tau karena mereka sekutu...dilema

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya terbalik deh pak, Belanda sebenarnya tidak suka pada Australia, Inggris, Canada dan AS karena belakangan tahun 60 an bangsa-bangsa ini malah menekan Belanda di PBB sehingga Irian Barat (Papua) lepas ke Indonesia.
      Inggris juga tidak suka Belanda karena banyak Perwira Inggris di pulau Banda yang dibantai Belanda waktu memperebutkan sumber cengkeh dan pala, dan waktu perang dunia ke II, banyak orang Belanda masuk jadi tentara SS Jerman ,,, baca sejarah dong masssss ,,,

      Hapus
    2. Waduh mas bro...iki paham sekali sejarah,mereka sekutu merka penjajah...contoh ya timtim dulu sblm gabungkan dg NKRI dulu berhaluan komunis,amerika takut haluan ini menyebar ke australia tentara kita dijadikan budak untuk menumpas mereka(freetelin) setelah menang dan bergabung dg NKRI sekarang "mereka"memerdekakan timtim,pun dg papua mereka ekplotasi sumber daya alam papua yg berlimpah kita hanya kebagian menumpas opm..jangan lupa dg 350thm

      Hapus
    3. mas anonim, kilas sejarahnya jadul bangettt.... masa peristiwa selama itu masih dipake sbg referensi orang belanda ga suka sama Aussie, Inggris, Kanada & AS?? Mereka kan sekutu-sekutu NATO-nya. (??) sepertinya enggak deh :)
      yang ada malah banyak orang Belanda macam si xenophobic Geert Wilders ga suka ama imigran asing, terutama orang Islam :d

      lah gimana kalo orang Indonesia ga suka sama Belanda karena udah menjajah 350 tahun ditambah persoalan Papua sampai tahun 1960-an.. eh buktinya kita masih pesen kapal perang dari Belanda juga?? update knowledge-nya dwongg (h)

      Hapus
  3. ahh...kok masih nayak artikel di atas ?.... kapal ftegat sigma class di belli tampa radar dan slonsong peluru , akibat tahu sendiri kapal yg di pesan menhan harga melambung melebihi yg sudah di pesan maroco navy .!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih mau bilang tanpa radar ama senjata??kemarin radarnya+CMS nya dah kontrak lhoo....

      Hapus
  4. Setauku sigma dr menir ini kan diganti la fayette, krn menir nggak mau ngasi tot dan syaratnya ribet, plus mau minta naik harga lg....

    BalasHapus
  5. Langsung Instal rudal yakhont tuh di frigat, biar tambah sangar. :d hohoho

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yakhont emang mantab + sedep bro, tp akurasi penembakan pada obyek bergerak mungkin boleh ditanya dulu ke TNI AL udah cocok belum mrk, kl obyek diam jgn ditanya lg deh yakhont ini

      Hapus
  6. GIMANA MAU NGINSTAL RUDAL YANKHONT YANG JANGKAUANNYA 300KM MAS KLO RADARNYA CMA MEMILIKI KEMAMPUAN 250 KM....NI KLO DALAM PERANG FIRST SHOT FIRST WIN DENGAN KAPAL LAIN YANG MEMILIKI RUDAL DAN JANGKAUAN RADAR 300KM BISA JADI MASALAH....MOHON SOLUSINYA MAS....

    BalasHapus
    Balasan
    1. 250 km itu sdh sgt bagus om. lebih dari itu harus di data link dg heli atau MPA. untunglah sigma kita ada data link nya.

      Hapus
  7. Luar biassa!!! Indonesia harus punya minimal 15 fregat seperti ini, tinggal dibagi ke ketiga Armada (armabar, tim dan teng) masing2 5. Fregat. Dilaut kita jaya!!!

    BalasHapus
  8. Apa dgn ukuran segini udah masuk kategori frigate yah, kayaknya lebih cocok korvet mungkin ada yg bs kasih pencerahan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan sekarang lagi musim negara-negara merendahkan alustistanya sendiri biar dibilang beradab nggak agresip gituloh ,,, Malaysia pesan GOWIN sebenarnya kelas Frigate tuh tapi ngomongnya LITORAL COMBAT SHIP (LCS) ,,,, Indonesia boleh gitu juga doong ,,, Corvette tapi senjatanya udah kayak Frigate ,,,, bilangnya Light Frigate tapi senjata dan sistemnya udah kayak destroyer ,,, itu frigate2 tua kita yang kelas Achmad Yani dikasih rudal Yakhont yang 300 Km,,, apa tuh kelasnya? apa masih Frigate??? gituloh masss ,,, biar dibilang nggak agresiplah ,,, ngono yo ngono tapi ojo ngono laah ,,, akakakakakak

      Hapus
    2. jenis/kelas bisa di-downgrade, tapi kemampuan udh di-updgrade melebihi kelasnya hehe..

      Hapus
  9. Wow mantap skali persenjataan. Dukungan penuh untuk perkembangan teknologi di indonesia

    BalasHapus
  10. Kapal ini rawan terhadap serangan rudal. Harus dilengkapi rudal anti pesawat jarak menengah/jauh.

    BalasHapus
  11. intinya kpal ini cnggih apa tidak? kak ngerti teknologi saya

    BalasHapus